Anda di halaman 1dari 37

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Evaluasi
Pelaksanaan Pos Gizi di Puskemas Seberang Padang. Makalah ini merupakan
salah satu bentuk penyajian data dan informasi pelaksanaan program Pos Gizi
Puskesmas Seberang Padang.
Dalam penyusunan makalah ini kami berupaya untuk menyajikan data dan
informasi tentang pelaksanaan program Pos Gizi yang dilakukan di Puskesmas
Seberang Padang. Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh
dari sempurna. Oleh karena itu,kami senantiasa mengharapkan kritik dan saran
yang sifatnya membangun dari semua pihak guna kesempurnaan makalah ini.
Kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini,
kami ucapkan terima kasih dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak.

Mengetahui Padang, 2018


Kepala Puskesmas Seberang Padang Penulis

Dr. Devita Rizqi Rahmawati, SSiT. M.Kes


Nip. 19850410 201101 2002 Nip. 197901242006042008

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................1
DAFTAR ISI.................................................................................2
DAFTAR GAMBAR.......................................................................4
DAFTAR TABEL...........................................................................5
BAB I LATAR BELAKANG.............................................................6
1.1 Latar Belakang............................................................................8
1.2 Tujuan Umum............................................................................8
1.3 Tujuan Khusus...........................................................................8

BAB II PROFIL PUSKESMAS........................................................9


2.1 Sejarah Puskesmas.....................................................................9
2.2 Gambaran Puskesmas................................................................9
2.3 Jenis Pelayanan..........................................................................24
2.3.1 Upaya Kesehatan Perorangan..................................................24
2.3.2 Upaya Kesehatan Masyarakat..................................................34

BAB III PROGRAM POS GIZI.......................................................25


3.1 Perencanaan...............................................................................25
3.1.1 Pendahuluan...........................................................................25
3.1.2 Latar Belakang.........................................................................25
3.1.3 Tujuan.....................................................................................25
3.1.3.1 Tujuan Umum......................................................................25
3.1.3.2 Tujuan Khusus.....................................................................26
3.1.4 Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan......................................26
3.1.5 Cara Pelaksanaan Kegiatan......................................................26
3.1.6 Sasaran...................................................................................27
3.1.7 Jadwal Kegiatan.......................................................................27
3.2 Pelaksanaan...............................................................................28
3.2.1 Jadwal Pelaksanaan.................................................................28
3.2.2 Susunan Kegiatan....................................................................28
3.3 Monitoring Evaluasi....................................................................31
3.4 Rencana Tindak Lanjut dan Tindak Lanjut.................................34

2
BAB IV PENUTUP.........................................................................35
Lampiran 1.......................................................................................36
Lampiran 2.......................................................................................38
Lampiran 3.......................................................................................39

3
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1......................................................................................10

4
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1...........................................................................................10
Tabel 2.2...........................................................................................11
Tabel 2.3...........................................................................................12
Tabel 2.4...........................................................................................14
Tabel 3.1...........................................................................................32

5
BAB I
LATAR BELAKANG

1.1 Latar Belakang


Balita merupakan bayi dan anak 1 sampai 5 tahun. Masa balita merupakan
usia penting dalam tumbuh kembang anak secara fisik. Pada usia tersebut,
pertumbuhan seorang anak sangatlah pesat sehingga memerlukan asupan zat gizi
yang sesuai dengan kebutuhannya. Kondisi kecukupan gizi tersebut sangatlah
berpengaruh dengan kondisi kesehatannya secara berkesinambungan pada masa
mendatang.
Gizi buruk merupakan tingkat yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi
energi dan protein dari makanan sehari-hari dan terjadi dalam waktu yang cukup
lama. Gizi buruk diketahui dengan cara pengukuran berat badan (BB) menurut
tinggi badan (TB) dan atau umur dibandingkan dengan standar, dengan atau
tanpa tanda-tanda klinis (marasmus, kwarsiorkor). Batas gizi buruk pada balita
adalah kurang dari -3.0 SD baku WHO.
Indeks Berat Badan menurut Umur (BB/U) Memberikan indikasi masalah
gizi secara umum karena berat badan berkorelasi positif dengan umur dan tinggi
badan. Berat badan menurut umur rendah dapat disebabkan karena pendek
(masalah gizi kronis) atau menderita penyakit infeksi (masalah gizi akut). Indeks
Tinggi Badan menurut Umur (TB/U). Memberikan indikasi masalah gizi yang
sifatnnya kronis sebagai akibat dari keadaan yang berlangsung lama. Misalnya:
kemiskinan, perilaku hidup tidak sehat, dan asupan makanan kurang dalam
waktu yang lama sehingga mengakibatkan anak menjadi pendek. Indeks Berat
Badan menurut Tinggi Badan (BB/TB),Memberikan indikasi masalah gizi yang
sifatnnya akut sebagai akibat dari peristiwa yang terjadi dalam waktu yang tidak
lama (singkat). Misalnya terjadi wabah penyakit dan kekurangan makan
(kelaparan) yang menyebabkan anak menjadi kurus. Indikator BB/TB dan IMT/U
dapat digunakan untuk identifikasi kurus dan gemuk. Masalah kurus dan gemuk
pada umur dini dapat berakibat pada risiko berbagai penyakit degenerative pada
saat dewasa (Teori Barker). Masalah gizi akut-kronis adalah masalah gizi yang
memiliki sifat masalah gizi akut dan kronis. Contoh: anak yang kurus dan pendek.
Sesuai dengan standar WHO, suatu wilayah dikatakan kategori baik bila
prevalensi balita pendek kurang dari 20% dan prevalensi balita kurus kurang dari
5%. Suatu wilayah dikatakan mengalami masalah gizi akut bila prevalensi balita
pendek kurang dari 20% dan prevalensi balita kurus 5% atau lebih.

6
Di Indonesia Prevalensi gizi buruk dan gizi kurang pada Balita pada tahun
2018, terdapat 3,9% Balita dengan gizi buruk dan 13,8% gizi kurang, total 17,7%.
Masalah gizi buruk-kurang pada Balita tahun 2018 masih dibawah target RPJMN
2019, yaitu 17%.
Survei Sosial Ekonomi Nasional 1998 melaporkan sekitar 2,4 juta anak
balita menderita gizi buruk, dengan dampak jangka pendek meningkatkan angka
morbiditas dan dampak jangka panjangnya adalah rendahnya kualitas sumber
daya manusia generasi mendatang dilihat dari kecerdasan, kreativitas, dan
produktivitas. IQ penderita gizi buruk lebih rendah 10-15 poin dan tinggi badan
yang lebih rendah 8 cm dibandingkan anak bukan penderita gizi buruk.
Penyebab gizi buruk dapat dilihat dari berbagai jenjang/tingkatan, yaitu
penyebab langsung, penyebab tidak langsung dan penyebab mendasar. Penyebab
langsung merupakan faktor yang langsung berhubungan dengan kejadian gizi
buruk, yakni konsumsi makanan yang buruk dan adanya penyakit. Bahkan
antara asupan gizi dan penyakit terjadi interaksi yang saling menguatkan untuk
memperburuk keadaan. Interkasi ini dapat berakibat fatal penyebab kematian dini
pada anak-anak. Penyebab tidak langsung merupakan faktor yang mempengaruhi
penyebab langsung. Seperti akses mendapatkan makanan yang kurang, perawatan
dan pola asuh anak kurang, dan pelayanan kesehatan serta lingkungan buruk
atau tidak mendukung kesehatan anak-anak. Faktor inilah yang mempengaruhi
rendah buruknya asupan makanan/gizi anak dan terjadinya penyakit pada anak-
anak. Penyebab mendasar terjadinya gizi buruk terdiri dari dua hal, yakni faktor
sumber daya potensial dan faktor yang menyangkut sumber daya manusia
(pengawasan, ekonomi, dan organisasi ). Pengelolaan sumber daya potensial
sangat erat kaitannya dengan politik dan ideologi, suprastruktur, dan struktur
ekonomi. Sedangkan factor sumber daya berkaitan erat dengan kurangnya
pendidikan rakyat. Pemberdayaan rakyat melalui pendidikan sangat penting,
artinya untuk mengatasi penyebab tidak langsung gizi buruk.
Pos

7
1.2 Tujuan Umum
Meningkatkan status gizi balita serta meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat secara menyuluruh di wilayah kerja puskesmas Seberang Padang.

1.3 Tujuan Khusus


a. Meningkatkan konsumsi balita.
b. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu balita tentang pola
makan dan pola asuh.
c. Perubahan perilaku dalam pola makan dan pola asuh.
d. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader posyandu.

8
BAB II
PROFIL PUSKESMAS

2.1 Sejarah Puskesmas


Puskesmas Seberang Padang merupakan satu dari tiga puskesmas yang
berada di kecamatan Padang Selatan. Puskesmas Seberang Padang berdiri pada
tahun 1970, termasuk puskesmas tertua di kota Padang. Dahulunya Puskesmas
Seberang Padang merupakan satu satunya puskesmas untuk kecamatan Padang
Selatan sebelum adanya Puskesmas lain pada tahun 1980 dan 1992. Saat itu
Puskesmas membawahi 24 Kelurahan, namun sejak adanya 2 Puskesmas lain dan
penciutan jumlah kelurahan, wilayah kerja sekarang tinggal 4 kelurahan saja.

2.2 Gambaran Puskesmas


1. Geografi
Puskesmas Seberang Padang berlokasi di Kecamatan Padang Selatan
kelurahan Seberang Padang. Wilayah kerja Puskesmas Seberang Padang
mencakup 4 (empat) kelurahan yaitu:
1. Kelurahan Seberang Padang,
2. Kelurahan Alang Laweh,
3. Kelurahan Ranah Parak Rumbio,
4. Kelurahan Belakang Pondok.
Keempat Kelurahan tersebut dapat di lalui dengan jalan darat. Luas wilayah
± 2.37 km2, terletak lebih kurang 4 meter di atas permukaan laut. Dan
merupakan zona merah bencana tsunami.
Batas wilayah kerja Puskesmas Seberang Padangadalah sebagai berikut :
1. Sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Parak Gadang
Timur.
2. Sebelah selatan berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas
Rawang Kelurahan Mata Air.
3. Sebelah barat berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas
Pemancungan Kelurahan Pasa Gadang.
4. Sebelah timur berbatasan Kecamatan Lubuk Begalung

9
Gambar 2.1 Peta Wilayah Kerja Puskesmas Seberang PadangTahun 2018

Sumber :Puskesmas Seberang PadangTahun 2018

2. Keadaan Demografi
Penduduk di wilayah kerja Puskesmas Seberang Padang Tahun 2018
berjumlah18597 jiwa. terdiri dari laki–laki 9302jiwa dan perempuan 9295jiwa.
Adapun jumlah penduduk perkelurahan dapat dilihat pada Tabel 2.1 dibawah
ini :
Tabel 2.1 Distribusi Penduduk Menurut Kelurahan diWilayah Kerja Puskesmas
Seberang Padang Tahun 2018

No Kelurahan Laki-laki Perempuan Jumlah


1 Seberang Padang 3752 3708 7460
2 Alang Laweh 2551 2369 4920
3 Ranah Parak Rumbio 2025 2094 4119
4 Belakang Pondok 974 1124 2098
JUMLAH 9302 9295 18597
Distribusi penduduk diatas dirincikan menjadi data sasaran program.

Tabel 2.2. Distribusi sasaran program perkelurahan

N Kelurahan Jml penduduk 2018 Bumil Bulin Bufas Bumil

10
o Resti
Laki2 Pr Jml

1 Seberang Padang 3752 3708 7460 219 218 218 43

2 Alang Laweh 2551 2369 4920 69 60 60 14

Ranah Parak
3 2025 2094 4119 60 55 55 13
Rumbio

4 Belakang Pondok 974 1124 2098 14 12 12 3

Puskesmas 9302 9295 18597 362 345 345 73

BAYI RESTI
LANSIA
BAYI BALITA APRAS P
N
Kelu U WUS
o
Rahan
L P L P L P S LK PR

Seberang 340 441


1 109 103 430 407 141 141 32 1454 1014
Padang

Alang 145 140


2 28 31 223 214 96 90 9 925 659
Laweh

Ranah 193 222


3 Parak 25 27 99 110 76 79 8 816 586
Rumbio

Belakang 101 116


4 6 6 52 79 36 43 2 432 329
Pondok

Puskesm
168 167 804 810 349 353 51 3627 2588 779 919
as

3. Kondisi Sosial Budaya dan Ekonomi


Penduduk di wilayah kerja Puskesmas Seberang Padang sebagian besar
beragama Islam. Warga non muslim, umumnya adalah kaum pendatang dari luar

11
propinsi.Di tengah perbedaan suku, agama dan budaya, aktifitas sosial dan
peribadatan penduduk berjalan dengan baik.
Mata pencaharian penduduk beraneka ragam, mulai dari nelayan, buruh,
pedagang, wiraswasta, pegawai swasta, pegawai negeri, ABRI dan lain-lain.
Pekerjaan sebagai nelayan umumnya terdapat di pesisir pantai di dua kelurahan.
Aktifitas perekonomian dalam lingkungan menengah ke bawah, juga berjalan
sangat dinamis.
Dengan banyaknya sarana pendidikan diwilayah kerja Puskesmas Seberang
Padang juga berpengaruh terhadap perilaku masyarakat terutama remaja seperti
masalah kesehatan reproduksi dan narkoba.

4. Sarana dan Prasarana


a. Sarana dan Prasarana Umum, terdiri dari:
Sarana ibadah mesjid dan mushalla. Sarana-sarana lingkungan,
perumahan, Tempat-Tempat Umum (TTU), Tempat Pengolahan Makanan
(TPM), Sarana Air Bersih (SAB) dan Sarana Pembuangan Air Limbah (SPAL).
Sarana pendidikan; dari TK hingga PT, Madrasah Ibtidaiyah, SLB, Panti
Asuhan dan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini). Sarana pelayanan
kesehatan terdiri dari sarana kesehatan milik pemerintah, UKBM dan
swasta. Sarana kesehatan pemerintah selain Puskesmas Seberang Padang
juga terdapat 1 Puskesmas Pembantu Alang Laweh dan 3 Poskeskel
Kelurahan, Sedangkan UKBM berupa Posyandu berjumlah 23 posyandu
balita dan 6 PosyanduLansia 1 tidak aktif di Kelurahan Belakang Pondok.

Tabel. 2.3 menggambarkan jumlah sarana umum di wilayah kerja Puskesmas


Seberang Padang Tahun 2018
NO Sarana Umum dan Lingkungan Jumlah
1 Mesjid, Mushalla, gereja 25/1
2 Panti Asuhan 2
3 Restoran dan Rumah Makan ( TPM ) 112
4 Rumah Penduduk 4113
5 Tempat-Tempat Umum ( TTU ) 62
6 Tempat Pembuangan Sampah (TPS) 4
7 Sarana Air Bersih (PAM, SGL, SPT) 2463
8 Sarana Pembuangan Air Limbah (SPAL) 2463
9 Pasar 0
10 Salon 15
b. Sarana Pendidikan

12
Wilayah kerja Puskesmas Seberang Padang memiliki
saranapendidikandari berbagai jenjang, mulai dari pendidikan usia dini,
pendidikan dasar, pendidikan lanjutan hingga perguruan tinggi tidak ada.
Semua murid dan siswa di semua sarana pendidikan dasar
danlanjutan adalah sasaran pelayanan kesehatan Puskesmas Seberang
Padang, melalui program-program UKS, UKGS, KIA-Anak dan Imunisasi.
 Sarana Sekolah

JENIS SEKOLAH UKS


No Kelurahan
PAUD TK SD SMP SLTA SLB PT Dr Kecil

Seberang
1 3 1 4 2 1 1 1 60
Padang

2 Alang Laweh 2 1 6 - - 1 - 90

Ranah Parak
3 2 - 1 1 2 - 1 15
Rumbio

Belakang
4 2 2 3 2 2 - - 30
Pondok

Jumlah 9 4 14 5 5 2 2 195

c. Sarana Kesehatan Puskesmas Seberang Padang tahun 2018

N Puskes Pustu Posyandu Posyandu


Kelurahan Posbindu
o mas Poskeskel Balita Lansia

1 Seberang
1 1 10 2 1
Padang

2 Alang Laweh - 1 Pustu 7 2 1

3 Ranah Parak -
Rumbio
- 1 4 1

4 Belakang 1 ( Tidak
- 1 2 -
Pondok Aktif )

Jumlah 1 4 23 6 2
 Sarana Kesehatan Lainnya

13
Klinik Batra RS
No Kelurahan BPS Apotik DPS
Bersalin binaan Swasta
1 Seberang 1 1 10 1 1
0
Padang
2 Alang Laweh - - 7 2 2 1

3 Ranah Parak - 1 4 1 1
Rumbio

4 Belakang - 1 2 - -
Pondok

Jumlah 1 3 23 4 4

d. Ketenagaan
Jumlah tenaga kesehatan di Puskesmas Seberang Padang Tahun 2018
dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.4 Distribusi Tenaga kesehatanPuskesmas Seberang Padang Tahun


2018

TINGKAT PENDIDIKAN
JENIS
NO SPK/SMF
KETENAGAAN S.1 D.IV D.III D.I SMP KET
/SLTA

Kepala
1 1 - - - - -
Puskesmas

Kepala Tata
2 1 - - - - -
Usaha

Sarjana
3 Kesehatan 1 - - - - -
Masyarakat

14
1 orang
4 Dokter Umum 3 - - - - -
TUBEL

5 Dokter Gigi 2 - - - - -

DIII (6
Pelaksana kontrak,
6 - 4 15 1 - -
Kebidanan 7 PNS, 1
PTT)

Pelaksana
7 2 - 10 - 2 -
Keperawatan

Therapis gigi
8 - - 2 - - -
dan mulut

Pelaksana
9 - - 1 - - -
Sanitasi

Pelaksana
1 Analis
10 Analis - - 1 - -
Kimia
Kesehatan

Pelaksana
11 - - 1 - - -
Apoteker

Asisten
12 - - 1 - 3 -
Apoteker

13 Pelaksana Gizi - 1 1 - - -

Pelaksana
14 - - - - - -
Rekam Medis

Fungsional
15 1 - 2 3 3 -
Umum

Kontrak
16 Jaga Malam - - - - 1 -
BLUD

Volentir (honor -
17 - - 1 - - -
daerah)

18 Supir - - 1 - - - Kontrak
BLUD

15
1 Honor
Daerah
Cleaning
19 - - - - 1 1 1
Servis
kontrak
BLUD

JUMLAH 11 5 36 4 11 1 68
Total PNS 54 orang, Volentir 1 orang, 1 orang Bidan PTT,11 orang
kontrak BLUD Puskesmas ( 6 orang Bidan, 1 orang tenaga Akuntansi, 1
orang tenaga IT, 1 orang supir, 1 orang cleaning servis, 1 orang jaga
malam ).

e. Sarana dan prasarana Khusus


Untuk melaksanakan pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat
dalam wilayah kerja, Puskesmas Seberang Padang mempunyai sarana dan
prasarana yang cukup. Secara umum sarana dan prasarana tersebut
meliputi:
1. Sarana fisik gedung
2. Sarana transport
3. Sarana pelayanan dan penunjang pelayanan
4. Sarana penunjang administrasi dan sistem
informasi
Puskesmas Seberang Padang memiliki 1 buah Puskesmas
induk, dan 1 buah Pustu Alang Laweh dan 3 Poskeskel Untuk
kelancaran tugas pelayanan terhadap masyarakat, Puskesmas
Seberang Padang mempunyai satu buah kendaraan roda empat
( Puskel ) dan 3 buah kendaraan roda dua.
Jumlah RT,RW,Kepala Keluarga,dan jumlah rumah per
kelurahan di wilayah kerja Puskesmas Seberang Padang tahun 2018.

16
No Kelurahan RT RW KK Rmh

Seberang
1 29 10 2027 2698
Padang

2 Alang Laweh 20 5 901 625

385
Ranah Parak
3 18 4 662
Rumbio

Belakang
4 4 9 449 405
Pondok

Jumlah 71 28 4039 4113

Sumber: Data kantor Camat Padang Selatan

Jumlah peserta masyarakat yang memiliki kartu BPJS ( Badan


Pengelola Jaminan Sosial ) yang terdaftar di Puskesmas Seberang Padang
tahun 2018 rata- rata per bulan sebanyak 12643 orang.

5. Jenis Kunjungan/Pelayanan Puskesmas


Jenis kunjungan antara lain : terdiri dari pasien BPJS dan Umum
dengan jumlah kunjungan pada tahun 2017 sebanyak 61990 orang,
sedangkan pada tahun 2018 turun menjadi 49053 orang, dengan total Visite
Rate tahun 2018 sebanyak 2,6.
a. Jenis Pelayanan Kesehatan
Puskesmas Seberang Padang Tahun 2018

Tempat
NO Jenis Pelayanan
Pelayanan

1 MR Pendaftaran pasien Umum dan BPJS

2 IGD Pelayanan pasien gawat darurat

Pengobatan, pemeriksaan kesehatan individu dan


3 BP Umum
haji, rujukan, EKG

17
Pengobatan, Pencabutan, penambalan dan scaling
4 BP Gigi
dengan indikasi

Pemasangan alat KB seperti, Suntik, Implant,


5 KB
spiral, pil, kondom dan pemeriksaan IVA

Pemeriksaan kehamilan, pengobatan balita, apras


6 KIA dan ibu menyusui, kelas Ibu Hamil dan Ibu Balita,
Deteksi Resti bumil

7 Konseling Gizi, Kesling, PKPR

8 Apotik Pelayanan Obat Umum, BPJS

9 Imunisasi Imunisasi dasar, Catin dan rabies

10 Klinik IMS/Vct Pemeriksaan HIV, IMS, VCT

Klinik rawatan Persalinan Normal, Perawatan Nifas, Perawatan


11
bersalin Bayi baru lahir, Imunisasi HB 0.

Darah rutin, urine rutin, gula darah, gol. Darah,


12 Laboratorium
kolesterol, asam urat, spesimen TB dan Test Pack

b. Sumber Pendanaan
Sumber dana untuk Puskesmas antara lain: BOK, APBD,JKN

6. Program Pelayanan Puskesmas


Puskesmas adalah unit pelaksana pembangunan kesehatan di wilayah
kecamatan : yang di maksud dengan unit pelaksana adalah Unit Pelaksana
Teknis Dinas ( UPTD ) yakni organisasi di lingkungan Dinas Kabupaten / Kota
yang melaksanakan tugas Teknis Operasional.
Kriteria UPTD terdiri dari :
1. Tidak melaksanakan fungsi pengaturan, dan perizinan.
2. Mempunyai misi/tugas pokok yang jelas dan tidak tumpengtindih
dengan unit organisasi yang lain.
3. Didukung oleh 3 (tiga) factor : SDM anggaran, sarana / Prasarana
kerja.
4. Memiliki rencana Program dan kegiatan pemgembangan yang
berkelanjutan.

18
Dalam melayani masyarakat dibidang kesehatan dasar yang terdiri dari
aspek promotif, preventif dan kuratif sesuai dengan Permenkes 44 tahun 2016
tentang Manajemen Puskesmas, maka Puskesmas yang terdiri dari :
a. Upaya Kesehatan Masyakat Esensial
1) Upaya Promosi Kesehatan
2) Upaya Kesehatan Lingkungan
3) Upaya KIA/ KB
4) Upaya Pembaikan Gizi Masyarakat
5) Upaya P2M
6) Upaya Perkesmas
b. Program Kesehatan Pengembangan (Upaya Kesehatan Pengembangan)
1. Upaya Kesehatan Jiwa
2. Upaya Kesehatan UKK
3. Upaya Kesehatan UKGS
4. Upaya Kesehatan UKGMD
5. Upaya Kesehatan P3K / Bencana
6. Upaya Kesehatan Upaya Kesehatan Sekolah
7. Upaya Kesehatan UKS
8. Upaya Kesehatan Lansia
9. Upaya Kesehatan Indra
10.Upaya Kesehatan Kesorga
11.Upaya Kesehatan Batra
c. Upaya Kesehatan Perorangan
d. Jaringan dan jejaring
Dengan 6Program Upaya Kesehatan Esensial, upaya kesehatan
pengembangan, Upaya Kesehatan Perorangan, Jaringan dan jejaring tersebut
diharapkan Puskesmas dapat menangulangi permasalahan kesehatan dasar yang
ada khususnya diwilayah kerja Puskesmas dan pada umumnya di Kota Padang.
Pencapaian masing-masing program sebagian besar sudah baik namun masih ada
beberapa yang masih dibawah target Kualitas pelayanan perlu menjadi prioritas
untuk masa yang akan datang karena di era globalisasi ini Puskesmas juga perlu
ditingkatkan mutu pelayanan dalam rangka persaingan bebas di bidang kesehatan
dan tantangan Puskesmas BLUD (Badan Layanan Unit Daerah) yang di harapkan
mampu mempromosikan Puskesmas secara mandiri.

7. Proyeksi Kondisi 1 Tahun Ke Depan

19
Pelayanan Kesehatan pada Puskesmas untuk masa yang akan
datang hendaknya dapat meningkatkan akses, keterjangkauan dan
kualitas pelayanan kesehatan perorangan antara lain meliputi :
Pelayanan kesehatan bagi semua penduduk di wilayah kerja
a. Melengkapi sarana dan prasarana
b. Perbaikan sarana dan prasarana yang ada
c. Pengadaan obat yang cukup
d. Pembiayaan penunjang pelayanan kesehatan yang
memadai dari Pemerintah Kota.
Program upaya Kesehatan masyarakat lebih meningkatkan
kualitas pelayanan kesehatan melalui posyandu-posyandu yang ada,
meliputi :
a. Meningkatkan program promotif dan preventif bidang
kesehatan mencakup Promosi Kesehatan, Kesehatan Ibu &
Anak dan KB, Gizi, Kesling, P2P, Imunisasi maupun
Pengobatan
b. Pelayanan Kesehatan yang berkualitas di posyandu-
posyandu dan sebagainya
c. Melengkapi Sarana dan Prasarana baik di posyandu
maupun poskeskel
d. Meningkatkan peran serta masyarakat khususnya Usaha
Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat.
e. Meningkatkan peran serta lintas sektor dalam kesehatan
masyarakat.

A. Visi, Misi,Strategi Dan Tujuan


1. Visi : “ Masyarakat Wilayah kerja Puskesmas Seberang Padang Sehat
jasmani dan rohani secara Mandiri ”
2. Misi:
Untuk mewujudkan visi ini, Puskesmas Seberang Padang
mengusung misi pembangunan kesehatan di wilayah kecamatan Padang
Selatan yang akan memberikan dukungan tercapainya visi pembangunan
nasional yaitu :
a. Menggerakan pembangunan berwawasan kesehatan.
b. Memelihara dan meningkatkan upaya yang bermutu, merata dan
terjangkau.

20
c. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat.
d. Meningkat dan memberdayakan sumber yang ada.

3. Motto “ KAMI SEHATI “ Komitmen mealayani dengan Semanagat Empati,


Handal, Amanah, Terbuka ,Ikhlas.

4. S t r a t e g i
Visi dan misi Puskesmas Seberang Padang akan dicapai dengan
beberapa strategi yang diwujudkan melalui kegiatan-kegiatan yang
terencana, terarah dan berkesinambungan. Beberapa strategi tersebut
antara lain:
a. Meningkatkan upaya promosi kesehatan
b. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama yang lebih baik dengan
c. lintas sektor
d. Meningkatkan kwalitas SDM Puskesmas
e. Meningkatkan mutu dan keterjangkauan pelayanan kesehatan

5. TUJUAN
1. Mewujudkan kemampuan untuk hidup sehat setiap warga
2. Mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal secara
adil dan terjangkau.

B. STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI


Sebagai satu bentuk organisasi, Puskesmas Seberang Padang
memiliki struktur organisasi yang jelas dan mengacu pada Struktur
Organisasi Tata Kerja (SOTK) Dinas Kesehatan Kota Padang. Struktur
organisasi tersebut terdiri dari:
Unsur Pimpinan :Kepala Puskemas
Unsur Pembantu Pimpinan :Unit Ketatausahaan
Unsur Fungsional : Pegawai dalam jabatan fungsional tertentu
Jumlah unit tergantung pada kegiatan, jumlah tenaga dan fasilitas
yang ada.Untuk memudahkan koordinasi semua unit dikelompokkan dalam
dua kelompok besar, yaitu Usaha Kesehatan Masyarakat dan Usaha
Kesehatan Perorangan. Masing-masing kelompok di atur oleh seorang
Koordinator.

21
Kepala Puskesmas berfungsi memimpin, mengawasi dan
melaksanakan koordinasi kegiatan Puskesmas yang dapat dilakukan dalam
jabatan struktural dan jabatan fungsional. Dalam melaksanakan tugas,
Kepala Puskesmas wajib menetapkan prinsip koordinasi, integrasi dan
sinkronisasi dalam lingkungan Puskesmas maupun dengan satuan organisasi
di luar lingkungan Puskesmas.
Unit Ketatausahaan bertugas mengurus bidang kepegawaian,
adminisrasi, keuangan, perlengkapan serta pencatatan dan pelaporan.
Masing-masing bagian dipertanggungjawabkan kepada satu orang petugas, di
bawah koordinasi satu orang Kepala Tata Usaha. Gambaran struktur
organisasi Puskesmas Seberang Padang secara rinci dapat dilihat pada
halaman berikut:

1. STRUKTUR ORGANISASI
Adapun struktur organisasi Puskesmas Seberang Padang sampai dengan
bulan Januari Tahun 2018 adalah sebagai berikut:

22
STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS SEBERANG PADANG TAHUN 2018
KEPALA PUSKESMAS
dr. Devita Rizqi
KEPALA TATA USAHA

Ema Hasnelly Zein,SKM

PERENCANAAN
KEPEGAWAIAN
SP2TP
KOORDINATOR UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT Estinda,
Teddy Wana,SKM
SKM
dr. Sandra Yelli,
drg. Ira Yusrita,
drg. Vivi Sari drg. Vivi Sari
ESENSIAL Eka D, S.Farm, Apt
A. PROMKES : Rahmawati, S.siT. M.Kes
B. KESLING KOORDINATOR
: Jesisca Sonya, UPAYA
AMKLKESEHATAN PERORANGAN, KEFARMASIAN, LABORATORIUM
C. KIA DAN KB : 1. IBU : Erlinda Susanti S.siT
2. ANAK : Elfita, S.siT dr.Hj. Sandra Yelli
3. KB RAWAT JALAN Hayati, S.siT
: Nursima
D. Gizi A. BP UMUM AMG
: Fatmawasita, : Ns. Azriatuti, S.Kep
E. P2P : 1. PTM B. BP LANSIA
: Sirida Hia,Amk : Fitrah Dewi, S.Kep
2. P2M : C. KIA IBU : Elfita, S.siT
 Surveilens,D.
AFPKIA: ANAK
Sirida Hia,Amk : Erlinda Susanti, S.siT
 DBD E. KB : Jesiska Sonya, AMKL : Nursima Hayati, S.siT
 Malaria F. IMUNISASI: Lili, Amd Keb : Asralaili

KOORDINATOR JARINGAN PELAYANAN, JEJARING FASILITAS DAN RUJUKAN


2.3 Jenis Pelayanan drg. Ira Yusrita

2.3.1 Upaya Kesehatan Perorangan


A. JARINGAN PELAYANAN : Nursima Hayati S.siT ( BIKOOR )
PUSTU ALANG LAWEH : Rita Martina, Amd.Keb
a. Pengobatan Umum POSKESKEL SEB. PADANG : Rizka Widiarni, Amd.Keb
POSKESKEL RANAH PRK RUMBIO : Lisa Okdiana, Amd.Keb
b. Pengobatan Gigi dan Mulut
POSKESKEL BLK PONDOK : Supriyanti, Amd.Keb

c. Laboratorium B. JEJARING FASKES : drg. Ira Yusrita

d. Apotek
e. Kesehatan Haji

2.3.2 Upaya Kesehatan Masyarakat


a. Kesehatan Lingkungan
b. Kesehatan Ibu, Anak dan KB
c. Bumil Resti
d. Penanganan Komplikasi
e. Kunjungan NIfas
f. Kelas Ibu
g. Audit Kematian Maternal
h. Cakupan Program P2P terintegrasi KIA ibu hamil
i. Kegiatan Program Kesehatan Anak

23
BAB III
PROGRAM POS GIZI

3.1 Perencanaan
3.1.1 Pendahuluan

Berbagai usaha dilakukan dalam mengatasi masalah Gizi buruk dan Gizi
Kurang, salah satu nya dengan pendekatan Positive Deviance (Suatu pendekatan
perubahan perilaku) melalui kegiatan Pos G. Positive Deviance (PD) adalah suatu
pendekatan pengembangan berbasis masyarakat. Artinya pendekatan pemecahan
masalah yang memusatkan perhatian pada apa yang dapat dilaksanakan, bukan
pada apa yang salah atau yang menjadi sebab masalah. Positive Deviance
menggerakkan masyarakat .
Pencarian dan penemuan atas perilaku positif mendorong masyarakat untuk
melihat, mencari dan mnggali kembali kebijaksanaan serta sumber-sumber yang
ada dan membangun kembali kekuatan untuk memecahkan masalah-masalah
yang ada. Positive Deviance merupakan praktek perilaku baru. Dalam bidang gizi,
meliputi pola makan, pola asuh, pola perawatan anak dan hygiene sanitasi
lingkungan/ perorangan.
Berdasarkan hal diatas maka dilaksanakan kegiatan PELITA SEHATI di
kelurahan Ranah Parak Rumbio yang berbasis masyarakat dengan melibatkan
seluruh elemen masyarakat. PELITA SEHATI dilaksanakan selama 12 hari
dengan sasaran balita BGM, BGT dan 2T

3.1.2 Latar Belakang


Kelurahan Ranah Parak Rumbio merupakan salah satu kelurahan diwilayah
kerja puskesmas Seberang Padang. Ada Empat posyandu yang terdapat di
kelurahan Ranah Parak Rumbio. Berdasarkan data gizi puskesmas Seberang
Padang, kasus gizi kurang banyak terdapat di wilayah posyandu Sejahtera II dan
Melati Suci. Oleh karena itu, Kegiatan Pelita Sehati dilakukan di dua posyandu
tersebut.

3.1.3 Tujuan
3.1.3.1 Tujuan Umum
Meningkatkan status gizi balita serta meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat secara menyuluruh di wilayah kerja puskesmas Seberang Padang.

24
3.1.3.2 Tujuan Khusus
a. Meningkatkan konsumsi balita.
b. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan ibu balita tentang pola makan
dan pola Asuh.
c. Perubahan perilaku dalam pola makan dan pola asuh.
d. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader posyandu.

3.1.4 Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


a. Sosialisasi kegiatan PELITA SEHATI pada saat pertemuan rutin kader di
Puskesmas Seberang Padang
b. Maping data BALITA dengan status gizi kurang, gizi buruk, 2T di masing-
masing kelurahan.
c. Pemilihan jadwal dan tempat pelaksanaan kegiatan PELITA SEHATI.
d. Sosialisasi ke kelurahan pelaksanaan kegiatan PELITA SEHATI.
e. Melakukan kerjasama dengan lintas program dan lintas sektor.
f. Membuat surat ke kelurahan, tokoh masyarakat, kader dan ibu balita yang
ikut berpatisipasi dalam kegiatan PELITA SEHATI.
g. Pelaksanaan kegiatan PELITA SEHATI.
h. Monitoring evaluasi kegiatan PELITA SEHATI.
i. Pelaporan kegiatan PELITA SEHATI.

3.1.5 Cara Pelaksanaan Kegiatan


a. Menentukan sasaran (balita BGM, BGT,2T) yang ad diwilayah posyandu
kasih Ibu VI dan VII.
b. Meminta persetujuan dan kesanggupan ibu untuk ikut dalam kegiatan
pos gizi yang akan dilaksanakan 12 hari.
c. Kader mempersiapkan menu berkonsultasi dengan petugas mengenai
susunan menu dan zat gizinya, persiapan tempat dan peralatan yang akan
digunakan selama kegiatan Pelita Sehati.
d. Mengundang lintas program dan lintas sektor untuk sosialisai kegiatan
e. Pelaksanaan Kegiatan.

3.1.6 Sasaran
10 orang balita BGM,BGT, 2 T yang ada diwilayah posyandu Sejahtera II
dan Melati Suci.

25
3.1.7 Jadwal Kegiatan
Tabel Jadwal Kegiatan

NO KEGIATAN SEPT OK NOV


. T

IV I II III IV I I III IV
I

1 Sosialisasi kegiatan PELITA 


SEHATI pada saat pertemuan
rutin kader di Puskesmas
Seberang Padang
2 Maping data BALITA dengan 
status gizi kurang, gizi buruk,
2T di masing-masing
kelurahan.
3 Pemilihan jadwal dan tempat 
pelaksanaan kegiatan PELITA
SEHATI.
4 Sosialisasi ke kelurahan 
pelaksanaan kegiatan PELITA
SEHATI.
5 Melakukan kerjasama dengan 
lintas program dan lintas
sektor.
6 Membuat surat ke kelurahan, 
tokoh masyarakat, kader dan
ibu balita yang ikut
berpatisipasi dalam kegiatan
PELITA SEHATI.
7 Pelaksanaan kegiatan PELITA  
SEHATI.
8 Monitoring evaluasi kegiatan 
PELITA SEHATI.
9 Pelaporan kegiatan PELITA 
SEHATI.

3.2 Pelaksanaan

3.2.1 Jadwal Pelaksanaan

26
Kegiatan pos gizi dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal : 17 November s/d 28 November 2018
Tempat Pelaksanaan : MDA kelurahan Ranah

3.2.2 Susunan Kegiatan


Tabel Susunan Kegiatan
No TANGGAL KEGIATAN Keterangan
I 17/11/18 - Pembukaan Pelita Sehati Dihadiri Pimpinan
- Pengukuran BB dan TB puskesmas dan lintas
- Penyuluhan : Materi Gizi Seimbang sektor ( camat, lurah
- CTPS ( Cuci Tangan pakai Sabun) ,ibu pkk, ketua RW dan
- Persiapan makan RT setempat)
- Kader menjelaskan tentang gizi
menu hari ini
- Berdoa bersama sebelum makan
- Makan bersama
- Berdoa sesudah makan
- Evaluasi

II. 18/11/18 - Penyuluhan : langkah CTPS Petugas PROMKES


- CTPS
- Persiapan makan
- Kader menjelaskan tentang gizi
menu hari ini
- Berdoa bersama sebelum makan
- Makan bersama
- Berdoa sesudah makan
- Evaluasi

III. 19/11/18 - Penyuluhan : ISPA & DIARE Dokter


- CTPS
- Persiapan makan
- Kader menjelaskan tentang gizi
menu hari ini
- Berdoa bersama sebelum makan
- Makan bersama
- Berdoa sesudah makan
- Evaluasi

27
IV. 20/11/18 - Penyuluhan : KADARZI PETUGAS GIZI
- CTPS
- Persiapan makan
- Kader menjelaskan tentang gizi
menu hari ini
- Berdoa bersama sebelum makan
- Makan bersama
- Berdoa sesudah makan
- Evaluasi

V. 21/11/18 - Penyuluhan : : Materi Kesehatan Dokter GIGI


gigi dan mulut
- CTPS
- Persiapan makan
- Kader menjelaskan tentang gizi
menu hari ini
- Berdoa bersama sebelum makan
- Makan bersama
- Berdoa sesudah makan
- Evaluasi

VI 22/11/18 - Penyuluhan : STBM Petugas Kesling


- CTPS
- Persiapan makan
- Kader menjelaskan tentang gizi
menu hari ini
- Berdoa bersama sebelum makan
- Makan bersama
- Berdoa sesudah makan
- Evaluasi

VII. 23/11/18 - Penyuluhan : Pengasuhan anak Petuga Kesos Kelurahan


dalam Rumah Tangga
- CTPS
- Persiapan makan
- Kader menjelaskan tentang gizi
menu hari ini
- Berdoa bersama sebelum makan
- Makan bersama

28
- Berdoa sesudah makan
- Evaluasi

VII 24/11/18 - Penyuluhan : GAKY PETUGAS GIZI


I - CTPS
- Persiapan makan
- Kader menjelaskan tentang gizi
menu hari ini
- Berdoa bersama sebelum makan
- Makan bersama
- Berdoa sesudah makan
- Evaluasi

IX 25/11/18 - Penyuluhan : VITAMIN A PETUGAS GIZI


- CTPS
- Persiapan makan
- Kader menjelaskan tentang gizi
menu hari ini
- Berdoa bersama sebelum makan
- Makan bersama
- Berdoa sesudah makan
- Evaluasi

X 26/11/18 - Penyuluhan : PHBS PROMKES


- CTPS
- Persiapan makan
- Kader menjelaskan tentang gizi
menu hari ini
- Berdoa bersama sebelum makan
- Makan bersama
- Berdoa sesudah makan
- Evaluasi

XI 27/11/18 - Penyuluhan : IMUNISASI PETUGAS IMUNISASI


- CTPS
- Persiapan makan
- Kader menjelaskan tentang gizi
menu hari ini
- Berdoa bersama sebelum makan

29
- Makan bersama
- Berdoa sesudah makan
- Evaluasi

XII 28/11/18 - PENUTUPAN Pelita Sehati


- Evaluasi Kegiatan Pelita Sehati
- Pengukuran BB dan TB
- CTPS
- Persiapan makan
- Kader menjelaskan tentang gizi
menu hari ini
- Berdoa bersama sebelum makan
- Makan bersama
- Berdoa sesudah makan
- Evaluasi

3.3 Monitoring Evaluasi

a. Menimbang Berat Badan Balita pada hari pertama kegiatan sampai hari
terakhir kegiatan: 4 orang kenaikan berat badan 2 – 7 ons.
b. Mencatat sisa makanan setiap hari masing-masing Balita.
c. Evaluasi menu setiap hari apakah disukai anak atau tidak.
d. Evaluasi kehadiran peserta: 2 orang 1 kali tidak hadir, 2 orang 3 kali tidak
hadir karena demam.
e. Evaluasi perubahan perilaku ,CTPS, higienitas sanitasi: Adanya perubahan
tentang cuci tangan pakai sabun, berkurangnya perilaku membeli jajanan.

Tabel 3.1 Data balita yang mengikuti kegiatan PELITA SEHATI

NO NAMA JK TGL LAHIR BB TB/PB STATUS BB STATUS Kenaika A


AWAL GIZI AKHIR GIZI n BB
AWAL AKHIR
1. Akira P 15/3/2017 7.3 70 BU.SP.N 7.4 BU.SP.N 0.1 1
2. Gibran L 24/4/2017 8.2 74 KU.SP.N 8.1 KU.SP.N -0.1 1
3. Iklas L 15/7/2015 11.5 91.5 KU.N.N 12.2 KU.N.N 0.7 1
4. Tania P 6/4/2016 12.8 89.3 BA.N.N 12.9 BA.N.N 0.1 1

30
5. Riski L 18/12/2016 8.4 78 BU.P.KU 8.5 BU.P.KU 0.1 1
6. Andreas L 12/11/2016 11.1 87 BA.N.N 11.4 BA.N.N 0.3 1
7. Krisna P 3/1/2016 9.1 87.4 BU.N.KSI 9.4 BU.N.KSI 0.3 8
8. Diana P 20/1/2017 7 75.5 KU.P.KSI 7 KU.P.KSI 0 8
9. Naisa P 31/10/2015 12.1 91 BA.N.N 12 BA.N.N -0.1 1
10 Raisya P 27/9/2015 14 98 BA.N.N 14.7 BA.N.N 0.7 1
.

Keterangan:

BA : Baik
KU : Kurang
BU : Buruk
N : Normal
P : Pendek
SP : Sangat Pendek
N : Normal
KU : Kurus
KSI : Kurus Sekali
PK : Pulang Kampung
MNTW :Mentawai

: Ada perbaikan
3.4 Rencana Tindak Lanjut dan Tidak Lanjut

a. Pemantauan tumbuh kembang balita gizi kurang dan balita gizi buruk
dengan kunjungan rumah 1 kali dalam sebulan.
b. Pembuatan Pos Pelita Sehati dan Taman Pelita Sehati di kelurahan Alang
Laweh.
c. Pembentukan Tim Pelita Sehati yang terdiri dari pihak kelurahan, Tokoh
Masyarakat, Kader dan Petugas Kesehatan.
d. Pembuatan buku monitoring PELITA SEHATI.

31
BAB IV
PENUTUP

Demikian makalah program gizi “PELITA SEHATI” (Peduli Balita Sehat


Bergizi) Puskesmas Seberang Padang, yang bertujuan untuk meningkatkan status
gizi BALITA. Diharapkan dengan adanya program ini, perbaikan gizi bisa
meningkat kearah yang lebih baik. Sehingga hal ini dapat membantu tercapainya
Visi Puskesmas Seberang Padang.

32
PEMERINTAHAN KOTA PADANG
PUSKESMAS SEBERANG PADANG

Jln. Seberang Padang Utara ITelp. (0751) 23692 email : hcseberangpadang@gmail.com

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS SEBERANG PADANG
NOMOR : /SK/HCSP/IX/2018
TENTANG
PENETAPAN KEGIATAN PELITA SEHATI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
SEBERANG PADANG
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
KEPALA PUSKESMAS SEBERANG PADANG,

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan kegiatan PELITA SEHATIdi wilayah kerja


Puskesmas Seberang Padang sehingga kegiatan dapat berjalan baik;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana yang dimaksud huruf
(a), perlu ditetapkan keputusan Kepala Puskesmas Seberang Padang
tentang kegiatan PELITA SEHATI Wilayah Kerja Puskesmas Seberang
Padang;

Mengingat : 1. Peraturan Presiden Nomor 42 tahun 2013 tentang gerakan nasional


percepatan perbaikan gizi.
2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang RPJP 2005-2025,
Pembangunan pangan dan perbaikan gizi.
3. Peraturan Menteri Kesehatan republik indonesia nomor 23 tahun 2014
tentang upaya perbaikan gizi.
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1995/MENKES/XII/2010 tentang standar antropometri penilaian
status gizi anak.
5. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 41 tentang pedoman gizi
seimbang.
6. Peratutan Menteri Kesehatan republik Indonesia tahun 2014 tentang
pedoman pelayanan gizi di puskesmas

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG KEGIATAN PELITA
SEHATI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEBERANG PADANG.
Kesatu : Menunjuk Tim kegiatan PELITA SEHATIdi Wilayah Kerja Puskesmas
Seberang Padang seperti pada lampiran surat keputusan ini.
Kedua : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya akan dilakukan
perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Padang
pada tanggal : 15 September 2018
KEPALA PUSKESMAS SEBERANG PADANG

Dr. Devita Rizqi

33
Lampiran 2. Struktur Kepanitiaan Kegiatan PELITA SEHATI Puskesmas
Seberang Padang
KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS SEBERANG PADANG
NOMOR : /SK/HCSP/IX/2018
TENTANG
KEPANITIAAN KEGIATAN PELITA SEHATI
PUSKESMAS SEBERANG PADANG

Pembina: Kepala Puskesmas

PJ UKM PJ Program

Internal Eksternal

Promkes Kader

Kesling Kelurahan

TOMA
Apotik

Majelis Ta'lim

GIgi

Ditetapkan di : Padang
pada tanggal : 15 September 2018
KEPALA PUSKESMAS SEBERANG PADANG,

Dr. Devita Rizqi

34
Lampiran 2
Dokumentasi PELITA SEHATI

35
36
37

Anda mungkin juga menyukai