Data hasil penelitian dan hasil analisis keragaman besrerta hasil uji janjut untuk
Data hasil signifikan pengaruh lama pemanasan terhadap kualitas minyak goreng
kelapa.
Tablel signifikan pengaruh lama pemanasan terhadap kualitas minyak goreng kelapa
Pada tabel menunjukan bahwa lama pemanasan berpengaruh terhadap kadar air,
kadar FFA dan bilangan iod sehingga perlu dilakukan uji lanjut dengan uji beda nyata
Tabel Purata hasil Analisis Pengaruh lama pemanasan terhadap kualitas minyak goreng
kelapa
Parameter
Perlakua Kadar Air Kadar FFA Bilangan
n Iod
P1 0.46 a 0.44 a 56.27 a
P2 0.36 a 0.44 a 57.23 a
P3 0.34 ab 0.55 ab 53.93 ab
P4 0.25 b 0.56 b 53.37 ab
P5 0.23 b 0.69 b 50.90 ab
BNJ 5% 0.13 0.13 4.21
Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama
minyak goreng kelapa dengan lama waktu pemanasan pada perlakuan P1 berbeda nyata
dengan perlakuan P3, P4 dan P5. Pada perlakuan P2 berbeda nyata dengan perlakuan P3,
P4 dan P5. Pada perlakuan P3 berbeda nyata dengan perlakuan P1 dan P2. Pada
perlakuan P4 berbeda nyata dengan perlakuan P1 dan P2. Pada perlakuan P5 berbeda
nyata dengan perlakuan P1 dan P2. Signifikan pengaruh lama waktu pemanasan terhadap
Pada tabel diatas kolom 2 (kadar FFA) menunjukan bahwa parameter kadar FFA
minyak goreng kelapa dengan lama waktu pemanasan pada perlakuan P1 berbeda nyata
dengan perlakuan P3, P4 dan P5. Pada perlakuan P2 berbeda nyata dengan perlakuan P3,
P4 dan P5. Pada perlakuan P3 berbeda nyata dengan perlakuan P1 dan P2. Pada
perlakuan P4 berbeda nyata dengan perlakuan P1 dan P2. Pada perlakuan P5 berbeda
nyata dengan perlakuan P1 dan P2. Signifikan pengaruh lama waktu pemanasan terhadap
Pada tabel diatas kolom 3 (bilangan iod) menunjukan bahwa parameter bilangan
iod minyak goreng kelapa dengan lama waktu pemanasan pada perlakuan P1 berbeda
nyata dengan perlakuan P3, P4 dan P5. Pada perlakuan P2 berbeda nyata dengan
perlakuan P3, P4 dan P5. Pada perlakuan P3 berbeda nyata dengan perlakuan P1 dan P2.
Pada perlakuan P4 berbeda nyata dengan perlakuan P1 dan P2. Pada perlakuan P5
berbeda nyata dengan perlakuan P1 dan P2. Signifikan pengaruh lama waktu pemanasan
terhadap.
4.1.2. Rendemen
Perlakua randemen
n Purata
A B C
P1 7.85714 9.28571 10.7143 9.29
P2 11.6071 10.7143 11.6071 11.31
P3 26.7857 25 25.7143 25.83
P4 25 23.57143 22.14286 23.57
P5 23.2143 22.8571 23.2143 23.10
Pada Gambar diatas dapat dilihat bahwa rendemen minyak yang paling besar adaiah
yang diperoleh pada P3 sebesar 25.83 sedangkan rendemen minyak yang maling sedikit adalah
Tabel Signifikansi Pengaruh Lama Pemanasan Terhadap Kualitas Minyak Goreng Kelapa
Pada Uji Skoring
Parameter Uji Skoring Keterangan
F hitung F tabel
Rasa 1.06541 2.5153 NS
Endapan 0.69512 2.5153 NS
Warna 0.83728 2.5153 SN
Aroma 0.80208 2.5153 NS
Keterangan : S = Signifikan (berbeda nyata)
NS = Non Signifikan (tidak berbeda nyata)
Tabel Signifikansi Pengaruh Lama Pemanasan Terhadap Kualitas Minyak Goreng Kelapa
Pada Hedonik.
Parameter Uji Hedonik Keterangan
F hitung F tabel
Rasa NS
0.74576 2.5153
Warna NS
0.50573 2.5153
Aroma 0.44896 2.5153 SN
Keterangan : S = Signifikan (berbeda nyata)
NS = Non Signifikan (tidak berbeda nyata)
4.2. Pembahasan
Berdasarkan hasil dan analisis data yang terbatas pada ruang lingkup penelitian ini maka
a. Kadar Air
Kadar air sangat penting dalam menentukan daya awet dari bahan makanan
enzimatis. Kadar air dalam minyak sangat menentukan kualitas minyak.Kadar air
berperan dalam proses oksidasi maupun hidrolisis minyak yang akan menyebabkan
ketengikan. Semakin besar kadar air minyak semakin cepat tengik yang disebabkan
Berdasarkan hasil Analisa keragaman pada taraf nyata 5% (a= 0,05) menunjukan
bahwa lama pemanasan krim santan memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap
kadar air minyak goreng kelapa yang dihasilkan. Hubungan pengaruh lama pemanasan
krim santan terhadap minyak goreng kelapa dapat dilihat pada gambar 2.
Dari gambar 2 menunjukan bahwa kadar air minyak goreng kelapa dengan
perlakuan berbagai lama pemanasan berkisar antara 0.10 - 0.33. Hasil ini lebih rendah
disbanding kadar air minyak kelapa vco perubahan rendemen dan mutu virgin coconut
oil (vco) pada berbagai kecepatan putar dan lama waktu sentrifugasi berkisar antara 0,17
Gambar diatas menunjukan bahwa kadar air tertingi diperoleh pada perlakuan P1
(lama pemanasan 45 menit) sedangkan kadar air terendah diperoleh pada perlakuan P5
Pada gambar juga terlihat trend bahwa terjadi penurunan kadar air dengan
lamanya pemanasan dengan persamaan nilai y = -0,058 + 0,3697, dari gambar tersebut
bahwa nilai koefisien determinasi (R²) sebesar 0,9381. Hal ini menunjukan bahwa lama
Fenomena penurunan kadar air pada minyak goreng kelapa juga terjadi
dikarenakan semakin lama pemanasan kadar air pada minyak goreng kelapa semakin
Hasil penelitian ini kadar air yang terkandung dalam minyak goreng kelapa dari
semua perlakuan P2, P3, P4 dan P5, telah memenuhi persyaratan Standar Nasional
Indonesia (SNI). Persyaratan kadar air menurut Standar Nasional Indonesia (SNI) adalah
maksimal 3%.
b. Kadar FFA
Asam lemak bebas (free fatty acid) merupakan salah satu parameter kerusakan
minyak akibat proses hidrolisis oleh adanya interaksi dengan air dan aktivitas lipase.
Dengan adanya air, lemak dapat terhidrolisis menjadi gliserol dan asam lemak. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa semakin rendah asam lemak bebas mengindikasikan semakin
Berdasarkan hasil Analisa keragaman pada taraf nyata 5% (a= 0,05) menunjukan
bahwa lama pemanasan krim santan memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap
kadar FFA minyak goreng kelapa yang dihasilkan. Hubungan pengaruh lama pemanasan
krim santan terhadap minyak goreng kelapa dapat dilihat pada gambar 3.
Dari gambar 3 menunjukan bahwa kadar FFA minyak goreng kelapa dengan
perlakuan berbagai lama pemanasan berkisar antara 0,31 – 0,56. Hasil ini lebih tinggi
dibanding kadar FFA minyak pengaruh lama pemanasan terhadap kualitas minyak goreng
P5 (lama pemanasan 65 menit) sedangkan kadar air terendah diperoleh pada perlakuan P1
Pada gambar juga terlihat trend bahwa terjadi peningkatan kadar FFA dengan
lamanya pemanasan dengan persamaan nilai y = 0,063 + 0,2167, dari gambar tersebut
bahwa nilai koefisien determinasi (R²) sebesar 0,9019. Hal ini menunjukan bahwa lama
Fenomena peingkatan kadar FFA pada minyak goreng kelapa terjadi dikarenakan
menit (mendidih). Hal ini dapat ditunjukkan dari nilai Free Fatty Acid (FFA) yang telah
melebihi 0,1.
Hasil penelitian ini kadar FFA yang terkandung dalam minyak goreng kelapa dari
semua perlakuan, belum ada yang memenuhi persyaratan Standar Nasional Indonesia
(SNI). Persyaratan kadar FFA menurut Standar Nasional Indonesia (SNI) adalah
maksimal 3%.
c. Bilangan Iod
Bilangan iod dapat menyatakan derajat ketidakjenuhan dari minyak atau lemak.
Semakin besar bilangan iod maka derajat ketidakjenuhan semakin tinggi. Asam lemak
yang tidak jenuh dalam minyak dan lemak mampu menyerap sejumlah iod dan
membentuk senyawa yang jenuh. Besarnya jumlah iod yang diserap menunjukkan
bahwa lama pemanasan krim santan memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap
kadar FFA minyak goreng kelapa yang dihasilkan. Hubungan pengaruh lama pemanasan
krim santan terhadap minyak goreng kelapa dapat dilihat pada gambar 4.
Dari gambar 4 menunjukan bahwa bilangan iod minyak goreng kelapa dengan
perlakuan berbagai lama pemanasan berkisar antara 46,69 – 56.27. Hasil ini lebih tinggi
dibanding bilangan iod minyak analisis penurunan bilangan iod terhadap pengulangan
penggorengan minyak kelapa dengan metode titrasi iodometri berkisar antara 41,65-
Gambar diatas menunjukan bahwa bilangan iod tertingi diperoleh pada perlakuan
pemanasan dengan persamaan nilai y = -2.3012x + 57,873, dari gambar tersebut bahwa
nilai koefisien determinasi (R²) sebesar 0,9558. Hal ini menunjukan bahwa lama
Hasil penelitian ini bilangan iod yang terkandung dalam minyak goreng kelapa dari
semua perlakuan, belum ada yang memenuhi persyaratan Standar Nasional Indonesia
(SNI). Persyaratan bilangan iod menurut Standar Nasional Indonesia (SNI) adalah 45- 46.
d. Rendemen
Pada Gambar 5 dapat dilihat bahwa rendemen minyak berkisar antara 9,29 –
25,83. Hasil ini lebih hampir sama dengan rendemen kajian usaha pengolahan minyak
kelapa di kabupaten purworejo berkisar antara 12,50 – 22,88 (Herawati, dkk. 2010).
BAB V. SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan
Berdasarkan hasil pengamatan, analisis data dan pembahasan yang terbatas pada
ruang lingkup penelitian ini, maka dapat dikemukakan kesimpulan sebagai berikut :
1. Perlakuan lama pemanasan krim santan berpengaruh secara nyata terhadap sifat
2. Semakin lama pemanasan krim santan kadar air dan bilangan iod semakin
menurun, sedangkan kadar FFA semakin lama pemanasan krim santan kadar
5.2. Saran
Berdasarkan hasil pembahasan serta kesimpulan yang terbatas pada ruang lingkup
1.