Anda di halaman 1dari 3

IDENTIFIKASI MASALAH :

1. Apakah ada hubungan antara perjalanan Saudi arabia dengan keluhan pasien ?
= 1. Daerah Saudi Arabia “endemic MERS”, dengan berkaitannya pasien datang
ke daerah endemic kemungkinan pasien terkena pada saat melakukan
perjalanan.
2. Apakah Riwayat DM tipe 2 memiliki hubungan dengan keluhan pasien
sekarang ?
= 2. Kemungkinan Ada, dengan DM tipe 2 dan Riwayat perjalanan yang
dilakukan pasien saling berkaitan dengan turunnya imun pasien maka tingkat
kejadian Pneumonia dalam perjalanan juga semakin meningkat.
Pada pasien DM ketika terkena Pneumonia bisa membuat gejala atau
perburukan keadaan pasien lebih buruk daripada tanpa DM, melalui jalur s2
masuk ke dalam pancreas dan merusak sel beta pancreas dan menurunkan
insulin dan peningkatan guladalam darah.
3. Apa kemungkinan penyebab sesak nafas yang timbul saat beraktifitas dan
berhubungan dengan kondisi cuaca ?
= 3. Penyebab sesak nafas berhubungan dengan aktivitas :
 PPOK
 Usaha tubuh mengeluarkan dahak yang disebabkan oleh infeksi saluran
nafas
 Berkaitan dengan hipertensi
 Gangguan dari darah (anemia)
4. Apakah ada hubungan antara usia pasien (61tahun) dengan keluhan pasien ?
=4. Kemungkinan berkaitan dengan imunitas yang mulai menurun pada saat usia
makin tua (penurunan sel limfosit T) dan ditambah dengan infeksi yang terjadi.
dan berkaitan dengan epidemiologi penyakit MERS yang lebih banyak
ditemukan pada lansia dengan jenis kelamin laki – laki.
5. Penyakit apa saja yang bisa memiliki manifestasi klinis seperti pasien dalam
kasus ini?

=5. Berkaitan dengan gejala pasien dan kemungkinan penyakit lainnya ( DD ) :

 Pneumonia (demam, sesak, batuk)


 PPOK (sesak, batuk dan memberat saat beraktivitas)
 TB (batuk, sesak)
 Influenza (malaise dan batuk, demam tinggi)
6. Interpretasi lab darah, foto thoraks dan Analisa gas darah pada pasien ?
=6. Interpretasi lab darah :
Hb, Trombosit, Leukosit masih dalam batas normal.
Eritrosit sedikit menurun
Didapatkan Badan Keton
Ureum dan Kreatinin meningkat
Gula Darah meningkat  hiperglikemi
PCR sars cov 2 positif  covid 19.
Analisa Gas Darah
pH sedikit menurun  asidosis
pCO2 menurun
pO2 menurun
HCO3 menurun
TCO2 menurun
Kemungkinan terdapat kelainan dalam ventilasi / respirasinya.
Analisa Foto Thoraks
Peningkatan gambaran radio opak pada dua lapang paru  infeksi sars cov
(bilateral radioopak, groundglass opacity perifer dan basal paru)
7. Apakah bisa membedakan kemungkinan penyebab penyakit berdasarkan jenis
batuknya ?
 Batuk lama dan berbunyi : asma dan ppok
 Batuk keras dan nyeri (paru stridor) : infeksi dan tumor
 Batuk disertai dahak banyak dan sulit dikeluarkan : bronkiektasis
 Batuk dahak pada pagi hari dan perokok : bronchitis kronik
 Batuk kering disertai dengan nyeri dada sternum : trakeitis
 Batuk malam hari sampai subuh : asma
 Batuk dan demam disertai penurunan berat badan dan dahak lendir
darah : TB
8. Apa indikasi pemberian obat – obatan pada pasien tersebut ?
a. Pemberian Oksigen  perbaikan perfusi dan gejala sesak
b. Pemberian NaCL  perbaikan KAD
c. Pemberian antivirus  perbaikan pada infeksi virus
d. Pemberian antibiotic  indikasi infeksi bakteri
e. Pemberian vitamin C  perbaikan imunitas dan
f. Pemberian paracetamol  perbaikan simptomatik
g. Pemberian candesartan  perbaikan Hipertensi pasien

Penatalaksanaan yang tepat pada DM pasien kasus ini :

 Penanganan badan keton  injeksi insulin


9. Kenapa bisa timbul rhonki pada pasien tersebut dan masuk jenis rhonki apa ?
 Rhonki basah halus
 Rhonki basah kasar
 Rhonki kering low pitch
 Rhonki kering high pitch
10. Apakah pada pemeriksaan fisik pasien ini sudah benar mengarah ke diagnosis
Pneumonia?
pada pemeriksaan fisik yang dilakukan sudah cukup lengkap
11. Apakah berhentinya penggunaan insulin memiliki hubungan dengan perburukan
gejala pasien ?
Pemberhentian insulin tiba-tiba bisa menyebabkan KAD (hiperglikemia secara
mendadak)  fruity breath, poliuri dan polidipsi.
12. Apakah ada tatalaksana khusus pada pasien lansia dengan tatalaksana pasien
lainnya?
 Perlu diperhatikan pemberian obat – obatan pada geriatri berikatan
dengan polifarmasi
 Perlu diperhatikan pada pemberian dosis berkaitan dengan penurunan
fungsi ginjal.
 Dimodifikasi pengaturan waktu pemberian obatnya
 Tanda tanda sindrom geriatric
13. Kriteria diagnosis dari DM tipe 2 dan Pneumonia ?
 DM tipe 2 : GDP lebih dari 126mg/dL atau GDplasma lebih dari
200mg/dL setelah 2jam tes TTGO dan Guladarah sewaktu disertai
keluhan klasik DM dengan hasil lebih dari 200mg/dL dan pemeriksaan
HbA1c lebih dari 6,5%
 Pneumonia : gejala dan tanda pasien dipastikan lagi dengan tes PCR
didukung lagi dengan pemeriksaan Test Foto Thoraks yang terdapat
gambaran infiltrate. Peningkatan suhu dan konsolidasi yang meningkat,
disertai suara rhonki dan pemeriksaan lab leukosit yang meningkat.
14. Apakah ada kemungkinan komplikasi lain yang akan timbul dari kasus tersebut ?
 Gangguan makro atau mikrovaskular  gangguan jantung (SKA), retinopati
diabetikum atau glaucoma,
 Neuropati diabetikum
 Nefropati diabetikum
 ARDS
 Kematian.

Kerangka Konsep

Riwayat perjalanan dan Riwayat Diabetes melitus

Gejala : sesak, batuk dan demam

Pemeriksaan Fisik : Rongki basah halus, retraksi, tekanan darah meningkat,


demam, hiperventilasi

Pemeriksaan penunjang : Hiperglikemi, badan keton +, asidosis, PCR sar cov +,


gambaran infiltrate bilateral regio perifer

Diagnosis : Pneumonia Covid 19 + Diabetes Melitus tipe 2 + Hipertensi grade I

Lansia Tatalaksana Pneumonia dan DM

Anda mungkin juga menyukai