USULAN PENELITIAN
1 Judul :
2 Nama Mitra :
3 Ketua :
a. Nama :
b. NIP/ NIDN :
c. Jabatan Fungsional :
d. Fakultas/ Program Studi :
e. Bidang Keahlian :
f. Telepon/ E-mail :
4 Jumlah Anggota Dosen :
a. Jumlah Anggota :
b. Nama Anggota 1/Bidang
Keahlian
c. Nama Anggota 2/Bidang
Keahlian
d. Nama Anggota 3/Bidang
Keahlian
c. Nama Anggota 4/Bidang :
Keahlian
d. Mahasiswa/ Alumni yang terlibat :
5 Lokasi Kegiatan :
6 Jarak PT ke lokasi (Km) :
7 Jangka Waktu Kegiatan :
8 Biaya Total :
a. Dana Penelitian :
b. Sumber dana lain Institusi :
(UP3M)
Makassar, Desember 2019
Mengetahui,
Ketua UP3M FK UMI Ketua Pelaksana
Menyetujui
Dekan
Sampul Depan
Halaman Pengesahan
Daftar Isi
Ringkasan
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah ................................................ 4
1.3. Tujuan Penelitian ................................................ 4
1.4Manfaat Penelitian ................................................ 4
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Hipertensi dalam kehamilan
2.3. Luaran perinatal
2.4. Kurma Ajwa
2.5. sFLt-1
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian ……..........................................15
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................. 15
3.3 Populasi dan sampel ................................................. 15
3.4 Instrumen pengumpulan data ................................................. 16
3.5 Analisis data ................................................. 16
3.6 Prosedur pengambilan data ................................................. 17 3.7
Pertimbangan etik ................................................. 19
Daftar Pustaka
Daftar Lampiran
…………………..
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
kematian ibu dan anak, penyakit yang akut dan berat, dan kecacatan jangka
panjang terjadi pada 10% wanita hamil di seluruh dunia (Duley L, 2009 ; Steegers
tahunnya, 2,6 juta bayi di seluruh dunia, tak mampu bertahan hidup selama lebih
dari satu bulan. Satu juta di antaranya meninggal saat lahir (UNICEF, 2017).
3
Angka Kematian Bayi (AKB) adalah jumlah kematian bayi dalam usia 28
hari pertama kehidupan per 1000 kelahiran hidup. Angka Kematian Bayi menurut
South East Asia Nations) seperti di Singapura 3 per 1000 kelahiran hidup,
Malaysia 5,5 per 1000 kelahiran hidup, Thailan 17 per 1000 kelahiran hidup,
Vietnam 18 per 1000 kelahiran hidup, dan Indonesia 27 per 1000 kelahiran hidup.
Angka kematian bayi di Indonesia masih tinggi dari negara ASEAN lainnya, jika
tahun 2015 yaitu 23 per 1000 kelahiran hidup yang sekarang menjadi Sustainable
Development Golds (SDGs) pada tahun 2030 yaitu 12 per 1000 KH. Menurut
lahir, atau infeksi seperti pneumonia dan sepsis. (WHO, 2017 ; UNICEF, 2017)
(SDKI) tahun 2012, angka Kematian Neonatus (AKN) pada tahun 2012 sebesar 19
per 1.000 kelahiran hidup. Angka ini sama dengan AKN berdasarkan SDKI tahun
2007 dan terdapat penurunan 1 point dibanding SDKI tahun 2002-2003 yaitu 20
per 1.000 kelahiran hidup (Sutarjo 2014). Kasus kematian bayi berdasarkan faktor
timbulnya tekanan darah tinggi yaitu sistole ≥140 mmHg dan diastole ≥90 mmHg
Diagnosis dan tata laksana preeklampsia (PNPK), 2016 ; Rahmi et al, 2016)
didapatkan jumlah bayi lahir hidup 5000 dan jumlah bayi meninggal 24 dengan
HT/PE ditahun 2015.Pada tahun 2016 didapatkan jumlah bayi lahir hidup 4870
jumlah bayi lahir hidup 5012 dan jumlah bayi meninggal dengan
jumlah bayi lahir hidup 3030 dan jumlah bayi meninggal 37dengan HT/PE.
gangguan pada kompleks sawar darah plasenta. Suplai nutrisi dari ibu ke bayi juga
kuantitas maupun kualitas akibat vasokontriksi dan gangguan pada sawar darah
disimpulkan berkenaan erat dengan proses plasentasi yang gagal bahkan PE dapat
timbul pada kehamilan mola dimana terbentuk jaringan sitotrofoblas, cikal bakal
preeklampsia. Salah satu prediktor biomarker yang telah terbukti dapat menjadi
prediktor preeklampsia adalah rasio sFlt-1 dengan PlGF yang juga akan
mempengaruhi luaran perinatal (Sovio U, dkk, 2017; Kelly dkk, 2017, Acharya,
2014)
6
bayi lahir mati tanpa kelainan kongenital yang terjadi pada wanita dengan
preeklampsia yaitu 1 dari 250 wanita pada kehamilan pertama mereka akan
mengalami bayi berat lahir rendah (BBLR) (National Institute for Health and
ablasio plasenta, gagal ginjal akut, hemolysis, elevated liverenzymes and low
komplikasi lainnya akibat sesaria. Dampak dari hasil luaran janin pada kehamilan
(SGA) menurut grafik Lubchencho, dan stillbirth (Uzan et al, 2011 ; Backes et al,
2012)
dengan patofisiologi penyakit yang belum sepenuhnya pasti, maka salah upaya
yang relevan adalah dengan memprediksi kejadian pada wanita hamil sehingga
mengambil darah melalui vena cubiti ibu, sedangkan Tsao melakukan pengukuran
sFlt-1 melalui tali pusat. Sebagian besar penelitian terkait pengukuran kadar sFlt-1
mengambil darah melalui vena cubiti ibu yang jika dibandingkan dengan serum
darah tali pusat manusia/ HumanUmbilical Cord Blood Serum (hUCBS) maka
HUCBS karena HUCBS merupakan sumber yang lebih kaya berbagai sitokin dan
Selain memberikan efek buruk bagi ibu, hipertensi pada kehamilan juga
bulan (BKB), fetal uterine growth restriction (IUGR), berat bayi lahir rendah
(BBLR) dan bahkan kematian perinatal. Dua jenis hipertensi pada kehamilan yang
efek buruk yang dapat ditimbulkan hipertensi dalam kehamilan,Kenny et al. tahun
2014 menemkan suatu metode dalam penelitian factor risiko yaitu dengan
menunjukkan bahwa pada ibu hamildengan preeclampsia nilai MAP lebih tinggi
dengan ibu hamil dengan tekanan darah normal dan tahun 2013 Ghojazadeh et al
(ROT)dengan hasil bahwa ada hubungan nilai ROT yang positif pada ibu hamil
yang preeclampsia.
plasenta yang mengakibatkan iskemik kronik pada plasenta tersebut dan stress
hipertensi. Kondisi tersebut dapat berperan terhadap komplikasi bagi ibu dan
(Bhattachary et al 1999)
Dalam ini buah kurma ajwa memiliki kandungan yang kaya akan
oxidative yang terkait dengan beberapa penyakit serta vitamin yang dimilikinya.
oxidative (Araceli dkk 2003). Berdasarkan pada uraian di atas peneliti tertarik
untuk mengukur hasil luaran perinatal,kadar soluble frm like tyrosine kinase-1
(sFlt-1) darah tali pusat dan ekspresi sFlt-1 plasenta pada wanita hamil dengan
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah :
1. Bagaimana Hasil Luaran perinatal pada wanita dengan resiko hipertensi dalam
kehamilan yang diberikan dengan tidak diberikan kurma ajwa (Phoenix Dactylifera L)
selama kehamil.
2. Bagaimana Kadar soluble frm like tyrosin kinase-1 (sFlt-1) darah tali pusat pada
wanita dengan risiko hipertensi dalam kehamilan yang diberikan dengan tidak
3. Bagaimana ekspresi soluble frm like tyrosin kinase-1 (sFlt-1) pada plasenta wanita
dengan risiko hipertensi dalam kehamilan yang diberikan dengan tidak diberikan
sFlt-1 darah tali pusat dan Ekspresi sFlt-1 plasenta pada wanita beresiko hipertensi
2. Tujuan Khusus
d. Menganalisis kadar SFlt-1 darah tali pusat pada wanita risiko preeclampsia
f. Menganalisis hasil luaran perinatal dengan kadar SFlt-1 darah tali pusat
pada wanita berisiko preeclampsia yang diberikan kurma ajwa dan tidak
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat klinis
.
1.5 Target dan Luaran
1. Dijadikan sebgai acuan penelitian lebih lanjut
2. Publikasi pada Journal Nasional atau Internasional
3. Dapat dijadikan sebagai suatu asupan standar pada pencegahan ibu hamil preeklmasia
berat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi
dan atau tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg yang diukur dua kali dengan selang
waktu 4-6 jam, disertai proteinuria (kadar protei ≥ 30 mg/dl urin atau ≥ 300 mg/24
jam urin tamping atau ≥+1 pemeriksaan urinalisis atau dipstick) yang didapatkan
setelah umur kehamilan 20 minggu dan semua kelainan ini akan menghilang
sebelum 6 minggu paska persalinan (Wang et al, 2007; Creasy et al, 2014;
tekanan darah sistolik ≥ 140 mmhg dan tekanan darah diastolik ≥90 mmhg (King
hati dan perdarahan, edema paru, gagal ginjal akut, dan kematian. Sedangkan
dapat juga berdasarkan derajat beratnya karakteristik maternal dan fetal. Sindroma
preeklamsia dapat digunakan dalam praktik klinis dimana penilaian klinis penting
Selain memberikan efek buruk bagi ibu, hipertensi pada kehamilan juga
mempengaruhi hasil luaran janin (fetal outcome) seperti bayi kurang bulan (BKB),
fetal uterine growth restriction (IUGR), berat bayi lahir rendah (BBLR) dan
bahkan kematian perinatal. Dua jenis hipertensi pada kehamilan yang patut
hiperkoagulitas (misalnya sindroma anti fosfolipid), usia tua maternal dan kondisi
2009)
antara lain hipertensi kronis, diabetes, obesitas, penyakit ginjal, dan sindroma
penyakit gagal ginjal (end stage renal disease) di kemudian hari (Wang et al,
2009)
kerusakan ginjal. Sedangkan pada manusia kadar sFlt-1 juga terbukti meningkat
pada pasien preeklamsia, dan kadarnya menurun hingga normal kembali setelah
melahirkan. Berbeda dengan dengan sFlt-1, kadar PlGF dan VEGF dalam
sirkulasi justru menurun pada preeklamsia (Bergmann et al, 2010; Maynard and
Karumanchi, 2011).
2. Patogenesis
arteri spiralis memperoleh sebuah lapisan sel di dalam endotel yang berasal dari
invasi
16
pembuluh darah sehingga struktur ini menjadi tidak dapat dikenali dan kehilangan
tersebut adalah diameter arteri spiralis lebih lebar karena tanpa lapisan otot.
Proses tersebut merupakan suatu mekanisme adaptasi agar aliran darah dari
maternal ke janin optimal, proses ini disebut remodeling arteri spiralis. Lumen
pada trimester kedua. (Pribadi Adhi et al, 2015; Warrington et al, 2013).
pasokan oksigen dari ibu kepada janin. Jika kondisi ini terus menerus berlanjut
dan proses adaptasi yang diupayakan oleh janin tidak dapat terus berlangsung
maka refleks vagal muncul dan menyebabkan janin mengalami bradikardi yang
nampak sebagai kondisi gawat janin.29 Sesuai dengan teori tersebut, hasil
penelitian pada Tabel 8 memperlihatkan bahwa dari ibu yang menderita PEB
ibu dan dapat memicu terjadinya persalinan prematur. Hasil penelitian pada Tabel
(26,2%). Penelitian lain di RSUD Dr. Kariadi Semarang menemukan hasil 24,1%
lakuna yang segera terisi darah maternal. Bentuk seperti ini dinamakan system
janin dan plasenta. Bila invasi trofoblas tidak terjadi atau kurang sempurna maka
terjadi kegagalan remodeling arteri spiralis. Hal ini mengakibatkan darah menuju
Produk dari kerusakan vaskuler selanjutnya akan terlepas dan memicu gejala
al,2015;Hladunewich et al,2007).
19
3. Klasifikasi Klinik
a. Hipertensi Gestasional
dipstik ≥1+.
Timbulnya proteinuria ≥300 mg/24 jam pada wanita hamil yang sudah
kehamilan 20 minggu.
4. Faktor Risiko
yang menjadi faktor utama penyebab angka kematian ibu tinggi disamping
perdarahan dan infeksi. Determinan tersebut dapat dilihat dari determinan dekat
(proximate determinants),
2
0
dalam kehamilan, sedangkan wanita yang tidak hamil tidak memiliki risiko
tersebut
b. Determinan antara
1) Status Reproduksi
a. Kehamilan ganda
b. Usia
adalah sama dan meningkat lagi pada wanita yang berusia diatas 35
tahun. Usia yang baik untuk hamil berkisar antara 20 – 35 tahun. Pada
tahun atau lebih dari 35 tahun tidak baik untuk hamil. Karena memiliki
resiko tinggi
21
tahun.
c. Paritas
sejalan dengan data dari POGI (2016) bahwa nullipara memiliki risiko
melahirkan janin laki – laki >40 minggu umur kehamilan, dan janin
mengembangkan preeklampsia.
2) Status Kesehatan
a. Riwayat Hipertensi
22
b. Stres/Cemas
resevoir kulit, ginjal dan organ lain, sekresi urin meningkat sebagai
efek dari nirepinefrin, retensi air dan garam meningkat oleh karena
c. Status Gizi
Wanita hail dengan IMT obesitas berisiko lima kali lebih besar
a) Merokok
b) Aktifitas fisik
c) Defisiensi micronutrient
d) Kesehatan mental
5. Penegakan Diagnosis
Mean Arterial Pressor Test (MAP) dan RollOver Test (ROT). Sensitifitas
sistolik ≥140 mmHg atau tekanan darah diastolik ≥90 mmHg, berdasarkan
Norontoko, 2015)
(Sherwood, 2014):
2
6
TD Sistolik + 2 TD Diastolik
MAP =
3
tinggi (72%). Sesuai dengan teori Nokele, et al. (2014) tentang MAP
yaitu tekanan arteri rata – rata normal sepanjang siklus jantung adalah
tinggi maka nilai MAP akan meningkat dan bila volume stroke
posisi yang berbeda, yaitu pada posisi tidur sisi kiri dan posisi tidur
mmHg dan negatif saat perubahan diastol < 15 mmHg (Suprihatin and
Nilai prediksi positif adalah 71% dan nilai prediksi negatif adalah
90%.
3) Pemeriksaan urine
g/d sebelum hamil hingga 0,3 g/d selama kehamilan. Ini disebabkan
oleh peningkatan aliran plasma ginjal dan laju filtrasi glomerulus, serta
>30 mg/mmol [0,3 mg/mg] atau >300 mg/hari atau setidaknya 1 g/L
6. Pencegahan
a. Istirahat
preeklampsia.
2
8
b. Restriksi Garam
preeklampsia, kematian perinatal, perawatan unit intensif dan skor apgar <
d. Suplementasi kalsium
kalsium.
Dari jurnal penelitian farmasi, biologi dan kimia yang dilakukan oleh
serat, fitokimia, antioksidan serta kaya akan zat bezi dan kalium yang
buah dan sayur yang lain (Al-Farsi et al., 2005; Chaira et al., 2009; Ragab
et al., 2013).
3
0
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ali Hafez el far et al, (2016)
sangat tinggi.
7. Faktor Antiangiogenik
vaskuler, proliferasi dan migrasi sel endotel. Hal ini diatur oleh berbagai
larut dalam aliran darah. Soluble Fms-like Tyrosine Kinase (sFlt-1) mengikat
Growth Factor), dengan demikian hal ini akan menekan fungsi mereka. Faktor
30, dan dengan cepat terjadi peningkatan pada minggu 35-39 kehamilan, dan
2-4 kali dibanding kehamilan normal dan terbesar pada preeclampsia berat
(Maynard et al , 2011).
keparahan, kadar sFlt-1 akan normal kembali beberapa hari setelah persalinan
kadar sFlt-1 pada wanita hamil perokok dapat menjelaskan efek protektif
Penelitian lain yang dilakukan oleh Sovio U dkk (2017) untuk menilai
rasio sFlt1/PlGF pada serum ibu sebagai tes screening untuk preeklampsia
Kingdom. Rasio diukur dengan menggunakan Roche Cobas e411 pada usia
kehamilan 20, 28, dan 36 minggu. Screen positif ditetapkan pada rasio
sFlt1:PlGF >38 dengan tetap memperhatikan nilai yang lebih tinggi. Pada
pada 20% pada wanita dengan risiko tinggi dan 6,4 % pada wanita dengan
risiko rendah. Pada usia 36 minggu rasio sFlt-1:PlGF ratio >110 memiliki
180) dan hampir setengahnya adalah preeklampsia onset dini (<34 minggu)
dengan luaran maternal dan perinatal yang lebih buruk (Akip, 2015)
2. Disfungsi Endotel
menyebabkan terjadinya :
endotheliosis).
Prawirohardjo, 2010).
konsepsi yang bersifat asing. Hal ini disebabkan adanya human leucocyte
antigen protein G (HLA-G) yang melindungi trofoblas janin dari lisis oleh sel
natural killer (NK) ibu. HLA-G juga akan mempermudah invasi sel trofoblas
B. Luaran Perinatal,
untuk vasospasme dan aktivasi endotel. Preeklamsia mempengaruhi baik ibu dan
(Sultana, 2013).
35
1. Mortalitas Perinatal
rendah dan menengah, masih banyak rumah sakit yang sulit bahkan tidak
2. Morbiditas Perinatal
penyebab dari 12% bayi yang lahir dengan berat badan lahir rendah dan
menunjukkan bahwa bayi yang lahir dari ibu dengan preeclampsia memiliki
risiko lebih besar untuk menderita cerebral palsy dibandingkan dengan anak
yang lahir dari ibu dengan kondisi kehamilan tanpa komplikasi dan 30 juta
dengan preeklampsia.
adalah janin dengan berat badan sama atau kurangdari 10 persenti yang
BBLR (berat badan lahir rendah) adalah berat badan bayi baru lahir
terhadap berat badan bayi ketika lahir. Suplai darah dan nutrisi dari
janin intra uteri dan berat badan lahir. Pada kasus ibu dengan
pertumbuhan janin dan berat badan lahir menjadi tidak optimal sehingga
c. Asfiksia
kegagalan bayi baru lahir atau beberapa saat setelah lahir untuk bernapas
terjadinya asfiksia pada bayi dapat dilihat dari riwayat obstetri ibu,
NILAI
TANDA 0 1 2
d. Gawat janin
persalinan(Prawirohardjo,2012).
dari ibu kepada janin. Jika kondisi ini terus menerus berlanjut, maka janin
terlebih lagi
3
9
jika suplai oksigen terus turun dan menstimulasi kemoreseptor pada arteri
e. Kelahiran premature
1. Definisi
ilmiah dari buah kurma adalah Phoenix dactylifera L yang berasal dari bahasa
Yunani yaitu Phoenix,yang memiliki arti buah yang berwarna merah atau
ungu, dan juga dactylifera dalam bahasa Yunani disebut dengan “daktulos”
merupakan antioxidant yang kuat (Al-Farsi et al., 2005; Chaira et al., 2009;
Karakteristik dari kurma Ajwa yaitu berbentuk elips, berwarna merah terang
ketika belum matang dan berubah menjadi berwarna sawo matang ketika
1997; Meki and Hussein; 2001; Al-Farsi et al., 2005; Sutken et al., 2007;
efisien untuk DNA (Lopez-Burillo et al., 2003), protein dan lipids dalam
antagonis dan supressor sejumlah radikal bebas endogen dan eksogen yang
al., 2003)
Antioksidant
larut dalam air dan tocopherol bentuk yang larut dalam lemak.
GSH tertinggi ditemukan pada Rashodia, KhlasAl Ahsa dan Nabtit Ali
and Nabtit Ali(0.541, 0.526 and 0.516 μmol/1gram) dan paling rendah
b. Asam Amino
12 studi terkait dengan cultivar yang kaya akan asam amino. Kultivar
gram). Proline adalah asam amino utama dan banyak terdapat dalam
2015)
c. Gula
0.11 mg/100 gram dan 0.3 mg/100 gram, menunjukkan bahwa kurma
d. Asam Organik
kecil succinic acid, isobutyricacid, citric acid, oxalic acid dan formic
bebas, ion logam kelat (senyawa yang yang dihasilkan oleh kombinasi
Penelitian yang dilakukan oleh Hong dkk (2006) dan Bilgari et al.
tinggi (22.11 mg/100 gram), selanjutnya Nabt Saif (22 mg/100 gram),
sementara Nabtit Ali dan Sokary memiliki kandungan besi paling tinggi
Sejak jaman dahulu buah dan biji kurma telah digunakan dalam
1. Antioksidant
menghambat oksidasi lipid atau molekul lainnya melalui inhibisi inisiasi atau
propagasi reaksi rantai oksidatif. Status antioksidant seluler menentukan
terhadap stres oksidatif. Antioksidan pool seluler terdiri dari enzim pemburu
radikal bebas; enzim like catalase (CAT), superoksida dismutase (SOD) dan
tinggi sebagai pemburu radikal bebas yang terkait dengan berbagai penyakit
(hydroxyl radical (OH) dan peroxyl radical (ROO)) yang sangat reaktif dan
besar senyawa phenolic dan asam ascorbat, dan lipophilic antioksidant (larut
Alhussen 2009).
dan menghambat peroksidasi lipid dalam hepar dan oksidasi protein. Telah
aktivitas antioksidant melalui tes DPPH. Campuran ethyl acetat, methanol dan
cairan ekstrak ajwa menghambat COX-1, COX-2 dan enzim LPO. Campuran
antioksidant pada tikus yang diinduksi dengan CCL4 (Al-Farsi dkk.,2005, Al-
Turki, 2008; Zhang dkk., 2013; Mohamed Lemine dkk, 2014; Ahmed
dkk,2015)
kerusakan yang disebabkan oleh zat-zat toksik. Penelitian yang dilakukan oleh
Saudi, dan Tamr-Iraq) dengan metode TBARS, H2O2 scavenging ability dan
tinggi hingga tinggi. Aktivitas antioksidant dari kurma didasari oleh berbagai
mekanisme antara lain; menghalau radikal bebas, memburu NO, -OH , H2O2,
2. Anti hiperlipidemik
biji kurma dapat menurunkan trigliserida plasma, kholesterol total, dan low
kurma Medjool atau Hallawi dapat menurunkan VLDL setelah empat minggu
3. Hepatoprotektor
2004, Bastway dkk, 2008; Jassim dan Naji, 2010; Mohammad dan Habibi,
2011).
4. Nephroprotektor
yang menyerang CCL4 pada tikus yang diinduksi toksik renal (Al-Qarawi
dkk., 2008; A Orabia dan Shawky, 2014; abdel aziz dkk., 2015; Ahmed
dkk,2015).
5. Anti Inflamasi
prostatik atipik pada tikus wistar yang diinduksi melalui modulasi ekspresi
6. Imunostimulator
antibody (HA) titer dan plaque-frming cell (PFC) dihitung sebagai parameter
dari imunitas humoral setelah kelahiran bayi. Ekstrak air panas dari buah
kurma matang secara signifikan menstimulasi sistem imun seluler tikus dan
secara klinik memperbaiki marker imunologik dari kasus kasus rhinitis alergik
Sejarah kurma ajwa telah dimulai sejak 5000 tahun sebelum masehi.
Merupakan kemewahan rasa kurma dengan warna hitam khas, tekstur lembut, dan
rasa yang enak. Kurma ini hanya tumbuh di Madina Al Munawarrah Saudi Arabia
dinamakan juga sebagai “kurma Nabi” karena telah disebutkan secara khusus oleh
Nabi Muhammad SAW dalam Haditsnya sebagai makanan yang dapat mencegah
bin Abi Waqqash, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwa beliau pernah
bersabda.
َو ِه َي ِشفَا ٌء ِمنَ ال ُّس ِّم،اَ ْل َعجْ َوةُ ِمنَ ْال َجنَّ ِة
“Kurma Ajwa itu berasal dari surga, ia adalah obat dari racun” (HR Ibnu
Majah no. 3453, Ahmad III/48 dari Sahabat Jabir bin Abdillah dan Abi
Sa’id, demikian juga At-Tirmidzi dalam Sunan at-Tirmidzi no. 2066 dari
Abu Hurairah)
wa sallam bersabda.
“Sesungguhnya dalam kurma Ajwah yang berasal dari Aliyah arah kota
Madinah di dataran tinggi dekat Nejed itu mengandung obat penawar atau
ia merupakan obat penawar, dan ia merupakan obat penawar racun apabila
dikonsumsi pada pagi hari” (HR Muslim no. 2048 dari Aisyah)
2. Struktur Kimia Kurma Ajwa
Struktur kimia senyawa bioaktif kurma ajwa dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 8. Struktur Kimia Senyawa Bioaktif Kurma Ajwa, dikutip dari Zhang dkk
(2013)
Secara umum kurma mengandung nutrisi yang sangat lengkap. Baliga dkk
(2011) melakukan review kandungan kimiawi dan metabolit dari kurma secara
keseluruhan.
Daging buah Kurma mengandung gula (70 %) terutama glukosa, sukrosa dan
fruktosa; serat dan sedikit protein serta lemak.Kurma juga mengandung riboflavin,
thiamine, biotin, folat, dan asam askorbat. Daging buah kurma kaya akan besi,
copper, sulfur, selenium, dan zink.. Mengkonsumsi 100 gram kurma dapat
menyediakan 15 % RDA selenium, copper, potassium, dan magnesium (Al Farsi dan
Lee, 2008).
Kadar potassium tinggi dengan sodium yang rendah pada kurma merupakan
keadaan yang ideal pada penderita hipertensi. Dibandingkan dengan buah kering
lainnya ( buah prem, aprikot, ara, kismis, dan persik) USDA national nutrient
database melaporkan bahwa rata-rata mereka mengandung 0.8 μg Se, 0.3 mg Cu, 864
pada hasil analisis beberapa penelitiansebelumnya. Hasil tersebut disajikan pada tabel
Tabel 10. Kandungan asam amino buah kurma ajwa (Phoenix dactilifera L.)
Asam Amino Assirey, 2015 Hamad dkk, 2015 Ali dkk, 2014
(mg/100g) DW (µmol/g) FW (mg/g) DW
Alanine 82 9.2 0.75 - 1.16
Arginine 93 1.42 0.45 – 1.23
Asparagines 186 0.26 1.29 - 2.80
Cysteine - 0.001 0.89 - 1.38
Glutamate 205 0.8 1.76 - 3.79
Glicine 83 65 1.04 – 1.98
Histidine 26 0.99 0.36 - 0.54
Isoleucine 44 0.15 0.55 - 0.80
Leucine 57 0.02 0.89 - 1.32
Lysine 73 7.3 0.75 - 1.14
Methionine 27 0.021 0.03 - 0.23
Phenylalanine 45 0.99 0.62 - 0.87
Proline 86 16 1.04 – 1.98
Serine 59 0.19 0.48 - 0.74
Threonine 53 - 0.59 - 0.81
Tryptophan 44 0.027 -
Tyrosine - 0.80 0.22 - 0.51
Valine 65 3.13 0.66 - 0.95
Dikutip dari Khalid, dkk (2017)
Selain zat-zat gizi utama, kurma ajwa juga mengandung zat-zat phitokimia
yang penting dalam metabolism tubuh terutama pada mekanisme antioksidant yaitu
Tabel 11. Kandungan mineral buah kurma ajwa (Phoenix dactilifera L.)
Khalid dkk,
Assirey, 2015 Hamad dkk.
Mineral 2016 (mg/100
(mg/100 g) 2015 (mg/100 g)
g)
Manganese 0.36 – 0.5 - 0.31
Magnesiu
1.5 - 35.94
m
Sodium 7.5 – 8.1 7.5 7.01
Potassium 6.45 476.3 290.02
Zinc 0.46 – 0.52 - 1.2
Phosphorus 1.9 – 2.3 27 53.82
Calcium 2 187 0.339
Iron 0.15 – 0.5 - 0.15
Cadmium 0.001 – 0.005 - 0.001
Iron 0.15 – 0.5 - 0.15
Cadmium 0.001 – 0.005 - 0.001
Kalium 290.025
Dikutip dari Khalid, dkk, (2017)
Tabel 12. Kandungan phenolik buah kurma ajwa (Phoenix dactilifera L.)
Dikutip dari (Saleh dkk, 2011; Ragab dkk 2013, Hamad dkk, 2015; Ahmed dkk,
2016; Khalid, dkk 2017)
Tabel 13. Kandungan flavonoid buah kurma ajwa (Phoenix dactilifera L.)
Pertumbuhan Janin
Terhambat (IUGR)
KERANGKA KONSEP
Dari kerangka teori diatas, maka kerangka konsep penelitian ini dapat ditampilkan
sebagai berikut :
Konsumsi kurma
Ajwa Luaran Perinatal
Bioemarker sFlt - 1
Kadar sFlt-1 pada tali
pusat
Tidak Konsumsi Ekspresi sFlt-1 pada
kurma Ajwa plasenta
Iskemia dan
hipoksia
Keterangan:
Variabel bebas
Variabel terikat
1.2 Variabel penelitian
1.2.1 Variabel dependen
Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah luaran perinatal, kadar sFlt-1 pada
tali pusat dan ekspresi sFlt-1 plasenta
1.2.2 Variabel independen
Variabel independen dari penelitian ini adalah pemberian kurma Ajwa
HIPOTESIS
1. Kurma ajwa (Phoenix dactylifera L) dapat menurunkan kadar sFlt-1 tali pusat perinatal
DEFINISI OPERASIONAL
Variable dependen
3 sFlt-1 Protein a. Kadar Ordinal
perinatal antiangiogenik normal sFlt-1
yang beredar : 1,90 ± 0,22
dalam serum ng/mL
darah. b. Kadar tidak
normal sflt-1
: >1,90 ±
0,22 ng/mL
Ekspresi
4. sFlt-1
53
control design
Besaran sampel dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan rumus proporsi
pasien preeklampsia berat yang terdeteksi pada usia kehamilan trimester ketiga.
n 1=n2={¿ ¿ ¿
{1,96 √ 2 ×0,87 × 0,13+0,84 √ (0,97 × 0,03+0,77 ×0,23)}2
n1 = n2 =
( 0,97 – 0,77)2
= { 0,9321855609 + 0,3814377013}2
0,04
= 43,14
Keterangan:
sebesar 0,2.
Q1 = 1 – P1 = 1 - 0,97 = 0,03
Q2 = 1 – P2 = 1 - 0,77 = 0,23
Q = 1 – P = 1 – 0,87 = 0,13
Berdasarkan Rumus diatas didapatkan besar sampel yang diperlukan adalah 43,14, yang
dibulatkan menjadi 44 sampel untuk setiap kelompok, yakni kelompok penelitian dan
dan disesuaikan dengan kriteria sampel. Adapun kriteria inklusi dan ekslusi sampel
adalah:
a) Kriteria Inklusi :
a) Ibu hamil risiko preeklampsia yang ditandai dengan MAP (+) dan ROT (+) selama
kehamilan
b) Ibu hamil yang mendapatkan intervensi kurma ajwa mulai usia kehamilan 20 minggu
– 37 minggu
c) Ibu hamil yang mendapatkan penyuluhan nutrisi kehamilan mulai usia kehamilan 20
minggu – 37 minggu
(Informed Concent)
b) Kriteria Eksklusi :
a) Diabetes
57
c) Hamil Gemelli
d) Sakit Ginjal
e) Penyakit kardiovaskuler
f) Mengkonsumsi kurma < dari 7 butir selama periode penelitian pada kelompok
intervensi
a. Data sekunder
Data sekunder diperoleh dari dari catatan Rumah Sakit yaitu jumlah ibu
b. Data Primer
melalui lembar kuesioner untuk mendapatkan data ibu hamil normal dan
3. Prosedur Kerja
a. Subyek penelitian
dan melahirkan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Khadijah 1 Makassar, yang
darah melalui tali pusat (sisi maternal) sebanyak 3 ml. Kemudian darah plasenta
ditampung pada wadah yang telah disediakan oleh peneliti. Sampel darah yang telah
(EROPA) :
air mengalir dan memakai alat pelindung diri (handscoun, pakaian Lab., masker,
kacamata)
c. Lalu menggiling di atas pemutar untuk mencampur adukan serum yang telah
mengendap.
e. Larutan yang telah dibuat dimasukkan kedalam tabung standar yang telah
diberi lebel angka 2-7 (Tabung No. 2 s.d Tabung No. 7) dengan ukuran 270 µl
Recombinant Human (Item C) dengan ukuran 180 µl kesetiap tabung secara berurutan
g. Membuka flet dengan jumlah 90 well dan beri tanda seperti tabel dibawa.
ITEM C 1 9 17 5
2 2 10 18 6
3 3 11 19 7
4 4 12 20 8
5 5 13 1 9
6 6 14 2 10
7 7 15 3
BLANK 8 16 4
60
j. Flet yang berisi reagent dan serum dimasukkan ke dalam inkubasi selama 2,5
jam.
k. Membuat larutan Wash Solution 1:19 (WS : 20 µl dan Water : 380 µl)
l. Mencuci Well yang telah di inkubasi sebanyak 4 kali dengan Wash Solution
ukuran 150 µl x 2.
m. Membuat larutan Biotiny Lated Antibody (BA) 1:79 (BA :120 µl dan Water :
9480 µl)
o. Setelah di inkubasi cuci well sebanyak 4 kali dengan dengan Wash Solution
ukuran 150 µl x 2.
µl)
r. Setelah di inkubasi cuci well sebanyak 4 kali dengan dengan Wash Solution
ukuran 150 µl x 2.
s. Memasukkan TMB ke dalam well dengan ukuran 100 µl. Lalu inkubasi
selama 30 menit
61
pembacaan hasil. Lalu masukkan kedalam alat ELISA sebagai alat untuk membaca result
dari reagent/well.
Alur Penelitian
SCREENING SUBYEK
PENELITIAN
PARTUS
a. Editing
b. Koding
check list yang telah disusun sebelumnya dan telah dipindahkan ke format
c. Entry Data
d. Cleaning Data
kesalahan yang mungkin terjadi selama proses input data. Proses ini
skala ukur variabel yaitu analisis statsitik uji Chi-Square. Hipotesis diterima
pemberian Kurma Ajwa terhadap kadar SFLT-1 darah pada plasenta dan
luaran perinatal.
pengaruh pemberian Kurma Ajwa terhadap kadar MDA darah plasenta dan
table distribusi frekuensi. Masalah etik dalam penelitian ini dapat meliputi:
penelitian
4. Kepada ibu yang bersedia ikut dalam penelitian ini, diminta mengisi surat
persetujuan
berlaku
responden kontrol.
F. Etika Penelitian
Hasanuddin.
DAFTAR PUSTAKA
10.1159/000443435.
Rahmani, A. H., Aly, S. M., Ali, H., Babiker, A. Y., Suikar, S., & Khan, A. A.
(2014). Therapeutic effects of date fruits (Phoenix dactylifera) inthe
prevention of diseases via modulation of anti-inflammatory, anti-oxidant
and anti-tumour activity. International Journal of Clinical
andExperimental Medicine, 7(3), 483–491.
Rania M. A. Mohamed, Aisha S. M. Fageer, et al (2014). Chemicalcomposition,
antioxidant capacity, and mineral extractability of Sudanese date palm
(Phoenix dactylifera L.) fruits
91
1. AnggaranBiaya
No JenisPengeluaran Biaya yang Diusulkan (Rp)
1 Gajidanupah ( Maks.30% ) 9.600.000
2 Bahanhabispakaidanperalatan(Maks. 40%) 4.675.000
3 Perjalanan (termasukbiaya seminar hasil) 6,300,000
(Maks. 22,5%)
4 Lain-lain: publikasi, laporan, lainnya, 3.220.000
sebutkan (7,5%)
Jumlah 23.795.000
5.1.1.JustifikasiAnggaranBiaya
1. Honor
Honor/Jam Waktu Honor per Tahun
Honor Minggu
(Rp) (jam/minggu) (Rp)
Ketua 20.000 10 12 2.400.000
Anggota1 15.000 10 12 1.800.000
Anggota 2 15.000 10 12 1.800.000
Anggota 3 15.000 10 12 1.800.000
Anggota 4 15.000 10 12 1.800.000
SUB TOTAL (Rp) 9. 600.000
2. BahandanAlatHabisPakai
Harga
Biaya per Tahun
Uraian Justifikasi Kuantitas Satuan
(Rp)
(Rp)
Spanduk SosialisasidanPromos 3 lembar 50.000 150.000
iKegiatan
Baliho SosialisasidanPromos 3 lembar 500.000 1.500.000
iKegiatan
Kertas Untukpenyusunan 2 rim 40.000 80.000
proposal, hasil,
dandokumenpenduku
ng
Pulpen Untukpenyusunan 1 kotak 20.000 20.000
proposal, hasil,
dandokumenpenduku
ng
CatridgeHita Untukpenyusunan 2 unit 200.000 400.000
m proposal, hasil,
dandokumenpenduku
ng
CatridgeWar Untukpenyusunan 2 unit 350.000 700.000
na proposal, hasil,
dandokumenpenduku
ng
BajuPeriksa Untukkegiatan 3 lembar 100.000 300.000
pengukuran dan
pelaksanaan kegiatan
Timbangan Untukkegiatan 1 unit 400.000 400.000
Tipe Salter pengukuran berat
Spring badan pada anak yang
Balance belum mampu berdiri
sendiri (maks. 25 kg)
Timbangan Untukkegiatan 1 unit 500.000 500,000
Tipe pengukuran berat
Bathroom badan pada anak yang
scale telah mampu berdiri
sendiri (maks. 100
kg)
Pengukur Untuk kegiatan 1 unit 300.000 300.000
panjang pengukuran panjang
badan tipe badan pada anak
Baby Length kurang dari 2 tahun
Board (crown heel length)
3. Transportasi&Akomodasi
Harga
Biaya per
Kegiatan Justifikasi Kuantitas Satuan
Tahun (Rp)
(Rp)
Tiket PP (Makassar - Mamuju - Makassar)
- Seminar edukasi Pesawat 1 pemateridan 1
dan skrining ibu orang ketua/ anggotaIbm 4 tiket 1,000,000 4,000,000
hamil dengan
risiko outcome
stunting
Akomodasi
- Seminar edukasi 1
dan skrining ibu Penginapansaatkegiatan kamar/ 700,000 1,400,000
hamil dengan 2 hari
risiko outcome
stunting
Transportasi
- Seminar edukasi Kendaraan (mobil) 1 unit 300,000 900,000
dan skrining ibu saatkegiatan
hamil dengan
risiko outcome
stunting
SUB TOTAL (Rp) 6,300,000
4.Lain-lain
Harga
Biaya per Tahun
Kegiatan Justifikasi Kuantitas Satuan
(Rp)
(Rp)
Publikasi Artikelilmiahjurnalna
sional 1 paket 1,000,000 1,000,000
Laporan
Proposal Penyusunan proposal 4 eksemplar 50,000 200,000
LaporanAkh Penyusunandanpelap
ir oranhasilakhir 4 eksemplar 70,000 280,000
UntukKonsumsi
Snack Seminar 100 kotak 15,000 1,500,000
Pembayaranpajakpen
PPH 2.5% ghasilan 5 orang 240,000
SUB TOTAL (Rp) 3,220,000
TOTAL ANGGARAN YANG DIPERLUKAN (Rp) 23.795.000
2. JadwalKegiatan
BULAN KE-
NO KEGIATAN
1 2 3 4 5 6
1. Seleksi Proposal
2. Pelaksanaanpenelitian
3. Persentasehasilpenelitian
4. Pelaporan
5. Publikasi
4. Dr. dr. Shofiyah Latief, M.Kes, Sp.Rad UMI Kedokteran 5 jam/minggu Menyusun
proposal,
mengumpulkan
data, pembuatan
proposal,
menyebarkan
kuisioner
3. Jabatan Fungsional :-
7. Email : nevisulvita@yahoo.com
B. Riwayat Pendidikan
S-1
Nama Perguruan Tinggi : Universitas Muslim Indonesia
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.Demikian
biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan Penelitian Dosen Pemula.
Makassar, Desember 2019
Peneliti,
Anggota
A. Identitas Diri
S1. Nama Lengkap (dengan gelar) : dr. Andi Alamanda Irwan
3. Jabatan Fungsional :-
5. NIDN : 0913128403
7. Email : dr.alamandairwan@yahoo.com
B. Riwayat Pendidikan
S-1
Nama Perguruan Tinggi : Universitas Muslim Indonesia
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.Demikian biodata ini
saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan
Penelitian Dosen Pemula.
Makassar, Desember 2019
Peneliti,
A. Identitas Diri
: Dr.dr. H.Nasrudin Andi Mappaware,
1. Nama Lengkap (dengan gelar)
SpOG, MARS
2. Jenis Kelamin : Laki-laki
5. NIDN : 0930057601
7. Email : ernase@yahoo.co.id
B. Riwayat Pendidikan
S-1
Nama Perguruan Tinggi : Universitas Muslim Indonesia
S-3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Penelitian Dosen Pemula.
Anggota,
1. Nama Lengkap (dengan gelar) Dr. dr. Shofiyah Latief, M.Kes., SpRad
5. NIDN : 0920117902
7. Email : firadede@yahoo.com
B. Riwayat Pendidikan
S-1
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.Demikian biodata ini
saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan
Penelitian Dosen Pemula.
Makassar, Desember 2019
Peneliti,