DISUSUN OLEH :
1. ABDUR ROUF HASANI NIM : 191250001
2. FITRIKA AYU JUNIARTA FIRDAUSI NIM : 191250036
3. JULI NUR KHOMARIAH NIM : 191250051
4. NOVI ANITA NIM : 191250062
5. SULIS IKA SETYOWATI NIM : 191250072
6. TITIS AGUSTINA NIM : 191250076
3 Virus Hepatitis A Hepatitis A virus Hepatitis A Melalui fecal-oral yaitu melalui 1. Penyakit ini erat kaitannya dengan
konsumsi makanan dan minuman air/makanan yang tidak aman,sanitasi
yang telah terkontaminasi tinja tidak memadaiserta kebersihan pribadi
penderita hepatitis A.Juga yang buruk.Hepatitis A Virus adalah salah
terkadang melalui hubungan sex satu penyebab paling umum dari infeksi
dengan penderita. bawaan makanan.
2. Hal ini bisa terjadi ketika orang terinfeksi
tidak cukup mencuci tangan setelah
menggunakan kamar mandi kemudian
menyentuh hal hal lain seperti makanan
.Ketika orang lain memakan makanan
itu,mereka dapat terinfeksi hepatitis A.
3. Gejala Hepatitis A biasanya tidak muncul
sampai anda memiliki virus selama
beberapa minggu.Hepatitis A sangat
terkait dengan pola hidup bersih,waktu
terekspos sampai kena penyakit kira-kira
2-6 minggu.Penderita akan mengalami
gejala demam,lemah letih lesu dan muntah
muntah secara terus menerus sehingga
badan terasa lemas.Urin berwarna gelap
seperti the,diare,menguningnya kulit dan
bagian putih mata(Jaudice) karena
meningkatnya bilirubin ,BAB Buang Air
Besar berwarna terang /mirip tanah liat.
4 Virus Hepatitis B Orthohepadnavirus Hepatitis,infeksi HBV dapat menyebar melalui darah Pada umumnya, gejala penyakit Hepatitis B
dan dapat atau cairan tubuh dari penderita ringan. Gejala tersebut dapat berupa selera
menyebabkan sirosis yang terinfeksi. Seorang bayi makan hilang, rasa tidak enak di perut, mual
hati dan karsinoma dapat terinfeksi dari ibunya sampai muntah, demam ringan, kadang-
hepatoselular.virus ini selama proses kelahirannya. Juga kadang disertai nyeri sendi dan bengkak pada
juga telah diduga dapat menyebar melalui kegiatan perut kanan atas. Setelah satu minggu akan
dapat meningkatkan seksual, penggunaan berulang timbul gejala utama seperti bagian putih pada
resiko kanker jarumsuntik,dan transfusi darah d mata tampak kuning, kulit seluruh tubuh
pankreas. engan virus di dalamnya. tampak kuning dan air seni berwarna seperti
teh.
Ada 3 kemungkinan tanggapan kekebalan
yang diberikan oleh tubuh terhadap virus
Hepatitis B pasca periode akut. Kemungkinan
pertama, jika tanggapan kekebalan tubuh
adekuat maka akan terjadi pembersihan virus,
pasien sembuh. Kedua, jika tanggapan
kekebalan tubuh lemah maka pasien tersebut
akan menjadi carrier inaktif. Ketiga, jika
tanggapan tubuh bersifat intermediate (antara
dua hal di atas) maka penyakit terus
berkembang menjadi hepatitis B kronis.
5 Virus Epstein-Barr Epstein-Barr virus 1. Karsinoma Penyebaran virus EBV terjadi 1. Epstein-Barr virus dikontrol dengan
(EBV) nasofaring / kanker melalui cairan tubuh, terutama sempurna oleh sistem imun namun
nasofaring air liur. sebagian kecil berkembang menjadi
2. Mononukleosis atau penyakit terkait, pada sebagian besar
demam kelenjar individu terutama dalam bentuk keganasan
primer dari sel B dan sel epitel
2. Virus Esptein-Barr menyerang sel limfosit
B
3. EBV menggunakan protein-protein untuk
mengaktifkan dan menonaktifkan gen
pada saat yang tepat membantu mereka
menjalankan fungsi masing-masing dan
menanggapi lingkungan mereka. Protein
ini secara terus menerus bergerak di
sepanjang untaian DNA, mengubah
berbagai gen spesifik dan mematikannya
untuk menjadikan fungsi sel seperti yang
diharapkan. Sehingga ketika virus
menginfeksi sel, virusnya membuat
protein atau faktor transkripsi sendiri.
Akibatnya, fungsi normal sel juga berubah
sehingga dapat menyebabkan kemunculan
berbagai penyakit autoimun.
6 Herpesvirus Sarkoma Human herpesvirus Tumor / kanker yang Menular melalui hubungan Faktor risiko terinfeksi virus KSHV adalah
Kaposi 8 berkembag dari seks dan kontak non‐seksual melakukan hubungan intim tidak aman,
jaringan di sekitar seperti dari ibu ke bayi termasuk homoseksual yang melakukan
pembuluh darah dan ( menyusui) , transplantasi organ hubungan intim melalui anus.
pembuluh limfa Infeksi KSHV dapat menyebabkan Sarkoma
Kaposi, tetapi tidak semua orang yang
terinfeksi dengan KSHV berkembang
menjadi Sarkoma Kaposi. Kebanyakan orang
yang terinfeksi virus KSHV yang
berkembang menjadi lesi Sarkoma Kaposi
memiliki sistem kekebalan yang lemah.
Beberapa faktor yang dapat melemahkan
sistem tubuh, meliputi:
Infeksi HIV
Transplantasi organ
Usia tua
Penyakit kronis