PEMBAHASAN
3.1 Pengetahuan
tentang suatu objek tertentu, termasuk kedalamnya adalah ilmu. Ilmu merupakan
bagian dari pengetahuan yang diketahui oleh manusia disamping berbagai jenis
pengetahuan lainnya seperti seni dan agama. Setiap jenis pengetahuan mempunyai
ciri-ciri spesifik mengenai apa (ontologi), bagaimana (epistimologi) dan untuk apa
Pengetahuan berasal dari kata “tahu” yang artinya dalam Kamus Besar
dan sebagainya). Secara etimologi, pengetahuan berasal dari bahasa inggris yaitu
kekayaan mental yang tersimpan dalam benak pikiran dan dikomunikasikan satu
sama lain dalam kehidupan bersama, baik melalui bahasa maupun kegiatan dan
dengan cara tersebut orang akan semakin diperkaya pengetahuannya satu sama
lain.
lingkup yang semakin luas dan semakin banyak, dari tingkat sederhana ke tingkat
Pengetahuan diawali dari rasa ingin tahu yang ada dalam diri manusia.
Pengetahuan selama ini diperoleh dari proses bertanya dan selalu ditunjukan
Pengetahuan biasa adalah pengetahuan yang masuk akal, yang berasal dari
sama mengenai suatu hal tersebut seperti air dapat dipakai untuk
3. Pengetahuan filsafat
pemikiran yang mendalam dan lebih luas serta lebih kritis mengenai suatu
kajian, sehingga ilmu yang awalnya kaku dan cenderung tertutup menjadi
longgar kembali.
4. Pengetahuan agama
Pengetahuan agama adalah pengetahuan yang hanya di peroleh dari Tuhan
sesuatu hal yang ingin diketahuinya, pada hakikatnya manusia memahami secara
sederhana apa itu pengetahuan, namun belum dapat mendefinisikan dengan baik
informasi dari 4 sumber yaitu indera (empirisme), akal (rasionalisme), intuisi dan
wahyu.
a. Empirisme
dengan panca indera, dan bisa juga berdasarkan pengalaman. Seorang tokoh
bernama John Locke, mengemukakan bahwa manusia ibarat kertas putih, maka
yang sederhana menjadi pengetahuan yang kompleks. Tokoh lain yaitu David
sama sekali sejak lahir, maka pengetahuannya pun didapatkan melalui inderanya.
Hasil dari indera tersebut menghasilkan kesan (impression) dan ide (idea).
b. Rasionalisme
Rasionalisme merupakan sumber pengetahuan yang dihasilkan dari akal
dan pemikiran manusia, akal dibantu oleh panca indera untuk memperoleh data.
Akal mampu menghubungkan data satu dengan data lain sehingga terbentuklah
sebenarnya sudah ada lebih dulu dalam rasio berupa kategori-kategori, ketika
indera menangkap objek, maka objek tersebut hanya dicocokkan saja dengan
kategori yang sudah ada terlebih dahulu dalam rasio. Tokoh-tokoh terkenal yang
mengemukakan hal ini adalah Rene Descartes, Galileo Galilei dan Leonardo Da
Vinci.
c. Intuisi
hal yang secara tiba-tiba muncul dalam nalar, alhasil pengetahuan ini bersifat
d. Wahyu
yang tidak terjangkau oleh manusia. Menurut Wan Daud, 2003, wahyu juga bisa
dijadikan sebagai sumber pengetahuan, baik pada seseorang menemui jalan buntu
ketika melakukan perenungan secara radikal maupun dalam kondisi biasa, artinya
wahyu bisa dijadikan sebagai pencarian pengetahuan kapan saja dibutuhkan, baik
yang bersifat inspiratif ataupun eksplisit. Sumber wahyu menurut agama islam
Hal ini dapat dibuktikan dengan turunnya surat yang pertama kali menyeru
digunakan Allah untuk mengajar manusia untuk menulis, hal ini dijelaskan
Menurut An-Nahlawi, 1995, secara harfiah sunah berarti jalan, metode dan
yang kedua ini, mempunyai 3 fungsi, yaitu sebagai tasyri yang berarti