Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Supervisi akademik adalah tugas utama kepala madrasah dalam menentukan kualitas
pendidikan di madrasah. Kepala madrasah harus memiliki komitmen bersama untuk
menggerakkan guru dan peserta didik berpikir kritis, berkreasi, berinovasi,
memecahkan masalah dan menciptakan pembelajaran efektif. Dengan melaksanakan
supervisi akademik secara terprogram, berkesinambungan, akan tercapai layanan
proses pembelajaran bermutu. Pembelajaran yang dipimpin oleh guru yang
berkualitas akan meningkatkan prestasi peserta didik.

Kepala Madrasah sebagai pemimpin harus memastikan bahwa semua guru mendapat
pelayanan supervisi akademik. Setiap guru harus mendapatkan layanan yang sama
tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, jenis kelamin, status sosial ekonomi,
dan yang berkebutuhan khusus. Layanan yang sama tanpa diskriminasi juga harus
diberikan kepada para peserta didik dalam proses pembelajaran.

Program MAS Tarbiyah Islamiyah melalui Pembantu Kepala Madrasah Bidang


Kurikulum sudah menginisiasi program-program pembelajaran untuk meningkatkan
mutu proses pembelajaran di dalam kelas. Agar berbagai program yang
diimplementasikan di madrasah dapat berkualitas sesuai dengan standar yang
diharapkan, yaitu efektif, efisien, relevan, serta kontributif terhadap kehidupan
lulusan di masa depan, maka monitoring dan evaluasi yang dilakukan juga bersifat
supervisi akademik. Hal ini dilakukan tidak hanya untuk mengungkap keterlaksanaan
program tersebut di madrasah, tetapi juga membantu madrasah untuk mencari jalan
keluar terhadap masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan program. Supervisi yang
bersifat akademik, dilakukan dengan maksud untuk mengidentifikasi permasalahan
yang terjadi di dalam kelas dan kemudian menyusun alternatif pemecahannya
berdasarkan hasil supervisi akademik. Supervisi akademik merupakan layanan
profesional dari pihak yang berkompeten dalam bidangnya (dalam hal ini supervisor),
sehingga dapat membuat guru mampu memecahkan problem yang dihadapi.

Arti supervisi akademik untuk guru merupakan bentuk bimbingan profesional yang
diberikan kepada guru berdasarkan kebutuhannya melalui siklus yang sistematis.
Makna yang terkandung dalam istilah akademik merujuk pada unsur-unsur khusus,
yaitu: a) adanya hubungan tatap muka antara supervisor dan guru di dalam kegiatan
supervisi, b) terfokus pada tingkah laku yang sebenarnya di dalam proses supervisi, c)
adanya observasi dan wawancara secara cermat, d) deskripsi data secara rinci, e)
supervisor dan guru bersama-sama menilai penampilan guru atau kinerja madrasah, f)
fokus sesuai dengan kebutuhan guru.

1
Supervisi akademik memiliki karakteristik sebagai berikut:

1. Perbaikan dalam program madrasah mengharuskan unsur-unsur madrasah untuk


mempelajari keterampilan intelektual dan bertingkah laku berdasarkan
keterampilan tersebut,
2. Fungsi utama supervisor adalah mengajar keterampilan-keterampilan yang
seharusnya dimiliki sebagai seorang guru, kepala madrasah serta unsur-unsur
terkait di madrasah,
3. Siklus dalam merencanakan, melaksanakan dan menganalisis program madrasah
merupakan suatu kontinuitas dan dibangun atas dasar pengalaman masa lampau,
4. Supervisi akademik merupakan proses memberi dan menerima informasi yang
dinamis dimana supervisor, guru serta unsur-unsur terkait di madrasah,
merupakan teman sejawat di dalam mencari pemahaman bersama mengenai
proses pendidikan,
5. Proses supervisi akademik terutama berpusat pada interaksi verbal mengenai
analisis jalannya program,
6. Setiap guru dan madrasah serta unsur terkait di madrasah mempunyai kebebasan
maupun tanggung jawab untuk mengemukakan pokok-pokok persoalan,
menganalisis cara mengajarnya sendiri dan mengembangkan gaya mengajarnya,
dan
7. Supervisor mempunyai kebebasan maupun tanggung jawab untuk menganalisis
dan mengevaluasi yang dilakukan dengan cara yang sama seperti ketika
menganalisis dan mengevaluasi pelaksanaan program di madrasah.

Mencermati hasil analisis Program Supervisi Semester Genap Tahun Pelajaran 2019-
2020 pada MAS Tarbiyah Islamiyah secara umum ditemukan beberapa kelemahan
yang perlu diperbaiki bagi peningkatan kualitas pembelajaran sekaligus peningkatan
profesionalisme guru, seperti : pengembangan indikator dan materi pembelajaran,
penggunaan metode pembelajaran yang belum variatif, lemahnya penguasaan guru
dalam model-model pembelajaran aktif , dan sebagainya.

Karena itu dalam rangka melaksanakan tugas Kepala Madrasah sebagai


Supevisor/Penyelia yang dibantu oleh para Wakil Kepala Madrasah dan guru senior
maka perlu disusun program supervisi yang secara menyeluruh dan sistematis
menjabarkan rencana kegiatan yang akan dilakukan serta apa tindak lanjut dari hasil
supervisi setelah kegiatan dilakukan agar terjadi perbaikan yang signifikan dalam
kegiatan akademis MAS Tarbiyah Islamiyah Tanjung Agung.

B. Landasan Hukum

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 tahun 2005 tentang Standar
nasional Pendidikan;

2
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 tahun 2007 tentang
Kualifikasi Standar Kompetensi Guru sebagaimana telah diubah dari PP No.13
tahun 2015;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan dasar dan Menengah;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 24 tahun
2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana Untuk Madrasah Dasar/Madrasah
Ibtidaiyah (SD/MI), Madrasah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah
(SMP/MTs), Dan Madrasah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA);
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang
Standar Kompetensi Lulusan;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang
Standar Isi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang
Standar Proses;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang
Standar Penilaian;
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar;
12. Program Kerja Kurikulum MAS Tarbiyah Islamiyah Tanjung Agung Tahun
Pelajaran 2019/2020

C. Tujuan

Penyusunan Program Supervisi Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2019-2020 MAS


Tarbiyah Islamiyah Tanjung Agung ini bertujuan sebagai berikut :

1. Acuan bagi pelaksanaan kegiatan supervisi di lingkungan MAS Tarbiyah


Islamiyah Tanjung Agung Meningkatkan profesionalisme guru dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai pendidik
2. Meningkatkan kualitas proses pembelajaran pada setiap mata pelajaran yang
bermuara pada peningkatan kualitas kompetensi yang dimiliki siswa

D. Ruang Lingkup

Adapun ruang lingkup Program Supervisi Akademis Semester Ganjil Tahun 2019-2020
pada MAS Tarbiyah Islamiyah Tanjung Agung adalah :
a. Pengembangan Silabus
b. Perumusan Indikator
c. Pengembangan RPP/Materi Pembelajaran
d. Peningkatan Penguasaan Metode Pembelajaran
e. Peningkatan Penguasaan Model Model Pembelajaran
f. Peningkatan Penguasaan Sistem Penilaian Hasil Belajar
g. Pelaksanaan Pembelajaran
h. BK/Pengembangan Diri

3
BAB II
METODE SUPERVISI AKDEMIK

A. Objek Supervisi

Objek supervisi akademik adalah seluruh guru MAS Tarbiyah Islamiyah Tanjung
Agung, yaitu :

NO NAMA NIP MATA PELAJARAN


1 Atikoh - Seni Budaya
2 Junani Subagio, S.Pd.I - Pkn
3 Afrizal, S.Pd - Al-Qur’an Hadits
4 M. Husin, S.Pd.I - Fiqih
5 Joni Juli Yandra, S.Pd.I - Geografi
6 Abdurahman, M.Pd - TIK
7 Yulnawati, S.Pd.I - Bahasa Indonesia
8 Ani Ningsih, S.Pd.I - Akidah Akhlak
9 Sirojul Munir, S.Pd.I - SKI
10 Muhammad Sholeh, S.Pd.I - Bahasa Arab
11 Hasan Basri, S.Pd.I - Penjaskes
12 Dian Erivawati, S.Pd - Bahasa Inggris
13 Lena Mardiana, S.Pd.I - Sosiologi
14 Sri Wahyuni, S.Pd - MTK/Ekonomi
15 Reza Pahlepi, S.Ag - Nahwu
16 Abdul Ambar Rahim, M.Hum - Mustholah
17 Eka Putra, M.Ip - Mustholah/Sejarah
18 Ahmad AS - Usul Fikih

B. Instrumen dan Cara Pengumpulan Data

Format Instrumen Supervisi yang digunakan


1. Nama Madrasah : …………………………………………………….
2. Nama Guru : ………………………………………………..
3. Mata Pelajaran : ……………………………………………….
4. Kelas / Semester : ………… / ………….
5. Materi Pokok : ……………………………………………………………………....
..........................................................................

Aspek yang Diamati/Dinilai 0 1 2 Catatan

Pelaksanaan Pembelajaran

A Apersepsi dan Motivasi


1 Mengaitkan materi pembelajaran sekarang
4
Aspek yang Diamati/Dinilai 0 1 2 Catatan

dengan pengalaman peserta didik atau


pembelajaran sebelumnya.
2 Mengajukan pertanyaan menantang
3 Menyampaikan manfaat materi
pembelajaran
4 Mendemonstrasikan sesuatu yang terkait
dengan materi pembelajaran
B Penyampaian Kompetensi Dasar dan
Rencana Kegiatan
5 Menyampaikan kemampuan yang akan
dicapai peserta didik / Tujuan
Pembelajaran
6 Menyampaikan rencana kegiatan,
misalnya: individu, kerja kelompok, dan
melakukan observasi
C Kegiatan Inti
Penguasaan Materi Pelajaran
7 Kemampuan menyesuaikan materi dengan
tujuan pembelajaran
8 Kemampuan mengaitkan materi dengan
pengetahuan lain yang relevan,
perkembangan iptek, dan kehidupan nyata
9 Menyajikan pembahasan materi
pembelajaran dengan tepat
10 Menyajikan materi secara sistematis
(mudah ke sulit, dari konkrit ke abstrak)
Penerapan Strategi Pembelajaran yang
Mendidik
11 Melaksanakan pembelajaran sesuai
dengan kompetensi dasar yang akan
dicapai
12 Memfasilitasi kegiatan yang memuat
komponen eksplorasi, elaborasi dan
konfirmasi
13 Melaksanakan pembelajaran secara runtut
14 Menguasai kelas
15 Melaksanakan pembelajaran yang bersifat
kontekstual
16 Melaksanakan pembelajaran yang
memungkinkan tumbuhnya kebiasaan
positif (nurturant effect)
17 Melaksanakan pembelajaran sesuai
dengan alokasi waktu yang direncanakan
Penerapan Pendekatan Saintifik

18 Memfasilitasi peserta didik untuk


mengamati
19 Memberikan pertanyaan mengapa dan
bagaimana

5
Aspek yang Diamati/Dinilai 0 1 2 Catatan

20 Memancing peserta didik untuk bertanya


21 Memfasilitasi peserta didik untuk
mencoba/mengumpulkan informasi
22 Memfasilitasi peserta didik untuk
menganalisis
23 Memberikan pertanyaan peserta didik
untuk menalar (proses berpikir yang logis
dan sistematis) dalam mengolah informasi.
24 Memfasilitasi kegiatan peserta didik untuk
berkomunikasi/menyajikan hasil belajar
Pemanfaatan Sumber Belajar / Media
dalam Pembelajaran
25 Menunjukkan keterampilan dalam
penggunaan sumber belajar
26 Menunjukkan keterampilan dalam
penggunaan alat/media pembelajaran
27 Menghasilkan pesan yang baik
28 Melibatkan peserta didik dalam
pemanfaatan sumber belajar
29 Melibatkan peserta didik dalam
pemanfaatan alat/media pembelajaran
D Pelibatan Peserta didik dalam
Pembelajaran
30 Menumbuhkan partisipasi aktif peserta
didik melalui interaksi guru, peserta didik
dan sumber belajar
31 Merespon positif partisipasi peserta didik
32 Menunjukkan sikap terbuka terhadap
respon peserta didik
33 Menunjukkan hubungan antar pribadi yang
kondusif
34 Menumbuhkan keceriaan atau antusiasme
peserta didik dalam belajar
E Melaksanakan Penilaian Otentik
35 Menilai sikap dalam proses pembelajaran
36 Menilai pengetahuan dalam proses
pembelajaran
37 Menilai keterampilan dalam proses
pembelajaran
F Penggunaan Bahasa yang Benar dan
Tepat dalam Pembelajaran
38 Menggunakan bahasa lisan secara jelas
dan lancar
39 Menggunakan bahasa tulis yang baik dan
benar
G Penutup Pembelajaran
40 Melakukan refleksi atau membuat
rangkuman dengan melibatkan peserta
didik

6
Aspek yang Diamati/Dinilai 0 1 2 Catatan

41 Mengumpulkan hasil kerja sebagai bahan


portofolio
42 Melaksanakan tindak lanjut dengan
memberikan arahan kegiatan berikutnya
dan tugas pengayaan
Jumlah Perolehan Skor =
Skor Maksimal 84
Nilai = Perolehan Skor x 100 =
Skor Maksimal
Kualifikasi

Skor: 0 tidak dilaksanakan 1 Sebagian dilaksanakan 2 terlaksanakan

C. Teknik Analisis Data


Teknik analisis data menggunakan Program Excel dari data yang dilakukan dari skor
yang diperoleh masing-masing guru.
Hasil analisis data yang diperoleh kemudian kualifikasi PBM yang berlangsung di
simpulkan berdasarkan kriteria sebagai berikut :

Nilai Kualifikasi PBM


91 – 100 Sangat Baik
76 – 90 Baik
60 - 75 Cukup
Di bawah 60 Kurang

D. Prosedur Supervisi

Prosedur supervisi akademik berlangsung dalam suatu proses berbentuk siklus terdiri
dari tiga tahap yaitu: tahap pendahuluan, tahap pengamatan dan tahap refleksi. Pada
tahap pendahuluan, supervisor dan guru bersama-sama membicarakan rencana
tentang materi observasi yang akan dilaksanakan. Pada tahap berikutnya guru
menyiapkan Rencana Pembelajaran yang akan dilaksanankan saat kegiatan supervisi
akademik dilaksanakan. Supervisor mengamati dan mencatat atau merekam tingkah
laku guru ketika mengajar berdasarkan instrumen supervisi yang di gunakan.
Supervisor dapat juga mengadakan observasi dan mencatat tingkah laku siswa di kelas
serta interaksi antara guru dan siswa. Selanjutnya supervisor menganalisis data yang
diperoleh berdasarkan hasil pengamatan. Supervisor harus mengusahakan data yang
obyektif, menganalisis dan menginterpretasikan secara kooperatif dengan guru
tentang apa yang telah berlangsung selama proses pembelajaran berlangsung. Hal ini
perlu sebagai rujukan dan pedoman terhadap proses pembinaan dan peningkatan
kemampuan profesionalisme guru yang bersangkutan.

7
Dalam proses refleksi, guru dan suvervisor mendiskusikan semua temuan yang
berlangsung selama proses pembelajaran, berupa kelemahan dan kekuatan selama
proses pembelajaran berlangsung. Langkah selanjutnya mencari alternatif terhadap
berbagai cara pemecahan yang mungkin dilakukan, setiap alternatif pemecahan
dipelajari kemungkinan keterlaksanaannya dengan cara mempertimbangkan faktor-
faktor peluang yang dimiliki seperti fasilitas dan kendala yang mungkin dihadapi.
Alternatif pemecahan masalah yang terbaik adalah alternatif yang paling mungkin
dilakukan, dalam arti lebih banyak faktor-faktor pendukungnya dibandingkan dengan
kendala yang dihadapi selain memiliki nilai tambah yang paling besar bagi
pengingkatan mutu proses dan hasil belajar siswa.

Tim supervisor terdiri dari para Pengawas Pembina, Kepala Madrasah, Wakil Kepala
Madrasah dan guru senior yang terdiri atas guru mata pelajaran yang disupervisi,
yang akan mensupervisi sesuai dengan guru mata pelajaran.

Jadwal Supervisi Kelas ( Terlampir )

8
BAB III
RENCANA TINDAK LANJUT

Hasil supervisi perlu ditindaklanjuti agar memberikan dampak yang nyata bagi
peningkatkan profesionalisme guru. Tindak lanjut tersebut berupa: penguatan dan
penghargaan diberikan kepada guru yang telah memenuhi standar, masukan yang bersifat
mendidik diberikan kepada guru yang belum memenuhi standar dan guru diberi
kesempatan untuk mengikuti pelatihan/penataran lebih lanjut.
Rencana tindak lanjut supervisi MAS Tarbiyah Islamiyah Tanjung Agung dilaksanakan
melalui:

A. Pembinaan

Kegiatan pembinaan dapat berupa pembinaan langsung dan tidak langsung.

1. Pembinaan Langsung

Pembinaan ini dilakukan terhadap hal-hal yang sifatnya khusus, yang perlu
perbaikan dengan segera dari hasil analisis supervisi.

2. Pembinaan Tidak Langsung

Pembinaan ini dilakukan terhadap hal-hal yang sifatnya umum yang perlu
perbaikan dan perhatian setelah memperoleh hasil analisis supervisi.
Beberapa cara yang dapat dilakukan kepala madrasah dalam membina guru
untuk meningkatkan proses pembelajaran adalah sebagai berikut:

a. Menggunakan secara efektif petunjuk bagi guru.


b. Menggunakan buku teks secara efektif.
c. Menggunakan praktek pembelajaran yang efektif yang dapat mereka
pelajari selama pelatihan profesional/inservice training.
d. Mengembangkan teknik pembelajaran yang telah mereka miliki.
e. Menggunakan metodologi yang luwes (fleksibel).
f. Merespon kebutuhan dan kemampuan individual siswa.
g. Menggunakan lingkungan sekitar sebagai alat bantu pembelajaran.
h. Mengelompokan siswa secara lebih efektif.

9
i. Mengevaluasi siswa dengan lebih akurat/teliti/seksama.
j. Berkooperasi dengan guru lain agar lebih berhasil.
k. Mengikutsertakan masyarakat dalam mengelola kelas.
l. Meraih moral dan motivasi mereka sendiri.
m. Memperkenalkan teknik pembelajaran modern untuk inovasi dan
kreatifitas layanan pembelajaran.
n. Membantu membuktikan siswa dalam meningkatkan ketrampilan berpikir
kritis, menyelesaikan masalah dan pengambilan keputusan.
o. Menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif.

B. Pemantapan Instrumen Supervisi

Kegiatan memantapkan instrumen supervisi dapat dilakukan dengan cara


kelompok oleh para supervisor dibantu oleh kurikulum tentang instrumen supervisi
akademik maupun instrumen supervisi non akademik. Dalam memantapkan
instrumen supervisi, dikelompokkan menjadi seperti berikut:

1. Persiapan guru untuk mengajar terdiri dari:


a. Silabus.
b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
c. Program Tahunan.
d. Program Semesteran.
e. Pelaksanaan proses pembelajaran.
f. Penilaian hasil pembelajaran.
g. Pengawasan proses pembelajaran.
2. Instrumen supervisi kegiatan belajar mengajar
a. Lembar pengamatan.
b. Suplemen observasi (ketrampilan mengajar, karakteristik mata pelajaran,
pendekatan klinis, dan sebagainya).

3. Komponen dan kelengkapan instrumen, baik instrumen supervisi akademik


maupun isntrumen supervisi non akademik.
4. Penggandaan instrumen dan informasi kepada guru bidang studi
Dengan demikian, dalam tindak lanjut supervisi secara garis besar yang
direncanakan oleh MAS Tarbiyah Islamiyah Tanjung Agung pada tahun pelajaran
2019-2020 adalah sebagai berikut:
10
1. Dalam pelaksanaannya kegiatan tindak lanjut supervisi akademik sasaran
utamanya adalah kegiatan belajar mengajar.
2. Hasil analisis, catatan supervisor dimanfaatkan untuk perkembangan
keterampilan mengajar guru atau meningkatkan profesionalisme guru dan
karyawan, setidak-tidaknya dapat mengurangi kendala-kendala yang muncul
atau yang mungkin akan muncul.
3. Umpan balik akan memberi pertolongan bagi supervisor dalam melaksanakan
tindak lanjut supervisi.
4. Dari umpan balik itu pula dapat tercipta suasana komunikasi yang tidak
menimbulkan ketegangan, menonjolkan otoritas yang mereka miliki, memberi
kesempatan untuk mendorong guru memperbaiki penampilan, dan kinerjanya.

Rencana tindak lanjut hasil supervisi akademik yang dilakukan di MAS Tarbiyah
Islamiyah Tanjung Agung adalah sebagai berikut:

1. Mengkaji rangkuman hasil penilaian.


2. Apabila ternyata tujuan supervisi akademik dan standar-standar pembelajaran
belum tercapai, maka sebaiknya dilakukan penilaian ulang terhadap
pengetahuan, keterampilan dan sikap guru yang menjadi tujuan pembinaan.
3. Apabila ternyata memang tujuannya belum tercapai maka mulailah merancang
kembali program supervisi akademik guru untuk masa berikutnya.
4. Membuat rencana aksi supervisi akademik berikutnya.
5. Mengimplementasikan rencana aksi tersebut pada masa berikutnya.

Ada lima langkah pembinaan kemampuan guru melalui supervisi akademik, yaitu:

1. menciptakan hubungan-hubungan yang harmonis


2. analisis kebutuhan,
3. mengembangkan strategi dan media,
4. menilai, dan
5. revisi.

11
BAB IV
PENUTUP

Demikianlah program supervisi MAS Tarbiyah Islamiyah Tanjung Agung ini disusun
dengan harapan dapat meningkatkan kinerja dan kualitas pengelolaan madrasah dan
kualitas pembelajaran di MAS Tarbiyah Islamiyah Tanjung Agung, Pada akhir tahun
pelajaran akan dilakukan evaluasi dan dirumuskan tindak lanjutnya sebagai dasar
penyusunan program supervisi MAS Tarbiyah Islamiyah Tanjung Agung tahun
pelajaran 2020/2021.

12
Lampiran-lampiran

13
FOTO KEGIATAN

14

Anda mungkin juga menyukai