SKRIPSI
Oleh :
UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA
JAKARTA
2019
1
2
3
4
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
TIMUR”. Shalawat dan salam penulis haturkan kepada panutan seluruh umat manusia
Penulis menyadari bahwa sejak awal selesainya penulisan skripsi ini tidak lepas
dari bantuan, dorongan dan bimbingan berbagai pihak. Oleh karena itu dalam
kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada:
Akhir kata penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu kritik dan saran yang menuju kearah perbaikan skripsi ini akan penulis
perhatikan awal bagi penelitian selanjutnya yang lebih mendalam dan dapat
ABSTRAK
ABSTRACT
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.3 Skala Likert untuk Pengukuran Bobot Jawaban Responden ...... 37
DAFTAR GAMBAR
Halaman
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sumber Daya Manusia (SDM) salah satu faktor yang sangat penting merupakan
elemen utama organisasi , baik institut maupun perusahaan. Sumber daya manusia
globalisasi masalah sumber daya manusia menjadi sorotan maupun tumpuan bagi
karyawan bukan sebagai sumber daya belaka melaikan berupa modal atau aset yang
(beban,cost). Oleh karena itu pengelolahan sumber daya manusia dalam organisasi
menjadi suatu hal yang sangat vital. Perusahaan dibentuk untuk mencapai tujuan
tertentu, dan apa bila tercapai maka dapat dikatakan berhasil. Perlu adanya landasan
adalah sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berada di bawah Badan
Sebagai salah satu badan usaha yang berdiri sendiri dengan status perusahaan
perseroan yang bergerak di bidang pelayanan jasa, PT. INTI (Persero) dituntut
perusahaan tergantung pada tinggi rendahnya hasil kinerja karyawan tersebut. Salah
untuk menjalan kan tugas dan fungsi yang telah ditetap kan agar dapat memberikan
Permasalahan yang terjadi pada PT. Industri telekomunikasi Indonesia (INTI) yaitu
dapat diliat dari masih adanya karyawan yang memiliki kualitas pendidikan yang
berkualitas dan pretasi. Perusahaan akan terus maju berkembang dan mampu
nya sesuai dengan perannya dalam perusahaan yang relevan dengan keahlian,
kinerja karyawan dan jika telah terjadi maka akan merugikan perusahaan itu sendiri.
merupakan hasil atau keluaran dari suatu proses), (sedarmayanti (2001 : 50). Selaras
dengan yang di sampaikan Mathis et al, dalam sadeli dan prawira, (2001:78).
Menyatakan bahwa kinerja adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan
karyawan. Kinerja sangat berpengaruh terhadap hasil yang dicapai perusahaan dan
pihak karyawan itu sendiri. Oleh karna itu, kinerja karyawan akan berjalan dengan
efektif apabila didukung dengan kualitas, kuantitas, ketepatan waktu, kerja sama,
Timur.
B. Identifikasi Masalah
standar;
tanggung jawabnya;
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
3. Untuk mengetahui ada atau tidak ada nya pengaruh kompetensi terhadap Kinerja
E. Manfaat penelitian
3. Manfaat Teoritis
18
4. Manfaat Praktis
F. Sistematika Penulisan
Bab I Pendahuluan, bab ini meliputi penjelasan singkat dan gambaran umum
masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta
sistematika penulisan.
Bab II Tinjauan Pustaka, bab ini meliputi penjelasan singkat tentang teori
Bab III Metode Penelitian, bab ini memuat tentang metode penelitian ,
populasi dan sampel, teknik pengolahan data, serta teknik analisa data.
19
Bab V Penutup, bab ini akan diuraikan kesimpulan yang di ambil pada bab-
bab sebelumnya dan saran yang mungkin berguna bagi perusahaan dan pihak-pihak
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu
Peneliti terdahulu ini menjadi salah satu acuan penulis dalam melakukan
terhadap kinerja karyawan pada Politeknik Negeri Ujung Pandang. Hasil penelitian
secara signifikan terhadap kinerja pegawai politeknik negeri ujung pandang. Uji
Kota Depok. Dalam penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui ada tidak
8
9
kompetensi sumber daya manusia terhadap kinerja karyawan ( Studi Kasus pada
terdahap kinerja karyawan. Hasil analisis diperoleh nilai F sebesar 35,060 dengan
yang signifikan terhadap kinerja karyawan dengan nilai koefisien regresi 0,292
B. Kompetensi
1. Pengertian Kompetensi
suatu kemampuan untuk melaksanaan atau melakukan suatu pekerjaan atau tugas
yang dilandasi atas keterampilan dan pengetahuan serta dukungan oleh sikap kerja
yang dituntut oleh pekerjaan itu. Kompetensi sebagai kemampuan seseorang untuk
10
untuk melakukan tugas dan tanggung jawab secara efektif dan meningkatkan
kualitas profesiolan dalam kerjaan setiap karyawan. Atau dapat diartikan sebagai
karna untuk menjawab dan melihat perkembangan yang sangat cepat mengenai
permasalahan yang komplek dalam dinamis ketidak pastian masa depan dan
mengemukakan bahwa :
mendukung untuk periode waktu cukup lama. Terdapat lima model tipe
(Sedamayati (2008:126).
11
‘’ Kompetensi adalah apa yang orang bawa pada suatu pekerjaan dalam
2. Pengetahuan organisasi
3. Reformasi kelembagaan.
adalah sifat dasar yang dimiliki seseorang serta perilaku yang dapat diprediksi
pada bebagai keadaan dan tugas pekerjaan sebagai dorongan untuk mempunyai
hasil kerja dan kompetensi dapat digunakan untuk menyatakan hal-hal yang
konsep pekerjaan.
2. Manfaat Kompetensi
adalah:
12
a. Prediktor kesuksesan kerja yaitu model kompetensi yang akurat akan dapat
posisi dapat memiliki kompetensi yang dijadikan syarat pada posisinya maka
kompetensi apa saja yang diperlukan suatu posisi tertentu, maka dengan
3. Komponen Kompetensi
dalam bekerja memiliki hasil kinerja baik dapat dipengaruhi oleh beberapa
faktor yaitu dari diri sendiri (internal) maupun dari luar (eksternal).
Menurut L.M. Spencer dan S.M.Spencer dikutip oleh nurianna Thoha dan
Parulian Hutapea (2008: 28-30), mengatakan bahwa ada tiga komponen utama
tentang banyak hal belum tentu bisa melakukan apa yang ia ketahui.
lakukan.
c. Konsep Diri, merupakan nilai individu atau sikap individu, apa yang bisa
dilakukan dalam waktu singkat, ini dipengaruhi oleh nilai-nilai yang dimiliki
terhadap sesuatu
14
4. Strata Kompetensi
Wibowo (2007:121) mengatakan Kompetensi dapat dipilah- pilah menurut
organisasi.
berikut:
mereka untuk bekerja keras mencapai visi dengan perilaku saat ini, dan
mengatasi kesenjangan.
C. Kinerja Karyawan
Kinerja bisa juga disebut sebagai hasil kerja, hasil karya, tampilan kerja, hasil
usaha, dan prestasi kerja. Dimana setiap perusahaan menjalankan selurus kegiatan
oprasionalnya untuk mencapai suatu tujuan yang sudah ditetapkan oleh perusahaan.
penggerak utama bagi setiap kegiatan oprasional dan berperan aktif dalam suatu
perpaduan dari hasil kerja (apa yang harus dicapai seseorang) dan kompetensi
atau kegiatan-kegiatan pada pekerjaa tertentu selama periode waktu tertentu, yang
tujuan, visi, dan misi perusahaan yang dituangkan melalui perencanaan strategi
‘’ Kinerja adalah prestasi kerja yang ditentukan oleh faktor lingkungan dan
paling efektif dan produktif dalam interaksi sosisal organisasi adan senantiasa
menjadi adanya harapan bawahan terhadap atasan dan sebaliknya. (A. Dale Timpe
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah tingkat pencapaian
2. Standar Kinerja
dahulu. Menurut Wibowo (2010:74). Standar kerja merupakan situasi yang ketika
bahwa : Aspek-aspek standar pekerjaan terdiri dari aspek kuantitatif yang meliputi
proses kerja dan kondisi pekerjaan, waktu, yang dipergunakan atau lamanya
3. Indikator Kinerja
kinerja adalah :
unutuk mendapatkan hasil kerja sesuai kualitas dari suatu pekerjaan tersebut.
karyawa saja bisa dilakukan lebih dari satu orang sehingga dibutuhkan kerja
sama antar karyawan. Kinerja karyawan dapat dinilai dari kemampuan bekerja
sama.
manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang disengaja maupun yang tidak
disengaja.
diberikan kepadanya.
c. Tingkat motivasi pekerja yaitu daya energi yang mendorong, mengarahkan dan
mempertahankan perilaku.
20
ketepatan waktu, kerjasama dan tanggung jawab jika memiliki itu semua maka akan
kinerja tinggi. Banyaknya kompetensi yang digunakan oleh sumber daya manusia
bidang pekerjaan. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Winanti
terhadap kinerja karyawan. Penelitian yang dilakukan oleh Qamariah dan Fadli
21
E. Kerangka Berpikir
penelitian dan pengertian dari teori yang berkaitan dengan permasalahan yang
dikaji dalam proposal skripsi ini, yakni Kompetensi sebagai variabel bebas (X) dan
kinerja karyawan sebagai variabel terikat (Y), yang dapat digambarkan seperti
karakter, motif dan konsep bisa membantu mencapai keunggulan bersaing yang
optimal dan efisien. Kinerja karyawan bukan hanya tingkat pencapaian tujuan
organisasi tetapi juga berkaitan dengan proses kerja yang dilakukan sesuai dengan
peraturan moral atau etika yang berlaku diperusahaan tersebut. Hasil kerja
ketepatan waktu, kerja sama dan tanggung jawan. Hal ini bisa menunjukan semakin
Gambar 2.1
Kerangka Berpikir
Pengetahuan Kualitas
Keterampilan Kuantitas
Di mana :
F. Hipotesis Penelitian
berikut :
METODELOGI PENELITIAN
B. Pendekatan Penelitian
gambaran berbentuk kata diiringi dengan data statistik serta menjelaskan dengan
perbandingan dengan teori-teori yang telah ada dan menggunakan teknik analisis
data sesuai dengan variabel dalam penelitian. Variabel yang diteliti yaitu
kompetensi karyawan sebagai variabel bebas (X) dan kinerja karyawan sebagai
yaitu : Cara ilmiah yang dapat digunakan untuk mendapatkan data yang obyektif,
valid, dan reliabel dengan tujuan yang dapet ditemukan. Dibuktikan dan
memberikan cara-cara kerja yang sangat cermat dan syarat-syarat yang jelas,
23
24
D. Lokasi Penelitian
Jakarta Timur yang beralamat kan di Jalan. Tirta 3A No 40 Duren Sawit, Jakarta
Timur.
E. Variabel Penelitian
1. Definisi Konsep
Variabel dalam penelitian ini yaitu ada dua variabel dependen dan
variabel independen. Variabel penelitian adalah suatu sifata atau nilai dari orang
atau objek yang mempunyai variasi antar suatu dengan yang lainnya.
(Sugiyono, 2002).
a. Kompetensi (X)
2. Definisi Operasional
a. Kompetensi (X)
yang dapat diprediksi pada bebagai keadaan dan tugas pekerjaan sebagai
tentang banyak hal belum tentu bisa melakukan apa yang ia ketahui.
3. Konsep Diri, merupakan nilai individu atau sikap individu, apa yang
tertentu.
pekerjaan tersebut.
oleh satu karyawa saja bisa dilakukan lebih dari satu orang sehingga
Tabel 3.1
Definisi Oprasional
mengelolah
mengelolah
28
e. mampu bernegosiasi
di bidang ini
dengan standar
d. Belakang pendidikan
ini
utama
dalam perusahaan
atasan
mengantisipati kesalahan
pekerjaan tertentu
Karyawan standar
diklat
30
nilai bagi
kerja
melempar kesalahan
d. Memiliki loyalitas
31
tanggung jawab
partner
1. Jenis Data
a. Data Kualitatif
b. Data Kuantitatif
2. Sumber Data
mengenai data. Data dibedakan menjadi dua yaitu data primer dan data
sekunder :
a. Data Primer ialah data yang dibuat oleh peneliti untuk menyelesaikan
yang dihadapi, data ini diperoleh dari sumber yang sudah ada.
1. Populasi
2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah bagian dari populasi yang akan
sebagian dari jumlah dan karakteriksik yang dimiliki oleh populasi. Penelitian
Slovin yaitu sebuah rumus atau formula untuk menghitung jumlah sampel
minimal apabila sebuah popukasi tidak diketahui secara pasti hingga perlu
sebuah formula untuk mendapatkan sampel yang sedikit tetapi dapat mewakili
seluruh populasi.
Tabel 3.2
Proportional Random Sampling
IKR 20 17
Migrasi 15 13
Admin 15 13
Help Desk 10 9
Jumlah 60 52
𝑁
𝑛=
1 + 𝑁(𝑒 2 )
Metode : slovin
Dimana :
n : Ukuran Sampel
34
N : Populasi
E : Margin Kesalahan = 5 %
berikut :
𝑁
𝑛=
1 + 𝑁(𝑒 2 )
60
𝑛=
1 + 60(0,52 )
60 60
𝑛= = = 52,17 ≫ 52
1 + 60(0,0025) 1,15
ada 52 sampel dalam penelitian diambil secara random atau acak dengan
Untuk memperoleh data sesuai dengan yang diharapkan oleh penulis, maka
1. Penelitian Lapangan
atau data data sekunder yang ada. Maka kuesioner muklak dilakukan di dalam
a. Teknik Kuesioner
untuk kemudian dijawab secara tertulis pula oleh respon yang telah
jawaban, tersebut yang dianggap paling tepat sesuai dengan indikator yang
yang dalam hal ini peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang
2. Dokumentasi
1. Editing yaitu memeriksa kembali data-data yang telah diperoleh dari lapangan
seperti kelengkapan, kebenaran data dan relevansi data yang digunakan oleh
penulis.
terperinci. Atau tabulasi data adalah penyajian data dalam bentuk tabel atau
4. Interpretasi Data yaitu penjelasan terperinci dari materi yang di paparkan, dan
5. Penyusuna Skala yaitu untuk kepentingan data dari penyebaran kuesioner dan
sikap, pendapat, dan persepsi seorang atau sekelompok orang tentang fenomena
37
sosial dan telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, selanjutnya disebut sebagai
variabel penelitian. Skala ini terdiri dari lima kriteria yang melalui tahapa-tahapan,
skala likert untuk kompetensi karyawan dan kinerja karyawan yaitu sebagaimana
Tabel 3.3
Skala Likert untuk Pengukuran Bobot
Jawaban Responden
Sangat setuju 5
Setuju 4
Ragu-Ragu 3
Tidak Setuju 2
1. Analisis Deskriptif
sehingga diperoleh gambaran yang jelas mengenai jawaban dari permasalahan yang
38
dibahas. Sedangkan untuk penganalisaan data dibuat dengan cara pentabulasian data
4. Rentang nilai :
= 208
Tabel 3.4
Tabel Interval Skor
Interval Kategori
penulis menggunakan:
Teknik ini digunakan untuk mengetahui dan mengukur ada dan tidaknya
∑𝑥𝑦
𝑟𝑥𝑦 = 𝑎𝑡𝑎𝑢
√(∑𝑥 2 )(∑𝑦 2 )
𝑛(∑𝑥𝑦) − (∑𝑥)(∑𝑦)
𝑟𝑥𝑦 =
√{∑𝑥 2 − (∑𝑥)2 }{𝑛∑𝑦 2 − (∑𝑦)2 }
Di mana :
y = Variabel Dependen
x = Variabel Independen
n = Besarnya sampel
dengan ketentuan :
40
dependen.
berkorelasi positif.
berkorelasi negative.
Tabel 3.5
Pedoman Untuk Memberikan
Interpretasi Koefisien Korelasi
0,20-0,3999 Rendah
0,40-0,5999 Sedang
0,60-0,7999 Kuat
x 100 %
Keterangan:
Uji ini dimaksudkan untuk mendukung lebih nyata pernyataan hasil analisa
rumus :
r√n − 2
𝑡=
√1 − 𝑟 2
Di mana :
DK ( Derajat Kebebasan ) = n – 2
t = 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 / test
42
ketetuan :
Ha ….………. di terima
Ha……………. di tolak
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 lebih kecil dari 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 atay sama terhadap 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka variabel X tidak
Y = a + bX
Di mana :
43
independen Bila b (+) maka terjadi kenaikan, dan bila b(-) maka terjadi
penurunan.
Ketentuan :
independen.
variabel dependen
BAB IV
merupakan salah satu badan yang berdiri sendiri dengan status perusahaan
44
45
berkesinambungan.
4. Struktur Organisasi
Selanjutnya data tersebut akan diolah dengan menggunakan skala likert yaitu
mengikur sikap dan resepsi seseorang dari jawaban skor tertinggi sampai yang
Tabel 4.1
Skala Likert
Skor Keterangan
5 Sangat Setuju
4 Setuju
3 Ragu-ragu
2 Tidak Setuju
yang diteliti.
serta menyajikan data responden dengan membaginya dalam bentuk table yatu
berdasarkan usia, jenis kelamin, dan pendidikan dan masa kerja. Responden
Tabel 4.2
Keadaan Usia Responden
< 25 20 38,46 %
25-35 19 36,53%
36-45 13 25 %
Total 52 100 %
berusia <25 sebanyak 20 orang atau 38,46 %, responden yang berusia 25-35
48
tahun sebanyak 19 orang atau 36,53%, responden yang berusia 36-45 tahun
Tabel 4.3
Jenis Kelamin Responden
Laki-laki 35 67,30 %
Perempuan 17 32,69 %
Total 52 100 %
Tabel 4.4
Pendidikan Terakhir Responden
responden yang lulus SMA sebanyaka 21 orang atau 40,38 % responden yang
lulusan akademi ( D3) sebanyak1 5 orang atau 28,84%, responden yang lulusan
Tabel 4.5
Masa Kerja Karyawan
SteelEngineering yaitu responden masa kerja 0-2 tahun sebanyak 10 orang atau
13%, responden masa kerja 2-5 tahun 14 orang atau 28%, responden masa kerja
5-10 tahun sebanyak 12 orang atau 25%, responden lebih dari 10 tahun sebanyak
konsep diri. Kemudian dapat dijelaskan tanggapan responden yaitu sebagai berikut:
1. Indikator Keterampilan
berikut :
Tabel 4.6
Keterampilan
Tanggapan
No Nilai Frekuensi Total Skor Presentase
Responden
menghasilkan 260 buah jawaban, Dari 260 buah jawaban terdapat 63 jawaban
sangat setuju atau 30,52%, 136 jawaban responden setuju atau 52,71%,
atau 1,93%, dan sangat tidak setuju 0 jawaban atau 0%. Jika dilihat dari
telah memberikan respon positif yang mengarah pada nomer 4 (setuju) terhadap
kompetensi melalui indikator keterampilan. Lebih jelasnya hal ini dapat dilihat
dari total skor 1032 artinya bahwa nilai tersebut masuk kedalam kriteria tinggi
karena berada interval ( 885 - 1.092) dengan berdasarkan pada table rentang
PT. INTI
2. Indikator Pengetahuan
melakukan apa yang orang itu ketahui. Untuk mengukur indikator Pengetahuan
Tabel 4.7
Pengetahuan
Tanggapan
No Nilai Frekuensi Total Skor Presentase
Responden
1 Sangat Setuju 5 45 225 21,86%
2 Setuju 4 165 660 64,13%
3 Ragu-Ragu 3 44 132 12,82%
4 Tidak Setuju 2 6 12 1,16%
5 Sangat tidak Setuju 1 0 0 0%
260 1029 100%
Sumber : Diolah Oleh peneliti
menghasilkan 260 buah jawaban, Dari 260 buah jawaban terdapat 45 jawaban
sangat setuju atau 21,86%, 165 jawaban responden setuju atau 64,13%,
jawaban atau 1,16%, dan sangat tidak setuju 0 jawaban atau 0%. Jika dilihat dari
telah memberikan respon positif yang mengarah pada nomer 4 (setuju) terhadap
hal ini dapat dilihat dari total skor 1029 artinya bahwa nilai tersebut masuk
kedalam kriteria tinggi karena berada interval ( 885 - 1.092) dengan berdasarkan
pada table rentang skor penelitian. Dengan demikian secara umum responden
53
menjawab lebih mengarah kepada kategori setuju dengan kriteria baik tentang
berikut:
Tabel 4.8
Karakter (Ciri-Ciri)
Tanggapan
No Nilai Frekuensi Total Skor Presentase
Responden
1 Sangat Setuju 5 52 260 25,21%
2 Setuju 4 159 636 61,68
3 Ragu-Ragu 3 37 111 10,76 %
4 Tidak Setuju 2 12 24 2,32%
5 Sangat tidak Setuju 1 0 0 0%
260 1031 100%
Sumber : Diolah Oleh peneliti
menghasilkan 260 buah jawaban, Dari 260 buah jawaban terdapat 52 jawaban
sangat setuju atau 25,21%, 159 jawaban responden setuju atau 61,68%,
jawaban atau 2,32%, dan sangat tidak setuju 0 jawaban atau 0%. Jika dilihat dari
54
telah memberikan respon positif yang mengarah pada nomer 4 (setuju) terhadap
hal ini dapat dilihat dari total skor 1031 artinya bahwa nilai tersebut masuk
kedalam kriteria tinggi karena berada interval ( 885- 1.092) dengan berdasarkan
pada table rentang skor penelitian. Dengan demikian secara umum responden
menjawab lebih mengarah kepada kategori setuju dengan kriteria baik tentang
4. Indikator Motif
Motif adalah Sesuatu yang diharapkan atau dipikirkan secara konsisten yang
berikut:
Tabel 4.9
Motif
Tanggapan
No Nilai Frekuensi Total Skor Presentase
Responden
1 Sangat Setuju 5 15 75 7,66%
2 Setuju 4 177 708 72,31%
3 Ragu-Ragu 3 60 180 18,38%
4 Tidak Setuju 2 8 16 1,63%
5 Sangat tidak Setuju 1 0 0 0%
55
260 buah jawaban, Dari 260 buah jawaban terdapat 15 jawaban sangat setuju
atau 7,66%, 177 jawaban responden setuju atau 72,31%, jawaban ragu-ragu 60
jawaban atau 18,38, jawaban tidak setuju ada 16 jawaban atau 1,63%, dan sangat
tidak setuju 0 jawaban atau 0%. Jika dilihat dari komposisi jawaban responden
yang mengarah pada nomer 4 (setuju) terhadap indikator motif melalui indikator
instruktur kompetensi .Lebih jelasnya hal ini dapat dilihat dari total skor 979
artinya bahwa nilai tersebut masuk kedalam kriteria tinggi karena berada
Konsep Diri merupakan nilai individu atau sikap individu, apa yang bisa
dilakukan dalam waktu singkat, ini dipengaruhi oleh nilai-nilai yang dimiliki
seseorang yang di miliki sejak kecil sampai waktu tertentu. Untuk mengukur
Tabel 4.10
Konsep Diri
Tanggapan
No Nilai Frekuensi Total Skor Presentase
Responden
1 Sangat Setuju 5 47 235 22,06%
2 Setuju 4 196 784 73,61%
3 Ragu-Ragu 3 12 36 3,38%
4 Tidak Setuju 2 5 10 0,93%
5 Sangat tidak Setuju 1 0 0 0%
260 1065 100%
Sumber : Diolah Oleh peneliti
menghasilkan 260 buah jawaban, Dari 260 buah jawaban terdapat 47 jawaban
sangat setuju atau 22,06%, 196 jawaban responden setuju atau 73,61%,
jawaban ragu-ragu 12 jawaban atau 3,38, jawaban tidak setuju ada 10 jawaban
atau 0,93%, dan sangat tidak setuju 0 jawaban atau 0%. Jika dilihat dari
telah memberikan respon positif yang mengarah pada nomer 4 (setuju) terhadap
hal ini dapat dilihat dari total skor 1065 artinya bahwa nilai tersebut masuk
pada table rentang skor penelitian. Dengan demikian secara umum responden
57
menjawab lebih mengarah kepada kategori setuju dengan kriteria baik tentang
Hasil Hasil analisis data terhadap kelima indikator variable kompetensi, yaitu :
variabel kompetensi tersebut telah diperoleh rata-rata nilai dari skor yang telah
Tabel 4.11
Hasil Analisis Data Variabel Kompetensi (X)
Berdasarkan tabel 4.11 Diketahui bahwa rata-rata nilai dari total skor
nilai sebesar 1027 artinya bahwa nilai tersebut termasuk kedalam kriteria tinggi
karena berada di interval (885-1092) Pada Pedoman Tabel Nilai Bobot. Dari
hasil analisis ini dapat dinyatakan bahwa Kompetensi karyawan di PT. Industri
58
berjalan dengan baik, tetapi masih belum maksimal dan sebaiknya dapat lebih
Kompetensi dengan indikator yaitu kualitas, kuantitas, ketepan waktu, kerja sama,
dan tanggung jawab kerja. Kemudian dapat dijelaskan tanggapan responden yaitu
sebagai berikut :
1. Indikator Kualitas
unutuk mendapatkan hasil kerja sesuai kualitas dari suatu pekerjaan tersebut.
Tabel 4.12
Kualitas
Tanggapan
No Nilai Frekuensi Total Skor Presentase
Responden
1 Sangat Setuju 5 47 235 23,38
59
menghasilkan 260 buah jawaban, Dari 260 buah jawaban terdapat 47 jawaban
sangat setuju atau 23,38%, 139 jawaban responden setuju atau 55,32%,
jawaban ragu-ragu 66 jawaban atau 19,7, jawaban tidak setuju ada 8 jawaban
atau 1,59%, dan sangat tidak setuju 0 jawaban atau 0%. Jika dilihat dari
telah memberikan respon positif yang mengarah pada nomer 4 (setuju) terhadap
hal ini dapat dilihat dari total skor 1005 artinya bahwa nilai tersebut masuk
pada table rentang skor penelitian. Dengan demikian secara umum responden
menjawab lebih mengarah kepada kategori setuju dengan kriteria baik tentang
2. Indikator Kuantitas
Tabel 4.13
Kuantitas
menghasilkan 260 buah jawaban, Dari 260 buah jawaban terdapat 53 jawaban
sangat setuju atau 25,75%, 152 jawaban responden setuju atau 59,08%,
jawaban ragu-ragu 46 jawaban atau 13,41, jawaban tidak setuju ada 18 jawaban
atau 1,74%, dan sangat tidak setuju 0 jawaban atau 0%. Jika dilihat dari kinerja
telah memberikan respon positif yang mengarah pada nomer 4 (setuju) terhadap
jelasnya hal ini dapat dilihat dari total skor 1029 artinya bahwa nilai tersebut
berdasarkan pada table rentang skor penelitian. Dengan demikian secara umum
Tabel 4.14
Ketepatan Waktu
menghasilkan 260 buah jawaban, Dari 260 buah jawaban terdapat 39 jawaban
sangat setuju atau 19,83%, 137 jawaban responden setuju atau 55,74%,
jawaban atau 2,03%, dan sangat tidak setuju 1 jawaban atau 0,10%. Jika dilihat
karyawan .Lebih jelasnya hal ini dapat dilihat dari total skor 983 artinya bahwa
nilai tersebut masuk kedalam kriteria tinggi karena berada interval ( 885-1.092
tertentu dalam pekerjaan yang harus diselesaikan tepat waktu. Untuk mengukur
Tabel 4.15
Tanggung Jawab Kerja
responden, menghasilkan 260 buah jawaban, Dari 260 buah jawaban terdapat
47 jawaban sangat setuju atau 23,29%, 145 jawaban responden setuju atau
57,48%, jawaban ragu-ragu 58 jawaban atau 17,24%, jawaban tidak setuju ada
10 jawaban atau 1,98%, dan sangat tidak setuju 0 jawaban atau 0%.Jika dilihat
kinerja karyawan .Lebih jelasnya hal ini dapat dilihat dari total skor 983 artinya
bahwa nilai tersebut masuk kedalam kriteria tinggi karena berada interval ( 885-
setuju dengan kriteria baik tentang tanggung jawab kerja di PT. INTI
diselesaikan oleh satu karyawa saja bisa dilakukan lebih dari satu orang
dinilai dari kemampuan bekerja sama. Untuk mengukur indikator kerja sama
64
Tabel 4.16
Kerja Sama Karyawan
Total
No Tanggapan Responden Nilai Frekuensi Presentase
Skor
1 Sangat Setuju 5 27 135 14,12%
2 Setuju 4 126 504 52,71%
3 Ragu-Ragu 3 103 309 32,32%
4 Tidak Setuju 2 4 8 0,83%
5 Sangat tidak Setuju 1 0 0 0%
260 956 100%
Sumber : Diolah Oleh peneliti
responden, menghasilkan 260 buah jawaban, Dari 260 buah jawaban terdapat
27 jawaban sangat setuju atau 14,12%, 126 jawaban responden setuju atau
52,71%, jawaban ragu-ragu 103 jawaban atau 32,32%, jawaban tidak setuju
ada 4 jawaban atau 0,83%, dan sangat tidak setuju 0 jawaban atau 0%.Jika
instruktur kinerja karyawan .Lebih jelasnya hal ini dapat dilihat dari total skor
983 artinya bahwa nilai tersebut masuk kedalam kriteria tinggi karena berada
65
kategori setuju dengan kriteria baik tentang kerja sama karyawan di PT. INTI
telah diperoleh rata-rata nilai dari skor yang telah didapat, sebagai berikut:
Tabel 4.17
Hasil Analisis Data Variabel Kinerja Karyawan (Y)
Berdasarkan tabel 4.17 Diketahui bahwa rata-rata nilai dari total skor
dari analisis terhadap lima indikator variabel Kinerja karyawan diperoleh nilai
sebesar 1027 artinya bahwa nilai tersebut termasuk kedalam kriteria tinggi
karena berada di interval (885-1092) Pada Pedoman Tabel Nilai Bobot. Dari
66
hasil analisis ini dapat dinyatakan bahwa Kinerja karyawan di PT. Industri
berjalan dengan baik, tetapi masih belum maksimal dan sebaiknya dapat lebih
kinerja karyawan agar karyawan tidak merasa kekurangan dan tetap memiliki
analisis yaitu menggambarkan ada atau tidaknya pengaruh antara variabel bebas
yaitu Kompetensi (X) terhadap variabel terikar Kinerja Karyawan . Teknik Analisis
memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data atau sampel yang
digunakan analisis korelasi sederhana, uji signifikan dan uji regresi sederhana
Dengan Keterangan :
produktivitas kerja )
4. Jumlah kuadrat skor variabel terikat (Kinerja Karyawa) adalah ∑Y² = 477.992
regresi dan pengujian hipotesis. Dari hasil kuisioner yang telah diolah datanya
diketahui yaitu :
sebagai berikut :
rxy
n ( xy) x y
n x x n y ( y)
2 2 2 2
25.896.428 - 25.587.552
=
(26.431.22 8 - 26.378.496 ) (24.855.58 4 - 24.820.324 )
8876
=
(52792) (35260)
8876
=
1.861.445
8.876
= = 0.20 = 20 %
43.144,477
diketahui bobot yang hubungan dari kedua variabel tersebut yaitu pelatihan
Tabel 4.18
Pedoman Interpeksi Koefisien Korelasi
2 0,20-0,39 Rendah
3 0,40-0,59 Sedang
4 0,60-0,79 Kuat
69
Rendah karena berada d antara interval 0,20-0,39. Hal ini menunjukan bahwa
di Jakarta.
diperoleh dari hasil kuadrat nilai koefesien korelasi. Karena nilai koefesien
KD =r2
= (0.20)2 x 100 %
= 0.04 x 100 %
= 4%
70
determinasi (KD) adalah 4%. Hal ini berarti bahwa kompetensi berpengaruh
lain.
Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variasi motivasi kerja (X)
y = a + bx
n XY - X Y
X - X
b= 2 2
n
25.596.728 - 25.587.552
=
26.431.288 - 26.378.496
8.876
=
52.792
= 0,168 = 16,8 %
y x x xy
2
n x x
a= 2 2
4.091.204
=
52.792
= 77.49
y = a + bX
y = 77.49 + 0,16. x
y = 77.49 + 0,16. 0
= 77.49 + 0
= 77.49
= 77.49 +16,8
= 94,29
Artinya bila skor kompetensi nol maka kompetensi akan mencapai skor 77.49.
Jadi jika skor kompetensi 105, maka skor/nilai kinerja karyawan mencapai
94,29.
Adapun untuk rumus uji signifikan digunakan rumus thitung yang selanjutnya
atau 0,05, yang digunakan adalah uji dua pihak dengan dk = n – 2, dengan
Di mana :
n = 52
r = 0,20
dk = 50
r n-2
t
1- r2
0,20 52 - 2
=
1 - (0,20) 2
73
0,20 50
=
1 - 0.04
0,20 . 7.071
=
0,979
1.414
=
0.979
= 1.444
dibandingkan dengan nilai ttabel yaitu untuk kesalahan 5 % dengan uji dua pihak
perbandingan antara thitung dengan ttabel ini dapat digambarkan sebagai berikut:\
Gambar 4.1
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan
Thitung : Ttabel
Thitung < Ttabel : Ho Diterima
Thitung > Ttabel : Ho Ditolak
ini dapat dilihat pada table 4.10 skor tertinggi 1065 diperoleh pada indikator
Konsep Diri dan skor terendah 979 diperoleh pada indikator motif, dan setiap
setuju dan masuk dalam kreteria tinggi berada pada interval (885-1092)
berdasarkan pada table rentang skor penelitian. Jadi perlu adanya peningkatan
kepada indikator motif yang memiliki hasil paling rendah dengan menambah
Indonesia tergolong tinggi. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.16 skor tertinggi
1065 diperoleh pada indikator Kerja sama karyawan, dan skor terendah 979
mendapatkan respon positif yang mengarah kepada jawaban setuju dan masuk
dalam kreteria tinggi berada pada interval (885-1092) berdasarkan pada table
rentang skor penelitian. Jadi perlu adanya peningkatan pada indikator tanggung
Telekomunikasi Indonesia
karyawan, koefesien korelasi yang ditemukan adalah sebesar rxy = 0,20. Setelah
Untuk uji koefesien determinasi (KD) diperoleh nilai sebesar 4%. Hal ini
(konstanta) adalah sebesar 77.49 Artinya bila skor kompetensi nol maka
kompetensi akan mencapai skor 77.49. Jadi jika skor kompetensi105, maka
Ho dimana thitung = 1.444ternyata lebih kecil dari ttabel = 2,009 untuk tingkat
bab terdahulu, maka pada bab ini penulis akan menyampaikan beberapa
A. Kesimpulan
Indonesia Tinggi (baik) . Hal ini dapat dilihat pada table 4.10 skor
dilihat pada tabel 4.16 skor tertinggi 1065 diperoleh pada indikator
77
78
kinerja karyawan.
B. Saran
Telekomunikasi Indonesia.
80
DAFTAR PUSAKA
Yogyakarta.
Hasibuan, Malayu S.P. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia (Edisi Revisi).
Bandung
Jakarta
81
Aditama. Jakarta
Media Grup.Jakarta.
Bandung
BPFE.
82
KUESIONER PENELITIAN
Yth,
Informasi yang diterima kuesioner ini bersifat rahasia dan hanya digunakan
1. Indentitas Responden
Jabatan :..........................................
2. Petunjuk
Beri tanda () pada kolom yang sesuai dengan keyakinan Bapak/ Ibu
TS = Tidak Setuju
KS = Kurang Setuju
S = Setuju
SS = Sangat Setuju
85
A. KOMPETENSI
Rentang Jawaban
No. Pernyataan
STS TS RR S SS
KETERAMPILAN
Saya dapat mengutarakan pendapat dengan baik dan
1
sopan saat rapat
Jika ada peraturan dan sistem user baru saya mencoba
2 mencari tahu dan mencoba memahaminya
Saya mampu menjaga proyek sesuai jadwal dan
mengelolah masalah operasional yang kemungkinan
3 penundaan
Saya mampu mengatur anggaran proyek agar tetap
4 sesuai
Saya mampu bernegosiasi dalam menyelesaikan
5 konflik didalam proyek
PENGETAHUAN
Lampiran 2
B. KINERJA KARYAWAN
Rentang Jawaban
No. Pernyataan
STS TS RR S SS
KUALITAS
Karyawan berhati-hati dalam berkerja untuk meminimalisir
1
kesalahan dalam hasil kerja
KETEPATAN WAKTU
DATA PRIBADI
Nama : Ilva Tri Hapsari
Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 20 April 1997
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
No. Tlp : 082114579922
Email : ilvatrihapsari20@gmail.com
Alamat : Jl. Teratai Ardhini 1 no 77 rt 05/003 Pondok Gede
Kota Bekasi
RIWAYAT PENDIDIKAN
1. SD Jatiwaringin XX, lulus tahun 2009
2. SMP Negeri 6 Bekasi, lulus tahun 2012
3. SMA Negeri 1 Karas Magetan, lulus tahun 2015
Jakarta, 12 Agustus
2019
Hormat Saya,