Pengaruh Produktivitas Tenaga Kerja Terhadap Kinerja Waktu Proyek Pada Bangunan Bertingkat
Pengaruh Produktivitas Tenaga Kerja Terhadap Kinerja Waktu Proyek Pada Bangunan Bertingkat
3(2):127-135
ABSTRAK
Setiap proyek konstruksi membutuhkan sumber daya (resources) dalam penyelesaiannya, yaitu pekerja, biaya, alat,
metode, dan material. Dalam proses mencapai tujuan proyek, telah ditentukan batasan yang dikenal dengan tiga
kendala (triple constraint), yaitu besar biaya (anggaran) yang dialokasikan, jadwal, dan mutu yang harus dipenuhi.
Dengan melihat batasan (triple constraint) yang ditentukan dalam proyek, produktivitas tenaga kerja merupakan salah
satu faktor penting yang berpengaruh terhadap kinerja waktu proyek. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menganalisis pengaruh produktivitas tenaga kerja terhadap kinerja waktu proyek pada bangunan bertingkat
khususnya di daerah Jabodetabek. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, sedangkan
untuk teknik analisis data dalam penelitian ini adalah regresi linear sederhana dengan menggunakan perangkat lunak
SPSS v.24. Dari hasil penelitian didapatkan hasil bahwa produktivitas tenaga kerja berpengaruh secara signifikan
terhadap kinerja waktu proyek. Dengan kata lain, jika semakin tinggi produktivitas tenaga kerja, maka semakin
singkat pula waktu yang diperlukan dalam penyelesaian suatu kegiatan, begitupun sebaliknya.
Kata Kunci: produktivitas tenaga kerja, kinerja waktu proyek, analisis regresi
ABSTRACT
In construction of each project requires resources in its completion. They are workers, costs, tools, methods, and
materials. The process for achieving project purpose, have defined the boundary called triple constraints, are budget
allocated, schedule, and quality. From these (triple constraint) in the project, productivity of labors are one of an
important thing that give an effect in time project performance. This research is to analyze the effect of labor
productivity in time project performance at high rise building, especially in Jabodetabek area. The type of data for this
research use primary data, and for data analysis technique use a simple linear regression with SPSs v.24 as a
software. The result is labor productivity give the effect significantly in time project performance. In other words, if the
labor productivity higher than the time to complete all activities will be shorter, and vice versa.
127
Pengaruh Produktivitas Tenaga Kerja terhadap…………………………………………………………………………………………………Indah Prasetiya R
Suatu rangkaian kegiatan dalam proyek konstruksi Dalam setiap proyek memiliki tujuan khusus, misalnya
dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu kegiatan rutin rumah tinggal, jembatan, atau instalasi pabrik, dapat
dan kegiatan proyek. Kegiatan rutin adalah suatu pula berupa produk hasil kerja penelitian dan
rangkaian kegiatan terus menerus yang berulang dan pegembangan. Di dalam proses mencapai tujuan
berlangsung lama, sedangkan kegiatan proyek adalah tersebut, telah ditentukan batasan, yaitu besar biaya
suatu rangkaian kegiatan yang hanya satu kali (anggaran) yang dialokasikan, jadwal dan mutu yang
dilaksanakan dan umunya berlangsung dalam jangka harus dipenuhi. Ketiga batasan tersebut dinamakan
waktu yang pendek (Wulfram, 2005). Karakteristik tiga kendala (triple constraint). Tiga kendala tersebut
proyek konstruksi menurut Wulfram (2005), dapat merupakan parameter penting bagi penyelenggaraan
dipandang dalam tiga dimensi, yaitu: proyek yang sering diasosiasikan sebagai sasaran
1. Proyek bersifat unik, artinya tidak pernah terjadi proyek. Ketiga batasan tersebut saling tarik-menarik,
rangkaian kegiatan yang sama percis (tidak ada artinya jika ingin meningkatkan kinerja produk yang
proyek identik, yang ada adalah proyek sejenis), telah disepakati dalam kontrak, maka umumnya diikuti
proyek bersifat sementara dan selalu melibatkan dengan menaikkan mutu, yang selanjutnya berakibat
kelompok pekerja yang berbeda-beda. pada naiknya biaya melebihi anggaran. Sebaliknya,
2. Membutuhkan sumber daya (resources), artinya bila ingin menekan biaya, maka biasanya harus
setiap proyek konstruksi membutuhkan sumber berkompromi dengan mutu atau jadwal. Dari segi
daya dalam penyelesaiannya, yaitu pekerja, cost, teknis, ukuran keberhasilan proyek dikaitkan dengan
peralatan, metode dan material. sejauh mana ketiga sasaran tersebut dapat dipenuhi
Pengorganisasian semua sumber daya tersebut (Soeharto, 1997).
dilakukan oleh manajer proyek.
128
Pengaruh Produktivitas Tenaga Kerja terhadap…………………………………………………………………………………………………Indah Prasetiya R
Sumber daya proyek konstruksi merupakan 2. Tenaga kerja borongan, yaitu tenaga kerja yang
kemampuan dan kapasitas potensi yang dapat bekerja berdasarkan ikatan kerja yang ada antara
dimanfaatkan untuk kegiatan konstruksi. Sumber daya perusahaan penyedia tenaga kerja (labor
diperlukan guna melaksanakan pekerjaan-pekerjaan supplier) dengan kontraktor untuk jangka waktu
yang merupakan komponen-komponen proyek. Hal tertentu.
tersebut dilakukan terkait dengan ketepatan
perhitungan unsur biaya, mutu dan waktu Salah satu batasan dalam proyek agar tujuan proyek
(Muzayanah, 2008). Pengelolaan sumber daya proyek dapat terpenuhi adalah batasan waktu. Waktu atau
perlu dilakukan secara tepat agar ketiga batasan jadwal merupakan salah satu sasaran utama proyek.
proyek (triple constraint) dapat dipenuhi (tepat biaya, Keterlambatan akan mengakibatkan berbagai bentuk
tepat mutu dan tepat waktu). Secara umum, sumber kerugian, misalnya penambahan biaya, kehilangan
daya proyek konstruksi terdiri dari sumber daya biaya, kesempatan produk memasuki pasaran, dan lain-lain.
waktu manusia, material, peralatan, metode Proyek harus dikerjakan sesuai dengan kurun waktu
konstruksi, dan teknologi. dan tanggal akhir yang telah ditentukan (Soeharto,
1997). Banyak faktor yang mungkin berpengaruh
Dalam penyelenggaraan proyek konstruksi salah satu terhadap kinerja waktu proyek, misalkan produktivitas
sumber daya yang menjadi faktor penentu tenaga kerja.
keberhasilan proyek konstruksi adalah sumber daya
manusia (tenaga ahli, tenaga terampil dan tenaga non Suatu perencanaan tenaga kerja proyek yang
skill). Berdasarkan Pedoman Peningkatan menyeluruh dan terinci harus meliputi perkiraan jenis
Profesionalitas SDM Konstruksi (2007), sumber daya dan kapan keperluan tenaga kerja, seperti tenaga ahli
manusia terdiri dari: dari berbagai disiplin ilmu pada tahap desain
1. Tenaga kerja konstruksi, merupakan porsi engineering dan pembelian, supervisor dan pekerja
terbesar dari proyek konstruksi. Sumber daya lapangan untuk pabrikasi dan konstruksi. Dengan
manusia konstruksi adalah pelaku pekerjaan di mengetahui perkiraan angka dan jadwal
bidang konstruksi yang terdiri dari perencana, kebutuhannya, maka dapat dimulai kegiatan
pelaksana dan pengawas, dimana sumber daya pengumpulan informasi perihal sumber penyediaan
manusia konstruksi mencakup: baik kuantitas maupun kualitas. Perencanaan sumber
a. Pekerja yang mencakup pekerja tidak daya manusia pada proyek diawali dengan
terampil, pekerja semi terampil dan pekerja memperkirakan jumlah tenaga kerja yang diperlukan.
terampil. Untuk itu, diperlukan parameter penting, yaitu
b. Teknisi terampil yang mencakup teknisi produktivitas tenaga kerja yang merupakan faktor
terampil administrasi dan teknisi terampil utama yang mempengaruhi jumlah tenaga kerja.
teknis. Dengan kata lain, jika produktivitas tenaga kerja
c. Teknisi ahli dan teknisi profesional. semakin tinggi, maka jumlah tenaga kerja menjadi
d. Tenaga manajerial yang bisa dikelompokkan lebih sedikit, begitu juga sebaliknya. Oleh karena itu,
menjadi manajerial terampil dan tenaga penting sekali menjaga produktivitas tenaga kerja
manajerial ahli. untuk tidak menurun. Salah satu caranya adalah
e. Tenaga profesional. dengan mengetahui faktor-faktor apa saja yang
2. Dilihat dari tingkat pendidikannya, struktur sumber mempengaruhi produktivitas tenaga kerja, seperti yang
daya manusia konstruksi pada umunya terdiri dilakukan pada penelitian ini, yaitu menganalisis
dari: pengaruh produktivitas tenaga kerja terhadap kinerja
a. Pekerja: SD, SLTP. waktu proyek.
b. Teknisi terampil: SMU.
c. Teknisi ahli: D3 atau S1 Produktivitas didefinisikan sebagai rasio antara output
d. Tenaga manajerial terampil: SMU, tenaga dengan input, atau rasio antara hasil produksi dengan
manajerial ahli D3 atau S1 total sumber daya yang digunakan. Dalam proyek
e. Tenaga profesional: S2 dan S3. konstruksi, rasio produktivitas adalah nilai yang diukur
selama proyek konstruksi, dapat dipisahkan menjadi
Sedangkan menurut Soeharto (1997), tenaga kerja biaya tenaga kerja, material, uang, metode, dan alat.
konstruksi dapat digolongkan menjadi dua macam, Sukses dan tidaknya proyek konstruksi tergantung
yaitu penyelia atau pengawas dan pekerja atau buruh pada efektifitas pengelolaan sumber daya (Wulfram,
lapangan (craft labor). Dilihat dari bentuk hubungan 2005). Pekerja adalah satu sumber daya yang tidak
kerja antara pihak yang bersangkutan, maka tenaga mudah dikelola. Banyak faktor yang mempengaruhi
kerja proyek khususnya tenaga kerja konstruksi tingkat produktivitas para pekerja.
dibedakan menjadi:
1. Tenaga kerja langsung (direct hire), yaitu tenaga Mengingat pada umumnya proyek berlangsung
kerja yang direkrut dan menandatangani ikatan dengan kondisi yang berbeda-beda, maka dalam
kerja perseorangan dengan perusahaan merencanakan tenaga kerja hendaknya dilengkapi
kontraktor. Umumnya diikuti dengan latihan dengan analisis produktivitas dan indikasi variabel
sampai dianggap cukup memiliki pengetahuan yang mempengaruhi. Variabel atau faktor ini misalnya
dan kecakapan dasar. disebabkan oleh lokasi geografis proyek, iklim,
129
Pengaruh Produktivitas Tenaga Kerja terhadap…………………………………………………………………………………………………Indah Prasetiya R
130
Pengaruh Produktivitas Tenaga Kerja terhadap…………………………………………………………………………………………………Indah Prasetiya R
131
Pengaruh Produktivitas Tenaga Kerja terhadap…………………………………………………………………………………………………Indah Prasetiya R
132
Pengaruh Produktivitas Tenaga Kerja terhadap…………………………………………………………………………………………………Indah Prasetiya R
x13 49,5152 75,508 ,457 ,961 ,893 Tabel 8 jelas sekali terlihat bahwa H0 ditolak karena P-
x14 49,7576 69,252 ,613 ,775 ,887 value = 0,034 lebih kecil dari α = 0,05.
x15 49,4848 74,633 ,507 ,959 ,892
Sumber: Output data primer (SPSS v.24) Tabel 9. Pemodelan Regresi
Coefficientsa
Nilai pada kolom Corrected Item-Total Correlation di
Unstandardized Standardized
Tabel 6 merupakan nilai korelasi yang didapatkan, Coefficients Coefficients
kemudian dibandingankan dengan nilai r tabel sebesar Std.
0,334. Dari hasil analisis didapat seluruh butir Model B Error Beta t Sig.
pertanyaan dari x1 – x15 nilainya kurang dari 0,334, 1 (Constant) -,363 ,845 -,430 ,670
maka dapat disimpulkan bahwa butir instrumen Produktivitas
Tenaga Kerja
,556 ,251 ,370 2,220 ,034
tersebut valid.
a. Dependent Variable: Kinerja Waktu Proyek
Pada Tabel 5 dapat dilihat bahwa nilai koefisien Alpha Sumber: Output data primer (SPSS v.24)
Cronbach sebesar 0,896. Nilai Alpha Cronbach ini
jelas berada di atas batas minimal , yaitu 0,70. Berdasarkan Tabel 9, persamaan garis regresi
Sehingga dapat disimpulkan bahwa skala pengukuran menggunakan metode kuadrat terkecil (least squares
produktivitas tenaga kerja terhadap kinerja waktu method) yang didapat adalah:
proyek mempunyai reabilitas yang baik. y 0,363 0,556 x ................................................(4)
dimana:
Nilai pada kolom Cronbach’s Alpha if Item Deleted di y = kinerja waktu proyek
Tabel 6 menunjukkan nilai koefisien Alpha Cronbach x = produktivitas tenaga kerja
pada kolom Alpha if Deleted lebih kecil dari nilai Alpha
Cronbach keseluruhan skala pengukuran, yaitu 0,896. Untuk menguji signifikansi masing-masing koefisien
Maka tidak ada butir pertanyaan yang dihapus atau regresi digunakan uji statistik t. Untuk menguji H0 : β1 =
direvisi. 0 terhadap H1: β1 ≠ 0 dari output SPSS didapat nilai
uji-t dengan nilai t = -0,430 dengan derajat kebebasan
Tabel 7. Model Summary Analisis Regresi n – 2 = 33 – 2 = 31 dan P – value = 0,034. Hal ini
Model Summary merupakan bukti kuat penolakan H0 : β1 = 0, karena P
Adjusted R Std. Error of – value = 0,034 lebih kecil dari α = 0,05.
Model R R Square Square the Estimate
1 ,370
a
,137 ,109 ,821 Berdasarkan hasil pengujian hipotesis di atas, maka
a. Predictors: (Constant), Produktivitas Tenaga Kerja pengembangan hipotesis sebagai pengambilan
Sumber: Output data primer (SPSS v.24) keputusan berdasarkan P – value 0,05 atau 5% adalah
sebagai berikut:
Nilai R2 (R square) 0,137 dari Tabel 7 menunjukkan Hipotesis:
bahwa 13,7% dari kinerja waktu proyek dapat H0: Produktivitas tenaga kerja tidak berpengaruh
dijelaskan oleh perubahan dalam variabel produktivitas terhadap kinerja waktu proyek
tenaga kerja, sedangkan sisanya dijelaskan oleh H1: Produktivitas tenaga kerja berpengaruh
sebab-sebab yang lain. terhadap kinerja waktu proyek
Tabel 8. Anova Analisis Regresi Berdasarkan Tabel 7, diperoleh nilai R square 0,137
a
menunjukkan bahwa 13,7% dari kinerja waktu proyek
ANOVA dapat dijelaskan oleh perubahan dalam variabel
Sum of Mean produktivitas tenaga kerja, sedangkan sisanya
Model Squares df Square F Sig. dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain. Sebab-sebab
b
1 Regression 3,325 1 3,325 4,927 ,034 lain yang mungkin dapat menjelaskan kinerja waktu
Residual 20,918 31 ,675 proyek misalnya faktor biaya, material, peralatan,
Total 24,242 32 metode konstruksi, atau teknologi.
a. Dependent Variable: Kinerja Waktu Proyek
b. Predictors: (Constant), Produktivitas Tenaga Kerja Berdasarkan Tabel 9 didapatkan nilai konstanta
Sumber: Output data primer (SPSS v.24) sebesar -0,363 yang berarti bahwa jika ada penurunan
produktivitas tenaga kerja maka kinerja waktu
Pada tabel Anova (Tabel 8) mengindikasikan bahwa proyeknya adalah sebesar -0,363%. Koefisien regresi
regresi secara statistik sangat signifikan dengan nilai x sebesar 0,556 menyatakan bahwa setiap terjadi
F = 4,927 untuk derajat kebebasan k = 1 dan n – k – 1 kenaikan produktivitas tenaga kerja yang disebabkan
= 31 dan P-value = 0,034 yang lebih kecil dari α = oleh variabel x sebesar 1%, maka kinerja waktu proyek
0,05. Uji F menguji secara serentak hipotesis H0 : β1 = akan mengalami kenaikan sebesar 0,556%. Untuk nilai
β2 = β3 = … = βk = 0 terhadap H1 : tidak semua βi, i = 1, signifikansi pada Tabel 9 adalah sebesar 0,034. Oleh
2, …, k sama dengan nol. Tetapi karena pada regresi karena probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka H 1
sederhana hanya ada satu β1, maka pengujian hanya diterima, yaitu produktivitas tenaga kerja berpengaruh
dilakukan untuk H0 : β1 = 0 terhadap H1: β1 ≠ 0. Dari terhadap kinerja waktu proyek.
133
Pengaruh Produktivitas Tenaga Kerja terhadap…………………………………………………………………………………………………Indah Prasetiya R
KESIMPULAN
REFERENSI
Dalam penelitian ini didapatkan simpulan bahwa
produktivitas tenaga kerja berpengaruh secara Abdul Kadir, M.R., Lee, W.P., Jaafar, M.S., Sapuan,
signifikan terhadap kinerja waktu proyek. Indikator- S.M., Ali, A.A.A. (2005). Factors Affecting
indikator yang digunakan dalam setiap kelompok, yaitu Construction Labour Productivity for Malaysian
man group factor, leadership group factor, time group Residential Projects. Structural Survey, Vol. 23
factor, materials/tools group factor, supervision group Issue: 1, pp.42-54.
factor dan safety group factor berpengaruh secara Alinaitwe, Henry Mwanaki., Mwakali, Jackson A.,
signifikan terhadap kinerja waktu proyek. Misalnya Hansson, Bengt. (2007). Factors Affecting The
salah satu indikator dalam safety factor, yaitu Productivity of Building Craftsmen – Studies of
minimnya peralatan safety berpengaruh terhadap Uganda. Journal of Civil Engineering and
kinerja waktu proyek. Minimnya peralatan safety pada Management, Vol. XIII, No. 3: 169 – 176.
pekerjaan konstruksi gedung bertingkat akan sangat Bekr, Ghanim A. (2016). Study of Significant Factors
mungkin berakibat pada terlambatnya suatu kegiatan, Affecting Labor Productivity at Construction
karena tenaga kerja mungkin merasa tidak terjamin Sites in Jordan: Site Survey. Journal of
keselamatannya, sehingga secara tidak langsung Engineering Technology (JET), Vol. 4 No. 1, pp.
berimplikasi terhadap menurunnya efektifitas tenaga 92 – 97.
kerja. Begitupun dengan faktor-faktor produktivitas Enshassi, Adnan., Mohamed, Sherif., Mustafa, Ziad
dalam kelompok lainnya, mempunyai pengaruh Abu., Mayer, Peter Eduard. (2007). Factors
terhadap kinerja waktu proyek. Dengan kata lain, jika Affecting Labour Productivity in Building Projects
semakin tinggi produktivitas tenaga kerja, maka in the Gaza Strip. Journal of Civil Engineering
semakin singkat pula waktu yang diperlukan dalam and Management, Vol. XIII, No. 4: 245 – 254.
penyelesaian suatu kegiatan. Sehingga waktu Ervianto, Wulfram I. (2005). Manajemen Proyek
penyelesaian proyek dapat dapat lebih cepat dari Konstruksi (Edisi Revisi), Andi.
waktu normal, atau sebaliknya. Hanafi, Mohd Hanizun., Khalid, Abd. Ghani., Razak,
Arman Abdul., Abdullah, Shardy. (2010). Main
Produktivitas tenaga kerja merupakan hal yang penting Factors Influencing Labour Productivity of the
dalam suatu proyek konstruksi, misalnya bangunan Installation of On-Site Prefabricated
bertingkat. Produktivitas tenaga kerja erat kaitannya Components. International Journal of Academic
dengan kinerja waktu proyek. Dalam waktu kerja Research, Vol. 2, No. 6, Part I.
normal, jika semakin tinggi produktivitas tenaga kerja, Margareth, Lelly., Simanjuntak, Manlian Ronald A.
maka semakin singkat pula waktu yang diperlukan (2010). Pengaruh Produktivitas Tenaga Kerja
dalam penyelesaian suatu kegiatan. Sehingga waktu Terhadap Kinerja Proyek Bangunan Tinggi di
penyelesaian proyek dapat lebih cepat dari waktu DKI Jakarta. Konferensi Nasional Teknik Sipil 4
normal. Faktor manusia menjadi penentu untuk (KoNTekS 4).
mencapai tingkat produktivitas yang ditetapkan. Lebih Muzayanah, Yannu. 2008. Pemodelan Proporsi
jelas dapat disebut bahwa tukanglah penentu kinerja Sumber Daya Proyek Konstruksi. Tesis Program
tim proyek secara keseluruhan tanpa Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.
mengesampingkan peran faktor yang lain. Untuk Semarang. 136 hlm.
mendapatkan tingkat produktivitas yang diinginkan dan Riantini, Leni Sagita., Trigunarsyah, Bambang.,
meminimalkan segala risiko yang mungkin terjadi serta Abidin, Ismeth., Latief, Yusuf. (2005).
mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja, Penentuan Peringkat Faktor Risiko dalam
para pemimpin harus memahami kemampuan dan Rekrutmen Tenaga Kerja yang Mempengaruhi
keterbatasan yang diakibatkan oleh kondisi lokasi Biaya Tenaga Kerja pada Proyek. Jurnal Teknik
proyek. Sipil, Vol. 12 No. 3.
Santoso, Singgih, 2005. Menguasai Statistik di Era
Dari penelitian yang sudah dilakukan, terlihat bahwa Informasi dengan SPSS 12, Elex Media
pengaruh produktivitas tenaga kerja hanya difokuskan Komputindo, Jakarta.
terhadap kinerja waktu proyek saja. Pada penelitian Soeharto, Iman (1997). Manajemen Proyek: dari
selanjutnya sebaiknya dilakukan penelitian yang lebih Konseptual sampai Operasional. Erlangga.
meluas, misalnya, tidak hanya pengaruh produktivitas Soekiman, A., K. S. Pribadi, B. W. Soemardi, R. D.
tenaga kerja terhadap kinerja waktu proyek saja, tetapi Wirahadikusumah. (2011). Factors Relating to
dapat dilakukan analisis pengaruhnya terhadap biaya. Labor Productivity Affecting the Project
Schedule Performance in Indonesia. Procedia
UCAPAN TERIMA KASIH Engineering 14 (2011), 865 – 873.
Thomas, Anu V., Sudhakumar, J. (2014). Factor
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya Influencing Construction Labour Productivity: An
untuk semua pihak yang membantu dalam India Case Study. Journal of Construction in
penyelesaian penulisan ini, terutama kepada para Developing Countries, 19(1), 53-68.
responden pada perusahaan konstruksi yang tersebar Uyanto, Stanislaus S .(2006). Pedoman Analisis Data
di beberapa wilayah Jabodetabek yang sudah dengan SPSS. Graha Ilmu.
meluangkan waktunya dalam pengisian kuesioner.
134
Pengaruh Produktivitas Tenaga Kerja terhadap…………………………………………………………………………………………………Indah Prasetiya R
135
Halaman ini sengaja dikosongkan
136