Abstrak
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang Masalah
Berdasarkan ketentuan Sistem Pendidikan Nasional yang tertuang
dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 disebutkan bahwa terdapat
delapan standar nasional pendidikan yang perlu disusun, yaitu: standar isi,
proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana,
pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan yang harus
ditingkatkan secara berencana dan berkala. Kompetensi lulusan dapat
dilihat melalui penilaian autentik dalam proses pembelajaran.
Proses pembelajaran dapat dijelaskan dengan memperhatikan satu
aspek penting, yaitu motivasi siswa (Fauzi, 2016: 265). Orang yang
memiliki motivasi belajar yang besar terhadap sesuatu aktivitas, akan lebih
banyak memberikan perhatian dibandingkan dengan orang yang rendah
motivasinya (Surya, 2014: 41). Penggunaan media pembelajaran mampu
menarik siswa untuk semakin giat belajar (Fauzi, 2014: 15). Salah satu
manfaat dari media pembelajaran adalah menarik perhatian siswa sehingga
dapat menimbulkan motivasi pada siswa (Sudjana, 2005: 2).
Peneliti dalam hal ini mengambil aplikasi Whatsapp sebagai variabel
yang digunakan untuk mempengaruhi peningkatan motivasi belajar IPS
siswa. Diambilnya aplikasi Whatsapp sebagai variabel untuk
mempengaruhi peningkatan motivasi belajar IPS siswa tentunya
berdasarkan beberapa pertimbangan. Banyaknya orang yang menggunakan
aplikasi Whatsapp tentunya karena aplikasi Whatsapp memiliki manfaat
yang besar, seperti memperluas jaringan, otomatis memindai nomor
kontak yang ada di dalam HP dan mudah digunakan untuk
bersilaturrahmi.
Berdasarkan survei awal peneliti di SMP N 1 Talun Kabupaten
Cirebon, ditemukan banyak siswa bahkan hampir seluruhnya
menggunakan aplikasi Whatsapp. Namun, siswa masih belum bijak dalam
menggunakan aplikasi Whatsapp tersebut. Ditandai dengan adanya
beberapa siswa yang membuka aplikasi Whatsapp ketika proses
pembelajaran, lebih senang membuka aplikasi Whatsapp daripada
membuka buku pelajaran dan adanya beberapa siswa yang menggunakan
aplikasi Whatsapp untuk mencontek. Maka dari itu, penulis tertarik
melakukan penelitian tentang: “Pengaruh Penggunaan Aplikasi
Whatsapp terhadap Peningkatan Motivasi Belajar IPS Siswa di Kelas
VIII SMP N 1 Talun Kabupaten Cirebon”.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang dipilih penulis, maka dirumuskan
beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut:
a. Bagaimana penggunaan aplikasi Whatsapp dalam pembelajaran IPS di
kelas VIII SMP N 1 Talun?
b. Bagaimana motivasi belajar siswa dalam pembelajaran IPS dengan
menggunakan aplikasi Whatsapp di kelas VIII SMP N 1 Talun?
c. Seberapa besar pengaruh penggunaan aplikasi Whatsapp terhadap
peningkatan motivasi belajar IPS siswa di kelas VIII SMP N 1 Talun?
3. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran atau data
tentang:
a. Penggunaan aplikasi Whatsapp dalam pembelajaran IPS di Kelas VIII
SMP N 1 Talun
b. Motivasi belajar siswa dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan
aplikasi Whatsapp di kelas VIII SMP N 1 Talun
c. Pengaruh penggunaan aplikasi Whatsapp terhadap peningkataan
motivasi belajar IPS siswa di kelas VIII SMP N 1 Talun
B. Kajian Teori
1. Pengertian Aplikasi Whatsapp
a. Pengertian Aplikasi
Menurut Dhanta (Dewi, 2014: 330) aplikasi (aplication) adalah
software yang dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk
mengerjakan tugas-tugas tertentu, misalnya Microsoft Word dan
Microsoft Excel.
b. Pengertian Whatsapp
Whatsapp Messenger atau Whatsapp saja adalah aplikasi pesan
instan untuk smartphone dengan basic mirip BBM. Whatsapp
Messenger merupakan aplikasi pesan lintas platform yang
memungkinkan kita bertukar pesan tanpa biaya SMS, karena
Whatsapp Messenger menggunakan paket data internet yang sama
untuk e-mail, browsing website, dan lain-lain. Aplikasi Whatsapp
menggunakan koneksi internet 3G, 4G atau wifi untuk komunikasi
data. Dengan menggunakan Whatsapp pengguna dapat melakukan
obrolan online, berbagi file, bertukar foto dan lain-lain (Hartanto,
2010: 100).
2. Pengertian Motivasi Belajar
Thomas L. Good dan Jere M. Brophy dalam Fauzi (2016: 266)
menyatakan bahwa motivasi sebagai suatu energi penggerak, pengarah,
dan memperkuat tingkah laku. Motivasi adalah keseluruhan dorongan,
keinginan, kebutuhan, dan daya yang sejenis yang menggerakkan perilaku
seseorang (Wahab, 2015: 127). Sumadi Suryabrata dalam Djaali (2013:
101) memaparkan bahwa motivasi adalah keadaan yang terdapat dalam
diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan aktivitas tertentu
guna pencapaian suatu tujuan. Motivasi merupakan daya penggerak atau
pendorong yang ada di dalam diri individu untuk melakukan sesuatu
untuk mencapai tujuan (Uliyanti, 2012:3).
Berdasarkan beberapa definisi motivasi menurut para ahli di atas
bahwa motivasi merupakan suatu energi yang mendorong, menggerakkan,
mengarahkan dan memantapkan tingkah laku seseorang yang akhirnya
membuat seseorang melakukan sesuatu sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai melalui proses belajar atau latihan dan pengalaman.
3. Pengertian Pembelajaran IPS
National Council for the Social Studies (NCSS) dalam Wahidmurni
(2017: 17) mendefinisikan social studies atau Ilmu Pengetahuan Sosial
sebagai suatu studi yang terintegrasi dari ilmu-ilmu sosial dan humaniora
untuk meningkatkan kemampuan warga negara. Sementara itu menurut
Wahidmurni (2017: 17) berpendapat bahwa Ilmu Pengetahuan Sosial
merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan mulai dari
SD/MI/SDLB sampai SMP/MTs/SMPLB. IPS mengkaji seperangkat
peristiwa, fakta, konsep dan genralisasi yang berkaitan dengan isu sosial.
Pada jenjang SMP/MTs mata pelajaran IPS memuat materi Geografi,
Sejarah, Sosiologi dan Ekonomi.
4. Kajian Penelitian yang Relevan
Penelitian tentang “Pengaruh Penggunaan Aplikasi Whatsapp
terhadap Peningkatan Motivasi Belajar IPS Siswa di Kelas VIII SMP N 1
Talun” ini dilakukan dengan merujuk pada hasil penelitian terdahulu,
diantaranya adalah sebagai berikut.
a. Skripsi dengan judul “Pengembangan Aplikasi Layanan Pesan Instan
Whatsapp sebagai Sumber Belajar Mandiri untuk Meningkatkan Motivasi
dan Hasil Belajar Fisika Materi Pokok Efek Rumah Kaca Siswa Kelas XI
SMA N 1 Purwokerto” oleh Singgih Hutomo Aji (2018). Persamaan
penelitian tersebut dengan skripsi penulis yaitu, sama-sama menggunakan
variabel aplikasi Whatsapp untuk meningkatkan motivasi belajar peserta
didik. Sedangkan perbedaannya adalah penelitian tersebut merupakan
penelitian dengan metode Reserach and Development (R&D), sementara
skripsi penulis merupakan penelitian kuantitatif dengan metode
eksperimen.
b. Skripsi dengan judul “Pengaruh Whatsapp terhadap Perilaku Tertutup
Mahasiswa (Survey pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISHUM
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Angkatan 2014)”,
oleh Hilda Farida Arifin (2015). Persamaan penelitian tersebut dengan
skripsi penulis yakni merupakan penelitian kuantitatif dengan tujuan
menguji hipotesis yang dilakukan pada dua variabel yakni variabel
independent dan variabel dependent. Perbedaan dari penelitian tersebut
dengan skripsi penulis yakni terletak pada variabel dependent. Variabel
dependent penelitian tersebut yakni perilaku tertutup mahasiswa,
sedangkan skripsi penulis adalah motivasi belajar peserta didik.
C. Metode Penelitian
1. Jenis dan Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Korelasi adalah
analisis yang menyatakan hubungan antara 2 variabel atau lebih.
Pendekatan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Sedangkan metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.
2. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Talun beralamat di Jalan
Pangeran Cakrabuana, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon. Waktu
penelitian dilaksanakan selama tiga bulan (3 bulan) dimulai dari Januari
sampai dengan Maret 2019.
3. Populasi dan Sampel
a. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMPN 1 Talun
berjumlah 242 Siswa.
b. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VIII G (kelas eksperimen)
dan kelas VIII H (kelas kontrol) dengan menggunakan teknik cluster
random sampling yakni kelas yang sudah ada diambil secara random.
4. Variabel Penelitian
a. Variabel bebas atau independent variable (X) yakni penggunaan
aplikasi Whatsapp.
b. Variabel terikat dependent variable (Y) adalah motivasi belajar IPS.
5. Validitas Dan Reliabilitas Instrumen
a. Validitas
Uji Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-
tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen
yang valid atau sahih memiliki tingkat kevalidan yang tinggi.
b. Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu
cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data
karena instrumen tersebut adalah baik.
6. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian
ini yaitu:
a. Kuesioner (Angket)
Kuesioner atau angket ini peneliti gunakan untuk mengetahui
tentang Pengaruh penggunaan aplikasi Whatsapp terhadap peningkatan
motivasi belajar peserta didik di kelas VIII SMP N 1 Talun Kabupaten
Cirebon.
b. Studi Dokumentasi
Dalam penelitian ini studi dokumentasi dilakukan dengan tujuan
mendokumentasikan gambaran umum tentang penggunan aplikasi
Whatsapp dan motivasi belajar IPS siswa kelas VIII di SMP N 1 Talun
Kabupaten Cirebon dan mengumpulkan data-data yang berkaitan
dengan penelitian.
c. Pengamatan atau Observasi
Observasi ini dilakukan untuk mengamati proses KBM di kelas
terkait motivasi belajar siswa dalam menerima pembelajaran IPS di
kelas VIII SMP N 1 Talun sesudah penggunaan aplikasi Whatsapp.
7. Teknik Analisis Data
a. Skala Prosentase
Pengumpulan data yang digunakan uji prosentase ini yaitu dengan
menyebarkan angket kepada siswa yang sudah menjadi sammpel
penelitian.
b. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data
penelitian berdistribusi normal atau tidak.
c. Uji Homogenitas
Uji Homogenitas untuk mengetahui apakah sampel yang
digunakan dalam penelitian homogen atau tidak.
d. Uji Linearitas
Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah data linier atau
tidak.
e. Uji Korelasi
Uji korelasi dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi
antara variabel X terhadap variabel Y.
f. Uji Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi dilakukan untuk melihat adanya hubungan
yang sempurna atau tidak, yang ditunjukkan pada apakah perubahan
variabel bebas akan diikuti oleh variabel terikat pada proporsi yang
sama.
g. Uji Regresi
Kegunaan regresi dalam penelitian salah satunya adalah untuk
memprediksi variabel terikat (Y) apabila variabel bebas (X)
diketahui”.
Tabel
Rekapitulasi Prosentase Angket Penggunaan Aplikasi Whatsapp
(Item Negatif)
Option Jumlah
No Item
SS S TS STS
2 0 36,7 50 13,3 100
4 0 36,7 56,6 6,7 100
6 0 23,3 73,4 3,3 100
7 3,3 43,3 50 3,3 100
9 10 23,3 40 26,7 100
Jumlah 13,3 163,3 270 53,3
Rata-rata 2,66 32,66 54 10,66
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, Meta Amalya dkk. 2014. Aplikasi Rekapitulasi Elektronik Absensi Guru &
Pegawai (Area-GP) pada Sekolah Menengah Atas. Hasil Seminar
Teknologi Informasi dan Komunikasi ISSN: 2089-9813 [pdf].
(https://ftiuajy.ac.id, diunduh pada tanggal 20 Januari 2019).
Surya. Mohamad. 2013. Psikologi Guru Konsep dan Aplikasi dari Guru, untuk
Guru. Bandung: Alfabeta.