Anda di halaman 1dari 3

LIST PERTANYAAN BDP (pertemuan 9)

1. Nurfaiza Fadhila (A1C219072)

Menurut kelompok penyaji, cara belajar yang bagaimana yang lebih efektif digunakan?
Menggunakan media buku, atau menggunakan sistem belajar melalui teknologi? Tolong berikan
alasannya.

2. Siti Fatunah (A1C219052)

Dibagian kelebihan teori sibernetik, kelompok penyaji menyatakan bahwa

"Dalam teori sibernetik kontrol belajar sesuai dengan kepribadian individu. Hal ini menjadi
keunggulan pada teori sibernetik dimana peserta didik lebih tahu bagaimana kepribadiannya dan
apa yang menjadi kelemahannya sehingga peserta didik lebih meningkatkan kemampuannya
untuk menyelesaikan tugasnya dengan hasil yang maksimal tentunya".

Yang ingin Saya tanyakan adalah bagaimana apabila peserta didik tersebut belum bisa
menganalisis kelebihan & kekurangan dirinya di bagian akademik. Bagaimana cara kalian untuk
membantu peserta didik tersebut?

Seorang guru yang baik hendaknya dapat mengenal kepribadian siswa yang nantinya
dapat membantu untuk melihat karakter siswa tersebut.

Guru harus mampu memotivasi siswanya agar siswa dapat menjadi diri mereka yang
terbaik, dapat memperbaiki kekurangan mereka dan meningkatkan terus kelebihan-
kelebihan yang mereka miliki.

Setiap siswa memiliki kepribadian dan karakter yang berbeda-beda. Kita tidak dapat
menilai siswa “A” lebih baik dari siswa “B”

Adapun kiat kiatnya sebagai berikut:

1.Mengetahui kelebihan yang mereka miliki dan dapat meningkatkannya

2.Mendeteksi kelemahan yang mereka miliki dan memperbaikinya

3.Menyadarkan mereka bahwa mereka masih memiliki banyak kekurangan sehingga


pantang untuk bersikap sombong dan merendahkan orang lain
4.Dapat mengetahui jenis pekerjaan apa yang paling cocok untuk mereka dimasa akan
datang sesuai dengan kepribadian dan karakter mereka sehingga kita dapat
mengarahkannya menjadi lebih baik

3. Kharisma Wulandari (A1C219102)

Pada saat pandemi ini berikanlah contoh model pembelajaran yang sesuai dengan aliran
sibernetik!

4. M.Dafa Noval (A1C219078)

Dari materi yang di sajikan oleh kelompok penyaji. Pada bagian kelemahan teori yang dimana
teori ini lebih mendalami tentang sistem informasi yang akan dipelajari, sementara proses belajar
tidak menjadi yang utama. Hal ini tentu akan menyulitkan peserta didik karena peserta didik
tidak dituntut mengetahui dan memahami proses pengerjaan suatu masalah atau pembelajaran.

Yang ingin saya tanyakan, sebagai calon seorang guru atau pendidik,bagaimana cara anda
menyikapi kelemahan tersebut? Dan bagaimana cara anda untuk meminimalisirkan atau
menutupi kelemahan pada teori tersebut?

5. Zulvina Putri Zalita (A1C219006)

Menurut kelompok 4, jelaskan apakah teori belajar sibernatik ini cocok diterapkan guna untuk
meningkatkan mutu pendidikan di indonesia? Jika belum atau tidak, metode dan kondisi yang
bagaimana yang akan mempertinggi efisiensi belajar? dan apa yang dilakukan oleh pendidik jika
ia telah menerapkan beberapa teori tetapi masih tidak cocok dengan peserta didiknya?

6. Kelvin Adi Madani (A1C219044)

Dikatakan bahwa dalam teori sibernetik kontrol belajar sesuai dengan kepribadian individu.
Yang ingin saya tanyakan adalah apakah teori belajar sibernetik dapat diterapkan dalam semua
jenjang pendidikan? Tolong jelaskan!

7. Diniyah Putri (A1C219024)


Seperti yang telah dijelaskan saudari devi pada video presentasi, bahwa teori sibernetik memiliki
kesamaan dengan teori belajar kognitif dimana kesamaannya kedua teori ini lebih mementingkan
proses belajar. Yng ingin saya tanyakan adalah apa yang menjadi pembeda antara teori kogntif
dan teori sibernetik?

, teori ini mempunyai kesamaan dengan teori kognitif yang mementingkan proses belajar dari
pada hasil belajar. Proses memang penting dalam teori sibernetik.

Namun, yang lebih penting lagi adalah “sistem informasi” yang diproses yang akan dipelajari
siswa itu. Informasi inilah yang akan menentukan proses.

Bagaimana proses belajar akan berlangsung, sangat ditentukan oleh sistem infomasi yang
dipelajari.

8. Ilham Mangait Tua Siregar (A1C219034)

Di dalam makalah kelompok penyaji dinyatakan bahwa Teori belajar sibernertik ini merupakan
Teori belajar yang terbaru dibandingkan dengan Teori-teori belajar sebelumnya, dimana Teori
belajar ini muncul setelah perkembangan teknologi dan informasi, nah yang ingin saya tanyakan
adalah

apakah teori belajar ini dapat dilaksanakan di negara Indonesia sementara pemerataan teknologi
informasi didaerah terpencil di Indonesia belom merata? Dan apa yg diharapkan dari siswa
apabila sekolah menggunakan sistem pembelajaran teori sibernertik, sehingga teori ini bisa
dikatakan berhasil!

Febrian Syaputra (A1C219070)

Saya ingin mencba menjawab pertanyaan dari saudara Ilham Mangait Tua Siregar

Menutut saya, Teori belajar ini belum bisa diterapkan di negara indonesia terlebih lagi

9. Rony Pargaulan Simanjuntak (A1C219046)

Dapatkah teori ini berjalan dengan baik apabila diterapkan dalam pembelajaran daring dimana
kita telah merasakan sulitnya menerima informasi mengenai materi pembelajaran, dimana teori
ini sangat menekankan pada informasi mengenai pembelajaran yang akan di pelajari.

Anda mungkin juga menyukai