Puji syukur kami haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Evaluasi
Pelaksanaan Pos Gizi di Puskemas Seberang Padang. Makalah ini merupakan
salah satu bentuk penyajian data dan informasi pelaksanaan program Pos Gizi
Puskesmas Seberang Padang.
Dalam penyusunan makalah ini kami berupaya untuk menyajikan data dan
informasi tentang pelaksanaan program Pos Gizi yang dilakukan di Puskesmas
Seberang Padang. Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh
dari sempurna. Oleh karena itu,kami senantiasa mengharapkan kritik dan saran
yang sifatnya membangun dari semua pihak guna kesempurnaan makalah ini.
Kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini,
kami ucapkan terima kasih dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak.
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................1
DAFTAR ISI.................................................................................2
DAFTAR GAMBAR.......................................................................4
DAFTAR TABEL...........................................................................5
BAB I LATAR BELAKANG.............................................................6
1.1 Latar Belakang............................................................................8
1.2 Tujuan Umum............................................................................8
1.3 Tujuan Khusus...........................................................................8
2
BAB IV PENUTUP.........................................................................35
Lampiran 1.......................................................................................36
Lampiran 2.......................................................................................38
Lampiran 3.......................................................................................39
3
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1......................................................................................10
4
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1...........................................................................................10
Tabel 2.2...........................................................................................11
Tabel 2.3...........................................................................................12
Tabel 2.4...........................................................................................14
Tabel 3.1...........................................................................................32
5
BAB I
LATAR BELAKANG
6
Di Indonesia Prevalensi gizi buruk dan gizi kurang pada Balita pada tahun
2018, terdapat 3,9% Balita dengan gizi buruk dan 13,8% gizi kurang, total 17,7%.
Masalah gizi buruk-kurang pada Balita tahun 2018 masih dibawah target RPJMN
2019, yaitu 17%.
Survei Sosial Ekonomi Nasional 1998 melaporkan sekitar 2,4 juta anak
balita menderita gizi buruk, dengan dampak jangka pendek meningkatkan angka
morbiditas dan dampak jangka panjangnya adalah rendahnya kualitas sumber
daya manusia generasi mendatang dilihat dari kecerdasan, kreativitas, dan
produktivitas. IQ penderita gizi buruk lebih rendah 10-15 poin dan tinggi badan
yang lebih rendah 8 cm dibandingkan anak bukan penderita gizi buruk.
Penyebab gizi buruk dapat dilihat dari berbagai jenjang/tingkatan, yaitu
penyebab langsung, penyebab tidak langsung dan penyebab mendasar. Penyebab
langsung merupakan faktor yang langsung berhubungan dengan kejadian gizi
buruk, yakni konsumsi makanan yang buruk dan adanya penyakit. Bahkan
antara asupan gizi dan penyakit terjadi interaksi yang saling menguatkan untuk
memperburuk keadaan. Interkasi ini dapat berakibat fatal penyebab kematian dini
pada anak-anak. Penyebab tidak langsung merupakan faktor yang mempengaruhi
penyebab langsung. Seperti akses mendapatkan makanan yang kurang, perawatan
dan pola asuh anak kurang, dan pelayanan kesehatan serta lingkungan buruk
atau tidak mendukung kesehatan anak-anak. Faktor inilah yang mempengaruhi
rendah buruknya asupan makanan/gizi anak dan terjadinya penyakit pada anak-
anak. Penyebab mendasar terjadinya gizi buruk terdiri dari dua hal, yakni faktor
sumber daya potensial dan faktor yang menyangkut sumber daya manusia
(pengawasan, ekonomi, dan organisasi ). Pengelolaan sumber daya potensial
sangat erat kaitannya dengan politik dan ideologi, suprastruktur, dan struktur
ekonomi. Sedangkan factor sumber daya berkaitan erat dengan kurangnya
pendidikan rakyat. Pemberdayaan rakyat melalui pendidikan sangat penting,
artinya untuk mengatasi penyebab tidak langsung gizi buruk.
Pos
7
1.2 Tujuan Umum
Meningkatkan status gizi balita serta meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat secara menyuluruh di wilayah kerja puskesmas Seberang Padang.
8
BAB II
PROFIL PUSKESMAS
9
Gambar 2.1 Peta Wilayah Kerja Puskesmas Seberang PadangTahun 2018
2. Keadaan Demografi
Penduduk di wilayah kerja Puskesmas Seberang Padang Tahun 2018
berjumlah18597 jiwa. terdiri dari laki–laki 9302jiwa dan perempuan 9295jiwa.
Adapun jumlah penduduk perkelurahan dapat dilihat pada Tabel 2.1 dibawah
ini :
Tabel 2.1 Distribusi Penduduk Menurut Kelurahan diWilayah Kerja Puskesmas
Seberang Padang Tahun 2018
10
o Resti
Laki2 Pr Jml
Ranah Parak
3 2025 2094 4119 60 55 55 13
Rumbio
BAYI RESTI
LANSIA
BAYI BALITA APRAS P
N
Kelu U WUS
o
Rahan
L P L P L P S LK PR
Puskesm
168 167 804 810 349 353 51 3627 2588 779 919
as
11
propinsi.Di tengah perbedaan suku, agama dan budaya, aktifitas sosial dan
peribadatan penduduk berjalan dengan baik.
Mata pencaharian penduduk beraneka ragam, mulai dari nelayan, buruh,
pedagang, wiraswasta, pegawai swasta, pegawai negeri, ABRI dan lain-lain.
Pekerjaan sebagai nelayan umumnya terdapat di pesisir pantai di dua kelurahan.
Aktifitas perekonomian dalam lingkungan menengah ke bawah, juga berjalan
sangat dinamis.
Dengan banyaknya sarana pendidikan diwilayah kerja Puskesmas Seberang
Padang juga berpengaruh terhadap perilaku masyarakat terutama remaja seperti
masalah kesehatan reproduksi dan narkoba.
12
Wilayah kerja Puskesmas Seberang Padang memiliki
saranapendidikandari berbagai jenjang, mulai dari pendidikan usia dini,
pendidikan dasar, pendidikan lanjutan hingga perguruan tinggi tidak ada.
Semua murid dan siswa di semua sarana pendidikan dasar
danlanjutan adalah sasaran pelayanan kesehatan Puskesmas Seberang
Padang, melalui program-program UKS, UKGS, KIA-Anak dan Imunisasi.
Sarana Sekolah
Seberang
1 3 1 4 2 1 1 1 60
Padang
2 Alang Laweh 2 1 6 - - 1 - 90
Ranah Parak
3 2 - 1 1 2 - 1 15
Rumbio
Belakang
4 2 2 3 2 2 - - 30
Pondok
Jumlah 9 4 14 5 5 2 2 195
1 Seberang
1 1 10 2 1
Padang
3 Ranah Parak -
Rumbio
- 1 4 1
4 Belakang 1 ( Tidak
- 1 2 -
Pondok Aktif )
Jumlah 1 4 23 6 2
Sarana Kesehatan Lainnya
13
Klinik Batra RS
No Kelurahan BPS Apotik DPS
Bersalin binaan Swasta
1 Seberang 1 1 10 1 1
0
Padang
2 Alang Laweh - - 7 2 2 1
3 Ranah Parak - 1 4 1 1
Rumbio
4 Belakang - 1 2 - -
Pondok
Jumlah 1 3 23 4 4
d. Ketenagaan
Jumlah tenaga kesehatan di Puskesmas Seberang Padang Tahun 2018
dapat dilihat pada tabel berikut :
TINGKAT PENDIDIKAN
JENIS
NO SPK/SMF
KETENAGAAN S.1 D.IV D.III D.I SMP KET
/SLTA
Kepala
1 1 - - - - -
Puskesmas
Kepala Tata
2 1 - - - - -
Usaha
Sarjana
3 Kesehatan 1 - - - - -
Masyarakat
14
1 orang
4 Dokter Umum 3 - - - - -
TUBEL
5 Dokter Gigi 2 - - - - -
DIII (6
Pelaksana kontrak,
6 - 4 15 1 - -
Kebidanan 7 PNS, 1
PTT)
Pelaksana
7 2 - 10 - 2 -
Keperawatan
Therapis gigi
8 - - 2 - - -
dan mulut
Pelaksana
9 - - 1 - - -
Sanitasi
Pelaksana
1 Analis
10 Analis - - 1 - -
Kimia
Kesehatan
Pelaksana
11 - - 1 - - -
Apoteker
Asisten
12 - - 1 - 3 -
Apoteker
13 Pelaksana Gizi - 1 1 - - -
Pelaksana
14 - - - - - -
Rekam Medis
Fungsional
15 1 - 2 3 3 -
Umum
Kontrak
16 Jaga Malam - - - - 1 -
BLUD
Volentir (honor -
17 - - 1 - - -
daerah)
18 Supir - - 1 - - - Kontrak
BLUD
15
1 Honor
Daerah
Cleaning
19 - - - - 1 1 1
Servis
kontrak
BLUD
JUMLAH 11 5 36 4 11 1 68
Total PNS 54 orang, Volentir 1 orang, 1 orang Bidan PTT,11 orang
kontrak BLUD Puskesmas ( 6 orang Bidan, 1 orang tenaga Akuntansi, 1
orang tenaga IT, 1 orang supir, 1 orang cleaning servis, 1 orang jaga
malam ).
16
No Kelurahan RT RW KK Rmh
Seberang
1 29 10 2027 2698
Padang
385
Ranah Parak
3 18 4 662
Rumbio
Belakang
4 4 9 449 405
Pondok
Tempat
NO Jenis Pelayanan
Pelayanan
17
Pengobatan, Pencabutan, penambalan dan scaling
4 BP Gigi
dengan indikasi
b. Sumber Pendanaan
Sumber dana untuk Puskesmas antara lain: BOK, APBD,JKN
18
Dalam melayani masyarakat dibidang kesehatan dasar yang terdiri dari
aspek promotif, preventif dan kuratif sesuai dengan Permenkes 44 tahun 2016
tentang Manajemen Puskesmas, maka Puskesmas yang terdiri dari :
a. Upaya Kesehatan Masyakat Esensial
1) Upaya Promosi Kesehatan
2) Upaya Kesehatan Lingkungan
3) Upaya KIA/ KB
4) Upaya Pembaikan Gizi Masyarakat
5) Upaya P2M
6) Upaya Perkesmas
b. Program Kesehatan Pengembangan (Upaya Kesehatan Pengembangan)
1. Upaya Kesehatan Jiwa
2. Upaya Kesehatan UKK
3. Upaya Kesehatan UKGS
4. Upaya Kesehatan UKGMD
5. Upaya Kesehatan P3K / Bencana
6. Upaya Kesehatan Upaya Kesehatan Sekolah
7. Upaya Kesehatan UKS
8. Upaya Kesehatan Lansia
9. Upaya Kesehatan Indra
10.Upaya Kesehatan Kesorga
11.Upaya Kesehatan Batra
c. Upaya Kesehatan Perorangan
d. Jaringan dan jejaring
Dengan 6Program Upaya Kesehatan Esensial, upaya kesehatan
pengembangan, Upaya Kesehatan Perorangan, Jaringan dan jejaring tersebut
diharapkan Puskesmas dapat menangulangi permasalahan kesehatan dasar yang
ada khususnya diwilayah kerja Puskesmas dan pada umumnya di Kota Padang.
Pencapaian masing-masing program sebagian besar sudah baik namun masih ada
beberapa yang masih dibawah target Kualitas pelayanan perlu menjadi prioritas
untuk masa yang akan datang karena di era globalisasi ini Puskesmas juga perlu
ditingkatkan mutu pelayanan dalam rangka persaingan bebas di bidang kesehatan
dan tantangan Puskesmas BLUD (Badan Layanan Unit Daerah) yang di harapkan
mampu mempromosikan Puskesmas secara mandiri.
19
Pelayanan Kesehatan pada Puskesmas untuk masa yang akan
datang hendaknya dapat meningkatkan akses, keterjangkauan dan
kualitas pelayanan kesehatan perorangan antara lain meliputi :
Pelayanan kesehatan bagi semua penduduk di wilayah kerja
a. Melengkapi sarana dan prasarana
b. Perbaikan sarana dan prasarana yang ada
c. Pengadaan obat yang cukup
d. Pembiayaan penunjang pelayanan kesehatan yang
memadai dari Pemerintah Kota.
Program upaya Kesehatan masyarakat lebih meningkatkan
kualitas pelayanan kesehatan melalui posyandu-posyandu yang ada,
meliputi :
a. Meningkatkan program promotif dan preventif bidang
kesehatan mencakup Promosi Kesehatan, Kesehatan Ibu &
Anak dan KB, Gizi, Kesling, P2P, Imunisasi maupun
Pengobatan
b. Pelayanan Kesehatan yang berkualitas di posyandu-
posyandu dan sebagainya
c. Melengkapi Sarana dan Prasarana baik di posyandu
maupun poskeskel
d. Meningkatkan peran serta masyarakat khususnya Usaha
Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat.
e. Meningkatkan peran serta lintas sektor dalam kesehatan
masyarakat.
20
c. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat.
d. Meningkat dan memberdayakan sumber yang ada.
4. S t r a t e g i
Visi dan misi Puskesmas Seberang Padang akan dicapai dengan
beberapa strategi yang diwujudkan melalui kegiatan-kegiatan yang
terencana, terarah dan berkesinambungan. Beberapa strategi tersebut
antara lain:
a. Meningkatkan upaya promosi kesehatan
b. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama yang lebih baik dengan
c. lintas sektor
d. Meningkatkan kwalitas SDM Puskesmas
e. Meningkatkan mutu dan keterjangkauan pelayanan kesehatan
5. TUJUAN
1. Mewujudkan kemampuan untuk hidup sehat setiap warga
2. Mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal secara
adil dan terjangkau.
21
Kepala Puskesmas berfungsi memimpin, mengawasi dan
melaksanakan koordinasi kegiatan Puskesmas yang dapat dilakukan dalam
jabatan struktural dan jabatan fungsional. Dalam melaksanakan tugas,
Kepala Puskesmas wajib menetapkan prinsip koordinasi, integrasi dan
sinkronisasi dalam lingkungan Puskesmas maupun dengan satuan organisasi
di luar lingkungan Puskesmas.
Unit Ketatausahaan bertugas mengurus bidang kepegawaian,
adminisrasi, keuangan, perlengkapan serta pencatatan dan pelaporan.
Masing-masing bagian dipertanggungjawabkan kepada satu orang petugas, di
bawah koordinasi satu orang Kepala Tata Usaha. Gambaran struktur
organisasi Puskesmas Seberang Padang secara rinci dapat dilihat pada
halaman berikut:
1. STRUKTUR ORGANISASI
Adapun struktur organisasi Puskesmas Seberang Padang sampai dengan
bulan Januari Tahun 2018 adalah sebagai berikut:
22
STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS SEBERANG PADANG TAHUN 2018
KEPALA PUSKESMAS
dr. Devita Rizqi
KEPALA TATA USAHA
PERENCANAAN
KEPEGAWAIAN
SP2TP
KOORDINATOR UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT Estinda,
Teddy Wana,SKM
SKM
dr. Sandra Yelli,
drg. Ira Yusrita,
drg. Vivi Sari drg. Vivi Sari
ESENSIAL Eka D, S.Farm, Apt
A. PROMKES : Rahmawati, S.siT. M.Kes
B. KESLING KOORDINATOR
: Jesisca Sonya, UPAYA
AMKLKESEHATAN PERORANGAN, KEFARMASIAN, LABORATORIUM
C. KIA DAN KB : 1. IBU : Erlinda Susanti S.siT
2. ANAK : Elfita, S.siT dr.Hj. Sandra Yelli
3. KB RAWAT JALAN Hayati, S.siT
: Nursima
D. Gizi A. BP UMUM AMG
: Fatmawasita, : Ns. Azriatuti, S.Kep
E. P2P : 1. PTM B. BP LANSIA
: Sirida Hia,Amk : Fitrah Dewi, S.Kep
2. P2M : C. KIA IBU : Elfita, S.siT
Surveilens,D.
AFPKIA: ANAK
Sirida Hia,Amk : Erlinda Susanti, S.siT
DBD E. KB : Jesiska Sonya, AMKL : Nursima Hayati, S.siT
Malaria F. IMUNISASI: Lili, Amd Keb : Asralaili
d. Apotek
e. Kesehatan Haji
23
BAB III
PROGRAM POS GIZI
3.1 Perencanaan
3.1.1 Pendahuluan
Berbagai usaha dilakukan dalam mengatasi masalah Gizi buruk dan Gizi
Kurang, salah satu nya dengan pendekatan Positive Deviance (Suatu pendekatan
perubahan perilaku) melalui kegiatan Pos G. Positive Deviance (PD) adalah suatu
pendekatan pengembangan berbasis masyarakat. Artinya pendekatan pemecahan
masalah yang memusatkan perhatian pada apa yang dapat dilaksanakan, bukan
pada apa yang salah atau yang menjadi sebab masalah. Positive Deviance
menggerakkan masyarakat .
Pencarian dan penemuan atas perilaku positif mendorong masyarakat untuk
melihat, mencari dan mnggali kembali kebijaksanaan serta sumber-sumber yang
ada dan membangun kembali kekuatan untuk memecahkan masalah-masalah
yang ada. Positive Deviance merupakan praktek perilaku baru. Dalam bidang gizi,
meliputi pola makan, pola asuh, pola perawatan anak dan hygiene sanitasi
lingkungan/ perorangan.
Berdasarkan hal diatas maka dilaksanakan kegiatan PELITA SEHATI di
kelurahan Ranah Parak Rumbio yang berbasis masyarakat dengan melibatkan
seluruh elemen masyarakat. PELITA SEHATI dilaksanakan selama 12 hari
dengan sasaran balita BGM, BGT dan 2T
3.1.3 Tujuan
3.1.3.1 Tujuan Umum
Meningkatkan status gizi balita serta meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat secara menyuluruh di wilayah kerja puskesmas Seberang Padang.
24
3.1.3.2 Tujuan Khusus
a. Meningkatkan konsumsi balita.
b. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan ibu balita tentang pola makan
dan pola Asuh.
c. Perubahan perilaku dalam pola makan dan pola asuh.
d. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader posyandu.
3.1.6 Sasaran
10 orang balita BGM,BGT, 2 T yang ada diwilayah posyandu Sejahtera II
dan Melati Suci.
25
3.1.7 Jadwal Kegiatan
Tabel Jadwal Kegiatan
IV I II III IV I I III IV
I
3.2 Pelaksanaan
26
Kegiatan pos gizi dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal : 17 November s/d 28 November 2018
Tempat Pelaksanaan : MDA kelurahan Ranah
27
IV. 20/11/18 - Penyuluhan : KADARZI PETUGAS GIZI
- CTPS
- Persiapan makan
- Kader menjelaskan tentang gizi
menu hari ini
- Berdoa bersama sebelum makan
- Makan bersama
- Berdoa sesudah makan
- Evaluasi
28
- Berdoa sesudah makan
- Evaluasi
29
- Makan bersama
- Berdoa sesudah makan
- Evaluasi
a. Menimbang Berat Badan Balita pada hari pertama kegiatan sampai hari
terakhir kegiatan: 4 orang kenaikan berat badan 2 – 7 ons.
b. Mencatat sisa makanan setiap hari masing-masing Balita.
c. Evaluasi menu setiap hari apakah disukai anak atau tidak.
d. Evaluasi kehadiran peserta: 2 orang 1 kali tidak hadir, 2 orang 3 kali tidak
hadir karena demam.
e. Evaluasi perubahan perilaku ,CTPS, higienitas sanitasi: Adanya perubahan
tentang cuci tangan pakai sabun, berkurangnya perilaku membeli jajanan.
30
5. Riski L 18/12/2016 8.4 78 BU.P.KU 8.5 BU.P.KU 0.1 1
6. Andreas L 12/11/2016 11.1 87 BA.N.N 11.4 BA.N.N 0.3 1
7. Krisna P 3/1/2016 9.1 87.4 BU.N.KSI 9.4 BU.N.KSI 0.3 8
8. Diana P 20/1/2017 7 75.5 KU.P.KSI 7 KU.P.KSI 0 8
9. Naisa P 31/10/2015 12.1 91 BA.N.N 12 BA.N.N -0.1 1
10 Raisya P 27/9/2015 14 98 BA.N.N 14.7 BA.N.N 0.7 1
.
Keterangan:
BA : Baik
KU : Kurang
BU : Buruk
N : Normal
P : Pendek
SP : Sangat Pendek
N : Normal
KU : Kurus
KSI : Kurus Sekali
PK : Pulang Kampung
MNTW :Mentawai
: Ada perbaikan
3.4 Rencana Tindak Lanjut dan Tidak Lanjut
a. Pemantauan tumbuh kembang balita gizi kurang dan balita gizi buruk
dengan kunjungan rumah 1 kali dalam sebulan.
b. Pembuatan Pos Pelita Sehati dan Taman Pelita Sehati di kelurahan Alang
Laweh.
c. Pembentukan Tim Pelita Sehati yang terdiri dari pihak kelurahan, Tokoh
Masyarakat, Kader dan Petugas Kesehatan.
d. Pembuatan buku monitoring PELITA SEHATI.
31
BAB IV
PENUTUP
32
PEMERINTAHAN KOTA PADANG
PUSKESMAS SEBERANG PADANG
KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS SEBERANG PADANG
NOMOR : /SK/HCSP/IX/2018
TENTANG
PENETAPAN KEGIATAN PELITA SEHATI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
SEBERANG PADANG
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
KEPALA PUSKESMAS SEBERANG PADANG,
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG KEGIATAN PELITA
SEHATI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEBERANG PADANG.
Kesatu : Menunjuk Tim kegiatan PELITA SEHATIdi Wilayah Kerja Puskesmas
Seberang Padang seperti pada lampiran surat keputusan ini.
Kedua : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya akan dilakukan
perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Padang
pada tanggal : 15 September 2018
KEPALA PUSKESMAS SEBERANG PADANG
33
Lampiran 2. Struktur Kepanitiaan Kegiatan PELITA SEHATI Puskesmas
Seberang Padang
KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS SEBERANG PADANG
NOMOR : /SK/HCSP/IX/2018
TENTANG
KEPANITIAAN KEGIATAN PELITA SEHATI
PUSKESMAS SEBERANG PADANG
PJ UKM PJ Program
Internal Eksternal
Promkes Kader
Kesling Kelurahan
TOMA
Apotik
Majelis Ta'lim
GIgi
Ditetapkan di : Padang
pada tanggal : 15 September 2018
KEPALA PUSKESMAS SEBERANG PADANG,
34
Lampiran 2
Dokumentasi PELITA SEHATI
35
36
37