Disusun oleh :
Alya Nisha Amini (C1061201006)
Atina (C1061201008)
Bela Astuti (C1061201009)
Dhea Syafitri (C1061201005)
Dwi Fatmawati (C1061201003)
Iswandi Sapta Rudin (C1061201004)
Mega Carolina Putri (C1061201011)
Titik Surati (C1061201002)
Yessi Lestari (C1061201007)
Zeeva Hawasha (C1061201001)
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2020
1. Nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan Identitas Nasional Negara Vietnam
1. Ideologi
Vietnam menganut ideologi sosialisme dan komunisme. Komunisme dipertahankan
bertujuan untuk mengontrol rakyatnya sehingga politik tidak bergejolak dan pertumbuhan
ekonomi meningkat.
3. Ekonomi
Vietnam menganut sistem kapitalis yaitu suatu sistem ekonomi yang mendewakan
pemilik modal sehingga bisa melakukan usahanya untuk meraih keuntungan sebesar-
besarnya. Dalam sistem ekonomi kapitalis, pemerintah tidak bisa melakukan investasi
pasar untuk kepentingan bersama tetapi justru untuk kepentingan pribadi. Manufaktur,
teknologi informasi dan industri teknologi canggih membentuk bagian besar dan tumbuh
dengan cepat daripada ekonomi nasional.
4. Agama
Dalam masalah kebebasan dalam menjalankan ibadah keagamaan pun belum dapat
dirasakan oleh masyarakat Vietnam. Selain penangkapan para pemuka agama yang
dianggap mengancam pemerintahan Vietnam, ibadah keagamaan pun dilakukan dibawah
pengawasan yang ketat oleh pemerintah. Kebanyakan sejarah Vietnam, Buddha
Mahayana, Taoisme dan Konfusianisme mempunyai pengaruh kuat terhadap kehidupan
berbudaya dan beragama masyarakat Vietnam. Menurut sensus tahun 1999, 80.8% orang
Vietnam tidak beragama.
6. Ciri Khas
Pelanggaran HAM masih banyak ditemukan di Vietnam meskipun Vietnam telah
mempunyai konstitusi yang menjamin hak bagi warga negaranya. Vietnam adalah negara
yang memiliki Ibu Kota Negara yaitu Hanoi. Vietnam memiliki ciri khas yaitu baju khas
dengan nama Ao Dai. Selain itu negara Vietnam memiliki ciri khas nama yang di sisipi
dengan nama Nguyen. Ini berasal dari Dinasti Nguyen yang ada di Vietnam pada tahun
1803 - 1945.
Sejarah Vietnam dapat ditelusuri kembali ke sekitar 4000 tahun yang lalu. Penemuan
arkeologi dari tahun 1965, masih dalam penelitian, menunjukkan sisa-sisa dua hominin
yang berkerabat dekat dengan Sinanthropus , berasal dari era Pleistosen Tengah , kira-kira
setengah juta tahun yang lalu.
Vietnam prasejarah adalah rumah bagi beberapa peradaban dan masyarakat paling
awal di dunia — menjadikannya salah satu orang pertama di dunia yang mempraktikkan
pertanian. Lembah Sungai Merah membentuk unit geografis dan ekonomi alami, dibatasi di
utara dan barat oleh pegunungan dan hutan, di timur oleh laut dan di selatan oleh Delta
Sungai Merah . Kebutuhan untuk memiliki otoritas tunggal untuk mencegah banjir Sungai
Merah, untuk bekerja sama dalam membangun sistem hidrolik, pertukaran perdagangan,
dan untuk melawan penjajah, menyebabkan terciptanya negara-negara bagian Vietnam
mitologi pertama sekitar 2879 SM.
Namun, para arkeolog menyarankan budaya Đông Sơn yang ditemukan di Vietnam
Utara, Guangxi dan Laos sekitar 700 SM. Geografi khas Vietnam menjadikannya negara
yang sulit untuk diserang, itulah sebabnya Vietnam di bawah raja - raja Hùng begitu lama
menjadi negara yang merdeka dan mandiri. Setelah Vietnam menyerah pada kekuasaan
asing, bagaimanapun, terbukti tidak dapat melarikan diri darinya, dan selama 1.000 tahun,
Vietnam berturut-turut diperintah oleh serangkaian dinasti Tiongkok : Han Barat , Xin , Han
Timur , Wu Timur , Jin Barat , Timur Jin , Liu Song , Qi Selatan , Liang , Sui , Tang , Wu
Zhou , dan Han Selatan . Selama 1.000 tahun ini terjadi banyak pemberontakan melawan
dominasi Tiongkok, dan pada periode tertentu Vietnam diperintah secara independen di
bawah Triệus , Trưng Sisters , Early Lýs , Khúcs dan Dương Đình Nghệ —meskipun
kemenangan dan pemerintahan mereka bersifat sementara.
1. Ideologi
Indonesia : Ideologi Pancasila yaitu ideologi yang netral dan bebas terhadap berbagai
macam keberagaman yang ada di Indonesia serta dapat mengayomi nya.
Vietnam : Ideologi sosialisme dan komunis yaitu ideologi yang membuat negara berhak
untuk mengontrol rakyat nya sehingga politik tak bergejolak dan pertumbuhan ekonomi
meningkat.
2. Politik Hukum
Indonesia : Sistem presidensial multipartai yang demokratis yaitu sistem yang terdiri atas
berbagai partai politik yang berlaga dalam pemilihan umum, dan semuanya memiliki hak
untuk memegang kendali atas tugas-tugas pemerintah, baik secara terpisah atau dalam
koalisi
Vietnam : sistem partai tunggal yaitu hanya organisasi politik yang bekerja sama atau di
dukung oleh partai komunis diperbolehkan ikut dalam pemilihan umum.
3. Ekonomi
Indonesia : ekonomi kerakyatan yaitu kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh rakyat
dengan cara swadaya mengelola apa saja yang dapat diusahakan untuk mencapai
kesejahteraan seluruh rakyat.
Vietnam : sistem ekonomi kapitalis yaitu sistem ekonomi yang hanya bisa dilakukan oleh
para pemilik modal sehingga mendapatkan keuntungan sebesar besar nya yang bertujuan
hanya untuk kepentingan pribadi.
4. Agama
Vietnam : belum ada kebebasan beragama sehingga rakyat belum bisa menjalankan
kegiatan keagamaan secara bebas yang ditakutkan akan mengancam pemerintahan yang
ada.
6. Ciri Khas
Indonesia : menganut ideologi pancasila yang merupakan nilai dan cita citanya tidak
dipaksakan dari luar , tidak pula diciptakan oleh negara lain melainkan digali oleh
masyarakat sendiri.
Vietnam : meskipun merupakan negara komunis tetapi negara Vietnam bukanlah negara
atheis, rakyat diperbolehkan menganut agama hanya saja dalam pelaksanaan kegiatan
keagamaan masih dibatasi oleh pemerintah negara serta akan diawasi secara ketat.
Pelanggaran HAM masih banyak ditemukan di vietnam, serta pendidikan di vietnam
dihargai dengan sangat tinggi.
Terdapat banyak sekali perbedaan nilai – nilai dasar dari negara Vietnam dan
Indonesia, seperti perbedaan ideologi, politik hukum, ekonomi, agama, dan pandangan
terhadap masyarakat. Negara Indonesia lebih mengutamakan kepentingan masyarakat dan
kesejahteraan rakyat, dan di Indonesia terdapat hak asasi manusia yang dimana warganya
berhak untuk mendapatkan hak – hak tersebut seperti bebas untuk memeluk agama yang
diyakininya.
Berbeda dengan Vietnam yang dimana masih sering ditemukan pelanggaran hak
asasi manusia serta pendidikan di Vietnam dihargai dengan sangat tinggi. Di Vietnam
belum ada kebebasan memeluk agama untuk rakyatnya dan Vietnam termasuk negara
komunis. Meskipun begitu Vietnam bukanlah negara atheis, negara ini rakyat masih
diperbolehkan menganut agama hanya saja masih dibatasi, belum ada kebebasan dalam
menjalankan pelaksanaan kegiatan agama seperti di Indonesia. Dilihat dari perbandingan
nilai – nilai dasar negara Vietnam sangat bertolak belakang dengan nilai – nilai dasar yang
terdapat di negara Indonesia.