Anda di halaman 1dari 19

SISTEM

KELISTRIKAN
Audit Energi
Jl. Prof. H. Soedarto, S.H.,
Tembalang, Semarang,
Jawa Tengah, 50275, Indonesia

Giyanto, ST. MT. MSc.


Teknik Mesin - Polines
Email: giyanto.tf07@gmail.com
HP: +62 81215363421

Sistem Kelistrikan

Ruang Lingkup:
 Sistem Kelistrikan;
 Kapasitas daya dan sistem distribusi energi listrik
yang terpasang
 Kabel (Jenis, ukuran, panjang)
 Transformator (kapasitas, pembebanan,
konfigurasi dan penjadwalan)
 Kualitas Daya (Coc phi, harmonisa, kvArh)

Distribusi Listrik
LVMDP

1
Sistem Energi Kelistrikan
Energi Transformator
Bahan turbin generator
bakar boiler Mekanik Listrik
steam

boiler condensed mecha. Rugi 2 trafo


losses steam losses Mekanik & Electrik losses

transmission transformator motor process


electricity
M

transfo. motor process eff.


losses losses losses

= I2R losses

Pembangkitan s/d Distribusi

Diagram satu garis sistem transmisi dan distribusi

 Seluruh pembangkit mempunyai generator


transformer yang menaikkan tegangan ke
level tegangan yang diinginkan (20 kV, 150
kV, 500 kV)
 Sebaliknya, sub-station memiliki
transformer penurun tegangan untuk
menurunkan tegangan sebelum
didistribusikan ke konsumen

2
Sistem Transmisi & Distribusi Listrik

primary secondary primary secondary


transmission transmission distribution distribution
various
load
3 , 11 kV 11/500 kV 500/150 kV 150/20 kV 20 kV/380 V
generator

Persyaratan Distribusi Listrik


1. Memenuhi Standar yg berlaku
2. Efisien (Efficient) Jenis-jenis jaringan distribusi
3. Handal (Realible)  Sistem Simple Radial
4. Aman (Safety)  Sistem Primary Selective
 Sistem Secondary Selective

Jenis-jenis jaringan distribusi

1) Simple Radial 2) Primary Selective

3) Secondary selective

Low voltage circuit breaker

Medium voltage circuit breaker

Power transformator

Switch

3
Electrical Distribution System  Single Line Diagram

MAIN POWER

Metering M METERING
DG SET

11 KV/440V
Transformer
Effi.95-98%

M
ELECTRICAL

Dist. loss
4 - 8%

Feeders,
Capacitors M M M M C

Distribution C
Panels

Motors
Effi.85-96%
MECHANICAL

FANS & BLOWERS PUMPS R & AC COMPRESSORS LIGHTING, HEATING

Electrical system losses


Total losses dari pembangkit ke end user = ± 25 % dari total daya yang
dikirim dari pembangkit.

 Total losses pada sistem Distribution System Losses at Full Load


distribusi (plant) = 2,5% s/d  Cable 1% - 4%
7,5% dari total daya yang
 Transformer 0.4% - 3%
dikonsumsi
 Capacitors 0.5% - 2%
 Ada 2 macam losses pada
sistem kelistrikan :  Low Voltage Switchgear 0.13% - 0.34%
 Losses sebagai akibat  Busway 0.05% - 0.5%
adanya arus listrik (I2R)  Motor Control Centers 0.01% - 0.4%
 Losses akibat kesalahan  Medium Voltage Switchgear 0.006% - 0.02%
rancangan peralatan listrik  Load Break Switches 0.003% - 0.025%
(iron loss, stray loss, windage  Outdoor Circuit Breakers 0.002% - 0.015%
loss ,dll)
 Penyebab losses : End use equipment
 Adanya batasan efisiensi 1. Motor
peralatan  1- 10 Hp (0,746 - 7,46 kW) 14% - 35%
 Ketidaksesuaian rancangan  10 - 200 Hp (7,46 - 149,2 kW) 6% - 12%
atau pemilihan peralatan
 200 - 1500 Hp ( 149,2 - 1119 kW) 4% - 7%
 Kurang perawatan
 Static variable speed drives 6% - 15 %
 Load factor dan faktor daya
2. Lighting 3% - 9%
yang rendah

4
Komponen Tagihan Listrik

1. Biaya beban: tetap, berdasar daya kontrak kVA

2. Biaya Pemakaian (kWh): Berdasarkan golongan


pelanggan R, B, I, P. Tarif tunggal dan tarif ganda (LWBP &
WBP 18.00-22.00)

3. Biaya kelebihan pemakaian kVArh:


Biaya untuk golongan tertentu (B3, I3, I4, P2) jika jumlah
pemakaian kVArh pada faktor daya kurang dari 0,85

4. Biaya Pemakaian trafo:


bagi pelanggan yg menggunakan trafo milik PLN

5. Pajak Penerangan Jalan Umum (3%)

Tarif Dasar Listrik (TDL)


4 Kategori:

1. Rumah Tangga (R)


2. Bisnis (B)
3. Industri (I)
4. Pelayanan Publik (P)

2 Golongan:

1. Subsidi
2. Non-Subsidi

Rumah Tangga (Subsidi)


R-1/TR 450 VA
Rp 415/kWh
R-1/TR 900 VA
Rp 586/kWh

5
Perbaikan pada Sistem Kelistrikan

Evaluasi dan perbaikan:


• Conductor (Kabel)
• Transformator (Trafo)
• Faktor Daya (Power Factor)
• Kualitas Jaringan & Distribusi Energi
Listrik (Frequency THD, Vun, Iun)
• Insulation & Connection

Kabel (konduktor)
Rugi-rugi energi pada konduktor (I2R) :
LUAS
 Dipengaruhi besar arus PENAMPANG
(mm 2)

 Dipengaruhi jenis material konduktor


 Tergantung luas penampang konduktor
 Energi didisipasikan berupa panas KONDUKTOR

Pemilihan kabel harus memperhatikan : ISOLASI


DALAM

 Karakteristik kabel :
- Jenis bahan
- Arus pengenal ISOLASI
PELIND UNG
ELEKTR IS
- Tegangan kerja LUAR

 Diameter Kabel
 Tujuan penggunaan
Cut-way of cable

6
Transformator
Merupakan suatu peralatan listrik statis yang berfungsi untuk
memindahkan atau mengubah energi listrik dari tingkat
tegangan yang satu ke tinkat teangan yang lain berdasarkan
prinsip induksi elektromagnetik.

Jenis & Symbol Trafo


Jenis Trafo Berdasarkan Fungsinya:
 Transformator Elektronik (Trafo Radio)
 Transformator Pengukuran
- Current Transformer (CT) Current Transformer (CT)
- Potential Transformer (PT)
 Transformator Daya
- Trafo Step Up & Step Down
- Trafo 1 phase & 3 phase
Potential Transformer (CT)

Transformer 3 phase Transformer 1 phase

7
Transformator Energy Losses

 Rugi-rugi pada transformator :


 Rugi-rugi inti besi (iron losses)
 Eddy Current Losses & Hysterisis Losses
 Rugi tetap dan tidak dipengaruhi oleh faktor pembebanan
 Rugi-rugi tembaga (copper losses)
 Rugi Tahanan Primer & Sekunder (I2R)
 Rugi variabel dan dipengaruhi oleh faktor pembebanan

Transformator Efficiency
 Efisiensi transformator
 Efisiensi desain, np cos 
 x100%
np cos   Wi  n 2 Wc
 = Efisiensi (%)
Cos  = Faktor daya
n = Faktor beban
Wi = Rugi-rugi besi (Iron Losses)
Wc = Rugi-rugi tembaga (copper losses)
p = Kapasitas daya (kVA)
Note: Efisiensi maks. jika Wi = Wc
 Efisiensi operasi (All day efficiency)

Output energy perday (kwh) x 100%


Output energy perday (kwh) + losses energy perday (kWh)

8
Karektristik Transformator
Efisiensi transformator dipengaruhi oleh:
 Pembebanan trafo (load factor)
 Cos phi (Power Factor)

KARAKTERISTIK TRANSFORMATOR DISTRIBUSI 4.000


kVA. 20/6,0 kV
99,40

99,20

99,00
PF=1,0
EFISIENSI (%)

98,80
PF=0,9
98,60 PF=0,8

98,40

98,20

98,00

97,80
0 0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2
BEBAN (%)

Manajemen Operasi Transformator


 Pengoperasian transformator yang efisien :
 Mematikan transformator pada beban rendah (bila ada dua trafo yang
beroprasi pararel)
 Mengatur jumlah trafo yang beroperasi (dalam hal lebih dari 2 trafo yang
memiliki kapasitas yang sama beroperasi pararel)
 Mematikan transformator pada malam hari dan hari libur
 Pemilihan trasformator yang sesuai dengan kondisi beban

 Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan Transformator :


 Kebutuhan daya (kapasitas transformator)
 Karakteristik transformator
 Jenis transformator
 Analisis biaya awal dan biaya operasi transformator

 Peak Load Management : Tujuan Peak Load Management:


 Mengalihkan beban non-critical dan  Mengurangi dan memaksimalkan
non-continous ke lain waktu diluar kontrak daya (kVA)
peak load time  Meningkatkan efisiensi pemakaian
 Mengoperasikan stand-by genset trafo, kabel, dll.
 Memasang kapasitor bank  Meningkatkan Load Factor

9
PERBAIKAN FAKTOR DAYA

KAPASITOR BANK

Energi Reaktif & Denda kVArh


Sumber listrik AC mengeluarkan energi listrik atau daya
nyata (kVA) dalam bentuk :
 Energi aktif (kWh)
- diubah menjadi energi mekanik, panas, cahaya dsb.
 Energi reaktif (kVAr)
- diperlukan oleh peralatan listrik yang bekerja
dengan sistem elekromagnet
- untuk pembentukan medan magnet

Denda kVArh : PLN membebankan biaya kelebihan pemakaian kVArh jika:


 faktor daya (cos ) < 0.85
 pemakaian kVArh total > 0.62 x pemakaian kWh total ( LWBP + WBP )
 pada golongan tarif tertentu

kVArhyang dibayar = kVArhterpakai - ( 0.62 x kWhtotal terpakai )

10
Faktor Daya (Power Factor)

Penjumlahan vektor dari daya aktif dan daya reaktif


menghasilkan daya nyata

daya aktif (P)



daya
reaktif
(Q)
daya nyata (S)

#NOTE: Power Factor (PF) Standar PLN > 0,85

Prinsip Kompensasi
SEBELUM KOMPENSASI

Daya nyata (kVA)

daya aktif (P)


daya
reaktif
daya nyata (S) (Q)
daya aktif daya reaktif

S= P² + Q²
M1 M2 Mn

11
Prinsip Kompensasi
SETELAH KOMPENSASI

Daya nyata (kVA) daya aktif (P)


’ daya
reaktif
(Q’)
Persediaan daya
daya nyata (S) daya reaktif
yang disuplai
kapasitor
(Qc)
daya aktif
=
daya reaktif

S= P² + Q²

M1 M2 Mn dengan Q’ < Q, maka S’ < S

Koreksi Faktor Daya = Penghematan

INSTALASI TANPA KAPASITOR BANK

kVA  Membayar denda pemakaian kVAr


 Pemakaian kVA jauh lebih besar dari kW yang terpakai
kW kVAr

Karakteristik instalasi : beban 500 kW, faktor daya 0,75


630 kVA  Pemakaian daya nyata = 666 kVA
 Trafo “overload”, tidak bisa menyuplai kebutuhan beban

400 V  Arus = 960 A, circuit breaker harus mempunyai rating yang tinggi

 Rugi - rugi (cable / joules …) tinggi  I²R

Faktor daya 0,75


 Energi reaktif disuplai oleh trafo dan merambat pada instalasi
instalasi  Circuit Breaker (CB), kabel harus berkekuatan tinggi
faktor daya = 0,75

12
Koreksi Faktor Daya = Penghematan
INSTALASI DENGAN KAPASITOR BANK

kVA  Tidak ada lagi denda PLN


kVAr  Pemakaian kVA lebih mendekati kW yang terpakai
kW
Karakteristik instalasi : beban 500 kW, faktor daya 0,95
630 kVA  Pemakaian daya nyata = 526 kVA
 Trafo memiliki daya untuk penambahan beban

400 V  Arus = 760 A, rating circuit breaker lebih rendah

 Rugi - rugi berkurang 37 %

=
Faktor daya 0,95
instalasi  Daya reaktif yang disuplai kapasitor = 275 kVAr
faktor daya = 0,95

Metoda Pemasangan Kapasitor Bank

Incoming

3) Centralized Compensation

M M M M M M

1) Individual Compensation 2) Group Compensation

13
Perhitungan Daya Reaktif
Kapasitor Bank

θ2
θ1

kVAr = kW [tan θ1 – tan θ2] kVAr = kW x faktor pengali

Tabel Faktor Pengali

Contoh:

Sebuah instalasi listrik pada sebuah pabrik


memiliki beban terpasang sebesar 250 kW
Cos  terendah yang pernah dicapai
adalah 0,50.

Berapa daya kapasitor yang harus


dipasang agar cos  menjadi 0,95 ?

Solusi:

dari tabel didapat koefisien = 1,4

Qc = 1,4 x 250 = 350 kVAr

14
Manfaat Tekno-Ekonomi
Perbaikan Faktor Daya

• Menurunkan dan menghilangkan denda PLN atas


kelebihan pemakaian daya reaktif (kVArh).
• Menurunkan biaya kVA total (maximum demand) pada
tagihan pemakai.
• Optimasi Jaringan Distribusi
- Meningkatkan daya yang bisa disuplai oleh trafo
- Menurunkan rugi-rugi pada kabel (I berkurang)
- Menurunkan deviasi dan penyusutan teganan

Kualitas Daya Listrik

Ciri Kualitas Daya yang Baik:


 Tegangan & Frekuensi harus konstan sesuai rating
meskipun beban yang berubah-ubah;
 Bentuk gelombang harus sinusoidal meskipun jenis
beban bermacam-macam;
 Faktor daya mendekati unity (> 0.85)
 Low Total Harmonic Distortion (THD) < 5%
 Low Voltage Unbalanced (<5%)
 Low Current Unbalanced (<1%)

15
Insulation & Connection

Superiority Confidence

16
Satuan Penting Energi

 mtce:metric ton of coal equivalent


 mtoe:metric ton of oil equivalent
 boe:barrel of oil equivalent
 ft3:cubic feet gas
 MBTU (sering dinyatakan sebagai MMBTU)
 Quad
 kWh, TWh, TWa

The Power of Ten, Prefik

bilangan latin simbol sebutan


103 kilo k Ribu
106 Mega M Juta
109 Giga G Milyar
1012 Tera T Triliun
1015 Peta P
1018 Exa E

17
Beberapa Nilai Konversi

 1 mtce = 29,308 x 109 J


 1 mtoe = 7,315 boe
 1 mtoe = 41,869 x 109 J (low rank)
 1 mtoe = 44,760 x 109 J (high rank)
 1 ft gas = 1000 Btu = 1,055 x 106 J
 1 Quad = 1015 Btu = 1 055 PJ
 1 Btu =1.055,06 Joule
 1 kWh = 3,6 x 106 J

Beberapa Nilai Kalor


 Arang : 29,3 MJ/kg
 Kayu (12% kadar air) : 16.0 MJ/kg
 Bagas (50% kadar air) : 7,12 MJ/kg
 Cangkang Kelapa : 16.7 MJ/kg
 Bensin : 32.0 MJ/lt
 Minyak Tanah : 35,4 MJ/lt
 Solar : 38,6 MJ/lt
 Minyak Bakar : 43.0 MJ/kg
 Batubara (bituminous) : 23.7 MJ/kg
 Elpiji : 46,7 MJ/kg
 Gas Alam : 39.4 MJ/m3

18
KONVERSI KE ENERGI DALAM kWh

Batu bara = 21,5 MJ/kg

KALKULASI CO2/kWh

Jenis Bahan Bakar Kg CO2/GWh

Listrik 789 (Sumatera 740)

Batu bara 346

BBM 281

Gas alam 206

19

Anda mungkin juga menyukai