Program Supervisi
Program Supervisi
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Supervisi akademik adalah tugas utama kepala madrasah dalam menentukan kualitas
pendidikan di madrasah. Kepala madrasah harus memiliki komitmen bersama untuk
menggerakkan guru dan peserta didik berpikir kritis, berkreasi, berinovasi,
memecahkan masalah dan menciptakan pembelajaran efektif. Dengan melaksanakan
supervisi akademik secara terprogram, berkesinambungan, akan tercapai layanan
proses pembelajaran bermutu. Pembelajaran yang dipimpin oleh guru yang
berkualitas akan meningkatkan prestasi peserta didik.
Kepala Madrasah sebagai pemimpin harus memastikan bahwa semua guru mendapat
pelayanan supervisi akademik. Setiap guru harus mendapatkan layanan yang sama
tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, jenis kelamin, status sosial ekonomi,
dan yang berkebutuhan khusus. Layanan yang sama tanpa diskriminasi juga harus
diberikan kepada para peserta didik dalam proses pembelajaran.
Arti supervisi akademik untuk guru merupakan bentuk bimbingan profesional yang
diberikan kepada guru berdasarkan kebutuhannya melalui siklus yang sistematis.
Makna yang terkandung dalam istilah akademik merujuk pada unsur-unsur khusus,
yaitu: a) adanya hubungan tatap muka antara supervisor dan guru di dalam kegiatan
supervisi, b) terfokus pada tingkah laku yang sebenarnya di dalam proses supervisi, c)
adanya observasi dan wawancara secara cermat, d) deskripsi data secara rinci, e)
supervisor dan guru bersama-sama menilai penampilan guru atau kinerja madrasah, f)
fokus sesuai dengan kebutuhan guru.
1
Supervisi akademik memiliki karakteristik sebagai berikut:
Mencermati hasil analisis Program Supervisi Semester Genap Tahun Pelajaran 2019-
2020 pada MAS Tarbiyah Islamiyah secara umum ditemukan beberapa kelemahan
yang perlu diperbaiki bagi peningkatan kualitas pembelajaran sekaligus peningkatan
profesionalisme guru, seperti : pengembangan indikator dan materi pembelajaran,
penggunaan metode pembelajaran yang belum variatif, lemahnya penguasaan guru
dalam model-model pembelajaran aktif , dan sebagainya.
B. Landasan Hukum
2
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 tahun 2007 tentang
Kualifikasi Standar Kompetensi Guru sebagaimana telah diubah dari PP No.13
tahun 2015;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan dasar dan Menengah;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 24 tahun
2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana Untuk Madrasah Dasar/Madrasah
Ibtidaiyah (SD/MI), Madrasah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah
(SMP/MTs), Dan Madrasah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA);
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang
Standar Kompetensi Lulusan;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang
Standar Isi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang
Standar Proses;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang
Standar Penilaian;
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar;
12. Program Kerja Kurikulum MAS Tarbiyah Islamiyah Tanjung Agung Tahun
Pelajaran 2019/2020
C. Tujuan
D. Ruang Lingkup
Adapun ruang lingkup Program Supervisi Akademis Semester Ganjil Tahun 2019-2020
pada MAS Tarbiyah Islamiyah Tanjung Agung adalah :
a. Pengembangan Silabus
b. Perumusan Indikator
c. Pengembangan RPP/Materi Pembelajaran
d. Peningkatan Penguasaan Metode Pembelajaran
e. Peningkatan Penguasaan Model Model Pembelajaran
f. Peningkatan Penguasaan Sistem Penilaian Hasil Belajar
g. Pelaksanaan Pembelajaran
h. BK/Pengembangan Diri
3
BAB II
METODE SUPERVISI AKDEMIK
A. Objek Supervisi
Objek supervisi akademik adalah seluruh guru MAS Tarbiyah Islamiyah Tanjung
Agung, yaitu :
Pelaksanaan Pembelajaran
5
Aspek yang Diamati/Dinilai 0 1 2 Catatan
6
Aspek yang Diamati/Dinilai 0 1 2 Catatan
D. Prosedur Supervisi
Prosedur supervisi akademik berlangsung dalam suatu proses berbentuk siklus terdiri
dari tiga tahap yaitu: tahap pendahuluan, tahap pengamatan dan tahap refleksi. Pada
tahap pendahuluan, supervisor dan guru bersama-sama membicarakan rencana
tentang materi observasi yang akan dilaksanakan. Pada tahap berikutnya guru
menyiapkan Rencana Pembelajaran yang akan dilaksanankan saat kegiatan supervisi
akademik dilaksanakan. Supervisor mengamati dan mencatat atau merekam tingkah
laku guru ketika mengajar berdasarkan instrumen supervisi yang di gunakan.
Supervisor dapat juga mengadakan observasi dan mencatat tingkah laku siswa di kelas
serta interaksi antara guru dan siswa. Selanjutnya supervisor menganalisis data yang
diperoleh berdasarkan hasil pengamatan. Supervisor harus mengusahakan data yang
obyektif, menganalisis dan menginterpretasikan secara kooperatif dengan guru
tentang apa yang telah berlangsung selama proses pembelajaran berlangsung. Hal ini
perlu sebagai rujukan dan pedoman terhadap proses pembinaan dan peningkatan
kemampuan profesionalisme guru yang bersangkutan.
7
Dalam proses refleksi, guru dan suvervisor mendiskusikan semua temuan yang
berlangsung selama proses pembelajaran, berupa kelemahan dan kekuatan selama
proses pembelajaran berlangsung. Langkah selanjutnya mencari alternatif terhadap
berbagai cara pemecahan yang mungkin dilakukan, setiap alternatif pemecahan
dipelajari kemungkinan keterlaksanaannya dengan cara mempertimbangkan faktor-
faktor peluang yang dimiliki seperti fasilitas dan kendala yang mungkin dihadapi.
Alternatif pemecahan masalah yang terbaik adalah alternatif yang paling mungkin
dilakukan, dalam arti lebih banyak faktor-faktor pendukungnya dibandingkan dengan
kendala yang dihadapi selain memiliki nilai tambah yang paling besar bagi
pengingkatan mutu proses dan hasil belajar siswa.
Tim supervisor terdiri dari para Pengawas Pembina, Kepala Madrasah, Wakil Kepala
Madrasah dan guru senior yang terdiri atas guru mata pelajaran yang disupervisi,
yang akan mensupervisi sesuai dengan guru mata pelajaran.
8
BAB III
RENCANA TINDAK LANJUT
Hasil supervisi perlu ditindaklanjuti agar memberikan dampak yang nyata bagi
peningkatkan profesionalisme guru. Tindak lanjut tersebut berupa: penguatan dan
penghargaan diberikan kepada guru yang telah memenuhi standar, masukan yang bersifat
mendidik diberikan kepada guru yang belum memenuhi standar dan guru diberi
kesempatan untuk mengikuti pelatihan/penataran lebih lanjut.
Rencana tindak lanjut supervisi MAS Tarbiyah Islamiyah Tanjung Agung dilaksanakan
melalui:
A. Pembinaan
1. Pembinaan Langsung
Pembinaan ini dilakukan terhadap hal-hal yang sifatnya khusus, yang perlu
perbaikan dengan segera dari hasil analisis supervisi.
Pembinaan ini dilakukan terhadap hal-hal yang sifatnya umum yang perlu
perbaikan dan perhatian setelah memperoleh hasil analisis supervisi.
Beberapa cara yang dapat dilakukan kepala madrasah dalam membina guru
untuk meningkatkan proses pembelajaran adalah sebagai berikut:
9
i. Mengevaluasi siswa dengan lebih akurat/teliti/seksama.
j. Berkooperasi dengan guru lain agar lebih berhasil.
k. Mengikutsertakan masyarakat dalam mengelola kelas.
l. Meraih moral dan motivasi mereka sendiri.
m. Memperkenalkan teknik pembelajaran modern untuk inovasi dan
kreatifitas layanan pembelajaran.
n. Membantu membuktikan siswa dalam meningkatkan ketrampilan berpikir
kritis, menyelesaikan masalah dan pengambilan keputusan.
o. Menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif.
Rencana tindak lanjut hasil supervisi akademik yang dilakukan di MAS Tarbiyah
Islamiyah Tanjung Agung adalah sebagai berikut:
Ada lima langkah pembinaan kemampuan guru melalui supervisi akademik, yaitu:
11
BAB IV
PENUTUP
Demikianlah program supervisi MAS Tarbiyah Islamiyah Tanjung Agung ini disusun
dengan harapan dapat meningkatkan kinerja dan kualitas pengelolaan madrasah dan
kualitas pembelajaran di MAS Tarbiyah Islamiyah Tanjung Agung, Pada akhir tahun
pelajaran akan dilakukan evaluasi dan dirumuskan tindak lanjutnya sebagai dasar
penyusunan program supervisi MAS Tarbiyah Islamiyah Tanjung Agung tahun
pelajaran 2020/2021.
12
Lampiran-lampiran
13
FOTO KEGIATAN
14