Anda di halaman 1dari 12

Listoman Tanjung

Cerita
Anak

Siputih
Pemberani
www.anakrajin.com
Siputih Pemberani

Cerita
Anak

Penulis Cerita : Listoman Tanjung


Ilustrator : Dede Rahmat
Tataletak : Gie

Cerita ini fiktif, hanya imajinasi penulis belaka. Jika ada kesamaan
nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan
semata dan tidak ada unsur kesengajaan.

© Hak Cipta Dilindungi Undang-undang


Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini
tanpa izin tertulis dari www.anakrajin.com.

Pertama kali di terbitkan oleh :


www.anakrajin.com
Adi baru saja merayakan ulang tahunnya
yang ke 6. Keluarga sederhana yang tinggal
di desa kecil itu tidak merayakan pesta ulang
tahun, mereka hanya berdoa mensyukuri
kehidupan mereka yang bahagia.

© www.anakrajin.com 3
Kakek Adi tak ingin melewatkan hari
ulang tahun cucunya, ia datang
berkunjung membawa hadiah untuk cucu
kesayangannya, seekor anak kucing jantan
berwarna putih.

4 © www.anakrajin.com
Adi sangat senang dengan hadiah dari
kakeknya, memang sudah lama ia ingin
memeliara kucing. Adi berjanji kepada
kakeknya akan merawat anak kucing yang
diberi nama Siputih itu dengan baik.

© www.anakrajin.com 5
Beberapa bulan kemudian, anak kucing
mungil itu sudah menjadi kucing dewasa yang
sehat dan lincah.

6 © www.anakrajin.com
Adi sangat akrab dengan Siputih, mereka
seperti dua sahabat yang tak bisa dipisahkan.
Setiap hari Adi bermain dengan kucing
kesayangannya.

© www.anakrajin.com 7
Tak jarang pula Siputih menemani Adi
belajar. Persahabatan diantara mereka
memang luar biasa.

8 © www.anakrajin.com
Siputih kucing pemberani, ia tak pernah
takut menghadapi binatang lain yang
berukuran lebih besar.

© www.anakrajin.com 9
Kucing pemberani itu juga pernah
menyelamatkan Adi. Sore itu, ketika Adi
sedang belajar ia dikejutkan dengan
teriakan ibunya. “Ular..ada ular”. Adi sontak
berlari ke arah ibunya, dia kaget melihat
Siputih sedang menghadang seekor ular
belang yang akan masuk ke dalam dapur.

10 © www.anakrajin.com
Adi sangat kuatir Siputih terkena patukan
ular berbisa itu, tapi Siputih dengan lincah
selalu bisa menghindar dari patukan ular.
Untunglah, tak berapa lama kemudian
datang Pak Nazir tetangga Adi membantu
mengamankan binatang melata yang
kesasar itu.

© www.anakrajin.com 11
Adi memeluk dan mencium Siputih. Dia sangat
berterima kasih kepada kucing pemberani
yang telah mempertaruhkan nyawanya
untuk menyelamatkan keluarganya. Adi
ngeri membayangkan jika binatang berbisa
itu masuk ke dalam dapur tampa diketahui,
mungkin saja ada anggota keluarga yang
dipagut ular.

12 © www.anakrajin.com

Anda mungkin juga menyukai