Anda di halaman 1dari 9

TEXTURED YARN

Pengertian Texture:
 Proses Texture pada benang filamen kontinyu, atau serat thermoplastic synthetic,
 Perubahan bentuknya oleh perlakuan mekanik sederhana yang distabilkan dengan
heat treatment.
 Permukaan benang texture membentuk CRIMP gelombang2 kecil permanen
disepanjang benang.
 Benang texture banyak dibuat dari nylon dan poliester.
 Benang texture banyak digunakan untuk kain rajut.

Tujuan Proses Texture


 Menaikkan fleksibel lebih baik.
 Menaikkan daya pakai, nyaman, krn udara terjerat diantara celah benang texture.
 Mudah dicuci dan mudah kering
 Menaikkan daya tahan kusut.
 Menaikkan stabilitas dimensi.

Sifat-Sifat Benang Texture:


 Bulk, roa, mengelembung .
 Stretch, mulur 8 – 12 %.
 Warmth, hangat.
 Handle, soft.
Proses Texture:
1. False Twist : Filamen >> proses twist >> Heater 1 >> untwist >> Heater 2 >> Winding
2. Knife Edge Crimping : Filamen >> Heater 1 >> ujung runcing >> Heater 2 >> Winding
3. Air – Jet : Filamen >> Heater 1 >> tabung dg udara turbulen >> Heater 2 >> Winding
4. Stuffer Box : Filamen >> Heater 1 >> stuffer box >> Heater 2 >> Winding
5. Knit – de knit : Filamen >> Heater 1 >> proses perajutan >> Heater 2 heat set >> winding
6. Gear Crimping : Filamen >> Heater 1 >> pasangan roda gigi >> Heater 2 >> Winding
7. Bicomponent Fibre : Filamen terbentuk oleh filament syntetic, bersifat thermoplastic,
yang berbeda mengkeretnya

METODE PROSES TEXTURE


Metoda Proses Texture
1. False twist / Friction disk / Possitorq
2. Knife edge crimping
3. Air jet
4. Stuffer box
5. Knit de knit
6. Gear mesh / gear crimping
7. Biocomponent, differential shrinkage

Twist Untwist Methode


False Twist
Friction disk
Possitorg
Knife Edge Crim Methode
Filamen dilewatkan ujung pisau

 Filamen dilewatkan pada ujung runcing


pisau,
 Molekum-molekul pada filamen sisi luar
terorientasi memanjang dan sisi dalam
terkompres
 Karena gesekan dan gaya torsi, lengkungan
lengkungan filamen membentuk kumparan

Air Jet
Air Jet Texturing dikenal sebagai ‘TASLAN”
prosesnya sebagai berikut
 Filamen disuapkan berlebihan melalui
nozel kedalam kotak
 Dalam kotak ditiupkan udara Air Jet Texture Methode
berputar /turbulen
 Filamen membentuk loop atau roa
atau bulky
Stuffer Box Methode

 Sepasang feed roll menyuapkan filamen


kedalam kotak
 Feed roll >> delivery roll
 Didalam kotak terjadi pemampatan serta
pemanas elektrik sehingga terjadi crimp
 Filamen yang keluar menjadi bulky

KNIT-DE KNIT
 Filamen thermoplastic diproses rajut
 Biasanya menggunakan mesin rajut bundar
Knit – de Knit Methode diameter kecil dengan kecepatan tinggi.
 Kain rajut di heat set, kemudian dibuka kembali

Biasanya digunakan untuk membuat kaus kaki


Proses Benang Texture
1. Pemanasan (Heating)
2. Penarikan (Drafting)
3. Pemuntiran (Twisting)
4. Penggulungan (Winding)
1. Pemanasan – Heating
— Umumnya terdapat dua tahap pemanasan, H1 dan H2.
— Kontrol poses FOY dan POY, sangat diperlukan terhadap, 4T
o Temperatur.
o Tension.
o Twist methode.
o Time.
2. Penarikan – Drafting
— POY mengalami penarikan shg diameter & panjang POY mengalami
perubahan.
— Besarnya penarikan = Draw Ratio (DR) :
— Misal: No benang POY = 125 Denier
No benang DTY = 75 Denier
o DR = POY/DTY = 125/75 = 1,666  maka perlu penarikan sebanyak 1,666 kali.
3. Pemuntiran (Twisting)
— POY mendapatkan twist dengan efek texture berupa crimp .
— Macam peralatan membuat twist / false twist :
 Friction Twist disk disebut  Posittorq
 Nip Twist disebut  Belt twist
 Pin Twist disebut  Spindle
 Ring Twist disebut  Piringan
4. Penggulungan (Winding)
Mutu dan kelancaran gulungan dipengaruhi al.
 Tension Take up.
 Traverse dan mutu paper tube

Air Jet Texturizing Yarn (ATY) principle:


— Filament disuapkan ke mesin AIR JET,
— Penyuapan dilakukan berlebih. Kecepatan penyuapan lebih besar (8 – 30 %)
kecepatan rol penarik.
— Mesin Air Jet meniup udara, hingga membentuk loop
— Jumlah tiupan disesuaikan besar kecil penyuapan & banyaknya loop.
— Loop filament dikeringkan, distabilkan, dgn pemanas, hingga loop filament stabil.

False Twist Texturing Principle


— Shaft 1 / Rol / Godets , menyuapkan POY, Continuous filament
— Setelah shaft 1 dipasang Heater,
— Twist terbentuk karena friksi putaran disks atau friksi putaran belt.
— Setelah Heater dipasang Cooling Plate,
— Shaft 2 / Rol / Godets , kecepatannya lebih besar, shg menarik POY
— Hasilnya suatu voluminous bulked stretch yarn.
— Shaft / Rol / Godets I, di set panasnya dibawah titik leleh filament .
— Shaft / Rol / Godets 2, di set untuk menguatkan (dengan panas tertentu) dan
mendinginkan.

Double Heater Set Yarn

Textured Yarn digunakan untuk


— Pakaian Olah Raga (Sportswear)
— Pakaian santai (Leisure wear)
— Kain cepat kering (Rainwear)
— Benang Industri (Industrial yarns)
— Benang jahit (Sewing thread)

Type yarn textured


— Polyester yarns umumnya, 50 – 300 den, atau 75 den . 
— Nylon yarns umumnya, 15 – 110 den, atau 20 den – 70 den.
Air Texturizing Yarn (ATY) principle:
 Satu helai atau lebih filament disuapkan secara konstan ke mesin AIR JET,
 Penyuapan dilakukan secara berlebih. Kecepatan penyuapan lebih besar (8 – 30 %)
dari kecepatan rol penarik.
 Mesin Air Jet meniup dengan udara, jumlah tiupan disesuaikan dengan besar kecil
penyuapan dan banyaknya loop.
 Sebelum tiupan Air Jet, filament dibasahi dengan air, sebagai pelumas, hingga
pembentukan loop lebih efisien.
 Filament membentuk loop besar dan kecil.
 Loop menimbulkan efek bulky dan efek volume benang besar.
 Loop filament dikeringkan, distabilkan, dengan rol pemanas, hingga terbentuk loop
filament yang stabil dan kompak.

 Panas rol godets diserap oleh filament.


 Rol / Godets panas, yang pertama di set panasnya dibawah titik leleh filament shg
terjadi pemanasan & memungkinkan kondisi optimum penarikan (drawing)
 Rol / Godets yang berikutnya di set untuk menguatkan (dengan panas tertentu) dan
mendinginkan.
Keuntungan AIR TEXTURED YARN
o Stabilitas benang bagus (High yarn stability)
o Roa (High bulky)
o Mengurangi mengkerut karena pemanasan (Reduced boiling water shrinkage)
o Meningkatkan pegangan lembut (Improved soft hand of fabrics)
o Tahan gosok (High pilling resistance)
o Kenampakan permukaan pada kain bagus (Uniform appearance of the fabric)
o Umumnya lebih murah harganya,
o Terhadap : kain kapas, sutera, wol,
o Dapat menggantikan kain ringan atau kain berat

AIR TEXTUED YARN digunakan untuk


 Pakaian Olah Raga (Sportswear)
 Pakaian santai (Leisure wear)
 Pakaian pria dan wanita (Men's- and ladies wear)
 Kain Lapis (Coating fabrics)
 Kain Dekorasi (Decorating fabrics)
 Kain cepat kering (Rainwear)
 Benang Industri (Industrial yarns)
 Benang jahit (Sewing thread)

Anda mungkin juga menyukai