0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
27 tayangan8 halaman
Judul Asli
2017_Sitanggang, Y. S. Health Coaching Berbasis Health Promotion Model Terhadap Peningkatan Efikasi Diri Dan Perilaku Pencegahan Penularan Pada Pasien Tb Paru.
Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes --------------------- Volume VIII Nomor 4, Oktober 2017
ISSN 2086-3098 (p) -- ISSN 2502-7778 (e)
PENDAHULUAN HEALTH COACHING BERBASIS HEALTH PROMOTION MODEL Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit TERHADAP PENINGKATAN EFIKASI menular yang disebabkan oleh DIRI DAN PERILAKU PENCEGAHAN Mycobacterium Tuberculosis yang dapat PENULARAN PADA PASIEN TB PARU menyerang berbagai organ, terutama paru. Penerimaan pasien ketika mengetahui Yohana Agustina Sitanggang bahwa dirinya menderita tuberkulosis (Program Magister Keperawatan, Fakultas bervariasi, sebagian besar mereka Keperawatan, Universitas Airlangga) mengatakan terkejut, sedih, kecewa, Muhammad Amin marah, dan akhirnya pasrah, bahkan ada (Fakultas Keperawatan, yang merasakan putus asa dan tidak Universitas Airlangga) memiliki makna yang berarti. Persepsi Tintin Sukartini terhadap sakit ditunjukkan dengan (Fakultas Keperawatan, perubahan perilaku, seperti marah-marah, Universitas Airlangga) lebih menarik diri, atau bisa dikatakan ABSTRAK bahwa individu menunjukkan krisis efikasi Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit diri (Ginting, 2008). menular yang disebabkan oleh Pasien dengan tingkat efikasi diri kurang Mycobacterium Tuberculosis yang dapat menyebabkan pasien menganggap dirinya menyerang berbagai organ, terutama paru. kurang mampu melakukan sesuatu yang Penerimaan pasien ketika mengetahui bermanfaat atau merasa kurang produktif bahwa dirinya menderita tuberkulosis karena mengidap TB paru. Pasien TB yang bervariasi, sebagian besar pasien tidak menuntaskan pengobatan secara mengatakan terkejut, sedih, kecewa, marah benar dapat menimbulkan masalah dan akhirnya pasrah dan menunjukkan kesehatan baru yang akan mengakibatkan penurunan efikasi diri dan meningkatnya kuman menjadi resisten, relaps, risiko penularan. Salah satu cara untuk meningkatkan morbiditas dan mortalitas meningkatkan efikasi diri dan perilaku serta memberikan risiko penularan pencegahan penularan adalah dengan (Volmink, 2012 dalam Sari, 2013). memberikan health coaching. Tujuan Penularan kuman TB dipengaruhi oleh penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku dari pasien, keluarga serta pengaruh health coaching terhadap efikasi masyarakat dalam mencegah penularan diri dan perilaku pencegahan penularan TB penyakit TB. Perilaku dalam mencegah paru yang terdiri dari pengetahuan, sikap penularan penyakit TB antara lain, menutup dan tindakan. Penelitian ini menggunakan mulut pada waktu batuk dan bersin, quasy eksperimen dengan rancangan meludah pada tempat tertentu yang sudah penelitian pre-post test control group diberi desinfektan, imunisasi BCG pada design. Teknik sampling pada penelitian ini bayi, menghindari udara dingin, adalah consecutive sampling. Sampel mengusahakan sinar matahari masuk ke penelitian berjumlah 30 responden, tempat tidur, serta makan- makanan yang pelaksanaan dilakukan dalam 4 tahap tinggi karbohidrat dan tinggi protein selama 4 minggu dengan durasi waktu 30- (Depkes RI, 2008). 60 menit. Variabel independen dalam Salah satu cara untuk meningkatkan penelitian ini adalah health coaching dan efikasi diri dan perilaku pencegahan variabel dependennya adalah efikasi diri penularan TB paruadalah dengan dan perilaku pencegahan penularan TB memberikan pendidikan kesehatan. Health paru yang terdiri dari pengetahuan, sikap coaching merupakan suatu pendidikan dan dan tindakan. Uji statistik yang digunakan promosi kesehatan yang berpusat pada adalah MANOVA untuk menguji pasien dan pemilihan tujuan aktifitas yang hipotesisnya. Hasil penelitian menunjukkan juga ditentukan oleh pasien sehingga bahwa ada pengaruh health coaching pasien lebih terlibat dalam aktifitas. terhadap efikasi diri dan perilaku Pemberian health coaching dengan pencegahan penularan TB paru. menggunakan pendekatan teori keperawatan Health Promotion Model Kata Kunci: (HPM) yang diharapkan dapat TB Paru, Health Coaching, Efikasi Diri, meningkatkan efikasi diri dan perilaku Perilaku Pencegahan Penularan pencegahan penularan TB paru. HPM memiliki aspek utama yaitu aspek intern 172 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes ------ http://forikes-ejournal.com/index.php/SF Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes --------------------- Volume VIII Nomor 4, Oktober 2017 ISSN 2086-3098 (p) -- ISSN 2502-7778 (e) dan ekstern individu yang diperhatikan pencegahan penularan pada pasien TB dalam upaya meningkatkan perilaku paru yang meliputi pengetahuan, sikap dan kesehatan sehingga keinginan dan upaya tindakan. berperilakusehat akan muncul sendiri dari individu tersebut (Indrawati, 2012). Teori HASIL PENELITIAN HPM merupakan teori yang mencakup Efikasi Diri Pasien TB Paru secara luas untuk menunjukkan perilaku yang dibutuhkan dalam meningkatkan Tabel 2. Efikasi Diri Pasien TB Paru kesehatan dan menerapkannya sepanjang Kelompok hidup dan teori tersebut menekankan peran Kelompok Kontrol Perlakuan Variabel n aktif pasien dalam mengatur perilaku Min- Min- Mean SD n Mean SD kesehatan mereka (Alligood, 2014). Max Max Health coaching adalah praktik Efikasi Pre test 15 46,60 1,594 44-49 15 45,93 1,533 43-49 pendidikan kesehatan dan promosi Diri Post test 15 49,26 1,279 49-51 15 45,60 1,502 43-48 kesehatan dengan maksud untuk meningkatkan kesehatan individu dan Tabel 2 menunjukkan bahwa rata-rata untuk memfasilitasi pencapaian tujuan efikasi diri pasien TB paru kelompok kesehatan yang secara efektif memotivasi perlakuan pada pre test adalah 46,60 dan perubahan perilaku secara terstruktur, post test meningkat menjadi 49,26 melalui hubungan suportif antara partisipan sedangkan pada kelompok kontrol dan coach (Huffman, 2007 dalam Effendy, diperoleh nilai rata- rata pada pre test 2016). Macadam (2014) menyebutkan adalah 45,93 dan post test 45,60. Hasil fokus health coaching meliputi faktor yang menunjukkan kelompok perlakuan memiliki mempengaruhi motivasi, mengatasi nilai rata- rata efikasi diri yang lebih tinggi hambatan, mengatasi rasa dari pada kelompok kontrol. ketidakmampuan pasien, mempengaruhi Perilaku Pencegahan Penularan Pasien pasien untuk tidak membatasi diri, TB Paru menghasilkan solusi (sendiri/realistis), mengambil tindakan langkah-langkah kecil, Tabel 3. Pengetahuan Pasien TB Paru review, refleksi, dukungan, membangun Pada Kelompok Perlakuan dan Kelompok kepercayaan dan keyakinan diri Kontrol (penerimaan diri, self efficacy) serta Kelompok Kelompok Kontrol bagaimana menjadi lebih terlibat dan Perlakuan Variabel n mengambil keputusan. Min- Min- Mean SD n Mean SD Max Maks METODE PENELITIAN Penge- Pre test 15 28,46 1,355 26-30 15 29,46 1,355 27-32 tahuan Penelitian ini menggunakan quasi Post 15 30,73 0,883 29-32 15 29,20 1,014 27-31 eksperiment dengan desainpre-test and test post-test with control group design yaitu Tabel 3 menunjukkan bahwa rata-rata penelitian yang memberikan perlakuan atau pengetahuan pasien TB paru kelompok intervensi pada subyek penelitian perlakuan pada pre test adalah 28,46 dan kemudian efek perlakuan tersebut diukur post test menjadi 30,73 sedangkan pada dan dianalisis. Populasi terjangkau dalam kelompok kontrol diperoleh nilai rata- rata penelitian ini adalah pasien TB paru yang pada pre test adalah 29,20 dan post test menjalani pengobatan di Puskesmas menjadi 29,46. Hasil menunjukkan bahwa Martapura dan Martapura Timur yang kelompok perlakuan memiliki nilai rata- rata memenuhi criteria inklusi, sampel penelitian pengetahuan yang lebih tinggi dari pada berjumlah 15 responden untuk kelompok kelompok kontrol. perlakuan dan 15 responden untuk kelompok kontrol dengan menggunakan Tabel 4. Sikap Pasien TB Paru pada teknik sampling consecutive sampling. Kelompok Perlakuan dan Kelompok Kontrol Pelaksanaan health coaching dilakukan Kelompok dalam 4 tahap dengan durasi waktu 30-60 Kelompok Kontrol Perlakuan Variabel n menit setiap minggu sebanyak empat kali Min- Min- Mean SD n Mean SD kunjungan. Uji statistik yang digunakan Max Maks Sikap Pre test 15 29,80 1,373 27-32 15 29,00 1,253 27-31 adalah MANOVA yang digunakan untuk Post test 15 34,66 2,023 32-38 15 29,06 1,533 27-32 mengetahui pengaruh health coaching terhadap efikasi diri dan perilaku
173 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes ------ http://forikes-ejournal.com/index.php/SF
Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes --------------------- Volume VIII Nomor 4, Oktober 2017 ISSN 2086-3098 (p) -- ISSN 2502-7778 (e) Tabel 4 menunjukkan bahwa rata-rata Tabel 7. Hasil Analisis pada Kelompok sikap pasien TB paru kelompok perlakuan Perlakuan dan Kelompok Kontrol Pasien pada pre test adalah 29,80 dan post test TB Paru menjadi 34,66 sedangkan pada kelompok kontrol diperoleh nilai rata- rata pada pre Partial Variabel df Mean F P value test adalah 29,00 dan post test 29,06. Eta Efikasi diri 1 100,833 51,773 0,000 0,649 Hasil menunjukkan bahwa kelompok Pengetahuan 1 17,633 19,489 0,000 0,410 perlakuan memiliki nilai rata- rata sikap Sikap 1 253,200 72,957 0,000 0,723 yang lebih tinggi dari pada kelompok Tindakan -1 388,800 19,302 0,000 0,408 kontrol. Tabel 7 menunjukkan bahwa terdapat Tabel 5. Tindakan Pasien TB Paru pada perbedaan efikasi diri dan perilaku Kelompok Perlakuan dan Kelompok Kontrol pencegahan penularan (pengetahuan, Kelompok Kelompok sikap dan tindakan) antara kelompok Perlakuan Kontrol Variabel n perlakuan dan kelompok kontrol. Nilai p- Min- Min- Mean SD N Mean SD value menujukkan signifikan yaitu p= 0,00, Max Maks Tindakan Pre test 15 36,86 5,097 31-46 15 36,93 4,216 30-40 hal ini berarti bahwa uji hipotesis diterima Post test 15 43,33 5,080 33-50 15 36,60 4,084 32-45 yaitu secara simultan terdapat pengaruh health coaching terhadap efikasi diri dan Tabel 5 menunjukkan bahwa rata-rata perilaku pencegahan yang terdiri dari tindakan pasien TB paru kelompok pengetahuan, sikap, dan tindakan pada perlakuan pada pre test adalah 37,66 dan pasien TB paru pada kelompok perlakuan post test menjadi 43,80 sedangkan pada dan kelompok kontrol. kelompok kontrol diperoleh nilai rata- rata pada pre test adalah 36,93 dan post test PEMBAHASAN 36,00. Hasil menunjukkan bahwa kelompok perlakuan memiliki nilai rata- rata tindakan Pengaruh Health Coaching Terhadap yang lebih tinggi dari pada kelompok Efikasi Diri Pasien TB Paru kontrol. Hasil penelitian menunjukkan terdapat Pengaruh Health Coaching Terhadap pengaruh health coaching berbasis health Efikasi Diri dan Perilaku Pencegahan promotion model (HPM) terhadap efikasi penularam pada Pasien TB Paru diri pada pasien TB paru. Berdasarkan dari nilai rerata pre test dan post test, kelompok Tabel 6. Uji Perbedaan Antara perlakuan mengalami peningkatan yang Kelompok Perlakuan dan Kelompok signifikan setelah diberikan health coaching Kontrol Pasien TB Paru dari pada kelompok control. Hasil penelitian ini sejalan dengan Hipotesis Partial eta penelitian yang dilakukan oleh Rochman Effect Value F Sig df squared (2010) yang meneliti tentang pengaruh Health Pillai’s trace 0,866 40,323ᵃ 4,000 0,000 0,866 health coaching meningkatkan self efficacy. coaching Wilk’s lambda 0,134 40,323ᵃ 4,000 0,000 0,866 Pada hasil penelitian tersebut dinyatakan Hotteling’s bahwa health coaching dapat 6,452 40,323ᵃ 4,000 0,000 0,866 trace meningkatkan efikasi diri. Hasil penelitian Roy’s largest lainnya yang mendukung yaitu penelitian 6,452 40,323ᵃ 4,000 0,000 0,866 root yang dilakukan oleh Linden, Butterworth dan Prochaska (2010) yang meneliti Tabel 6 menunjukkan bahwa secara tentang motivational interviewing-based umum terdapat perbedaan rata-rata efikasi health coaching as a chronic care diri dan perilaku pencegahan penularan intervention, hasil penelitian menyatakan yang terdiri dari pengetahuan, sikap dan bahwa motivational interviewing-based tindakan antara kelompok perlakuan dan health coaching dapat meningkatkan efikasi kontrol. Hasil menunjukkan nilai wilk’s diri pasien. Penelitian lain yang sejalan lambda sig. 0.00 lebih kecil dari nilai α 0,05 yaitu penelitian yang dilakukan oleh sehingga dinyatakan bahwa ada Anggrasari (2015) tentang pengaruh perbedaan. pendidikan kesehatan terhadap efikasi diri keluarga, hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa pemberian pendidikan
174 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes ------ http://forikes-ejournal.com/index.php/SF
Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes --------------------- Volume VIII Nomor 4, Oktober 2017 ISSN 2086-3098 (p) -- ISSN 2502-7778 (e) kesehatan dapat meningkatkan efikasi diri. kelamin tidak berpengaruh pada tingkat Pendidikan kesehatan yang berikan dengan efikasi diri responden karena pada pendekatan teori sosial kognitif Bandura responden laki-laki maupun perempuan sama prinsipnya dengan pemberian health nilai efikasi diri bervariasi sedangkan dari coaching berbasis health promotion model faktor usia, responden yang usianya lebih yaitu memberikan pengetahuan dan tua tingkat efikasi diri lebih tinggi hal ini motivasi kepada pasien yang bertujuan sesuai dengan teori dari Bandura (1997) untuk meningkatkan efikasi diri. bahwa efikasi diri terbentuk melalui proses Hasil penelitian lain yang sejalan yaitu belajar sosial yang dapat berlangsung penelitian yang dilakukan oleh Makhfudli selama masa kehidupan. Individu yang (2016) tentang pengaruh pengembangan lebih tua cenderung memiliki rentang waktu model asuhan keperawatan model dan pengalaman yang lebih banyak dalam keperawatan adaptasi Roy terhadap self mengatasi suatu hal yang terjadi jika efficacy pada pasien TB paru, penelitian dibandingkan dengan individu yang lebih dilakukan dengan memberikan muda, yang mungkin masih memikul sedikit pengetahuan tentang konsep penyakit TB pengalaman dan berbagai peristiwa dalam paru, pengobatan dan aktivitas perawatan hidupnya. Individu yang lebih tua akan lebih mandiri pasien penyakit tuberkulosis yang mampu dalam mengatasi rintangan dalam dilakukan dengan metode bimbingan dan hidupnya dibandingkan dengan konseling dengan melakukan kunjungan pengalaman yang individu miliki sepanjang rumah pasien TB paru sebanyak empat rentang kehidupannya. Pada responden kali. Hasil penelitian menyatakan bahwa yang usia muda memiliki nilai efikasi diri adanya pengaruh pengambangan model tinggi hal ini dapat dipengaruhi oleh faktor asuhan keperawatan adaptasi Roy tingkat pendidikan responden yang terhadap self efficacy pasien TB paru. Hasil berpendidikan SMA hal ini sesuai dengan penelitian lain yang sejalan yaitu penelitian teori Bandura (1997) bahwa efikasi diri yang dilakukan oleh Sukartini (2015) terbentuk melalui proses belajar, semakin tentang pengaruh model peningkatan lama seseorang belajar maka semakin kepatuhan berbasis teori sistem interaksi tinggi efikasi diri yang dimiliki individu King terhadap self efficacy pasien TB paru. tersebut dalam pekerjaan tertentu akan Intevensi diberikan melalaui tindakan tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa pembelajaran dan motivasi. Hasil penelitian efikasi diri yang dimiliki individu tersebut menyatakan bahwa model peningkatan justru cenderung menurun atau tetap. kepatuhan berbasis teori sistem interaksi Pada penelitian ini sebagian besar King berpengaruh terhadap self efficacy pasien dalam kategori efikasi diri kuat, hal pasien TB paru. ini dapat dilihat dari pertanyaan yang Health coaching merupakan salah satu diberikan rata-rata pasien memilih jawaban praktik pendidikan kesehatan yang meliputi yakin dalam mengahadapi penyakit TB empat tahapan yaitu pengkajian kesiapan, paru dan pengobatan yang harus dijalani. pemberian edukasi dan motivasi, melatih Sebagian besar pasien telah mengetahui tindakan pencegahan penularan dan informasi terkait penyakitnya dari petugas motivasi serta evaluasi dan memberikan kesehatan pada saat berkunjung ke motivasi berulang. Hal ini dilakukan Puskesmas dan pasien bersikap terbuka berusaha untuk membantu individu terhadap peyakit TB paru yang dideritanya. mengungkapkan tentang apa yang ingin Hasil menunjukkan ada perbedaan antara mereka capai, apa yang mengganggu, apa kelompok perlakuan dan kelompok kontrol, yang mereka ingin ubah, apa dukungan pada kelompok perlakuan mengalami yang mereka butuhkan, membantu peningkatan efikasi diri dibandingkan membuat perubahan dan kesulitan yang kelompok kontrol yang efikasi dirinya perlu ditangani atau diminimalkan sehingga cenderung tetap. Pada kelompok perlakuan mampu mengatasi masalah kesehatan pasien mendapatkan motivasi secara yang dihadapi (National Health Service, berulang-berulang yang mendukung 2014). Pemberian health coaching meningkatnya efikasi diri pada pasien TB bertujuan untuk meningkatkan efikasi diri paru. Health coaching dengan pendekatan pasien TB paru. Efikasi diri seseorang health promotion model (HPM) yang dipengaruhi oleh beberapa faktor yang berfokus pada peningkatan persepsi antara lain; jenis kelamin,usia dan tingkat tentang manfaat, membantu mengatasi pendidikan. Pada penelitian ini jenis hambatan, meningkatkan sikap, dukungan
175 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes ------ http://forikes-ejournal.com/index.php/SF
Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes --------------------- Volume VIII Nomor 4, Oktober 2017 ISSN 2086-3098 (p) -- ISSN 2502-7778 (e) keluarga dan meningkatkan efikasi diri pemahaman baru. Peningkatan terbukti meningkatkan efikasi diri pasien pengetahuan juga bisa disebabkan karena TB paru. adanya interaksi dengan orang lain dan lingkungan sosial, sehingga dimungkinkan Pengaruh Health Coaching Terhadap melalui interaksi tersebut responden Pengetahuan Pasien TB Paru mendapatkan pemahaman-pemahaman. Pengetahuan yang menetap atau hanya Hasil penelitian menunjukkan terdapat mengalami kenaikan yang sedikit dapat pengaruh health coaching berbasis health dipengaruhi oleh daya ingat seseorang. promotion model (HPM) terhadap Menurut Smilkstein, (2011) dalam proses pengetahuan pada pasien TB paru. pembelajaran terjadi proses penerimaan Berdasarkan dari nilai rerata pre test dan informasi, untuk kemudian diolah sehingga post test, kelompok perlakuan mengalami menghasilkan keluaran dalam bentuk hasil peningkatan yang signifikan setelah belajar. Proses pengolahan informasi ini diberikan health coaching dari pada melalui interaksi antara kondisi internal dan kelompok kontrol. eksternal individu, untuk mengingat Hasil penelitian ini sejalan dengan sesuatu manusia harus melakukan 3 hal penelitian yang dilakukan oleh Sulaeman yaitu mendapatkan informasi, (2016) tentang pengaruh peer coaching menyimpannya, dan mengeluarkan terhadap perilaku kepatuhan diet dan kadar kembali. Daya ingat seseorang dipengaruhi glukosa darah. Hasil penelitian tersebut oleh tingkat perhatian, minat, daya menyatakan bahwa peer coaching dapat konsentrasi, emosi dan kelelahan. Pada meningkatkan pengetahuan, dan tindakan pelaksanaan health coaching hal-hal kepatuhan diet pada penderita diabetes tersebut yang dapat mempengaruhi mellitus tipe 2. Penelitian lain yang sejalan penerimaan dari responden. yang dilakukan oleh Palupi (2011) tentang Pengetahuan antara kelompok kontrol pengaruh pendidikan kesehatan terhadap dan kelompok perlakuan yang secara perubahan pengetahuan, sikap dan keseluruhan dalam kategori baik, hal ini perilaku penderita TB paru. Hasil penelitian dipengaruhi oleh informasi yang didapatkan menyatakan bahwa terdapat pengaruh sebelumnya dari petugas kesehatan di pendidikan kesehatan terhadap Puskesmas pada awal pengobatan TB paru pengatahuan pada pasien TB paru. Hasil sehingga untuk pengetahuan penyakit TB penelitian yang dilakukan oleh Delacruz paru tentang penyebab, tanda dan gejala (2015) tentang the impact of a one-one sudah baik namun untuk penularan, coaching session on hearth failure patient’s tentang metode pembuangan dahak dan knowledge of self care disease pencegahan penularan masih rendah. Hasil management. Hasil penelitian menyatakan penelitian ini menunjukkan antara bahwa one-on-one coaching dapat kelompok kontrol dan kelompok perlakuan meningkatkan pengetahuan pasien gagal yang diberikan health coaching pada saat jantung terkait self care. post test terdapat adanya perbedaan Hasil penelitian lain yang sejalan yaitu dimana kelompok perlakuan mengalami penelitian yang dilakukan oleh Aini (2011) peningkatan pengetahuan dari pada tentang upaya meningkatkan perilaku kelompok kontrol. Health coaching dengan pasien dalam tatalaksana diabetes mellitus pendekatan health promotion model (HPM) dengan pendekatan teori model behavioral yang berfokus pada peningkatan persespsi system Dorothy E. Johnson, penelitian tentang manfaat, membantu mengatasi tersebut memiliki prinsip yang sama hambatan, meningkatkan sikap dan dengan health coaching yang memberikan dukungan keluarga terbukti meningkatkan motivasi dan edukasi pada pasien. Hasil pengetahuan pasien terkait pencegahan penelitian menyatakan bahwa terdapat penularan TB paru. peningkatan pengetahuan pasien diabetes melitus setelah pemberian motivasi dan Pengaruh health coaching terhadap edukasi. Simons-Morton et al, (2012) dalam sikap pencegahan penularan pasien TB Putra, (2016) berpendapat bahwa paru pengetahuan merupakan suatu Hasil penelitian menunjukkan terdapat pembentukan yang terus-menerus oleh pengaruh health coaching berbasis health seseorang yang setiap saat mengalami promotion model (HPM) terhadap sikap reorganisasi karena adanya pemahaman- pencegahan penularan pada pasien TB
176 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes ------ http://forikes-ejournal.com/index.php/SF
Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes --------------------- Volume VIII Nomor 4, Oktober 2017 ISSN 2086-3098 (p) -- ISSN 2502-7778 (e) paru. Berdasarkan dari nilai rerata pre test penyakit dan sebagainya, b) sikap cara dan post test, kelompok perlakuan pemeliharaan dan cara hidup sehat, mengalami peningkatan yang signifikan merupakan bagaimana penilaian atau setelah diberikan health coaching dari pada pendapat terhadap cara-cara pemeliharaan kelompok kontrol. Pengaruh terhadap berperilaku hidup sehat, c) sikap terhadap sikap dapat dicapai dengan melalui kesehatan lingkungan, merupakan pengetahuan yang diberikan melalui bagaimana penilaian atau pendapat kunjungan rumah setiap minggu sebanyak seseorang terhadap lingkungan dan empat kali kunjungan, perawat berinteraksi pengaruhnya terhadap kesehatan. langsung, memberikan pengetahuan serta Perbedaan sikap antara responden berdiskusi dengan pasien. kelompok perlakuan dan kelompok kontrol Hasil penelitian yang sejalan yaitu dipengaruhi oleh adanya pemberian health penelitian yang dilakukan oleh Palupi coaching dimana responden mendapatkan (2011) tentang pengaruh pendidikan pembinaan kesehatan yang berfokus pada kesehatan terhadap perubahan responden yang secara efektif memotivasi pengetahuan, sikap dan perilaku penderita perubahan perilaku secara terstruktur, TB paru. Hasil penelitian menyatakan melalui hubungan yang suportif. Health bahwa terdapat pengaruh pemberian coaching dengan pendekatan health pendidikan kesehatan terhadap promotion model (HPM) yang berfokus pengatahuan pada pasien TB paru. Hasil pada peningkatan persespsi tentang penelitian lain yang sejalan yaitu penelitian manfaat, membantu mengatasi hambatan, yang dilakukan oleh Aini (2011) tentang meningkatkan sikap dan dukungan upaya meningkatkan perilaku pasien dalam keluarga terbukti meningkatkan sikap tatalaksana diabetes mellitus dengan pasien TB paru. pendekatan teori model behavioral system Dorothy E. Johnson, penelitian tersebut Pengaruh Health Coaching Terhadap memiliki prinsip yang sama dengan health Tindakan Pencegahan Penularan Pasien coaching yang memberikan motivasi dan TB Paru edukasi pada pasien. Hasil penelitian Hasil penelitian menunjukkan terdapat menyatakan bahwa terdapat peningkatan pengaruh health coaching berbasis health sikap pasien diabetes melitus setelah promotion model (HPM) terhadap tindakan pemberian motivasi dan edukasi. pencegahan penularan pada pasien TB Sikap terbentuk dari adanya interaksi paru. Berdasarkan dari nilai rerata pre test sosial yang dialami individu. interaksi dan post test, kelompok perlakuan sosial ini lebih dari sekedar kontak sosial mengalami peningkatan yang signifikan dan hubungan antar individu sebagai setelah diberikan health coaching dari pada anggota kelompok sosial, dalam interaksi kelompok kontrol. Pengaruh health sosial terjadi hubungan saling timbal balik coaching terhadap tindakan pencegahan yang turut mempengaruhi pola perilaku penularan dapat dicapai dengan masing-masing individu sebagai anggota meningkatakan persepsi pasien, membantu masyarakat, lebih lanjut lagi interaksi sosial mengatasi hambatan yang dihadapi dalam ini dapat meliputi hubungan antara individu melakukan pencegahan penularan melalui dengan lingkungan (Azwar, 2007). kunjungan rumah setiap minggu sebanyak Peningkatan sikap pada kelompok empat kali kunjungan dimana perawat pelakuan dapat terjadi karena adanya berinteraksi dan berdiskusi langsung interaksi sosial yang dialami individi baik dengan pasien. dengan peneliti pada saat memberikan Hasil penelitian lain yang sejalan yang perlakuan maupun dengan orang lain di dilakukan oleh Palupi (2011) tentang sekitar responden, petugas kesehatan, pengaruh pendidikan kesehatan terhadap keluarga dan orang yang dianggap penting perubahan pengetahuan, sikap dan yang dapat mempengaruhi sikap respoden perilaku penderita tuberkulosis. Hasil dalam pencegahan penularan TB paru. penelitian menyatakan bahwa terdapat Sikap seseorang terhadap kesehatan pengaruh pemberian pendidikan kesehatan juga sejalan dengan pengetahuan terhadap pengatahuan pada pasien TB kesehatan yaitu a) sikap terhadap sakit dan paru. Hasil penelitian lain yang sejalan yaitu penyakit, merupakan bagaimana penilaian penelitian yang dilakukan oleh Aini (2011) atau pendapat seseorang terhadap ; gejala tentang upaya meningkatkan perilaku atau tanda dari penyakit, penyebab pasien dalam tatalaksana diabetes mellitus
177 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes ------ http://forikes-ejournal.com/index.php/SF
Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes --------------------- Volume VIII Nomor 4, Oktober 2017 ISSN 2086-3098 (p) -- ISSN 2502-7778 (e) dengan pendekatan teori model behavioral pencegahan yang meliputi pengetahuan, system Dorothy E. Johnson, penelitian sikap dan tindakan. Puskesmas khususnya tersebut memiliki prinsip yang sama pada ruang poli TB paru diharapkan dapat dengan health coaching yang memberikan menerapkan kegiatan pemberian motivasi dan edukasi pada pasien. Hasil healthcoaching secara terstruktur pada penelitian menyatakan bahwa terdapat pasien TB paru baik saat kunjungan rumah peningkatan perilaku pasien diabetes atau pada saat pasien datang ke melitus setelah pemberian motivasi dan Puskemas. edukasi. Hasil penelitian lain yang sejalan yaitu penelitian yang dilakukan oleh DAFTAR PUSTAKA Sukartini (2015) tentang pengaruh model peningkatan kepatuhan berbasis teori Alligood, M. R. & Tomey, A. M .(2006). sistem interaksi King terhadap self efficacy Nursing Theorists and Their Work. 6th. pasien TB paru. Intevensi diberikan ed, Mosby Missouri. melalaui tindakan pembelajaran dan Aini, Nur. (2011).Upaya Meningkatkan motivasi. Hasil penelitian menyatakan Perilaku Pasien dalam Tatalaksana bahwa model peningkatan kepatuhan Diabetes Mellitus dengan Pendekatan berbasis teori sistem interaksi King Teori Model Behavioral System Dorothy berpengaruh terhadap pencegahan E. Johnson , Jurnal Ners, STIKES Insan penularan pasien TB paru. Perubahan Unggul Surabaya, vol. 2, no. 1, hal. 1- perilaku dengan pendidikan akan 11. menghasilkan perubahan yang efektif bila Azwar, S. (2007). Sikap Manusia Teori dan dilakukan melalui metode “diskusi Pengukurannya, Edisi 2, Pustaka partisipasi” yaitu dalam memberikan Belajar, Yogyakarta. informasi tidak bersifat searah saja tetapi Depkes, RI & WHO .(2008). Lembar Fakta dua arah. Hal ini berarti masyarakat aktif Tuberkulosis. Hari TB sedunia 24 Maret berpartisipasi melalui diskusi-diskusi 2008. tentang informasi yang diterimanya Delacruz, Flordelis. (2015). The Impact of A (Notoatmodjo, 2012). One-On-One Coaching Session On Perbedaan tindakan pencegahan Heart Failure Patients’ Knowledge Of penularan antara kelompok perlakuan dan Self-Care Disease Management, kelompok kontrol dipengaruhi oleh adanya Disertation, Azusa Pacific University, pemberian health coaching berbasis health California. promotion model (HPM). Pasien Effendy, F F. ( 2016).Pengaruh Health mendapatkan pembinaan kesehatan yang Coaching Dengan Pendekatan Health berfokus pada pasien yang secara efektif Belief Model Terhadap Perilaku memotivasi perubahan perilaku secara Compliance Dan Kestabilan Tekanan terstruktur, melalui hubungan yang suportif Darah Penderita Hipertensi, Tesis, sehingga mempegaruhi pasien untuk Universitas Airlangga, Surabaya. bertindak lebih baik terkait pencegahan Ginting T, Tuahta. (2008). Faktor-faktor penularan TB paru. Health coaching yang Berpengaruh terhadap Timbulnya dengan pendekatan health promotion Gangguan Jiwa pada penderita model (HPM) yang berfokus pada Tuberkulosis Paru Dewasa di RS. peningkatan persespsi tentang manfaat, Persahabatan. Jurnal Respir Indo, membantu mengatasi hambatan, vol.28, no. 1, Fakultas Kedokteran meningkatkan sikap dan dukungan Universitas Indonesia, Jakarta. keluarga terbukti meningkatkan tindakan Linden, Ariel, Butterworth, Susan W dan pasien TB paru. Pasien diberikan Prochaska, James O. (2010). pembelajaran bagaimana cara batuk yang Motivational Interviewing-Based Health benar dan bersin yang benar, cara Coaching As A Chronic Care membuang dahak, menggunakan masker, Intervention. Internasional Journal of dan menciptakan lingkungan yang baik Public Health Policy And Health Service untuk mencegah terjadinya penularan. Research, vol. 16, no. 1, hal. 1. Macadam. C .(2014). Health Coaching-A KESIMPULAN DAN SARAN Powerful Approach to Support Self Health coaching berbasis health Care, British Medical Association, promotion model dapat meningkatkan United Kingdom efikasi diri pasien TB paru dan perilaku
178 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes ------ http://forikes-ejournal.com/index.php/SF
Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes --------------------- Volume VIII Nomor 4, Oktober 2017 ISSN 2086-3098 (p) -- ISSN 2502-7778 (e) Makhfudli. (2016). Pengaruh Modifikasi Model Asuhan Keperawatan Adaptasi Roy Terhadap Self Efficacy, Respons Penerimaan, dan Respons Biologis pada Pasien Tuberkulosis Paru, Disertasi, Universitas Airlangga, Surabaya. National Health Service. (2014). Does Health Coaching Work, diakses 23 oktober 2016, eoeleadership.hee.nhs.uk. Notoatmodjo, S. (2012).Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta Palupi, Dwi Lestari Mukti. (2011).Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Perubahan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Penderita Tuberkulosis Yang Berobat di Wilayah Kerja Puskesmas Surakarta, Tesis, Universitas Sebelas Maret Surakarta Putra, Putu Wira Kusuma. (2016). Pengaruh Self Management Education Terhadap Pemberdayaan Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) Di RSUD Wagaya Denpasar, Tesis, Universitas Airlangga, Surabaya. Pender, N. J., Murdaugh, C. L., & Parsons, M. A. (2002). Health Promotion in Nursing Practice. 4th ed, Upper Saddle River, (NJ), Prentice-Hall Rochman, T. (2010). Health Coaching Meningkatkan Self-Efficacy Keluarga dalam Melaksanakan Pencegahan Demam Berdarah Dengue, Jurnal keperawatan,hal. 1-8 Sukartini, Tintin. (2015). Pengembangan Model Peningkatan Kepatuhan Berbasis Teori Sistem Interaksi King dan Pengaruhnya Terhadap Kepatuhan Pasien Tuberkulosis Paru, Disertasi, Universitas Indonesia, Depok. Sulaeman, Zakiyah Darajat. (2016). Pengaruh Peer Coaching Terhadap Perilaku Kepatuhan Diet dan Kadar Glukosa Darah pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Ciumbuleuit Kota Bandung, Skripsi Thesis, Universitas Airlangga, Surabaya. Sari, Pipit M. (2013).Gambaran kepatuhan pengobatan penderita tuberkulosis paru setelah mengikuti peer group therapy di rumah sakit khusus paru respira UPKPM Yogyakarta, Skripsi, Universitas Gadjah Mada,Yogyakarta.
179 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes ------ http://forikes-ejournal.com/index.php/SF
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu