Anda di halaman 1dari 3

Analisis Strategi dan Taktik Pertandingan Bulutangkis

INA v TPE - Final Badminton Tunggal Putra: Jonatan Christie v Chou


Tienchen | Asian Games 2018

Jonatan "Jojo" Christie mempersembahkan medali emas bagi Indonesia setelah di final
bulutangkis tunggal putra Asian Games 2018 mengalahkan Chou Tien Chen (Taiwan) di
Istora Senayan, Jakarta, Selasa (28/8/2018). Berlaga di laga puncak, Jojo menghentikan
perlawanan unggulan keempat tersebut melalui permainan rubber set, 21-18, 20-22, 21-15
dalam 70 menit.
Pada kesempatan kali ini, saya akan menganalisis pertandingan ini dengan membagi nya ke
dalam 3 set

Set 1

Penyerangan:
Menurut saya pada game 1 ini Jojo pada awal servis hingga sekitar 2 poin pertama banyak
memanfaatkan teknik smes-smes yang menukik tajam, tetapi di satu sisi kurang berhasil
karena terus menerus membentur net, sehhingga kemudian sepanjang permainan berlanjut
penyerangan Jojo didominasi oleh permainan rally-rally panjang dengan pukulan-pukulan
dropshot yang hampir selalu diberikannya ketika Tienchen memberikannya pukulan smes.
Jojo pun juga di pertengahan game 1 banyak memanfaatkan smes-smes yang tidak terlalu
agresif sehingga bisa cukup membuat Tienchen kewalahan di mana dapat dilihat beberapa
kali Tienchen tidak siap membalas smes dari Jojo sehingga return nya malah membentur
net. Selain itu netting yang sangat bagus dari Jojo juga berhasil menekan Tienchen untuk
merubah gaya permainan.

Pertahanan:
Menurut saya di game 1 ini Jojo banyak kewalahan dalam menghadapi smes-smes keras dari
Tienchen dapat dilihat meskipun Jojo sudah cukup berotasi di belakang, tetapi kadang ada
beberapa pukulan dari Tienchen yang Jojo salah antisipasi seperti pukulannya yang lebih ke
samping atau lebih ke belakang. Jojo pun juga tampak kalah ketika permainan netting
karena Tienchen membalas netting dari Jojo dengan backhand keras yang tak disangka Jojo.
Beberapa kali juga pukulan yang dikira Jojo out ternyata malah masuk.

Set 2

Penyerangan:
Menurut saya gaya menyerang Jojo masih sama kurang lebih seperti di set 1 di mana ia
masih banyak memanfaatkan rally-rally panjang dengan pukulan dropshot yang lumayan
mengecoh lawan. Tetapi, 1 hal yang terliha lebih berkembang dari set 1 adalah reflek Jojo
yang lebih cepat ketika jual beli pukulan di net yang lumayan lebih cepat dari Tienchen yang
membuat Tienchen terpaksa bermain lambat melalui pukulan-pukulan jauh. Tetapi
sayangnya di sini terlihat sering smes dari Jojo sekitar 3-4 kali membentur net.

Pertahanan:
Menurut saya pertahanan yang dilakukan Jojo lebih baik ketimbang di set 1 karena reflek
nya yang kini jauh lebih cepat. Analisis datangnya bola dari Tienchen pun mampu
diantisipasi lebih baik kini, tetapi sayang nya permainan Tienchen yang lebih rapi dan agresif
tampak membuat Jojo sedikit kewalahan sehingga di beberapa kesempatan tidak konsisten
dalam menjaga bola dari Tienchen.

Set 3
Penyerangan:

Menurut saya penyerangan Jojo di sini sudah dalam bentuknya yang paling baik, konsistensi
dan reflek dalam netting, dan terutama timing smes yang tidak terburu-buru sangat terlihat
lebih baik dari 2 set sebelumnya. Jojo yang melihat lawannya sudah sangat kelelahan
mampu memaksimalkan kondisi ini dengan bermain sabar dan melancarkan serangan yang
jauh ketika ia melihat lawannya sudah sangat kewalahan bahkan membuat ia sangat unggul
di dengan 17-9. Intinya di sini adalah Jojo dalam menyerangnya sudah sangat sabar,
konsisten, terukur, dan cerdas.

Pertahanan:

Menurut saya pertahanannnya sama seperti ketika di set 2, hanya saja ketika ia sudah
sangat unggul di 17-9 ia sempat gegabah dan membiarkan pukulan-pukulan lawan masuk
baik itu melalui netting, smes, ataupun pukulan yang nyaris dihitung out yang dibiarkan oleh
Jojo. Tetapi secara keseluruhan pertahanan Jojo juga sangat baik di set 3 ini.
Sumber video: https://www.youtube.com/watch?v=KDNDmIwMCVU&t=50s

Anda mungkin juga menyukai