Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN TUTORIAL

BLOK KEGAWATDARURATAN
MODUL 2
KELOMPOK A1
Semester VII

Hari/tanggal : Kamis, 30 September 2021


Disusun Oleh :
Nama : Rubintang Sihite
NPM : 218 210 009

NAMA FASILITATOR

dr. Irene Ruminta Tua Damanik, Sp.Rad

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
TAHUN AJARAN 2020/2021
Kata Pengantar

Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-
Nya sehingga saya dapat menyusunhasil tutorial ini.Dengan selesai nya tutorial ini, saya
mengucapkan terimakasih kepada dr. Irene Ruminta Tua Damanik, Sp.Rad fasilitator
yang telah membimbing saya dalam menyelesaikan laporan tutorial ini.

Saya menyadari bahwa tutorial ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan
untuk penyempurnaan tutorial selanjutnya.Akhir kata semoga tutorial ini dapat memberikan
manfaat kepada kita sekalian.

Medan, 29 September 2021


Penulis

Rubintang Sihite

Daftar Isi
Kata Pengantar .................................................................................................. i
Daftar Isi ........................................................................................................... ii
Pemicu ............................................................................................................... 1
Klarifikasi Istilah ............................................................................................... 1
Identifikasi Masalah .......................................................................................... 1
Analisis Masalah ............................................................................................... 1
Kerangka Konsep .............................................................................................. 2
Learning Objektive ............................................................................................ 3
Pembahasan ....................................................................................................... 3
Kesimpulan ........................................................................................................ 6
Daftar Pustaka ................................................................................................... 7

ii
PEMICU
Seorang perempuan, usia 42 tahun, pekerjaan ibu RT datang ke IGD RSUJ dengan
keluhan kesadaran menurun. Keluhan makin lama makin memberat disertai dengan sesak.
Sesak tidak berhubungan dengan posisi. Batuk dialami penderita disertai demam menggigil
selama 7 hari. Pada pemeriksaan paru auskultasi bronkial, ronki basah positif. Jantung dalam
batas normal. Vital sign kesadaran kompos mentis lemah. TD: 80/70 mmHg, nadi 73 x/menit.
RR: 28-30x/menit. Lab: Hb 12 gr%/dl, Lekosit 14.000 /mm', Trombosit 450.000/uL. KGD:
860gr/dL,HbA1c: 15,8 %. Ureum: 110 (18-55)mg/dL, Kreatinin : 1,99 (0,7-1,2) mg/dL,
Natrium : 145 (125-145 mmol/L) Kalium : 5,0 (3,5-5,10) mmol/L. D-dimer :1500 n/mL, PCR
SARS-COV-2: positif. AGDA : dalam batas normal. EKG : Sinus takikardi,VR 100 x/menit .
Foto Toraks : Pneumoniabilateral. CT Scan Toraks : Pneumonia (sesuai dengan Covid-19)
RPT Diabetes RPO Glibenklamid dan metformin.

I. KLARIFIKASI ISTILAH
-
II. IDENTIFIKASI MASALAH
1. Kesadaran menurun dan disertai sesak
2. Batuk dialami penderita serta demam menggigil selama 7 hari
3. Pada pemeriksaan paru auskultasi bronkial, ronki basah positif
4. TD : 80/70 mmHg, RR : 28-30x/menit
5. Lab : Lekosit 14.000 /mm, KGD: 860gr/dL, HbA1c: 15,8 %. Ureum:
110(18-55)mg/dL, Kreatinin:1,99(0,7-1,2) mg/dL, D-dimer :1500 n/mL,
PCR SARS-COV-2 : positif
6. EKG : Sinus takikardi
7. Foto Toraks : Pneumoniabilateral. CT Scan Toraks : Pneumonia(sesuai
dengan Covid-19)
8. RPT Diabetes RPO Glibenklamid dan metformin.

III. ANALISIS MASALAH


1. Kesadaran menurun karena adanya gangguan metabolic sedangkan sesak
karena manifestasi dari peradangan paru – paru.
2. Disebabkan karena adanya infeksi virus
3. Gambaran atau tanda dari pneumonia
4. Tekanan darah menurun karena pada infeksi virus adanya pengeluaran
endotoksin atau eksotoksin yang menyebabkan dilatasi pada pembuluh
darah.
5. Lab :
- Leukosit normal : 5.000 – 10.000/mm naik karena tubuh melawan
infeksi
- KGD : 860MG/Dl ( normal : 70 – 150mg/dL)
- HbA1c : 15,8 %. ( normal : < 5 % DM)
- Ureum dan keratinin meningkat menandakan adanya gangguan pada
ginjal
- D- dimer : 1500n/Ml (normal : < 500) : semakin tinggi D-dimer
dalahm darah, semakin besar resiko pasien covid – 19 mengalami
penggumpalan darah.
6. Adanya gangguan aritmia jantung >100x/menit
7. Gambaran foto ground glass
8. Kadar gula darah yang kurang terkontrol

IV. KERANGKA KONSEP

Seorang wanita usia 42 RPO : Glibenklamid dan Metformin


tahun

Keluhan utama :
 Penurunan kesadaran yang makin lama makin
memberat disertai sesak.
 Batuk dialami penderita serta demam menggigil
selama 7 hari

Lab : Lekosit 14.000 /mm,KGD:


Vital sign kesadaran kompos 860gr/dL,HbA1c: 15,8 %.Ureum: AGDA :dalam batas normal. EKG
mentis lemah. TD: 80/70 mmHg, : Sinus takikardi,VR 100 x/menit .
110(18-
nadi 73 x/menit. RR: 28- Foto Toraks: Pneumoniabilateral.
55)mg/dL,Kreatinin:1,99(0,7- CTScanToraks: Pneumonia(sesuai
30x/menit
1,2)mg/dL,D- dimer :1500 n/mL, dengan Covid-19)
PCR SARS-COV-2: positif

DD :
- HHNS
- Covid – 19

2
V. LEARNING OBJECTIVE
1. Menentukan Dx
2. Etiologi dx dan Factor resiko dx
3. Patofisiologi dx
4. Gejala klinis dx
5. Penatalaksanaan
6. Hubungan Covid-19 dengan HHS

VI. PEMBAHASAN L.O.


1. Menentukan Dx :
 HHNS
Hiperglikemik Hiperosmolar Non Ketotik adalah kondisi serius yang
paling sering terlihat pada orang lanjut usia. HHNS dapat terjadi
pada orang dengan diabetes tipe 1 atau tipe 2 yang tidak terkontrol
dengan baik, namun terjadi lebih sering pada orang dengan tipe 2.
Diagnosa dapat ditegakkan jika ditemukan keadaan :
1) Hypovolemia
2) Hiperglikemia ( ≥ 30 mmol/L atau 540 mg/dL) tanpa tanda
hiperketonemia (7.3, bikarbonat >15 mmol/L)
3) Osmolalitas ≥ 320 mOsmol/Kg
 Covid-19
Menurut WHO (2020), penyakit coronavirus disease 2019 (COVID-
19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus corona yang
baru ditemukan. Kebanyakan orang yang terinfeksi virus COVID-19
akan mengalami penyakit pernapasan ringan hingga sedang dan
sembuh tanpa memerlukan perawatan khusus. Orang tua dan orang-
orang yang memiliki komorbit seperti penyakit kardiovaskular,
diabetes, penyakit pernapasan kronis, dan kanker memungkin tertular
COVID-19.
Maka diagnosa pada kasus ini adalah Hiperglikemik Hiperosmolar Non
Ketotik (HHNS).

2. Etiologi dx dan Factor resiko dx :


Etiologi :
1) Penyakit akut : perdarahan gastrointestinal, pankreatitis dan
gangguan kardiovaskular
2) Lansia dengan riwayat DM tipe 2 atau tanpa DM
3) Dehidrasi akibat hiperglikemia
4) Insulin tidak cukup untuk mencegah hiperglikemia
5) Sakit berat atau stres fisiologis pada pasien usia lanjut
6) Infeksi : pneumonia, sepsis, gastroenteritis

3
Faktor risiko :
1) Kelompok usia dewasa tua (>45 tahun)
2) Kegemukan (IMT>27(kg/m2)
3) Tekanan darah tinggi (TD > 140/90 mmHg)
4) Riwayat keluarga DM
5) Riwayat kehamilan dengan BB lahir bayi > 4000 gram
6) Riwayat DM pada kehamilan
7) Dislipidemia (HDL<35 mg/dl dan/atau trigliserida>250 mg/dl)
8) Pernah TGT (Toleransi Glukosa Terganggu) atau GDPT
(Glukosa Darah Puasa Terganggu)

3. Patofisiologi dx :

4. Gejala klinis dx :
 Kadar gula darah di atas 600 mg/dL.
 Mulut kering.
 Rasa haus ekstrem.
 Hangat, kulit kering tidak berkeringat
 Demam tinggi.
 Kantuk atau kebingungan
 Hilangnya penglihatan
 Halusinasi (melihat atau mendengar hal-hal yang tidak ada)

4
5. Penatalaksanaan :

6. Hubungan Covid-19 dengan HHS :

5
VII. KESIMPULAN
Berdasarkan pemicu, seorang perempuan usia 42 tahun dengan keluhan kesadaran
menurun yang makin lama memberat disertai dengan sesak, batu disertai demam
menggigil selama 7 hari. Pada pemeriksaan paru auskultasi bronkial, ronki basah
positif. TD menurun, RR meningkat, leukosit meningkat, KGD dan HbA1C
meningkat begitu juga dengan ureum, kreatinin, dan D-dimer. PCR SARS-COV-2
: positif. EKG : Sinus takikardi, Foto Toraks : Pneumoniabilateral. CT Scan
Toraks : Pneumonia (sesuai dengan Covid-19). RPT Diabetes RPO Glibenklamid
dan metformin. Maka terapi utama adalah terapi rehidrasi dengan NaCl 0,9%,
infus insulin intravena tingkat tetap yang diberikan pada 0,05 unit per kg per jam
dan selalu memantau keadaan si pasien.

6
DAFTAR PUSTAKA
Abdi, A., Jalilian, M., Ahmadi, P., & Vlaisavljevic, Z. (2020). Diabetes and COVID-19: A
systematic review on the current evidences. Diabetes Research and Clinical Practice,
166(108347).

Joint British Diabetes Societies Inpatient Care Group. The management of the hyperosmolar
hyperglycaemic state (HHS) in adults with diabetes. NHS; 2012.

Setyoahadi, B. dkk. EIMED PAPDI Kegawatdaruratan penyakit dalam (emergency in


internal medicine). Volume I. Jakarta: Internal Publishing; 2012.

Wenjun, Fan. Epidemiology in diabetes mellitus and cardiovascular disease. Cardiovascular


Endocrinology & Metabolism; 2017

Anda mungkin juga menyukai