PUTRI SUNARWI
K011211202
PRAKTIKUM DASAR KESMAS E
KELOMPOK III
LABORATORIUM ANTROPOMETRI
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2023
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan yang
Maha Esa karena telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya berupa
kesempatan dan pengetahuan sehingga laporan praktikum ini dapat
selesai tepat pada waktunya.
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada Asisten laboratorium praktikum dasar gizi kesehatan masyarakat
karena telah memandu penyusunan laporan ini. Laporan ini dibuat dalam
rangka memenuhi tugas laporan praktikum penilaian status gizi secara
antropometri.
Semoga laporan praktikum ini dapat bermanfaat dan menambah
ilmu pengetahuan bagi para pembaca, serta membawa dampak positif
bagi lingkungan sekitar. Penulis sadar laporan praktikum ini masih jauh
dari kata sempurna dan demi laporan praktikum yang lebih baik
kedepannya, besar harapan penulis agar pembaca memberi masukan
berupa kritik dan saran yang membangun.
Putri Sunarwi
ii
DAFTAR ISI
SAMPUL
KATA PENGANTAR.............................................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................................
DAFTAR TABEL ..................................................................................................
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................
A. Latar Belakang ..............................................................................................
B. Rumusan Masalah.........................................................................................
C. Tujuan Praktiku..............................................................................................
D. Manfaat Praktikum ........................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................
A. Tinjauan Umum tentang Status Gizi 6 ..........................................................
B. Tinjauan Umum tentang Antropometri ..........................................................
C. Tinjauan Umum tentang Indeks Massa Tubuh (IMT) ....................................
D. Tinjauan Umum tentang Prediksi Tinggi Badan Tinggi Lutut ........................
E. Tinjauan Umum tentang Lingkar Lengan Atas ............................................
F. Tinjauan Umum tentang Lingkar Perut ........................................................
G. Tinjauan Umum tentang Waist to Hip Ratio (WHR) ....................................
H. Tinjauan Umum tentang Persent Body Fat (%BF) .....................................
I . Tinjauan Umum tentang Arm Span .............................................................
BAB III METODE PRAKTIKUM ........................................................................
A. Peserta Praktikum .......................................................................................
B. Tempat dan Waktu Praktikum .....................................................................
C. Alat...........................................................................................................
D. Prosedur Kerja ............................................................................................
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...............................................................
A. Hasil Praktikum ...........................................................................................
B. Pembahasan...............................................................................................
BAB V PENUTUP..............................................................................................
A. Kesimpulan..................................................................................................
iii
B. Saran...........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................
LAMPIRAN
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Interpretasi status gizi berdasarkan % ..............................................
Tabel 4.1. Hasil Pengukuran IMT .......................................................................
Tabel 4.2. Hasil Pengukuran Lingkar Perut........................................................
Tabel 4.3. Hasil Pengukuran LiLA.......................................................................
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1. Meteran..........................................................................................
Gambar 3.2. Mikrotoa.........................................................................................
Gambar 3.3. Pita LiLA.........................................................................................
Gambar 3.4 Timbangan Berat Badan.................................................................
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kesehatan merupakan salah satu unsur yang menentukan mutu
kehidupan dalam tingkat kesejahteraan masyarakat atau bangsa, dan
kesehatan juga menjadi salah satu modal dasar untuk melaksanakan
kegiatan dalam mencapai sasaran pembangunan.Untuk mewujudkan
derajat kesehatan yang optimal maka, peningkatan perbaikan gizi
merupakan fokus utama yang sangat penting. Selain itu, kesehatan
merupakan salah satu aspek dari kehidupan manusia dan status gizi
merupakan salah satu faktor penting yang menentukan mutu hidup dan
produktivitas tenaga kerja. Dilain pihak masalah gizi dengan berbagai
penyakit kekurangan gizi sampai saat ini masih merupakan masalah
ksehatan utama di negara yang sedang berkembang, dalam hal ini
secara terang dan jelas termasuk negara Indonesia. (Ismed, 2020)
Di Indonesia status gizi masih menjadi permasalahan. Balita di
Indonesia mengalami permasalahan gizi ganda (double burden), di
satu sisi mengalami obesitas, namun di sisi lainnya mengalami
stunting, anemia, kurus, hingga gizi buruk. Berdasarkan data hasil
pemantauan status gizi tahun 2016, hasil yang didapatkan sebanyak
3,4 % balita mempunyai status gizi buruk dan sebanyak 27,5% balita
mempunyai status gizi stunting. Total 17,8% balita menderita gizi
kurang diantara balita gizi kurang tersebut sebanyak 12,1% balita
stunting dan dari total balita yang mengalami stunting, sebanyak 23,4%
balita mempunyai berat badan menurut tinggi badan (BB/TB)
normal.Gizi merupakan faktor paling penting dalam siklus kehidupan
manusia. Percepatan perkembangan mencakup 80% dari total
perkembangan seorang individu terjadi pada 5 tahun pertama atau
biasa disebut periode emas kehidupan terjadi. Selain perkembangan,
pada masa ini pula terjadi perkembangan otak secara cepat (brain
growth sput).(Effendi & Widiastuti, 2020)
1
2
5
6
5. Metode ini tepat dan akurat, serta secara ilmiah diakui kebenarannya
(Amrullah, 2020)
C. Tinjauan Umum tentang Indeks Massa Tubuh (IMT)
Indeks massa tubuh (IMT) atau Body Mass Index (BMI)
merupakan alat atau cara yang sederhana untuk menilai status gizi
orang dewasa, khususnya yang berkaitan dengan kekurangan dan
kelebihan berat badan. Untuk memantau indeks masa tubuh orang
dewasa digunakan timbangan berat badan dan pengukur tinggi badan.
Cara ini digunakan untuk mengetahui status gizi orang dewasa berusia
18 tahun keatas.(Nurmansah et al., 2022)
Proses penuaan berakibat pada perubahan indeks massa tubuh
(IMT) akibat dari masalah status gizi. Hal ini dipengaruhi oleh
peningkatan asupan kalori, berkurangnya aktivitas fisik, dan status
sosial ekonomi.Selain itu, kelebihan IMT sangat berpotensi mengalami
obesitas, karena proses metabolism yang menurun dan tidak seimbang
dengan peningkatan aktivitas fisik atau penurunan jumlah makanan,
oleh karena itu, kalori yang berlebih akan diubah menjadi lemak yang
menimbulkan kegemukan Menurut Arifin dalam Rahmatillah, et al
(2020) bahwa obesitas sangat berkaitan dengan kegemaran
mengonsumsi makanan tinggi lemak yang meningkatkan risiko
terjadinya peningkatan tekanan darah. Oleh kerena itu, dibutuhkan
peningkatan aktivitas fisik dan kebiasaan makanan yang bergizi
sehingga dapat membantu lansia untuk meningkatkan Kesehatan dan
menghindari masalah perubahan IMT yang berdampak terjadinya
peningkatan tekanan darah pada lansia.1 (Rahmatillah et al., 2020)
Menurut Firda Seftiana KrismiatI (2021) Pengukuran IMT
menggunakan beberapa aspek pengukuran yaitu tinggi badan dan
berat badan. Lalu digunakan dengan rumus :
9
3 Normal 90 – 110%
4 Undeweight < 90%
17
18
D. PROSEDUR KERJA
1. Indeks Massa Tubuh (IMT)
a. Berat Badan
1) Subjek menggunakan pakaian biasa (usahakan dengan
pakaian yang minimal. Subjek tidak menggunakan alas kaki.
2) Pastikan timbangan berada pada skala dengan angka 0.0.
3) Subjek berdiri diatas timbangan dengan berat yang tersebar
merata pada kedua kaki dan posisi kepala dengan pandangan
lurus ke depan. Usahakan tetap tenang.
4) Bacalah hasil berat badan pada tampilan dengan skala 0,1 kg
terdekat.
b. Tinggi Badan
1) Subjek tidak menggunakan alas kaki. Posisikan subjek berdiri
di asta base stadiometer.
2) Kaki rapat, lutut lurus. Tumit, pantat, dan bahu menyentuh tiang
skala.
3) Subjek dengan pandangan lurus kedepan.Tangan lepas
kesamping badan telapak tangan menghadap paha.
4) Turunkan head slider hingga menyentuh tempurung kepala.
Pengukuran tinggi badan diambil pada saat menarik nafas
19
A. Hasil Praktikum
1. Tabel Hasil Pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT)
Setelah melakukan pengukuran pada tinggi badan dan berat
badan. Maka, dikalkulasikan dalam IMT hingga diper hasil
pengukuran IMT, sebagai berikut:
Tabel 4.1
Hasil Pengukuran IMT di Laboratorium Antropometri Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin
No BB TB Keteranga
Nama IMT
. (kg) (m) n
Iin Dwi
1. 42,4 1,50 18,84 Normal
Rahmasari
Rezky Aulia
2. 56,1 1,62 21,37 Normal
Zhafira
Hanimusfira
3. 50,2 1,58 20,53 Normal
Wandi
Virginia
4. Randanan Taruk 41,9 1,44 20,21 Normal
Payung
A.Azizah
5. 42,5 1,54 17,92 Kurus
Rahmadani
Berat
6. Putri Sunarwi 60,0 1,51 26,31 Badan
Lebih
Fahriza Maulida
7. 47,7 1,48 21,77 Normal
Harun
Zaskia Sakinah
9. 46,4 1,66 16,83 Kurus
Asdar
Sintike
10 49 156 20,13 Normal
Mangendong
Sumber: Data Primer, 2023
21
22
Zaskia Sakinah
9. 67 Normal
Asdar
Sintike
10. 75 Normal
Mangendong
Sumber : Data Primer, 2023
23
B. Pembahasan
1. Pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT)
Pada pengukuran indeks masa tubuh (IMT) dengan
melakukan pengukuran berat badan (BB) dan tinggi badan (TB),
maka diper hasil IMT dari yang tertinggi hingga terendah yaitu (1)
26,31 Putri Sunarwi , (2) 21,77 Fahriza Maulida Harun (3) 21, 37
Rezky Aulia Zhafira, (4) 20,53, Hanimusfira Wandi, (5) 20,21
Virginia Randanan Taruk Payung (6) 20,13 IMT Sintikhe
Mangendong (7)18,84 0leh Iin Dwi Rahmasari, (8) 18,26 Keren
Tirtalani, (9) 17,92 A.Azizah Rahmadani, (10) 16,83 Zaskia Sakina
24
26
DAFTAR PUSTAKA
Adnyana, A. A. N. K., Surudarma, W., Made Wihandani, D., Wayan,
Sutadarma, G., & Wande, N. (2021). Hubungan Lingkar Perut
Terhadap Kadar Gula Darah Menggunakan Tes Toleransi Glukosa
Oral Pada Remaja Akhir. Jurnal Medika Udayana, 9(12), 15.
Amir, A. (2021). CLUSTERING DATA ANTROPOMETRI Di Kelurahan
Jumput Rejo Sukodono Sidoarjo untuk Menentukan Status Gizi Balita.
Amrullah, F. (2020). Penerapan Metode Antropometri Untuk Menentukan
Status Gizi Anak Pada Pengembangan Sistem Informasi Posyandu
(Studi Kasus: Sistem Informasi Posyandu Probolinggo). Digital
Repository Universitas Jember.
Anwar, A. (2022). Hubungan Lingkar Lengan Atas (LILA) dan Kenaikan
Berat Badan Ibu Hamil Dengan Taksiran Berat Janin. Jurnal Ilmiah
Kesehatan, 15(1), 23–29.
Atmadja, D. S., DSF, Doewes, M., Soegiarto, B., Suyono, Y. J., Pardede,
D. A., & Karolina, S. K. (2002). Panduan Uji Latihan Jasmani dan
Atmanegara, A. Y., Zaeni, I. A. E., Lestari, D., & Gumilang, Y. S. A. (2022).
Alat Pengukur Status Gizi Balita Berdasarkan Berat dan Panjang
Badan Menggunakan Indeks Antropometri Dengan Metode Logika
Fuzzy. JASIEK (Jurnal Aplikasi Sains, Informasi, Elektronika Dan
Komputer), 4(1), 9–22.
Dwimawati, E. (2020). Gambaran Status Gizi berdasarkan Antropometri.
Promotor Jurnal Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, 3(1), 1–6.
Effendi, N., & Widiastuti, H. (2020). Analisis Determinan Masalah Gizi
Balita. Jurnal Kesehatan, 7(2), 353–360.
Fajri Ramadhan, A., Widayanti, E., & Zulhamidah, Y. (2021). Korelasi
Tinggi Badan dan Rentang Tangan pada Mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas YARSI Angkatan 2016 dan 2017. Majalah
Sainstekes, 8(1), 26–34
Hardianwarsari, C., Nugroho P, R. H., & Purwanti, R. (2022). Hubungan
indeks massa tubuh (IMT) dan lingkar perut (LP) terhadap kadar
27
kolesterol total di Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) Baciro
Gondokusuman Yogyakarta. Jurnal Permata Indonesia, 13(2), 145–
154.
Ilmi, A. F., & Utari, D. M. (2020). Hubungan Lingkar Pinggang Dan Rasio
Lingkar Pinggang-Panggul (RLPP) Terhadap Kadar Glukosa Darah
Puasa Pada Mahasiswa. Journal of Nutrition College, 9(3), 222–227.
IMANSARI, N. R. (2019). PENGGUNAAN RUMUS ESTIMASI TINGGI
BADAN BERDASARKAN RENTANG LENGAN PADA PASIEN
RAWAT JALAN USIA DEWASA DAN LANSIA DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS KLATEN SELATAN. 561(3), S2–S3.
Ismed. (2020). Tingkat Konsumsi Zat Gizi Dan Status Gizi Anak Balita Di
Desa Rajawali Kec. Lintau Buo Kab. Tanah Datar Provinsi Sumatera
Barat Ismed. Ensiklopedia Of Journal, 2(4), 156–163.
http://jurnal.ensiklopediaku.org
Kanah, P. (2020). Hubungan Pengetahuan Dan Pola Konsumsi Dengan
Status Gizi Pada Mahasiswa Kesehatan. Medical Technology and
Public Health Journal, 4(2), 203–211.
Kurnia, D. I., Kasmiyetti, K., & Dwiyanti, D. (2020). Pengetahuan
Pengaturan Makan Atlet dan Persen Lemak Tubuh terhadap
Kebugaran Jasmani Atlet. Sport and Nutrition Journal, 2(2), 56–64.
Leoni, A. P., Amelia, W. R., Syauqy, A., & Laksmi, P. W. (2023). Gizi
indonesia. 40(1), 35–44.
Maizs, D. L., Nasution, Z., & Saragih, R. (2020). Faktor Risiko Status Gizi
Kurang Pada Balita Di UPT Puskesmas Desa Lalang. Jurnal Bidang
Ilmu Kesehatan, 10(2), 217–228.
Nurmansah, H., Widodo, D., & Milwati, S. (2022). Hubungan Indeks
Massa Tubuh, Durasi Operasi Dan Dosis Anestesi Inhalasi Dengan
Suhu Tubuh Pada Pasien Post Operasi Dengan General Anestesia Di
Recovery Room Rsud Bangil. Journal of Applied Nursing (Jurnal
Keperawatan Terapan), 7(2), 104.
PRATIWI, A. N. (2023). Hubungan Indeks Massa Tubuh, Lingkar Perut,
28
dan Lingkar Lengan Atas terhadap Kadar Glukosa Darah Puasa pada
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Sumatera Utara. 3(2), 6.
Prayogi, I. (2019). Jurnal imam prayogi.
Rahmatillah, V. P., Susanto, T., & Nur, K. R. M. (2020). Hubungan
Karakteristik, Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan Tekanan Darah
pada Lanjut Usia di Posbindu. Media Penelitian Dan Pengembangan
Kesehatan, 30(3), 233–240.
Sarbini, D., Zulaikah, S., & Isnaeni, F. N. (2019). Gizi Geriatri.
Sudikno, S., & Tuminah, S. (2020). Hubungan Indeks Massa Tubuh,
Lingkar Perut, Tekanan Darah, Dan Profil Lipid Dengan Kejadian
Penyakit Jantung Koroner: Analisis Data Studi Faktor Risiko Penyakit
Tidak Menular Di Kota Bogor [the Relationship of the Body Mass
Index... in Bogor City]. Penelitian Gizi Dan Makanan (The Journal of
Nutrition and Food Research), 43(1), 21–29.
Surdam, Z., Arfah, A. I., Fattah, N., Nurmadilla, N., & Saputra, A. (2023).
Estimasi tinggi badan menggunakan panjang rentang tangan pada
mahasiswa fakultas kedokteran universitas muslim indonesia yang
bersuku bugis. 3(2), 46–50.
Susantini, P. (2021). Hubungan Indeks Masa Tubuh (IMT) dengan Persen
Lemak Tubuh, dan Lemak Viscelar di Kota Semarang. Jurnal Gizi,
10(1), 51
Teresa, S., Widodo, S., & Winarni, T. I. (2018). Hubungan Body Mass
Index Dan Persentase Lemak Tubuh Dengan Volume Oksigen
Maksimal Pada Dewasa Muda. Diponegoro Medical Journal (Jurnal
Kedokteran Diponegoro), 7(2), 840–853.
Tsani, R. A., & Prasetyo, A. A. (2019). Hubungan Antara Waist Hip Ratio
Dengan Plantar Arch Index Pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro. Diponegoro Medical Journal (Jurnal
Kedokteran Diponegoro), 8(1), 446–457.
Wahyuni, Y., & Huda, A. S. M. (2019). Pemantauan Kesehatan Gizi Ibu
29
Hamil Dilihat dari Lengan Atas ( LILA ) Berbasis E-Digital. Komputasi:
Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer Dan Matematika, 16(1), 235–244.
Yuniar, N., Masyarakat, F. K., Halu, U., & Kendari, O. (2022). Indeks
Massa Tubuh ( IMT ) dan Lingkar Lengan Atas ( LiLA ) sebagai
Penentu Diabetes Mellitus Tipe 2 Body Mass Index ( BMI ) and Upper
Arm Circumference ( LiLA ) as Determinants of Type 2 DM. 13, 225–
232.
30
LAMPIRAN