Anda di halaman 1dari 4

Herpes Simpleks

Oleh Bella Anggraini Nursahid

Definisi :

Infeksi akut yang disebabkan oleh virus H. simpleks (virus H. hominis) tipe 1
dan 2 yang ditandai adanya vesikel berkelompok di atas kulit yang sembab dan
eritematosa pada daerah dekat mukokutan. Infeksi dapat berlangsung primer atau
rekurens.

Epidemiologi :

 Infeksi HSV tipe I = usia anak-anak


 Infeksi HSV tipe II = pada usia decade II/II berhubungan dengan peningkatan
aktivitas seksual.

Etiologi :

HSV tipe I dan II merupakan virus herpes hominis yang merupakan virus
DNA. Pembagian tipe I dan II berdasarkan karakteristik pertumbuhan pada media
kultur, antigenic marker dan lokasi klinis (tempat predileksi).

Gambar :

Infeksi herpes simpleks pada bibir dan perioral

1
Infeksi herpes simpleks primer pada organ genital

Pathway :

2
Gejala klinis :

 Fase infeksi primer


Tempat predileksi HSV tipe I di daerah pinggang ke atas terutama di
daerah mulut dan hidung, biasanya dimulai pada usia anak-anak inokulasi
dapat terjadi secara kebetulan, misalnya kontak kulit pada perawat, dokter gigi
atau pada orang yang sering mengigit jari (herpetic whit-low). Virus ini juga
sebagai penyebab herpes ensefalitis. Infeksi primer oleh HSV tipe II
mempunyai tempat predileksi di daerah pinggang ke bawah, terutama di
daerah genital, juga dapat menyebabkan herpes meninges dan infeksi
neonatus.
- Berlangsung lama, berat dan disertai gejala sistemik
- Gejala sistemik : demam, malaise, anoreksia, pembengkakan kelenjar
getah bening regional.
- Vesikel berkelompok di atas kulit yang sembab dan eritematosa.
- Vesikel isi cairan jernih – seropurulen – pecah – krusta – ulserasi dangkal.
- Pada wanita, infeksi HSV pada genetalia eksterna disertai infeksi serviks.

 Fase laten
- Gejala klinis (-)
- HSV (+) dalam keadaan tidak aktif di ganglion dorsalis.

 Fase rekurens
Infeksi ini berarti HSV pada ganglion dorsalis yang dalam keadaan tidak
aktif, dengan mekanisme pacu menjadi aktif dan mencapai kulit sehingga
menimbulkan gejala klinis. Mekanisme pacu ini berupa teruma fisik (demam,
infeksi, kurang tidur, hubungan seksual, dan sebagainya) trauma psikis
(gsngguan emosional, menstruasi) dan dapat pula timbul akibat jenis makanan
dan minuman yang merangsang.

3
Gejala klinis yang timbul lebih ringan dari pada infeksi primer dan
berlangsung kira-kira 7 sampai 10 hari. Sering ditemukan gejala prodromal
local sebelum timbul vesikel berupa rasa panas, gatal dan nyeri. Infeksi
rekurens ini dapat timbul pada tempat yang sama (loco) atau tempat
lain/tempat disekitarnya (nonloco)

- HSV di ganglion dorsalis aktif kembali – gejala klinis (+)


- Didahului mekanisme pacu berupa trauma fisik (infeksi, seks), trauma
psikis (gangguan emosi), dapat pula timbul akibat makanan/minuman
yang merangsang.
- Gejala klinis lebih ringan daripada infeksi primer
- Sering ditemukan gejala prodromal local sebelum timbul vesikel berupa
rasa panas, gatal dan nyeri.
- Infeksi dapat timbul di tempat yang sama atau tempat lain/ tempat di
sekitarnya.

Anda mungkin juga menyukai