Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN TERTULIS

Membandingkan Dasar Negara/Ideologi Negara Indonesia dengan Vietnam

Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan

Mata Kuliah Pancasila

Disusun oleh :
Alya Nisha Amini (C1061201006)
Atina (C1061201008)
Bela Astuti (C1061201009)
Dhea Syafitri (C1061201005)
Dwi Fatmawati (C1061201003)
Iswandi Sapta Rudin (C1061201004)
Mega Carolina Putri (C1061201011)
Titik Surati (C1061201002)
Yessi Lestari (C1061201007)
Zeeva Hawasha (C1061201001)

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2020
1. Nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan Identitas Nasional Negara Vietnam

1. Ideologi
Vietnam menganut ideologi sosialisme dan komunisme. Komunisme dipertahankan
bertujuan untuk mengontrol rakyatnya sehingga politik tidak bergejolak dan pertumbuhan
ekonomi meningkat.

2. Politik dan hukum


Republik sosialis Vietnam adalah negara partai tunggal. Sebuah konstitusi baru
disahkan pada April 1992 menggantikan versi 1975. Peran utama terdahulu partai komunis
disertakan kembali dalam semua organ-organ pemerintah, politik, dan masyarakat. Hanya
organisasi politik yang bekerja sama atau didukung oleh partai komunis diperbolehkan
ikut dalam pemilihan pemilu.
Majelis Nasional Vietnam (National Assembly of Vietnam) adalah bahan pembuat
undang –undang pemerintah yang memegang hak legislatif, terdiri atas 498 anggota.
Majelis ini memiliki posisi yang lebih tinggi daripada lembaga eksekutif dan judikatif.
Selurih anggota kabinet berasal dari Majelis Nasional.
Makamah Agung Rakyat (Supreme People’s Court of Vietnam) memiliki
kewenangan hukum tertinggi di Vietnam, juga bertanggung jawab kepada Majelis
Nasional.
Semua organ-organ pemerintah Vietnam secara besar dikontrol oleh Partai Komunis.
Mayoritas orang-orang yang ditunjuk pemerintah adalah anggota-anggota partai.
Sekretaris Jendral Partai Komunis mungkin adalah salah satu pemimpin politik terpenting
di Vietnam, mengontrol organisasi nasional partai dan perjanjian-perjanjian negara, juga
mengantar undang-undang.

3. Ekonomi
Vietnam menganut sistem kapitalis yaitu suatu sistem ekonomi yang mendewakan
pemilik modal sehingga bisa melakukan usahanya untuk meraih keuntungan sebesar-
besarnya. Dalam sistem ekonomi kapitalis, pemerintah tidak bisa melakukan investasi
pasar untuk kepentingan bersama tetapi justru untuk kepentingan pribadi. Manufaktur,
teknologi informasi dan industri teknologi canggih membentuk bagian besar dan tumbuh
dengan cepat daripada ekonomi nasional.
4. Agama
Dalam masalah kebebasan dalam menjalankan ibadah keagamaan pun belum dapat
dirasakan oleh masyarakat Vietnam. Selain penangkapan para pemuka agama yang
dianggap mengancam pemerintahan Vietnam, ibadah keagamaan pun dilakukan dibawah
pengawasan yang ketat oleh pemerintah. Kebanyakan sejarah Vietnam, Buddha
Mahayana, Taoisme dan Konfusianisme mempunyai pengaruh kuat terhadap kehidupan
berbudaya dan beragama masyarakat Vietnam. Menurut sensus tahun 1999, 80.8% orang
Vietnam tidak beragama. 

5. Pandangan Terhadap Individu dan Masyarakat


Rakyat tidak dibebankan untuk mengeluarkan pendapat dan mendapatkan informasi
yang dijamin oleh pemerintah. Masih adanya tindak diskriminasi dan kekerasan terhadap
kaum perempuan.

6. Ciri Khas
Pelanggaran HAM masih banyak ditemukan di Vietnam meskipun Vietnam telah
mempunyai konstitusi yang menjamin hak bagi warga negaranya. Vietnam adalah negara
yang memiliki Ibu Kota Negara yaitu Hanoi. Vietnam memiliki ciri khas yaitu baju khas
dengan nama Ao Dai. Selain itu negara Vietnam memiliki ciri khas nama yang di sisipi
dengan nama Nguyen. Ini berasal dari Dinasti Nguyen yang ada di Vietnam pada tahun
1803 - 1945.

2. Model model pewarisan nilai nilai dasar di negara vietnam

Sejarah Vietnam dapat ditelusuri kembali ke sekitar 4000 tahun yang lalu. Penemuan
arkeologi dari tahun 1965, masih dalam penelitian, menunjukkan sisa-sisa dua hominin
yang berkerabat dekat dengan Sinanthropus , berasal dari era Pleistosen Tengah , kira-kira
setengah juta tahun yang lalu.

Vietnam prasejarah adalah rumah bagi beberapa peradaban dan masyarakat paling
awal di dunia — menjadikannya salah satu orang pertama di dunia yang mempraktikkan
pertanian. Lembah Sungai Merah membentuk unit geografis dan ekonomi alami, dibatasi di
utara dan barat oleh pegunungan dan hutan, di timur oleh laut dan di selatan oleh Delta
Sungai Merah . Kebutuhan untuk memiliki otoritas tunggal untuk mencegah banjir Sungai
Merah, untuk bekerja sama dalam membangun sistem hidrolik, pertukaran perdagangan,
dan untuk melawan penjajah, menyebabkan terciptanya negara-negara bagian Vietnam
mitologi pertama sekitar 2879 SM.

Namun, para arkeolog menyarankan budaya Đông Sơn yang ditemukan di Vietnam
Utara, Guangxi dan Laos sekitar 700 SM. Geografi khas Vietnam menjadikannya negara
yang sulit untuk diserang, itulah sebabnya Vietnam di bawah raja - raja Hùng begitu lama
menjadi negara yang merdeka dan mandiri. Setelah Vietnam menyerah pada kekuasaan
asing, bagaimanapun, terbukti tidak dapat melarikan diri darinya, dan selama 1.000 tahun,
Vietnam berturut-turut diperintah oleh serangkaian dinasti Tiongkok : Han Barat , Xin , Han
Timur , Wu Timur , Jin Barat , Timur Jin , Liu Song , Qi Selatan , Liang , Sui , Tang , Wu
Zhou , dan Han Selatan . Selama 1.000 tahun ini terjadi banyak pemberontakan melawan
dominasi Tiongkok, dan pada periode tertentu Vietnam diperintah secara independen di
bawah Triệus , Trưng Sisters , Early Lýs , Khúcs dan Dương Đình Nghệ —meskipun
kemenangan dan pemerintahan mereka bersifat sementara.

Selama dominasi Cina di utara Vietnam, beberapa peradaban berkembang di tempat


yang sekarang disebut Vietnam tengah dan selatan, khususnya Funan dan Cham . Para
pendiri dan penguasa pemerintahan ini, bagaimanapun, bukanlah penduduk asli Vietnam.
Sejak abad ke-10 dan seterusnya, orang Vietnam, yang muncul di jantung Delta Sungai
Merah , mulai menaklukkan peradaban ini .

Ketika Ngô Quyền (Raja Vietnam, 938–944) memulihkan kekuasaan kedaulatan di


negara itu dengan kemenangan dalam pertempuran Sungai Bach Dang, milenium berikutnya
dimajukan oleh pencapaian dinasti lokal berturut - turut: Ngôs , Đinhs , Early Lês , Lýs ,
Trầns , Hồs , Kemudian Trầns , Later Lês , Mạcs , Trịnhs , Nguyễns , Tây Sơns dan lagi
Nguyễns . Di berbagai titik selama dinasti kekaisaran, Vietnam dihancurkan dan dibagi oleh
perang saudara dan disaksikan oleh intervensi oleh Song , Yuan , Cham , Ming , Siam ,
Qing , Prancis , dan Kekaisaran Jepang.

Kekaisaran Ming menaklukkan lembah Sungai Merah untuk sementara waktu


sebelum penduduk asli Vietnam mendapatkan kembali kendali dan Kekaisaran Prancis
membuat Vietnam menjadi ketergantungan Prancis selama hampir satu abad, diikuti oleh
pendudukan oleh Kekaisaran Jepang . Pergolakan politik dan pemberontakan Komunis
mengakhiri monarki setelah Perang Dunia II, dan negara itu diproklamasikan sebagai
republik .

3. Perbedaan-perbedaan dari berbagai aspek antara Negara Indonesia dan Negara


Vietnam

1. Ideologi

Indonesia : Ideologi Pancasila yaitu ideologi yang netral dan bebas terhadap berbagai
macam keberagaman yang ada di Indonesia serta dapat mengayomi nya.

Vietnam : Ideologi sosialisme dan komunis yaitu ideologi yang membuat negara berhak
untuk mengontrol rakyat nya sehingga politik tak bergejolak dan pertumbuhan ekonomi
meningkat.

2. Politik Hukum

Indonesia : Sistem presidensial multipartai yang demokratis yaitu sistem yang terdiri atas
berbagai partai politik yang berlaga dalam pemilihan umum, dan semuanya memiliki hak
untuk memegang kendali atas tugas-tugas pemerintah, baik secara terpisah atau dalam
koalisi

Vietnam : sistem partai tunggal yaitu hanya organisasi politik yang bekerja sama atau di
dukung oleh partai komunis diperbolehkan ikut dalam pemilihan umum.

3. Ekonomi

Indonesia : ekonomi kerakyatan yaitu kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh rakyat
dengan cara swadaya mengelola apa saja yang dapat diusahakan untuk mencapai
kesejahteraan seluruh rakyat.

Vietnam : sistem ekonomi kapitalis yaitu sistem ekonomi yang hanya bisa dilakukan oleh
para pemilik modal sehingga mendapatkan keuntungan sebesar besar nya yang bertujuan
hanya untuk kepentingan pribadi.
4. Agama

Indonesia : adanya kebebasan beragama sehingga rakyat diperbolehkan untuk memeluk


agama dan menjalankan kegiatan keagamaan dengan bebas.

Vietnam : belum ada kebebasan beragama sehingga rakyat belum bisa menjalankan
kegiatan keagamaan secara bebas yang ditakutkan akan mengancam pemerintahan yang
ada.

5. Pandangan Terhadap Individu Dan Masyarakat

Indonesia : Individu diakui keberadaannya sehingga setiap individu berhak mengeluarkan


pendapat serta keselamatan hak asasi manusianya terjamin oleh negara.

Vietnam : Tidak dibebaskan untuk mengeluarkan pendapat dan mendapatkan informasi


yang di jamin oleh pemerintah.

6. Ciri Khas

Indonesia : menganut ideologi pancasila yang merupakan nilai dan cita citanya tidak
dipaksakan dari luar , tidak pula diciptakan oleh negara lain melainkan digali oleh
masyarakat sendiri.

Vietnam : meskipun merupakan negara komunis tetapi negara Vietnam bukanlah negara
atheis, rakyat diperbolehkan menganut agama hanya saja dalam pelaksanaan kegiatan
keagamaan masih dibatasi oleh pemerintah negara serta akan diawasi secara ketat.
Pelanggaran HAM masih banyak ditemukan di vietnam, serta pendidikan di vietnam
dihargai dengan sangat tinggi.

4. Mengkritisi nilai-nilai dasar Negara Vietnam dan Negara Indonesia

Terdapat banyak sekali perbedaan nilai – nilai dasar dari negara Vietnam dan
Indonesia, seperti perbedaan ideologi, politik hukum, ekonomi, agama, dan pandangan
terhadap masyarakat. Negara Indonesia lebih mengutamakan kepentingan masyarakat dan
kesejahteraan rakyat, dan di Indonesia terdapat hak asasi manusia yang dimana warganya
berhak untuk mendapatkan hak – hak tersebut seperti bebas untuk memeluk agama yang
diyakininya.
Berbeda dengan Vietnam yang dimana masih sering ditemukan pelanggaran hak
asasi manusia serta pendidikan di Vietnam dihargai dengan sangat tinggi. Di Vietnam
belum ada kebebasan memeluk agama untuk rakyatnya dan Vietnam termasuk negara
komunis. Meskipun begitu Vietnam bukanlah negara atheis, negara ini rakyat masih
diperbolehkan menganut agama hanya saja masih dibatasi, belum ada kebebasan dalam
menjalankan pelaksanaan kegiatan agama seperti di Indonesia. Dilihat dari perbandingan
nilai – nilai dasar negara Vietnam sangat bertolak belakang dengan nilai – nilai dasar yang
terdapat di negara Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai