Anda di halaman 1dari 3

Nama : Sultan Jody Akbar

NIM : 1909913
Kelas : IKOM 3B
Mata Kuliah : Literasi Media

JAWABAN SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER

1. Pemahaman saya tentang pernyataan tersebut adalah literasi media adalah


“payung” yang perlu memanyungi kesadaran akan dampak media, strategi untuk
menganalisis dan mendiskusikan pesan media, kemampuan untuk menikmati,
memahami, dan menghargai konten media, serta pemahaman tentang etika dan
kewajiban moral praktisi media. Jadi menurut pemahaman saya yang saya tangkap
kesimpulannya adalah literasi media itu harus mempunyai 7 elemen atau menurut
pemahaman saya yang saya tangkap itu harus mempunyai 7 sub bab yang terdiri yang
tadi sudah saya disebutkan diatas.

2. Segmentasi khalayak/kelompok masyarakat yang menurut saya paling penting


diprioritaskan untuk diberikan pemahaman tentang literasi media adalah orang tua,
kenapa? Karena menurut saya orangtua sangat penting untuk diberikan pemahaman
tentang literasi media, karena orangtualah yang bisa mengajarkan kembali pemahaman
tentang literasi media kepada anak-anaknya atau generasi-generasi muda penerusnya.

3. Yang wajib dalam UU Penyiaran tentang isi siaran :


(1) Isi siaran wajib mengandung informasi, pendidikan, hiburan, dan manfaat untuk
pembentukan intelektualitas, watak, moral, kemajuan, kekuatan bangsa,
menjaga persatuan dan kesatuan, serta mengamalkan nilai-nilai agama dan
budaya Indonesia.
(2) Isi siaran dari jasa penyiaran televisi, yang diselenggarakan oleh Lembaga
Penyiaran Swasta dan Lembaga Penyiaran Publik, wajib memuat
sekurangkurangnya 60% (enam puluh per seratus) mata acara yang berasal dari
dalam negeri.
(3) Isi siaran wajib memberikan perlindungan dan pemberdayaan kepada khalayak
khusus, yaitu anak-anak dan remaja, dengan menyiarkan mata acara pada waktu
yang tepat, dan lembaga penyiaran wajib mencantumkan dan/atau menyebutkan
klasifikasi khalayak sesuai dengan isi siaran.
(4) Isi siaran wajib dijaga netralitasnya dan tidak boleh mengutamakan kepentingan
golongan tertentu.

Yang dilarang dalam UU Penyiaran tentang isi siaran :


(1) Isi siaran dilarang :
a. bersifat fitnah, menghasut, menyesatkan dan/atau bohong;
b. menonjolkan unsur kekerasan, cabul, perjudian, penyalah-gunaan
narkotika dan obat terlarang; atau
c. mempertentangkan suku, agama, ras, dan antargolongan.

(2) Isi siaran dilarang memperolokkan, merendahkan, melecehkan dan/atau


mengabaikan nilai-nilai agama, martabat manusia Indonesia, atau merusak
hubungan internasional.

4. Pedoman Perilaku Penyiaran (P3) adalah ketentuan-ketentuan bagi lembaga


penyiaran yang ditetapkan oleh Komisi Penyiaran Indonesia sebagai panduan tentang
batasan perilaku penyelenggaraan penyiaran dan pengawasan penyiaran nasional.
Standar Program Siaran (SPS) adalah standar isi siaran yang berisi tentang
batasan-batasan, pelarangan, kewajiban, dan pengaturan penyiaran, serta sanksi
berdasarkan Pedoman Perilaku Penyiaran yang ditetapkan oleh KPI. Dan Standar
Program Siaran (SPS) merupakan penjabaran teknis Pedoman Perilaku Penyiaran yang
berisi tentang batasan-batasan yang boleh dan tidak boleh ditayangkan pada suatu
program siaran.
P3 dan SPS merupakan sebuah pedoman dan standar yang dibuat oleh Komisi
Penyiaran Indonesia yang wajib dipatuhi oleh setiap lembaga penyiaran. Di dalam P3
dan SPS termuat berbagai macam aturan-aturan yang telah dibuat dan dirumuskan oleh
KPI yang tentunya kesemuanya ini diharapkan agar terciptanya iklim penyiaran yang
baik, baik dalam aspek manajemen penyiaran yang terkait administrasi maupun dalam
teknis dan konten program siaran itu sendiri.

5. Menurut saya “Ke-melekan media” saya terutama dalam berhadapan dengan


internet berada pada level tinggi karena saya mengetahui apapun pasti kebanyakan
lewat intertet, dan saya pasti mengecek ulang kebenarannya dan tidak hanya percaya
pada satu sumber saja.

6. Menurut opini saya supaya dapat mengkritisi konten internet caranya kita harus
membaca konten tersebut dari berbagai sumber yang kredibel dan terpercaya, dan kita
dapat memisahkan dan membedakan mana konten yang termasuk baik dan tidak baik.
Kemudia cara kita mengawasi konten tersebut dengan cara kita harus
memperhatikannya dan jika konten tersebut melakukan pelanggaran atau menyesatkan
atau HOAX, kita dapat melaporkan atau mereport konten tersebut.

7. Saya bersama teman-teman kelompok saya melakukan program program


Literasi Media melalui pembuatan ILM (Iklan Layanan Masyarakat) dan Poster. ILM
dan poster ini dibuat khususnya untuk meliterasi orangtua agar mengetahui betapa
pentingnya mereka sebagai orangtua untuk melakukan literasi media pada anak mereka
sejak dini sedari kecil, agar anak tumbuh dewasa dengan pamahaman literasi media
yang cukup baik. Dan diharapkan, dengan adanya ILM dan Poster ini orangtua dapat
meliterasi media kepada anaknya dengan baik.

8. Dikarenakan pada saat ini banyak sekali orangtua yang belum teliterasi terhadap
literasi media sehingga mereka masih apatis untuk menerapkan literasi media kepada
anaknya sejak dini sedari kecil.

9. Dengan melihat orangtua yang menggunakan media dengan baik dan bijak dan
melihat anak-anak mengonsumsi konten yang layak sesuai dengan usia mereka.

Anda mungkin juga menyukai