Anda di halaman 1dari 50

Pemantauan Terapi

Obat
(Pasien dengan Hipoglikemia dan
Stroke Infark )

10/22/21

Praktek Kerja Profesi Apoteker


Universitas Muhammadiyah Prof DR. HAMKA
Jakarta
2021
Disusun Oleh:
Jati Resti Marwati
(2004026178)
Leli Rukmana
(2004026181)

10/22/21

Resti
Leli
Pokok Bahasan

1 Pendahuluan
3

10/22/21
2 Kasus & Analisis SOAP
1

10/22/21
Diabetes Melitus
merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan
karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan
sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya.

10/22/21

Kriteria Diagnosis DM
PERKENI, 2019
Diagnosis Diabetes Melitus

10/22/21

PERKENI, 2019
Tatalaksana DM Tipe 2

10/22/21

PERKENI, 2019
PERKENI, 2019

Keuntungan,
Kerugian dan Biaya

Obat Anti Hiperglikemik


10/22/21
Lanjutan…..

Keuntungan,
Kerugian dan Biaya

Obat Anti Hiperglikemik


10/22/21
o Ditandai dengan menurunnya kadar
glukosa darah < 70 mg/dL.
o Paling sering disebabkan oleh
penggunaan sulfonilurea dan insulin.
10/22/21

Hipoglikemia

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.01.07, 2020


Hipertensi
Tabel Klasifikasi Hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu
keadaan dimana tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan
atau tekanan darah diastolik ≥90 mmHg

Klasifikasi Hipertensi

10/22/21 • Hipertensi Esensial atau primer yang


tidak diketahui penyebabnya (90%)
• Hipertensi sekunder yang penyebabnya
dapat ditentukan (10%) antara lain
kelainan pembuluh darah ginjal,
gangguan kelenjar tiroid, (hipertiroid),
penyakit kelenjar adrenal dan lain-lain. DIPIRO, 2020
Pedoman Teknis, Penemuan dan Tatalaksana
Hipertensi 2013
Hipertensi

10/22/21

KONSENSUS PENATALAKSANAAN HIPERTENSI, 2019


Hipertensi

10/22/21

KONSENSUS PENATALAKSANAAN HIPERTENSI, 2019


Hipertensi

10/22/21

KONSENSUS PENATALAKSANAAN HIPERTENSI, 2019


10/22/21

DIPIRO, 2020
Stroke

• Stroke iskemik (87% dari semua stroke) disebabkan


oleh pembentukan trombus lokal atau emboli yang
menyumbat arteri serebral.
• Stroke hemoragik (13% dari stroke) termasuk
perdarahan subarachnoid (SAH), perdarahan
intraserebral, dan hematoma subdural.

10/22/21
Rekomendasi Farmakoterapi
Stroke Iskemik
2

10/22/21
Asessement IGD 6 Agustus 2021

Kasus (Subjective)
Pasien datang dengan keluhan sedikit pusing setelah terjatuh 2 kali. Awalnya pasien merasa pusing dan gelap setelah itu
pasien terjatuh sore hari dengan posisi tengkurap. Kemudian malam hari pasien terjatuh kembali di kamar mandi dengan posisi
duduk (keduanya didahului dengan pusing dan gelap) setelah pasien terjatuh pasien sadar, mual (-), muntah (-), sedikit pusing,
kelemahan anggota gerak tubuh (-).
Alergi: obat (-), makanan (-), riwayat vaksin 2x (+)
Riwayat Penyakit Dahulu (RPD): Hipertensi (+), DM (+), Jantung (-)
Riwayat
10/22/21
Pengobatan: Diovan 160 mg, Alupurinol, Glimepirid, Kalium Diklofenak, Gemfibrozil, Metformin, Bisoprolol
o Diagnosa Primer : Hipoglikemia
o Diagnosa Tambahan: Stroke infark, Bradikardi
Subjective
Identitas Pasien
o Nama Pasien : Ny. S o Riwayat Penggunaan Obat:
o No. RM : 0xxx49 - Bisoprolol
o Tanggal Lahir : 05/11/1948 - Diovan 160
o Usia : 72 tahun, 2 bln, 19 hari - Glimepirid
o Jenis Kelamin : Perempuan - Metformin
o Berat Badan : - Allopurinol
o Tgl Masuk : 06/08/2021 (IGD, waktu 07.50 WIB) - Gemfibrozil
06/08/2021 (Ruang Rawat Cendrawasih, - Kalium Diklofenak
waktu 14.00 WIB)
10/22/21
o DPJP Utama : dr. Runi Asmarani, Sp.N
o dr. Konsulen : - dr. Suryatini, Sp.PD - dr.
Yusdiono, Sp.JP
o Diagnosa Primer : Hipoglikemia
o Diagnosa Tambahan: Stroke infark , Bradikardi
Objective 6 Agustus 2021
Indikator Nilai Rujukan IGD
Indikator Nilai rujukan IGD
Hemoglobin 11,7-15,5 gr/dl 13.3 gr/dl
TD < 140/90 194/87
mmHg mmHg Lekosit 3.600-11.000 mm3 11300 mm3
Hematokrit 35-47 % 39 %
Nadi 60 – 100 x/
menit
52x /menit Hasil Trombosit 150.000-440.000 306000 mm3
Pemeriksaan
mm3

Pernafasan 14 – 20 x/
menit
20 x/menit Laboratorium Basofil
Eosinofil
0-1 %
2-4 %
0
2%
Neutrofil Batang 3-5 % 1%
Suhu 36 – 37 oC 36,4 oC
Neutrofil Segment 50-70 % 82 %
SpO2 96% 97% Limfosit 25-40 % 12 %
10/22/21 Monosit 2-8 % 3%
Ureum 10-50 mg/dL 43 mg/dL
Tanda-Tanda V Creatinin 0,5-1,1 mg/dL 0,6 mg/dL
ital Glukosa Sewaktu < 120 mg/dL 40 mg/dL
Na 136-149 mmEq/L 138 mmEq/L
Glasgow Coma Scale (GCS): E 4, V 5, M 6 K 3,5-5,2 mmEq/L 4,7 mmEq/L
CL 95-105 mmEq/L 99 mmEq/L
Pemeriksaan Penunjang EKG
Hasil Pemeriksaan Radiologi Abnormal

Kepala Thorax PA/AP


Tanggal:
Tanggal:
06-08-2021
06-08-2021

Objective
Waktu:
Waktu:
08:21
08:10
10/22/21
Hasil: Hasil:
• Atrofi cerebri • Kardiomegali
• Lacunar infark multiple di • Tidak tampak edema paru maupun
periventrikel lateralis kanan kiri, infiltrat pneumonia
basal ganglia kanan kiri dan pons
Hasil Pemeriksaan Rapid Antigen SARS
CoV-2

10/22/21
Rekonsiliasi Oba
Rute Cara Tindak Perubahan
Nama Obat Dosis Frekuensi Pemberian Pemberian Lanjut Aturan Saat
Pakai
Admisi
Sesudah Lanjut aturan
Bisoprolol 5 mg /24Jam oral -
makan pakai sama

oral Lanjut aturan


Sesudah
Diovan 160 160 mg /24 jam makan pakai 2 x 80 mg
berubah

/24 jam oral Setelah


Glimepirid 3 mg sesuap Tunda -
makan
10/22/21
oral Sesudah
Metformin 500 mg /8 jam makan Tunda -

/24 jam oral Sesudah Lanjut aturan


Allopurinol 300 mg -
makan pakai sama

30 menit
Lanjut aturan
Gemfibrozil 300 mg /24 jam oral sebelum -
makan pakai sama
Instruksi Medis saat di IGD

Pada pukul 10.00 Hasil Lab. GDS 26 mg/dL dan 40 mg/dL (duplo)
dr. GEA SELLA

Pukul: 10.00
Nama Obat Dosis Rute
Pemberian Pukul: 12.20
Nama Obat Dosis Rute
Pemberian
Inj. Dexa 40% 2 Flash IV
10/22/21

Infus Asering 15 tpm IV


Infus Dextrosa 20 tpm IV
10%

Pukul 11.00  D10% STOP, GDS menjadi 214


mg/dL setelah pemberian
06 Agustus 2021, Pukul:14.00 TRANSFER
IGD

Instruksi Medis
TTV saat dipindahkan
dr. Runi, Sp.S dr. Yusdiono, Sp.JP Indikator Nilai rujukan Nilai
o Infus Asering 1 Kolf /12 jam o Diovan 2 x 80 mg
o Aspilet 80 mg 1 x1 o Salbutamol 2 x 1 mg
TD < 140/90 145/76 mmHg
o Inj Omeprazol 40 mg/ 12 jam o Miniaspi 1-0-0 mmHg
o Inj Citicholin 500 mg/12 jam
10/22/21
o Inj Mecobalamin 1 amp/12 Nadi 60 – 100 x/ 50x /menit
menit
jam
o Konsul Jantung Pernafasan 14 – 20 x/ 20 x/menit
o Konsul internal menit
Suhu 36 – 37 oC 36,2 oC
SpO2 96% 97% CENDRA
WASIH
Subjective
Keluhan 6/8/21 7/8/21 9/8/21 10/8/21
(IGD) (Ranap) (Ranap) (Ranap)
Sedikit √
Pusing
Lemah √
separuh
badan kanan

10/22/21
disertai nyeri √
ujung jari
kaki kiri
nyeri di kaki √
berkurang
Objective
Hasil Pemeriksaan TTV di Ruang Rawat
Inap Cendrawasih
Indikator Waktu 06 Waktu 07 Waktu 08 Waktu 09 Waktu 10 11
Agustus Agustus Agustus Agustus Agustus Agustus
(mmHg) (mmHg) (mmHg) (mmHg) (mmHg)

194/87 11.20 150/80 176/74 170/88 180/90 172/97

TD
(<140/90 mmHg
(PERKENI, 2019)) 150/78 165/60 185/97 08.30 161/75

13.40 150/80 13.30 161/78 161/75

150/98 170/88 154/75


10/22/21

132/69
Objective
Indikator Waktu 06 Waktu 07 Waktu 08 Waktu 09 Waktu 10 Waktu 11
Agustus Agustus Agustus Agustus Agustus Agustus

52 60 74 x/menit 86 65 x/menit
x/menit x/menit x/menit
62 73 x/menit 80 61 x/menit
Nadi (60- x/menit x/menit
90x/menit)
69 74
x/menit x/menit
52
x/menit

Indikator Waktu 06 Waktu 07 Waktu 08 Waktu 09 Waktu 10 Waktu 11


Agustus Agustus Agustus Agustus Agustus Agustus
95% 96% 96% 99%
10/22/21

Saturasi 97% 98% 95%


(95-99%)
96% 97%
Objective
Indikator Waktu 06 Waktu 07 Waktu 08 Waktu 09 Waktu 10 Waktu 11
Agustus Agustus Agustus Agustus Agustus Agustus
36,4 36 36 36 36

36 36
Suhu
(36-37 ⁰C)
36

Indikator Waktu 06 Waktu 07 Waktu 08 Waktu 09


Agustus Agustus Agustus Agustus
10/22/21 GD4PP 03.00 161 05.00 05.00 165
Indikator Waktu 06 mg/dL 148 mg/dL
mg/dL
Agustus
07.00 216 11.00 226 mg/dL 12.00 196
GDS 09.48 40 mg/dL mg/dL mg/dL
15.00 129 11.00 323 17.00 292 mg/dL
11.00 214 mg/dL mg/dL
mg/dL
19.00 87 mg/dL 17.00 339 23.00 197 mg/dL
mg/dL
23.00 116 23.00 243
mg/dL mg/dL
Objective
Indikator Waktu 07 Waktu 08 Waktu 09 Waktu 10 Waktu 11
Agustus Agustus Agustus Agustus Agustus
GD6PP 03.00 161 05.00 05.00 165
mg/dL 148 mg/dL
mg/dL
07.00 216 11.00 226 mg/dL 12.00 196
mg/dL mg/dL
11.00 323 17.00 292 mg/dL
mg/dL
17.00 339 23.00 197 mg/dL
mg/dL
23.00 243
mg/dL

Indikator Waktu 09 Waktu 10 Waktu 11


Agustus Agustus Agustus
10/22/21
GDP 165
119 mg/dL
mg/dL
Catatan Pemberian Obat
(CPO)
10/22/21
Oral
No Nama Obat Frekuensi 06/08/21 07/08/21 08/08/21

P S S M P S S M P S S M

1 Aspilet /24 jam  STOP (karena Alergi)


2 Salbutamol 1 mg /12 jam 18.00 06.00 18.00 06.00 18.00

3 Bisoprolol 5 mg /24 jam 13.00 13.00

4 Diovan 80 mg /12 jam 18.00 06.00 18.00 06.00 18.00


10/22/21

5 Allopurinol 300 mg /24 jam 07.00 07.00

6 Gemfibrozil 300 mg /24 jam 20.00 20.00 20.00

7 Pletaal 1/12 jam 06.00 18.00 06.00 18.00


Parenteral
No Nama Obat Frekuensi 06/08/21 07/08/21 08/08/21

P S S M P S S M P S S M

1 Omeprazole inj /12 jam √ 17.00 05.00 17.00 05.00 17.00

2 Citicolin inj 500 mg /12 jam √ 17.00 05.00 17.00 05.00 17.00

3 Mecobalamin /12 jam √ 17.00 05.00 17.00 05.00 17.00

No Nama Obat Frekuensi 09/08/21 10/08/21 11/08/21

10/22/21 P S S M P S S M P S S M

1 Omeprazole inj /12 jam 05.00 17.00

2 Citicolin inj 500 mg /12 jam 05.00 17.00 Ganti Oral


3 Mecobalamin /12 jam 05.00 17.00
Lanjutan
No Nama Obat Frekuensi 09/06/21 10/0621 11/06/21
P S S M P S S M P S S M
1 Salbutamol 1 mg /12 jam 06.00 18.00 STOP
2 Bisoprolol 5 mg /24 jam 13.00 06.00

3 Diovan 80 mg (160 mg /12 jam 06.00 18.00 18.00


0-0-1 untuk tgl 10)
4 Allopurinol 300 mg /24 jam 07.00 07.00 07.00

5 Gemfibrozil 300 mg /24 jam 18.00 20.00

6 Pletaal 1/12 jam 06.00 18.00 06.00 18.00


7 Gliquidon /12 jam 05.30 17.30 05.30 17.30 05.30

8
10/22/21 Omeprazole 1/12 jam 17.30 05.30 17.30 05.30

9 Citicolin 500 mg /12 jam 18.00 06.00 18.00 06.00

10 Mecobalamin 500 /12 jam 18.00 06.00 18.00 06.00


mg
11 Amlodipine 5 mg /24 jam 12.00 13.00

12 Analsik /8 jam 20.00 06.00 13.00 18.00 06.00 13.00

13 Alpentin 100 mg 1/12 jam 18.00 06.00 18.00 06.00

14 Renadinac 2 x 50 mg 06.00 18.00 06.00


Cairan IV
No Nama Obat Frekuensi 06/08/21 07/08/21 08/08/21

P S S M P S S M P S S M

1 Dextrose 10% √

2 Asering /12 jam √

10/22/21
DRP’s
10/22/21
Indikasi Obat ESO/RO Pasien Tidak Interaksi Tepat Dosis
DRP’s Nama Obat Frekuensi Tepat tanpa tanpa TD Menggunaka Obat
obat obat indikasi n Obat

1 Aspilet 80 mg /24 jam ✓ x x ✓ x x ✓


2 Salbutamol 1 mg /12 jam ✓ x x x x ✓ ✓

3 Bisoprolol 5 mg /24 jam ✓ x x x x ✓ ✓

4 Diovan 80 mg /12 jam ✓ x x x x ✓ ✓

5 Allopurinol 300 mg /24 jam ✓ x x x x x ✓

6 Gemfibrozil 300 mg /24 jam ✓ x x x x ✓ ✓

Pletaal /12 jam ✓ x x x x ✓ ✓


7
Gliquidon /12 jam ✓ x x x x
x

8
9 Omeprazole /12 jam ✓ x x x x ✓ ✓
10 Citicolin 500 mg /12 jam ✓ x x x x x ✓
11 Mecobalamin 500 μg /12 jam
✓ x x x x x ✓

12 Amlodipine 5 mg /24 jam ✓ x x x x ✓ ✓

13 Analsic /8 jam ✓ x x x x ✓ ✓
14 Alpentin 100 mg /12 jam ✓ x x x x x ✓
15 Renadinac /12 jam ✓ x x x x ✓ ✓
Kesesuaian Dosis
Nama Obat Komposisi Dosis
Dosis Indikasi Mekanisme ES Ket. Literatur Rekomendasi
Dosis R/
Literatur
Aspilets Acetylsalicylic Acid 80 mg 1x1 50-325/ sekali Antiplatelet Secara ireversibel menghambat enzim Pendarahan Sesuai Dipiro edisi -
sehari sehari siklooksigenase-1 dan 2 (COX-1 dan 9, DIH
2), yang mengakibatkan penurunan edisi 17
pembentukan prekursor prostaglandin
Salbutamol Salbutamol 1 mg 2x1 2 mg/dosis 3-4 Obstruksi Mekanisme Kerja Merelaksasi otot Tergantung Sesuai Dipiro edisi -
sehari kali/hari, dosis saluran polos bronkus dengan bekerja pada pada usia 9
maksimum 8 napas reseptor beta2 dengan sedikit efek pasien,
mg/hari pada denyut jantung dosis, dan
rute
pemberian
Bisoprolol Bisoprolol 5 mg 1x1 2,5-10 mg/ Hipertensi Mekanisme hipotensinya mungkin Lemas, Sesuai Dipiro edisi -
sehari hari melibatkan penurunan curah jantung hiperglikemi 9
melalui efek kronotropik dan a
inotropik negatif pada jantung dan
penghambatan pelepasan renin dari
ginjal.
Diovan Valsartan 80 mg 2x1 80-320 Hipertensi menghasilkan efek penurunan Kelelahan, Sesuai DIH edisi -
sehari mg/hari tekanan darah dengan melawan pusing, nyeri 17,
vasokonstriksi yang diinduksi AT1, sendi, nyeri PIONAS
10/22/21 pelepasan aldosteron, pelepasan otot
katekolamin, pelepasan arginin
vasopresin, asupan air, dan respons
hipertrofik
Allopurinol Allopurinol 300 mg 1x1 200-300 Hiperurisemi menghambat xanthine oxidase, enzim ruam Sesuai DIH edisi -
sehari mg/hari a yang bertanggung jawab untuk 17,
konversi hipoxantin menjadi xantin PIONAS
menjadi asam urat.
Gemfibrozil Gemfibrozil 300 mg 1x1 600 mg 2x1 Dislipidemia mengurangi sintesis VLDL dan, pada Gangguan Underd Dipiro edisi Obat dapat
sehari sehari tingkat lebih rendah, apolipoprotein B saluran ose 9, PIONAS diberikan setelah
dengan peningkatan bersamaan dalam cerna, konfirmasi
tingkat penghapusan lipoprotein kaya dispepsia penyesuaian dosis
trigliserida dari plasma. kepada dokter
Lanjutan….
Nama Obat Komposisi Dosis
Dosis Indikasi Mekanisme ES Ket. Literatur Rekomendasi
Dosis R/
Literatur
Pletaal Cilostazol 50 mg 2x1 50 mg-100 mg Terapi gejala memberikan tindakan antiplatelet Denyut nadi Sesuai Dipiro edisi 9, -
sehari iskemik dan vasodilatasi dengan secara cepat, palpitasi PIONAS
selektif menghambat PDE3 pada
trombosit dan otot polos pembuluh
darah
Gliquidon Gliquidone 30 mg 2x1 15-120 mg/ DM tipe 2 memberikan aksi hipoglikemik Mual, muntah Sesuai Dipiro edisi 9, -
sehari hari dengan merangsang sekresi perkeni 2015
pankreas insulin
Omeprazole Omeprazole 20 mg 2x1 40 mg/hari tukak penghambat pompa AksiProton; Sakit kepala, Sesuai DIH edisi 17 -
sehari lambung dan menekan basal lambung dan nyeri perut
tukak merangsang sekresi asam dengan
duodenum menghambat pompa ATP sel
parietal H+/K+
Citicolin Citicoline 500 mg 2x1 250 sampai Neuroprotek memperbaiki membrane sel gangguan GI, Sesuai Gareri et al., -
sehari 2.000 mg tor dengan cara menambah sintesis sakit kepala 2015,
setiap hari phosphatidylcholine yang sementara drugs.com
merupakan komponen utama
10/22/21 membrane sel pada otak.
Meningkatnya sintesis
phosphatidylcholine akan
berpengaruh pada perbaikan fungsi
membrane sel yang mengarah pada
perbaikan sel

Mecobalamin Vit. B12 500 μg (1000 μg dan digunakan meningkatkan axonal transport dan Mual, muntah Sesuai Suryamiharja, -
2x1 sehari 2000 μg per untuk regenerasi akson serta memulihkan andradi ,2016.
hari) mengobati perlambatan transmisi sinaps
beberapa dengan meningkatkan eksitabilitas
masalah saraf dan memperbaiki
saraf berkurangnya neurotransmiter
asetil kolin
Lanjutan….
Nama Obat Komposisi Dosis

Dosis Indikasi Mekanisme ES Ket. Literatur


Dosis R/ Rekomendasi
Literatur

Amlodipine Amlodipine 5 mg 1x1 2,5-10 mg/hari Hipertensi Relaksasi otot jantung dan polos Nyeri Sesuai Dipiro edisi 9, -
sehari memblokir saluran kalsium yang peka abdomen, PIONAS
tegangan, sehingga mengurangi masuknya mual
ekstraseluler kalsium ke dalam sel. Hal ini
menyebabkan vasodilatasi dan penurunan
TD yang sesuai.
Analsic Diazepam 2 Diazepam: 2-10 Nyeri Mengikat reseptor benzodiazepin Kardiovaskula Sesuai DIH edisi 17 -
mg + mg 2-4 kali/hari stereospesifik pada neuron GABA r: Hipotensi,
metampiron Metampiron: - postsinaptik di beberapa situs dalam vasodilatasi
500 mg sistem saraf pusat, termasuk sistem
limbik, formasi retikuler. Peningkatan
efek penghambatan GABA pada hasil
rangsangan saraf dengan peningkatan
permeabilitas membran saraf terhadap ion
klorida.
Alpentin Gabapentin 100 mg 300 mg 3 Antikonvulsa Mekanisme Aksi Gabapentin secara Nyeri Sesuai DIH edisi 17 Konfirmasi dokter
10/22/21 2x1 sehari kali/hari, jika n struktural terkait dengan GABA, terletak punggung, terkait pengurangan
perlu dosis di presinaptik, dan dapat memodulasi nyeri perut dosis pada lansia
dapat pelepasan neurotransmiter rangsang yang (DIH edisi 17)
ditingkatkan berpartisipasi dalam epileptogenesis dan
hingga 1800 nosiseptif.
mg/hari
Renadinac Natrium 50 mg 2x1 50 mg 3 antiinflamasi Menghambat enzim siklooksigenase-1 dan Gangguan GI, Sesuai Dipiro edisi 9, -
diklofenak sehari times/day; 2 (COX-1 dan 2), yang mengakibatkan sembelit, DIH edisi 17,
maximum dose: penurunan pembentukan prekursor diare drugs.com
150 mg/day prostaglandin
Interak si Obat
Drugs.com

Interaksi Obat Level Signifikan Jenis Interaksi Mekanisme Rekomendasi


Omeprazol x Major Farmakokinetik Peningkatan konsentrasi plasma Cilostazol
Cilostazol dan atau metabolit aktif farmakologinya
(3,4-dehydro-cilostazol (metabolit paling
aktif dari Cilostazol))

Salbutamol x Moderate Farmakodinamik Kemungkinan pada penggunaan keduanya


Bisoprolol dapat memperburuk fungsi paru pada
pasien dengan asma atau penyakit saluran
napas obstruktif lainnya.
Obat tetap dapat
Amlodipin x Moderate Farmakodinamik Pengurangan aditif pada denyut jantung, diberikan dengan
Bisoprolol konduksi jantung, dan kontraktilitas dilakukan monitoring
10/22/21 jantung dapat terjadi ketika penghambat selama penggunaan obat
saluran kalsium digunakan bersamaan
dengan penyekat beta

Diklofenak x Moderate Farmakodinamik NSAID dapat melemahkan efek


Amlodipin antihipertensi dari CCB
Diazepam x Moderate Farmakokinetik Peningkatan efek farmakologi dan
Omeprazol konsentrasi serum benzodiazepin melalui
penghambatan enzim hati
Lanjutan… Drugs.com

Diazepam x Bisoprolol Moderate Farmakodinamik Peningkatan efek pada tekanan


darah dan ortostatis
Bisoprolol x Diklofenak Moderate Farmakodinamik NSAID dapat melemahkan efek
antihipertensi dari beta-blockers
Obat tetap dapat
Gemfibrozil x Diklofenak Moderate Farmakokinetik Peningkatan konsentrasi diberikan dengan
diklofenak pada plasma dilakukan monitoring
Diklofenak x Valsartan Moderate NSAID dapat melemahkan efek selama penggunaan
Farmakodinamik obat
antihipertensi dari antagonis
reseptor angiotensin II
10/22/21
Lanjutan… Drugs.com

Gemfibrozil x Valsartan Moderate Farmakokinetik Peningkatan konsentrasi valsartan di


plasma melalui penurunan klirens karena Diberikan penyesuaian
penghambatan ambilan hati yang dosis dengan konfirmasi
dimediasi OATP 1B1 oleh gemfibrozil dokter

Bisoprolol x Valsartan Moderate Farmakodinamik Kemungkinan perburukan morbiditas dan


mortalitas pada pasien gagal jantung
dengan mekanisme yang tidak diketahui
Salbutamol x Cilostazol Moderate Farmakodinamik Agonis beta-2 adrenergik dapat
menyebabkan pemanjangan interval QT Obat tetap dapat
dan kehilangan kalium terkait dosis diberikan dengan
dilakukan monitoring
Amlodipin x Cilostazol
10/22/21
Moderate Farmakokinetik Peningkatan konsentrasi Cilostazol pada selama penggunaan obat
Plasma
Diklofenak x Cilostazol Moderate Farmakodinamik Kemungkinan penongkatan efek
pendarahan melalui perpanjangan waktu
protombin dan penghambtan adhesi dan
agregasi trombosit
A ss es sme nt

Problem Medik S,O Terapi DRP


Hipertensi TD masih tinggi hingga tgl Bisoprolol 5 mg/24 jam. Kepatuhan Pasien
11/8/21 172/97 mmHg Diovan 80 mg/12 jam,
Amlodipin 5 mg/24 jam
Terapi tambahan Lekosit : 11300 mm3 Tidak ada Indikasi tanpa obat
Neutrofil Batang: 1%
Limfosit: 12%

10/22/21
Planning
Rekomendasi:
1. Untuk tekanan darah yang masih tinggi disarankan untuk evaluasi kepatuhan pasien dalam
penggunaan obat Hipertensi
2. Disarankan untuk mempertimbangkan pemberian antibiotik

Monitoring:
Keluhan: Nyeri
TTV: TD
Lab.: GD, Lekosit, Neutrofil batang, Limfosit.
10/22/21

Konseling:
Edukasi pasien tentang pentingnya kepatuhan pasien pada penggunaan obat dalam mencapai
keberhasilan tujuan pengobatan, dihimbau berkala untuk memperbaiki gaya hidup, antara lain penurunan
berat badan, diet sehat rendah garam dan rendah lemak, peningkatan aktivitas fisik dan olahraga
Resep Obat Pulang

Bisoprolol 5 mg 1/2-0-0
Diovan 160 mg 0-0-1
Allopurinol 1 x 300 mg
Gemfibrozil 1 x 300 mg
Pletaal 2x1
Gliquidon 2x1
Omeprazole 2x1
Citicolin 2x 500 mg
Mecobalamin 2x1
Amlodipine 1x 5 mg
10/22/21

Analsik 3x1
Alpentin 2x 100 mg
Renadinac 2x50 mg
Daftar Pustaka
Aberg, J.A., Lacy,C.F, Amstrong, L.L, Goldman, M.P, and Lance, L.L., 2009, Drug Information Handbook, 17 edition,
Lexi-Comp for the American Pharmacists Association..
Badan Pengawas Obat dan Makanan. www.pionas.pom.go.id/IONI diunduh pada 21 Agustus 2017
Depkes. 2013. Pedoman Teknis dan Tatalaksana Hipertensi. Jakarta.
DiPiro J.T., Wells B.G., Schwinghammer T.L. and DiPiro C. V., 2015, Pharmacotherapy Handbook, Ninth Edit.,
McGraw-Hill Education Companies, Inggris.
DiPiro CV. DiPiro JT, Well BG, Schwinghammer. 2020. Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach. Respiration
Tract Infactions lower and Upper. Eleven Edit. McGraw-Hill Education Companies. Inggris.
Garer,pietro., et al. 2015. The role of citicoline in cognitive impairment: pharmacological characteristics, possible
advantages, and doubts for an old drug with new perspectives. Dalam jurnal: Clinical Interventions in Aging. Italy.
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.01.07/MENKES/603/2020 TENTANG
10/22/21
PEDOMAN NASIONAL PELAYANAN KEDOKTERAN TATA LAKSANA DIABETES MELITUS TIPE 2 DEWASA
Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia. (2019). Konsensus Penatalaksanaan Hipertensi.
PERKENI. (2019). Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Dibates melitus Tipe 2 Dewasa di Indonesia. PB PERKENI.
Rudijanto,Achmad ., et al. 2015.KONSENSUS PENGELOLAAN DAN PENCEGAHAN DIABETES MELITUS TIPE 2
DI INDONESIA. PB PERKENI.
Suryamiharja, Andradi. 2016. Peranan Vitamin B12 Methylcobalamin dalam Neurologi. Dalam jurnal: MEDICINUS. Vol.
29, No 1. Jakarta.
Thank You !
10/22/21
Have a nice day.
LAMPIRAN

10/22/21
10/22/21

Anda mungkin juga menyukai