STIK
TEMPE
SAGU
Disusun Oleh :
1. Lia Rahmawati (16600009)
2. Nida Nafi Rohyana (16600013)
3. Silvi Nisa Utami (16600024)
4. Sufah Iliya Manazila (16600032)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkah, rahmat,
karunia dan nikmat-Nya proposal ini dapat terselesaikan, dimana proposal ini disusun
sebagai pemenuhan tugas mata kuliah kewiusahaan. Proposal ini membahas tentang
suatu usaha makanan yaitu stik tempe sagu sebagai pengembangan dari keripik tempe
sagu. Penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
mendukung atas terselesaikannya proposal ini atas segala bsntuannya yang diberikan
terutama Bapak pengampu mata kuliah kewirausahaan Dr. H. Abdul Mujib, M.Ag.
Semoga proposal ini berguna dan bermanfaat bagi pembaca. Penyusun
menyadari bahwa proposal ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penyusun
sangat menghargai kritik dan saran yang membangun dari semua pihak guna
penyusunan proposal berikutnya agar semakin baik.
Akhir kata, terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
terlibat dalam penyelesaian proposal ini. Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penyusun
C. Tujuan Usaha
1. Membangun lapangan pekerjaan untuk masyarakat .
2. Memperoleh suatu keuntungan dan pendapatan dari usaha mandiri yang
didirikan untuk mengsejahterakan pemilik dan tenaga kerja
3. Memperoleh kepercayaan yang optimal dari konsumen, sehingga dengan
adanya kepercayaan yang diberikan diharapkan usaha yang telah dijalankan
dapat lebih berkembang.
2. Profil Usaha
Bisnis “Stik Tempe Sagu” yang didirikan adalah usaha kecil yang bergerak di
bidang produksi makanan ringan yaitu stik tempe sagu dengan aneka rasa.
Berdasarkan permintaan makanan ringan enak dan sehat yang sangat besar
jumlahnya, membuat usaha stik tempe sagu aneka rasa ini menjadi pilihan utama
untuk memulai usaha. Bisnis “Stik Tempe Sagu” yang paling ditekankan adalah
kualitas. Stik tempe sagu yang sehat, bebas dari bahan pengawet dan tentunya stik
tempe sagu yang bersih dan higienis.
Dalam membangun usaha ini, kami menggunakan modal awal dengan dana
sendiri dan tidak meminjam dari lembaga keuangan lainnya pihak bank atau. Menurut
pandangan kami Stik Tempe Sagu ini memliki prospek yang sangat bagus. Hal ini
dikarenakan mayoritas dari masyarakat sangat menyukai ngemil jajanan, apalagi
gorengan kering yang dapat disimpan untuk waktu yang relatif lama. Tidak hanya
kalangan remaja saja yang dapat mengkonsumsi makanan ini, namun dari kalangan
anak-anak sampai ibu-ibu dan bapak-bapak pun dapat mengkomsumsi makanan ini.
Untuk lebih menarik konsumen, kami membuat beberapa variasi rasa yang
dapat dipilih oleh konsumen, diantaranya rasa balado, Barbeque, ayam bawang,
B. Aspek Produk
1. Rencana Produk
Rencana produk yang akan dikembangkan dalam usaha ini yaitu Stik Tempe
Sagu (STS) dengan bumbu tabur yang disediakan dengan berbagai varian rasa.
Berikut ini berbagai macam produk yang dihasilkan :
· STS rasa original
· STS rasa balado
· STS rasa Barbeque
· STS rasa ayam bawang
· STS rasa jagung manis
· STS rasa Black Pepper
· STS rasa keju
· STS rasa pedas manis
· STS rasa cumi bakar
· STS rasa rendang
2. Peralatan produksi
Peralatan produksi yang dibutuhkan untuk menghasilkan stik tempe sagu
yaitu sebagai beriku:
· Meja dan kursi kerja
· pisau
· Talenan
· Wajan penggorengan
· Ember dan bak plastik
· Serok kawat yang besar dan kecil
3. Bahan Produksi
Bahan baku yang digunakan dalam dalam membuat produk Stik Sagu Tempe
yaitu tempe yang masih kedelai dan sagu. Bahan penolong yang digunakan dalam
pembuatan Stik Sagu Tempe yaitu minyak goreng, bawang putih, garam, bumbu
tabur (balado, Barbeque, ayam bawang, jagung manis, Black Pepper, keju, pedas
manis, cumi bakar, rendang).
4. Proses Produksi
Proses produksi Stik Sagu Tempe mulai dari bahan mentah sampai siap dijual
melalui beberapa tahapan, yaitu:
· Pencampuran adonan
Proses pencampuran adonan yaitu mencampurkan tempe yang masih kedelai
(calon tempe) dengan sagu. Setelah itu, adonan dibungkus dengan menggunakan
plastic kemudian adonan didiamkan hingga padat.
· Pengirisan
Pada tahap ini, adonan yang sudah padat diiris dengan ukuran yang sesuai.
· Penggorengan
Adonan yang sudah diiris selanjutnya digoreng. Penggorengan dilakukan sampai
irisan tempe sagu berwarna kekuningan. Agar stik tempe sagu memiliki beberapa
rasa, maka sebelum diangkat dari penggorengan terlebih dahulu diberi bumbu
seperti garam yang dicampur dengan bawang putih untuk rasa original.
Sedangakan untuk berbagai varian rasa, bumbu ditaburkan setelah proses
penggorengan.
C. Aspek Pemasaran
Strategi penjualan Stik Tempe Sagu yaitu produk ini adalah produk yang
berbeda dengan produk-produk sebelumnya. produk ini belum ada di masyarakat dan
merupakan produk baru. selama ini yang sering beredar di masyarakat adalah kripik
tempe biasa dengan berbagai varian rasa akan tetapi Stik Tempe Sagu ini merupakan
produk yang kekinian dan sesuai dengan perkembangan zaman karena di oleh dengan
bentuk yang berbeda dan tidak meninggalkan cita rasa aslinya. Sasaran utama
penjualan produk ini sendiri adalah kaum mahasiswa dan pelajar sekolah bisa juga
masyarakat umum. Stik Tempe Sagu ini juga melakukan pemasaran dengn
menggunakan media sosial terutama yang popular adalah instagram. Melalui
instagram kami mengenalkan Stik Tempe Sagu ke masyarakat terutam a kaum
mahasiswa dan pelajar.
Dalam aspek pemasaran, segementasi pasar menjadi salah satu instrumen
penting dalam membuat dan memasarkan suatu produk. Berikut beberapa
pengelompokan segmentasi pasar yang didasarkan pada segmen tertentu.
a.Segmen Geografis
Usaha kami berada di wilayah Yogyakarta yang terdiri dari berbagai segmen
masyarakat khususnya kalangan masyarakat Yogyakarta sendiri, kalangan pelajar
serta kalangan mahasiswa berbagai universitas di Yogyakarta serta kalanga santri di
pondok pesantren yang ada di Yogyakarta ini.
b. Segmen Demografis
Stik Tempe Sagu adalah produk yang berbeda dengan produk -produk
sebelumnya. Produk ini belum ada di masyarakat dan merupakan produk baru. Stik
Tempe Sagu ini merupaka produk yang kekinian dan sesuai dengan perkembangan
zaman karena di olah dengan bentuk yang berbeda dan tidak meninggalkan cita rasa
aslinya.
2. Pembagian Tugas
o Pemilik Usaha : Pemberi modal usaha, mengoordinir jalannya usaha, dan
merangkap sebagai bagian administrasi dan keuangan
o Bagian Administrasi dan Keuangan : Mencatat arus kas keluar usaha dan
membuat laporan keuangan usaha.
o Bagian Produksi : Melakukan proses produksi dalam usaha dan menjaga mutu
dan kualitas produk yang diproduksi.
o Bagian Pemasaran dan Penjualan : Memasarkan produk yang telah diproduksi dan
menjual produk yang telah diproduksi
§ Bahan Baku :
- Kedelai 20 kg (1 kg @7.000) Rp. 140.000
- Sagu 10 kg ( 1 kg @8.000) Rp. 80.000
- Tepung penyedap rasa Rp. 10.000
TC Rp. 1.188.000
Total Revenue
Keripik tempe all varian rasa ( 200 gr ) / pcs = Rp. 15.000 x 30 hari
TR Rp. 450.000
Keripik tempe all varian rasa (1 kg ) / pcs = Rp. 50.000 x 30 hari
TR Rp. 1.500.000