Anda di halaman 1dari 4

11. Strategi kurikulum a.

sumber atau Strategi pengembangan kurikulum ialah


merupakan cara tertentu rencana atau target yang mengarahkan
kurikulum dengan yang kurikulum sekarang ke tujuan pendidikan yang
memusatkan pada memerlukan diharapkan karena adanya berbagai pengaruh
pemecahan yang sifatnya positif yang datangnya dari luar
dengan bahan atau dari dalam sendiri, dengan harapan agar
dari berbagai peserta didik dapat menghadapi masa
macam mata depannya dengan baik.
pelajaran yang
diperlukan.

12. Pembelajaran IPA d. Group Menurut Forgaty (1991:15-17) ada 10


terpadu dapat Investigation model yang dapat dikembangkan dalam
dikembangkan pembelajaran terintegrasi, yaitu :
dengan model 1)      Fragmamted model
berikut, 2)      Connected model
3)      Nested model
4)      Sequnced model
5)      Share model
6)      Webbed model
7)      Threathed model
8)      Integrated model
9)      Immersed model
Networked model

13. Melalui b. pengalaman Melalui pembelajaran terpadu siswa dapat


pembelajaran langsung untuk memperoleh  pengalaman langsung, sehingga
terpadu memproduksi dapat menambah kekuatan untuk menerima ,
keuntungan pokok kesan tentang
menyimpan dan memproduksi tentang kesan-
yang dirasakan hal yang
siswa adalah dipelajari kesan tentang hal-hal yang dipelajarinya.
Dengan demikian, siswa terlatih untuk
menemukan sendiri berbagai konsep yang
dipelajari secara holistik, bermakna, otentik,
dan aktif.
14 Pendekatan d. melakukan Beberapa model terintegrasi yang
pembelajaran fusi konsep dikembangkan diatas dalam penerapannya  di
terpadu di SMP materi dari Indonesia ada beberapa cara yang dapat
yang membuahkan berbagai dikembangan menurut Hamid Hasan (1997),
waktu yang disiplin ilmu yaitu :
panjang adalah 1. Mengambil salah satu disiplin ilmu
dengan cara dijadikan sumber materi utama, sedang
disiplin ilmu lainnya untuk mrnambah
kedalaman dan keluasan materi tersebut.
2. Mencari pokok bahasan atau konsep
yang sama untuk setiap disiplin, dengan
merubah urutan pokok materi yang ada.
3. Merumuskan pokok bahasan yang
dikembangkan bersama ynag berkaitan
dengan konsep-konsep materi dari berbagai
disiplin ilmu yang dipadukan.
4. Melakukan fusi konsep materi dari
berbagai disiplin ilmu. Dengan demikian
pokok materi bahasan tidak lagi
diidentifikasikan dari suatu disiplin ilmu.
Pokok materi bahasan hasil fusi ini harus
dikembangkan dari fenomenayang ada
dengan cara mengidentifikasi teori, konsep,
prosedur yang berlaku untuk berbagai
disiplin ilmu.
Dari empat alternatif pendekatan
“pembelajaran terpadu” diatas tampaknya cara
1,2, dan 3,lebih memungkinkan untuk
diterapkan dalam jangka waktu yang pendek
dalam jangka waktu yang pendek  dalam
pembelajaran di SMP,karena tidak
mengurangi “hak dan otoritas” setiap
guru  dalam pengembangan materi pelajaran
yang selama ini dipelajarinya. Sedangkan cara
ke 4 masih membutuhkan waktu yang panjang
untuk diterapkan.

15. Tema pemukiman a. topik Beberapa model penerapan pendekatan


kumuh dapat tematik dalam pembelajaran IPS dapat
dipelajari dari dikategorikan sebagai berikut. 1. Model
beberapa konsep Integrasi Berdasarkan Topik Dalam
ilmu geografi, pembelajaran IPS keterpaduan dapat dilakukan
sosiologi, ekonomi berdasarkan topik yang terkait, misalnya
dan sejarah contoh ‘Kegiatan ekonomi penduduk’. Kegiatan
tema tersebut ekonomi penduduk dikembangkan dan ditinjau
dari berbagai disiplin ilmu yang tercakup
dalam IPS (geografi, ekonomi, sosiolobi, dan
sejarah).
16. Pulau Bali sebagai c. potensi 2. Model Integrasi Berdasarkan Potensi Utama
daerah wisata utama Keterpaduan IPS dapat dikembangkan melalui
dikaji dari faktor topik yang didasarkan pada potensi utama
alam, sosial,
yang ada di wilayah setempat; sebagai contoh,
adalah contoh
pembelajaran “Potensi Bali Sebagai Daerah Tujuan Wisata”.
terpadu yang Pembelajaran yang dikembangkan tentang
mengambil tema Kebudayaan Bali dikaji dan ditinjau dari
berdasarkan faktor alam, historis kronologis dan kausalitas,
serta perilaku masyarakat terhadap aturan.
Melalui kajian potensi utama yang terdapat di
daerahnya, maka peserta didik selain dapat
memahami kondisi daerahnya juga sekaligus
memahami Kompetensi Dasar yang terdapat
pada beberapa disiplin yang tergabung dalam
IPS.
17. Prioritas pertama c. pemetaan  Keberhasilan pelaksanaan pembelajaran
yang harus kompetensi terpadu bergantung pada kesesuaian rencana
dilakukan pada dasar yang dibuat dengan kondisi dan potensi siswa
penyusunan (minat, bakat, kebutuhan dan kemampuan).
rencana Untuk menyusun perencanaan pembelajarab
pembelajaran terpadu perlu dilakukan langkah-langkah
terpadu adalah berikut ini.
1)    Pemetaan Kompetensi Dasar
2)    Penentuan Topik/Tema
3)    Penjabaran (perumusan) Kompetensi Dasar
ke dalam indikator sesuai topik
4)    Pengembangan Silabus
5)    Penyusunan Desain/Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran
18. Tema pariwisata b. potensi 2. Model Integrasi Berdasarkan Potensi Utama
dapat utama Keterpaduan IPS dapat dikembangkan melalui
dikembangkan topik yang didasarkan pada potensi utama
melalui teknik yang ada di wilayah setempat; sebagai contoh,
integrasi “Potensi Bali Sebagai Daerah Tujuan Wisata”.
berdasarkan Pembelajaran yang dikembangkan tentang
Kebudayaan Bali dikaji dan ditinjau dari
faktor alam, historis kronologis dan kausalitas,
serta perilaku masyarakat terhadap aturan.
Melalui kajian potensi utama yang terdapat di
daerahnya, maka peserta didik selain dapat
memahami kondisi daerahnya juga sekaligus
memahami Kompetensi Dasar yang terdapat
pada beberapa disiplin yang tergabung dalam
IPS.
19. Berikut ini c. pembuatan Untuk menyusun perencanaan pembelajarab
langkah menyusun matrik terpadu perlu dilakukan langkah-langkah
perencanaan berikut ini.
pembelajaran 1)    Pemetaan Kompetensi Dasar
terpadu kecuali 2)    Penentuan Topik/Tema
3)    Penjabaran (perumusan) Kompetensi Dasar
ke dalam indikator sesuai topik
4)    Pengembangan Silabus
5)    Penyusunan Desain/Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran
20. Berikut ini adalah d. Inquiri Menurut Forgaty (1991:15-17) ada 10
model yang dapat model yang dapat dikembangkan dalam
dikembangkan pembelajaran terintegrasi, yaitu :
dalam pendekatan 1)      Fragmamted model
pembelajaran 2)      Connected model
terintegrasi kecuali 3)      Nested model
4)      Sequnced model
5)      Share model
6)      Webbed model
7)      Threathed model
8)      Integrated model
9)      Immersed model
Networked model

Anda mungkin juga menyukai