Anda di halaman 1dari 71

KARYA TULIS ILMIAH

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI


BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI LINGKARAN
KELAS VIII-1
SMP NEGERI 1 PANDAN MELALUI MODEL
PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT)

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Diajukan untuk Pengembangan Profesi dan Kenaikan Jabatan Fungsional Guru

Oleh :

Nama : Elvina Wathi Harahap, S. Si


NIP : 19850429 201001 2 027
Pangkat / Golongan : Penata Muda / III/b
Unit Kerja : SMP Negeri 1 Pandan

PEMERINTAH KABUPATEN TAPANULI TENGAH


DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 1 PANDAN
2016
PENGESAHAN

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR


MATEMATIKA PADA MATERI LINGKARAN KELAS VIII-1
SMP NEGERI 1 PANDAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN
TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT)

Oleh:

Elvina Wathi Harahap, S. Si


NIP. 19850429 201001 2 027

Laporan Penelitian ini disahkan oleh:

Kepala
SMP Negeri 1 Pandan

Herry Batubara, S.Pd. MM


NIP. 19631016 198601 1 00

11
HALAMAN PUBLIKASI

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR


MATEMATIKA PADA MATERI LINGKARAN KELAS VIII-1 SMP
NEGERI 1 PANDAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN
TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT)

Diserahkan :
Tanggal: 17 Maret 2016

Laporan Pene1itian ini dipublikasikan di Perpustakaan SMP N 1 Pandan

Kepala Kepala Perpustakaan


SMPN 1 Pandan SMPN 1 Pandan

Herry Batubara, S.Pd. MM Runggu M. Sitanggang, S. Pd


NIP. 19631016 198601 1 001 NIP.19700306 199512 2 001

111
UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI
BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI LINGKARAN
KELAS VIII-1
SMP NEGERI 1 PANDAN MELALUI MODEL
PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT)

Oleh
Elvina Wathi Harahap, S.Si

ABSTRAK

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada peserta didik kelas VIII-1
semester genap pada mata pelajaran maternatika di SMPN 1 Pandan tahun
pembelajaran 2015/2016. Subyek penelitian pada kelas VIII-1 ini berjumlah 24
siswa, terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan. Desain penelitian ini
menggunakan model Kemmis dan Taggart dengan tahapan perencanaan, tindakan,
pengamatan, serta refleksi untuk setiap siklus. Penelitian ini dilaksanakan melalui
tiga siklus.
Selama kegiatan berlangsung peneliti mendapatkan tiga basil Pertama,
penerapan pembelajaran kooperatif melalui TGT dapat meningkatkan motivasi
belajar siswa. Berdasarkan basil dari penyebaran angket, pada siklus I siswa
dominan pada kategori motivasi cukup baik kemudian meningkat pada siklus II
menjadi kategori sangat baik, baik dan cukup baik dan terakhir meningkat pada
siklus III menjadi sangat baik dan baik. Kedua, permainan dalam TGT ini dapat
menimbulkan antusias dan semangat bagi siswa. Pada saat permainan para pemain
pada setiap meja turnamen yang merupakan wakil dari kelompok terlihat
bersemangat untuk mampu menjawab pertanyaan yang dibacakan, bahkan
sebelum pemain yang gilirannya menjawab, ada penantang yang segera ingin
menjawab. Ketiga, penerapan pembelajaran kooperatif melalui TGT dapat
meningkatkan basil belajar matematika siswa. Nilai rata-rata siswa setiap siklus
mengalami kenaikan. Pada siklus I didapatkan rata-rata basil nilai siswa 69,17.
Pada siklus II didapatkan rata-rata basil nilai siswa 77,71. Pada siklus III
didapatkan rata-rata basil nilai siswa 80,83.
Beberapa kesimpulan yang dapat ditarik dari basil penelitian tindakan kelas
(PTK) ini adalah (1) Motivasi belajar matematika mengalami kenaikan motivasi
siswa dikelas VIII-1, (2) Hasil tes yang dilaksanakan pada setiap siklus mengalami
kenaikan, Beberapa saran yang dapat diberikan antara lain: (1) TGT sebagai salah
satu alternatif model pembelajaran dan (2) TGT harus dirancang dengan baik agar
siswa semakin tertarik.

Kata kunci: Motivasi, Prestasi Belajar, TGT

lV
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT, hanya


dengan limpahan rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan
tugas penyusunan karya ilmiah dengan judul "Upaya Peningkatan Motivasi
dan Prestasi Belajar Matematika pada Materi Lingkaran Kelas VIll-1
SMP N 1 PANDAN Melalui Model Pembelajaran Teams Games
Tournament (TGT)". Penulisan laporan penelitian tindakan kelas ini disusun
untuk memenuhi persyaratan kenaikan golongan profesi guru.
Penulis menyadari bahwa terselesainya laporan penelitian ini tidak lepas
dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Penulis mengucapkan terirna
kasih yang sebesar-besarnya kepada :
l. Bpk. Herry Batubara, S.Pd, MM selaku Kepala SMP N 1 Pandan
yang telah memberikan saran, kritik dan masukan guna penyempurnaan
penulisan.
2. Rekan-rekan Guru Matematika sebagai pengamat penelitian yang
telah banyak mernberikan saran untuk penyempurnaan penelitian ini.
3. Rekan-rekan Guru SMP N 1 PANDAN yang telah mendukung dengan
memberikan semangat dan dukungan serta membantu tenaga dan doa
demi terselesaikannya penelitian ini.
4. Semua pihak yang telah banyak membantu, memberikan semangat,
dukungan dan do'a yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa naskah penelitian ini masih banyak
kekurangan, sehingga penulis mengharapkan pembaca memberikan saran dan
kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan penelitian ini. Selain itu
penulis juga berharap semoga naskah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Pandan, Januari 2016


Penulis

V
DAFTAR ISI

Halaman Judul..................................................................................................i
Halaman Pengesahan...............................................................................................ii
Halaman Publikasi..................................................................................................iii
Abstrak....................................................................................................................iv
Kata Pengantar.........................................................................................................v
Daftar lsi.................................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................................................1
B. Identifikasi Masalah...........................................................................................................3
C. Pembatasan Masalah..........................................................................................................4
D. Tujuan Penelitian................................................................................................................4
E. Manfaat Penelitian............................................................................................. 5
BAB II KAJIAN TEORI...........................................................................................6
A. Motivasi Belajar..........................................................................................6
B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar.................................7
C. Jenis-jenis Motivasi Belajar Matematika....................................................7
D. Fungsi Motivasi Belajar Matematika..........................................................9
E. Upaya Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa............11
F. Pembelajaran Kooperatif.................................................................................................13
G. Pembelajaran Kooperatif Tearns Garnes Tournament (TGT)...................14
H. Materi Lingkaran............................................................................................................14
BAB III METODE PENELITIAN.......................................................................15
A. Waktu Dan Tempat Penelitian.........................................................................................17
B. Desain Penelitian..............................................................................................................17
C. Rencana Tindakan.......................................................................................19
D. Teknik Pengumpulan Data...............................................................................................20
E. Analisis Data...............................................................................................20
F. Indikator Keberhasilan Penelitian.............................................................. 22
BAB IV PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN......................23
A. Siklus 1 ......................................................................................................23
B. Siklus II.......................................................................................................29

Vll
C. Siklus III .....................................................................................................33
D. Temuan Penelitian .....................................................................................36
BAB V KESIMPULANDAN SARAN .............................................................37
A. Kesimpulan 37
B. Saran ..........................................................................................................37
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................39
LAMPIRAN

Vll
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Matematika bagi sebagian besar siswa adalah mata pelajaran yang tidak

disukai bahkan dibenci. Hasil survei sederhana yang dilakukan peneliti setiap

awal tahun, jika ada pertanyaan mata pelajaran apa yang disukai siswa, maka

jawabannya hampir 90 % siswa menjawab selain mata pelajaran matematika.

Sebaliknya jika ditanya mata pelajaran apa yang tidak disukai, maka hampir 75

% menjawab matematika.

Celakanya fakta ini berlanjut sampai ditingkat pendidikan dan proses

kegiatan belajar mengajar. Hal ini ditunjukkan oleh sikap siswa yang sebagian

besar kurang antusias ketika pelajaran akan berlangsung, rendahnya respon

umpan balik dari siswa terhadap pertanyaan dan penjelasan guru serta

pemusatan perhatian terhadap pelajaran yang kurang, sebagian besar siswa

pasif, mereka tidak berani berbicara tentang apa yang sudah dan belum

diketahui, konsep-konsep mereka benar atau salah sulit diketahui guru,

meskipun guru telah berusaha menjelaskan materi dengan semaksimal

mungkin.

Secara geografis SMP Negeri 1 Pandan terletak di pusat Kota

Kecamatan Pandan. Dengan demikian input siswa lulusan SD yang

mempunyai kemampuan menengah ke bawah saja yang memilih bersekolah di

SMP Negeri 1 Pandan, sedangkan yang berkemampuan menengah ke atas

1
memilih sekolah di Sibolga. Berbagai macam cara digunakan baik oleh sekolah

maupun guru-guru dengan harapan dapat meningkatkan prestasi belajar

matematika. Usaha-usaha tersebut antara lain denganjam tambahan dan bahkan

guru-guru mengadakan kegiatan kelompok mengajar atau sering disebut dengan

''team teaching". Pada kegiatan tersebut satu kelas diajar oleh dua orang guru

dimana satu guru menjadi guru model (mengajar di depan kelas) dan satu orang

guru menjadi observer (mengamati jalannya pelajaran di belakang siswa)

Namun demikian temyata hasilnya belum optimal, ini ditunjukan dengan

ketuntasan belajar yang masih rendah. Hasil pengamatan lainnya adalah

kurangnya motivasi belajar terhadap pembelajaran matematika antara lain:

1. Minat siswa terhadap matematika rendah

2. Kemampuan siswa rendah

3. Siswa beranggapan matematika sebagai pelajaran hapalan

4. Siswa tidak dilibatkan secara aktif

5. Guru kurang melaksanakan variasi kegiatan pembelajaran

6. Dukungan dari keluarga di rumah kurang

Untuk mengatasi kurangnya motivasi siswa dalam pelajaran matematika

maka perlu usaha peningkatan motivasi dengan memberi variasi model

pembelajaran yang bersifat Cooperative Learning yang menarik atau

menyenangkan, yang melibatkan siswa, yang dapat meningkatkan aktivitas dan

tanggung jawab siswa.

Banyak model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam proses belajar

mengajar. Salah satunya adalah model pembelajaran dengan tipe "Teams


Games Tournament" atau biasa disingkat TGT. Dalam TGT siswa melakukan

permainan-permainan dengan anggota-anggota tim lain untuk memperoleh

skor bagi tim mereka masing-masing. Dengan suasana permainan dalam

pembelajaran maka diharapkan akan menarik dan menimbulkan efek

rekreaktif dalam belajar siswa. Aktivitas belajar dengan permainan yang

dirancang dalam model pembelajaran Cooperative Learning dengan tipe TGT

memungkinkan

siswa dapat belajar lebih rileks disamping menumbuhkan tanggung jawab,

kerjasama, persaingan sehat dan keterlibatan belajar.

Berdasarkan uraian di atas, upaya meningkatkan motivasi belajar dan

prestasi belajar siswa pada kelas VIII-1 SMP N 1 Pandan akan dilakukan

penelitian yang berjudul "Upaya Peningkatan Motivasi dan Prestasi Belajar

Matematika pada Materi Lingkaran Kelas VIII-1 SMP Negeri 1 Pandan

Melalui Model Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT)".

Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, selanjutnya masalah dalam

penelitian ini diidentiftkasi sebagai berikut.

1. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran TGT dapat

meningkatkan motivasi belajar Matematika siswa SMP N 1 Pandan?

2. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran TGT dapat

meningkatkan prestasi belajar Matematika siswa SMP Negeri 1 Pandan?

3. Bagaimanakah tanggapan siswa terhadap pelaksanaan model

pembelajaran TGT?
C. Pembatasan Masalah

Permasalahan yang dibahas pada penelitian ini adalah Upaya Peningkatan

Motivasi dan Prestasi Belajar Matematika pada Materi Lingkaran Kelas VIII-1

SMP Negeri 1 Pandan Melalui Model Pembelajaran Teams Games

Tournament (TGT).

D. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Meningkatkan motivasi belajar Matematika siswa SMP N 1 PANDAN

melalui model pembelajaran kooperatif dengan tipe Teams Games

Tournament (TGT)

2. Meningkatkan prestasi belajar Matematika siswa SMP Negeri 1 Pandan

melalui model pembelajaran kooperatif dengan tipe Teams Games

Tournament (TGT)

3. Mendeskripsikan tanggapan siswa terhadap pelaksanaan model

pembelajaran kooperatif dengan tipe Teams Games Tournament (TGT)


E. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Bagi siswa

a. Dalam proses pembelajaran siswa lebih tertarik dan lebih

menyenangkan.

b. Membuat siswa lebih terlibat dalam proses pembelajaran dan aktivitas

siswa lebih meningkat.

c. Melatih siswa lebih kreatif dan inovatif dalam pembelajaran.

2. Bagi guru

a. Dapat memberi sumbangan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran

matematika.

b. Sebagai informasi bagi guru-guru matematika, khususnya guru

matematika sekolah menengah pertama mengenai pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif learning dengan tipe

Teams Games Tournament (TGT).

3. Bagi Sekolah

Diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan kualitas

sekolah, khususnya mata pelajaran matematika.


5
BAB II

KAJIAN TEORI

A. Motivasi Belajar

Motivasi adalah sesuatu yang mendorong seseorang untuk bergerak, baik

disadari maupun tidak disadari. Motivasi muncul karena adanya keinginan kuat

yang berkaitan dengan adanya kebutuhan dalam diri seseorang yang menuntut

pemenuhannya.

Motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan atau daya dorong yang

menggerakkan sekaligus mengarahkan kehendak dan perilaku seseorang dan

segala kekuatan untuk mencapai tujuan yang diinginkannya, yang muncul dari

keinginan memenuhi kebutuhannya.

Motivasi belajar adalah jantung kegiatan belajar, suatu pendorong yang

membuat seseorang belajar (M. Sobry Sutikno, 2007). Menurut W.S. Winkel

(1991) motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak psikis di dalam diri

individu yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan belajar

dan memberikan arah demi tercapainya tujuan belajar.

Dari uraian di atas, nampak jelas bahwa motivasi belajar berfungsi

sebagai pendorong, pengarah dan sekaligus penggerak siswa melakukan

kegiatan belajar untuk mencapai tujuan belajar yang diinginkannya.


B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar

Wasty Sumanto (1984) menyebutkan bahwa faktor belajar digolongkan

menjadi tiga faktor yaitu:

a. Faktor stimulasi belajar, adalah segala hal di luar individu yang merangsang

individu tersebut untuk mengadakan reaksi atau perbuatan belajar. Stimulasi

dalam hal ini mencakup material, penugasan, suasana lingkungan, eksternal

yang harus dipelajari oleh pelajar.

b. Faktor metode belajar, adalah metode yang digunakan guru dalam

mengajar. Perbedaan metode mengakibatkan perbedaan yang berarti bagi

proses belajar.

c. Faktor individual, menyangkut kematangan usia, Jenis kelamin,

pengalaman, mental, kesehatan jasmani.

Jenis-jenis Motivasi Belajar Matematika

Berdasarkan dari sumber timbulnya, motivasi belajar matematika

dibedakan menjadi dua jenis, yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik

a. Motivasi Intrinsik

Motivasi intrinsik adalah motivasi yang berasal dari dalam diri

siswa. Motivasi Intrinsik dapat juga dikatakan sebagai bentuk motivasi yang

didalamnya dimulai dan diteruskan berdasarkan suatu dorongan dari dalam

diri dan secara mutlak berkaitan dengan aktifitas belajar matematikanya.

Pada umumnya motivasi intrinsik lebih kuat dari pada motivasi ekstrinsik.

Oleh karena itu motivasi intrinsik sangat penting pada anak didik kita.
Jangan hendaknya anak mau be1ajar matematika dan bekerja karena takut

dimarahi, dihukum atau tidak 1u1us ujian (Ngalim Purwanto, 1996)

b. Motivasi Ekstrinsik

Motivasi ekstrinsik ada1ah motivasi yang berasa1 dari 1uar diri siswa.

Motivasi ekstrinsik dapat juga dikatakan sebagai bentuk motivasi yang

dida1amnya aktifitas be1ajar matematika dimu1ai dan diteruskan

berdasarkan suatu dorongan dari 1uar yang tidak secara mutlak berkaitan

dengan aktifitas be1ajar matematikanya. Dalam kegiatan be1ajar mengajar

matematika, motivasi ekstrinsik juga sangat penting sebab keadaan siswa

itu dinamis dan juga mungkin komponen-komponen lain da1am proses

be1ajar matematika mengajar ada yang kurang menarik bagi siswa, sehingga

diperlukan motivasi ekstrinsik.

Reni Akbar dan Hawadi (2001) menyatakan bahwa sebenarnya ada dua

bentuk atau ragam motivasi, yaitu:

a. Motivasi yang berasa1 dari 1uar dirinya (Motivasi Ekstrinsik) yang artinya

bahwa motivasi ini muncu1 karena faktor di 1uar dirinya baik dari

1ingkungan rumah maupun sekolah, seperti:

1) Siswa be1ajar karena takut dihukum guru

2) Siswa be1ajar karena dijanjikan akan mempero1eh hadiah o1eh orang

tuanya.

3) Siswa be1ajar karena untukmenaikkan gengsi dirinya dimata ternan atau

saudaranya.
4) Siswa belajar karena akan memperoleh pujian/penghargaan dari

sekolah.

c. Motivasi yang berasal dari dalam diri siswa (Motivasi Intrinsik). Motivasi

ini muncul tanpa dorongan dari pihak luar. Siswa belajar karena kesadaran

atau keinginannya untuk belajar matematika. Belajar bagi dirinya sudah

merupakan kebutuhan. Ia menyadari sepenuhnya manfaat dari kegiatan

belajar.

D. Fungsi Motivasi Belajar Matematika

Motivasi sangat berarti dalam proses belajar matematika. Dalam belajar

matematika, motivasi mempunyai fungsi:

a. Mendukung seseorang untuk belajar matematika, sebagai penggerak yang

memberikan energi atau kekuatan seseorang untuk belajar matematika.

b. Menyeleksi perbuatan, yaitu untuk menentukan perbuatan-perbuatan mana

yang harus dilakukan.

d. Mendorong timbulnya tingkah laku untuk belajar matematika.

Karena salah satu fungsi dari motivasi adalah sebagai pendorong

sebagaimana disebutkan di atas, maka motivasi belajar matematika sangat

diperlukan dalam pembelajaran matematika dalam usaha pencapaian prestasi

belajar. Sorang siswa melakukan suatu usaha karena adanya motivasi. Adanya

motivasi yang baik dalam belajar matematika akan menunjukkan hasil yang

baik pula. Adanya usaha yang tekun dan terutama diiringi adanya motivasi,

maka siswa yang belajar matematika tersebut akan menghasilkan prestasi

yang
baik. Intensitas motivasi siswa akan sangat menentukan tingkat pencapaian

prestasi belajar matematikanya. Siswa yang memiliki motivasi belajar

matematika tinggi, akan menampakkan minat yang besar dan perhatian yang

penuh terhadap pembelajaran matematika di kelas ataupun tugas-tugas belajar

yang diberikan oleh guru. Mereka memusatkan sebanyak mungkin energi fisik

maupun psikis terhadap kegiatan belajar matematika.

E. Upaya Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa

Menurut Dimyati dan Mudjiono (1999), untuk meningkatkan motivasi

belajar dapat ditempuh dengan beberapa cara, yaitu: (1) Optimalisasi penerapan

prinsip belajar, (2) Optimalisasi unsur dinamis belajar, (3) Optimalisasi

pemanfaatan pengalaman dan kemampuan siswa, dan (4) Pengembangan cita-

cita dan aspirasi belajar.

Dalam kaitannya dengan matematika, masing-masing cara tersebut dapat

diuraikan sebagai berikut:

a. Optimalisasi penerapan prinsip belajar matematika.

Kehadiran siswa di kelas merupakan awal motivasi belajar matematika.

Untuk dapat membelajarkan matematika disyaratkan guru telah

mempelajari bahan pelajaran, telah menguasai cara-cara mempelajari

bahan, dan guru telah memahami sifat bahan pelajaran tersebut serta

menguasai metode pembelajaran yang akan dilaksanakan di dalam kelas.

11
b. Optimalisasi unsur dinamis belajar dan pembelajar matematika.

Seorang siswa akan belajar matematika dengan seutuh pribadinya, jika

perasaan, kemauan, dan kemampuannya tertuju pada belajar matematika.

Tetapi ketertujuan juga dipengaruhi kelelahan jasmani atau mentalnya,

ataupun naik turun energi jiwanya.

c. Optimalisasi pemanfaatan pengalaman dan kemampuan siswa

Sebagai penggerak, guru perlu memahami dan mencatat kesukaran-

kesukaran siswa. Sebagai fasilitator, guru diharapkan memantau tingkat

kesukaran pengalaman belajar matematika, dan segera membantu

mengatasi kesukaran belajar matematika siswa .

d. Pengembangan cita-cita dan aspirasi belajar matematika.

Siswa yang telah termotivasi belajar matematikanya, dengan penuh

kesadaran siswa tersebut dapat menggunakan waktu secara efektif dalam

belajar matematika, baik berupa aktifitas dalam mengikuti kegiatan belajar

matematika, aktifitas dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah, pemanfaatan

perpustakaan, aktifitas dalam kerja kelompok, dan kerajinan masuk sekolah.

Bertolak dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar

matematika adalah suatu dorongan yang ada pada diri sendiri (intrinsik)

maupun suatu usaha dorongan dari luar (ekstrinsik) kepada seseorang sehingga

orang tersebut mau melakukan kegiatan belajar matematika, yang ditandai

dengan menggunakan waktu belajar matematika secara efektif, aktif mengikuti

kegiatan belajar matematika ,aktif mengerjakan tugas-tugas sekolah,

memanfaatkan perpustakaan untuk mendukung belajar matematikanya, aktif

dalam kerja kelompok, dan rajin masuk sekolah.

12
F. Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif muncul dari konsep bahwa siswa akan lebih mudah

menemukan dan memahami konsep yang sulit jika mereka saling berdiskusi dengan

temannya. Siswa secara rutin bekerja dalam kelompok untuk saling membantu

memecahkan masalah-masalah yang kompleks. Jadi hakekat sosial dan penggunaan

kelompok sejawat menjadi aspek utama dalam pembelajaran kooperatif (Trianto,

2007).

Di dalam kelas kooperatif siswa belajar bersama dalam kelompok- kelompok

kecil yang terdiri dari 4-6 orang siswa yang sederajat tetapi heterogen,

kemampuan, jenis kelamin, suku/ras, dan satu sama lain saling membantu. Tujuan

dibentuknya kelompok tersebut adalah untuk memberikan kesempatan kepada semua

siswa untuk dapat terlibat secara aktif dalam proses berpikir dan kegiatan belajar.

Selama bekerja dalam kelompok, tugas anggota kelompok adalah mencapai

ketuntasan materi yang disajikan oleh guru, dan saling membantu ternan

sekelompoknya untuk mencapai ketuntasan belajar.

Terdapat enam langkah utama atau tahapan di dalam pelajaran yang

menggunakan pembelajaran kooperatif Langkah-langkah itu tunjukkan pada tabel

di bawah ini.
Tabell. Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif (Trianto, 2007:41).

Fase Tingkah Laku Guru

Fase 1 Menyampaikan tujuan dan Guru menyampaikan semua tujuan


memotivasi siswa pelajaran yang ingin dicapai pada
pelajaran tersebut dan memotivasi siswa
belajar.
Fase2 Menyampaikan informasi Guru menyajikan informasi kepada
siswa dengan jalan demonstrasi atau
lewat bahan bacaan.
Fase 3 Mengorganisasikan siswa ke Guru menjelaskan kepada siswa
dalam kelompok kooperatif bagaimana caranya membentuk kelompok
belajar dan membantu setiap kelompok
agar melakukan transisi secara efisien.
Fase 4 Membimbing kelompok Guru membimbing kelompok-kelompok
bekerja dan belajar belajar pada saat mereka mengerjakan
tugas mereka.
Fase 5 Guru mengavaluasi hasil belajar tentang
Evaluasi materi yang telah dipelajari atau masing-
masing kelompok mempresentasikan
hasil kerjanya.
Fase 6 Memberikan penghargaan Guru mencari cara-cara untuk
menghargai baik: upaya maupun hasil
belajar individu dan kelompok.

'
Mempersentasekan atau menyajikan materi, menyampaikan tujuan, tugas,

atau kegiatan siswa dalam pembelajaran, dan memberikan motivasi.

b. Belajar Kelompok (team study)

Siswa bekerja dalam kelompok yang terdiri atas 4 sampai 6 orang

dengan kemampuan akademik, jenis kelamin, dan ras I suku yang berbeda.

Setelah guru menginformasikan materi, dan tujuan pembelajaran,

kelompok berdiskusi dengan menggunakan LKS. Dalam kelompok terjadi

diskusi untuk memecahkan masalah bersama, saling memberikan jawaban

dan mengoreksi jika ada anggota kelompok yang salah dalam menjawab.

c. Permainan (game tournament)

Permainan diikuti oleh anggota kelompok dari masing-masing kelompok

yang berbeda. Tujuan dari permainan ini adalah untuk mengetahui

apakah semua anggota kelompok telah menguasai materi, dimana

pertanyaan- pertanyaan yang diberikan berhubungan dengan materi yang

telah didiskusikan dalam kegiatan kelompok.

d. Penghargaan kelompok (team recognition)

Pemberian penghargaan (rewards) berdasarkan pada rerata porn yang

diperoleh oleh kelompok dari permainan.


Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) materi

Lingkaran diajarkan di kelas VIII pada semester II. Materi Lingkaran yang

diajarkan terdiri dari beberapa jenis Lingkaran yaitu:

a. unsur dan bagian-bagian lingkaran.

b. materi hubungan sudut pusat, panjang busur, luas juring.

c. materi panjang garis singgung persekutuan dua lingkaran


BAB III

METODE PENELITIAN

A. Waktu Dan Tempat Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada peserta didik kelas VIII-

1 semester genap pada mata pelajaran matematika di SMP Negeri 1 Pandan

tahun pembelajaran 2015/2016.

Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan selama 6 kali pertemuan yaitu pada

tanggal 12 dan 13 Januari 2016 untuk siklus I, tanggal 21 dan 22 Januari 2016

untuk siklus II serta tanggal 26 dan 27 Februari 2016 untuk siklus III.

Subyek penelitian pada kelas VIII-1 dengan jumlah 24 siswa, terdiri dari

9 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan.

Desain Penelitian

Desain penelitian ini menggunakan model Kemmis dan Taggart dengan

tahapan perencanaan, tindakan, pengamatan, serta refleksi untuk setiap siklus.

Penelitian ini dilaksanakan melalui tiga siklus yang ditampilkan pada gambar

berikut:
Persiapan

PERENCANAAN I
Peneliti melakukan:
• Membuat RPP
• Menyiapkan media pembelajaran
• Membagi kelompok
• Menyiapkan perangk:at untuk penilaian TINDAKAN I
- Pembelajaran model
TGT
- Tahap 3 dengan
turnamen
PERENCANAAN II
Perbaikan & Modifikasi
Tindakan I
REFLEKSI I
Diskusi
Tindakan I
OBSERVASI I
Mengamati Kegiatan Siswa
TINDAKAN II
Merekap Hasil Ulangan I
- Pembelajaran model
TGT
- Tahap 4 dengan
PERENCANAAN III Penghargaan Team
Perbaikan & Modifikasi
Tindakan II
REFLEKSI I
Diskusi
Tindakan II
OBSERVASI II
Mengamati Kegiatan Siswa
Merekap Hasil Ulangan
Sesuai Tindakan II

SIKLUS BERLANJUT

Gambar 3.1. Alur PTK.

Untuk melihat motivasi belajar matematika siswa kelas VIII-1 pada SMP

Negeri 1 Pandan maka dilakukan observasi kegiatan pembelajaran yang

dilakuk:an oleh peneliti sendiri dan guru lain yang setiap hari menjadi team

teaching di kelas tersebut. Setelah dilakukan pengkajian reflektif dan diskusi,

maka ditetapkan tindakan untuk meningkatkan motivasi siswa dalam belajar

matematika dengan model pembelajaran kooperatif dengan tipe Teams Games

Tournament (TGT).
C. Rencana Tindakan

Penelitian tindakan kelas ini direncanakan dalam 3 siklus, yang tiap-tiap

siklusnya mencakup tahapan berikut.

1. Perencanaan (Planning)

Perencanaan tindakan meliputi penyusunan rencana pembelajaran,

membuat skenario pembelajaran dengan teknik Teams Games Tournament

(TGT), membuat media permainan sesuai dengan tema dalam rencana

pembelajaran dengan Teams Games Tournament (TGT) yang dilengkapi

dengan petunjuk kegiatan dan aturan permainan, serta penyusunan alat-

alat evaluasi tindakan.

2. Tindakan (Acting)

Implementasi tindakan atau pelaksanaan tindakan meliputi :

a. Pembuatan kelompok-kelompok belajar yang terdiri dari empat orang

siswa dengan kemampuan heterogen.

b. Membagi petunjuk kegiatan atau aturan permainan pada tiap kelompok

c. Siswa melaksanakan permainan sesuai dengan petunjuk kegiatan.

d. Masing-masing anggota berkompetensi untuk mendapatkan nilai.

3. Pengamatan/Observasi (Observing)

Observasi pelaksanaan pembelajaran dilakukan secara kolaboratif dengan

menggunakan instrument monitoring yang telah direncanakan. Data

tentang kondisi pembelajaran matematika diperoleh dari lembar observasi

yang diisi observer. Data tentang tingkat kemajuan motivasi belajar

matematika pada siswa diperoleh dari lembar angket yang diedarkan


setelah kegiatan pembelajaran pada setiap siklus berakhir. Dan data

tentang hasil belajar siswa diperoleh dari hasil evaluasi yang berupa tugas

dan ulangan harian.

4. Refleksi (Reflecting)

Refleksi dilakukan berdasarkan hasil wawancara dengan siswa, hasil

lembar pengamatan dan hasil diskusi dengan guru. Hasil refleksi

digunakan untuk menentukan langkah-langkah tindakan berikutnya.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini


adalah:

1. Observasi (pengamatan) yaitu untuk mengetahui situasi dan proses

pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang berlangsung di kelas.

2. Angket (kueisoner) untuk memperoleh data motivasi belajar matematika

siswa melalui model pembelajaran kooperatiftipe TGT.

3. Tes yaitu untuk memperoleh data hasil belajar siswa.

Analisis Data

Skor motivasi yang diukur dalam penelitian ini menggunakan angket

model ARCS (Attention, Relevance, Corifidence, Satisfaction). Perhitungan

skor yang diberikan siswa terhadap pemyataan-pemyataan dalam Angket

Motivasi Siswa dibuat dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Untuk penyataan dengan kriteria positif: 1=sangat tidak setuju, 2=tidak

setuju, 3=ragu-ragu, 4=setuju, 5=sangat setuju.


2. Untuk pemyataan dengan kriteria negatif: 1=sangat setuju, 2=setuju,

3=ragu-ragu, 4=tidak setuju, dan 5=sangat tidak setuju.

3. Menghitung skor rata-rata gabungan dari kriteria positif dan negatif tiap

kondisi, kemudian menentukan kategorinya dengan ketentuan skor rata-

rata:

1,00- 1,49 = tidak baik

1,50 -2,49 = kurang baik

2,50- 3,49 = cukup baik

3,50- 4,49 = baik

4,50- 5,00 = sangat baik

Analisis data yang digunakan dalam penelitian m1 menggunakan

rumus:

Keterangan :

P=

presentase

F = frekuensi yang sedang dicari presentasenya

N = jumlah frekuensi I responden

(Sudijono, 2005)
F. Indikator Keberhasilan Penelitian

Penelitian ini berhasil apabila motivasi belajar matematika siswa

mengalami peningkatan rata-rata motivasi dengan kategori minimal cukup

baik dan juga prestasi belajar mengalami peningkatan dari siklus satu ke

siklus selanjutnya.
BAB IV

PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Siklus I

Kegiatan pembelajaran pada siklus I dilaksanakan sebanyak 2 kali

pertemuan dan setiap pertemuan berlangsung selama 2 jam pelajaran (2 x 45

menit).

1. Perencanaan dan Persiapan Tindakan

Perencanaan dan persiapan tindakan yang dilakukan peneliti

meliputi:

a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) materi unsur dan

bagian-bagian lingkaran.

b. Menyiapkan langkah-langkah pada model pembelajaran TGT

c. Menyiapkan lembar observasi pembelajaran

d. Menyiapkan LKS

e. Menyiapkan kartu soal untuk tournamen

f. Menyiapkan blangko nilai pada setiap meja kelompok dan blangko

nilai kelompok.

2. Pelaksanaan Tindakan

Kegiatan pelaksanaan pembelajaran pada siklus 1 ini dilaksanakan

dengan langkah-langkah yaitu:

a. Guru menjelaskan materi tentang unsur dan bagian-bagian lingkaran.

b. Siswa membentuk kelompok belajar dan berdiskusi


c. Permainan (game tournament)

d. Penghargaan kepada ke1ompok.

Pada tahap ini, kegiatan pembe1ajaran dimu1ai dengan menje1askan

materi mengenai unsur dan bagian-bagian 1ingkaran dengan metode

demonstrasi dan tanya jawab. Pada akhir penje1asan guru memberikan

kesempatan kepada siswa untuk menanyakan kemba1i materi yang kurang

dimengerti sebe1um kegiatan diskusi ke1ompok di1aksanakan.

Setelah pemberian materi se1esai di1aksanakan siswa dike1ompokan

menjadi 8 (de1apan) ke1ompok dengan masing-masing beranggotakan 3

siswa sesuai dengan format pembentukan ke1ompok be1ajar siswa yang

telah ditentukan pada Pra Kegiatan. Kemudian guru membagikan LKS

materi unsur dan bagian-bagian 1ingkaran untuk didiskusikan setiap

ke1ompok.

Setelah diskusi ke1ompok se1esai maka di1aksanakan1ah

pertandingan (tournament) dengan 1angkah-1angkah (peraturan) sebagai

berikut:

a. Setiap anggota ke1ompok mempero1eh penomoran 1, 2, 3 yang

dipasang di dada masing-masing. Penomoran ini kemudian digunakan

untuk menentukan anggota tim tersebut bermain pada meja turnamen

ke berapa. Misa1 pada ke1ompok Cinderella, sa1ah satu anggota yang

bernama AHAN diberi nomor 1 o1eh guru, ini berarti AHAN akan

bermain pada meja turnamen 1, AR yang diberi nomor 2, berarti akan

bermain pada meja turnamen 2, demikian seterusnya.


b. Ke1ompok lain juga demikian, diberi penomoran o1eh guru, sehingga

semua anggota tim yang mempero1eh nomor 1, akan bermain di meja

turnamen 1, yang mempero1eh nomor 2 akan bermain di meja turnamen

2, dan seterusnya.

c. Setiap meja turnamen terdiri dari 8 orang yang merupakan waki1 dari
. .
ke1ompoknya masing-masing. Da1am setiap meja permaman

diusahakan agar tidak ada peserta yang berasa1 dari ke1ompok yang

sama.

d. Setiap pemain da1am tiap meja menentukan du1u pembaca soa1, penu1is

skor dan pemain yang pertama yang akan menjawab soa1 dengan cara

undian. Kemudian pemain yang menang undian mengambi1 kartu

undian yang berisi nomor soa1 dan diberikan kepada pembaca soal.

Untuk variasi, soa1 dapat di acak 1ebih dahu1u o1eh pembaca soal.

Pembaca soa1akan membacakan soa1sesuai dengan nomor undian yang

diambi1 o1eh pemain. Selanjutnya soa1 dikerjakan secara mandiri o1eh

pemain dan penantang sesuai dengan waktu yang telah ditentukan

dalam soal.

e. Setelah waktu untuk mengerjakan soa1 se1esai, maka pemain akan

membacakan hasil pekerjaannya yang akan ditanggapi o1eh penantang

searah jarum jam. Setelah itu pembaca soa1 akan membuka kunci

jawaban dan skor hanya diberikan kepada pemain yang menjawab

benar atau penantang yang pertama ka1i memberikan jawaban benar.


f. Jika semua pemain menjawab salah maka kartu dibiarkan saja.

Permainan dilanjutkan pada kartu soal berikutnya sampai semua kartu

soal habis dibacakan, dimana posisi pemain diputar searah jarum jam

agar setiap peserta dalam satu meja turnamen dapat berperan sebagai

pembaca soal, penulis nilai, pemain, dan penantang. (Disini permainan

dapat dilakukan berkali-kali dengan syarat bahwa setiap peserta harus

mempunyai kesempatan yang sama sebagai pemain, penulis nilai,

penantang, dan pembaca soal).

g. Setelah semua kartu selesai terjawab atau karena waktu habis, setiap

pemain dalam satu meja menghitung jumlah kartu yang diperoleh dan

menentukan berapa skor yang diperoleh berdasarkan tabel yang telah

disediakan.

h. Selanjutnya setiap pemain kembali kepada kelompok asalnya.

Setelah pertandingan berakhir dilakukan penghitungan skor

kelompok untuk memberikan penghargaan kelompok. Adapun

penghargaan kelompok dengan kriteria seperti tabel berikut ini:

Tabe14.1. Kriteria Penghargaan Kelompok

Nilai Kelompok Predikat

30 sampai 49 TimCukup

50 sampai 60 TimBaik:

61 ke atas Tim Baik: Sekali


3. Pengamatan

Pelaksanaan pengamatan proses pembelajaran pada siklus ini,

siswa sebagian besar antusias mengikuti pembelajaran, hal ini terlihat

dari banyaknya siswa yang menanggapi setiap pertanyaan yang diajukan

oleh guru mengenai materi yang diajarkan yaitu materi unsur dan bagian-

bagian lingkaran. Hal lain yang membuat siswa antusias, dari

pemberitahuan

sebelumnya bahwa nanti dalam pembelajaran ini ada kegiatan permainan.

Bahkan sebagian siswa bertanya kepada peneliti permainan yang bagaimana

yang membuatnya mereka penasaran.

Dalam diskusi kelompok terlihat kurangnya kerja sama dari setiap

anggota kelompok, meskipun dalam kegiatan pertandingan (tournament)

siswa kelihatan aktif dan antusias dalam menjawab pertanyaan. Dalam

pertandingan tersebut terlihat kurang tertib, hal ini karena banyaknya

siswa yang kurang memahami langkah-langkah atau peraturan

pertandingan sehingga banyak siswa yang bertanya kepada guru maksud

dari langkah yang mereka jalankan.

Hasil evaluasi yang diperoleh oleh siswa setelah pelaksanan model

pembelajaran TGT ini menunjukkan hasil sebagai berikut:

Tabel4.2. Nilai UH 1

Nilai
min 6o
rata 69,17
maks 80
Tabel4.3. Ketuntasan Siklus I

Jumlah siswa tuntas 13


Jumlah siswa tidak tuntas 11
Ketuntasan 54%

4. Refleksi

Dari hasil pengamatan mengenai diskusi kelompok terlihat

kurangnya kerja sama dari setiap anggota kelompok, peneliti dan guru

observer menyimpulkan bahwa hal ini dikarenakan ada beberapa

anggota yang kurang bersemangat dalam belajar, hal ini ditunjukkan

dengan hasil angket motivasi belajar sebagai berikut:

Tabe14.4. Hasil Angket siklus I

No Kategori Prosentase
1. Tidak Baik 0%
2. Kurang Baik 4%
3. Cukup Baik 96%
4. Baik 0%
5. Sangat Baik 0%

Dari hasil pengamatan mengenai kegiatan permaman, terlihat

beberapa siswa masih belum paham peraturan-peraturan (langkah-

langkah) permainan, oleh sebab itulah pada siklus II guru memberi

penjelasan secara terinci mengenai langkah-langkah permainannya, dan

guru lebih berperan sebagai motivator baik dalam diskusi kelompok

maupun dalam kegiatan permaman.


B. Siklus II

Kegiatan pembelajaran pada siklus II dilaksanakan sebanyak 2 kali

pertemuan dan setiap pertemuan belangsung selama 2 jam pelajaran (2 x 45

menit).

1. Perencanaan dan Persiapan Tindakan

Perencanaan dan persiapan tindakan yang dilakukan peneliti meliputi:

a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan revisi

sesuai refleksi siklus I pada materi hubungan sudut pusat, panjang busur,

luas juring.

b. Menyiapkan langkah-langkah pada model pembelajaran TGT

c. Menyiapkan lembar observasi pembelajaran

d. Menyiapkan LKS

e. Menyiapkan kartu soal untuk tournamen

f. Menyiapkan blangko nilai pada setiap meja kelompok dan blangko

nilai kelompok.

2. Pelaksanaan Tindakan

Kegiatan pelaksanaan pembelajaran pada siklus 1 ini dilaksanakan

dengan langkah-langkah yaitu:

a. Guru menjelaskan materi tentang hubungan sudut pusat, panjang

busur, luas juring.

b. Siswa membentuk kelompok belajar dan berdiskusi

c. Permainan (game tournament)

d. Penghargaan kepada kelompok.


Pada tahap ini, kegiatan pembe1ajaran dimu1ai dengan menje1askan

materi mengenai persegi dengan demonstrasi dan metode tanya jawab. Pada

akhir penje1asan guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

menanyakan kemba1i materi yang kurang dimengerti sebe1um kegiatan

diskusi ke1ompok di1aksanakan.

Setelah pemberian materi se1esai di1aksanakan siswa dike1ompokan

menjadi 8 (de1apan) ke1ompok baru yang dibentuk berdasarkan tes formatif

setelah sik1us I dengan masing-masing beranggotakan 3 siswa. Kemudian

guru membagikan LKS materi hubungan sudut pusat, panjang busur, 1uas

juring untuk didiskusikan setiap ke1ompok.

Setelah diskusi ke1ompok se1esai maka di1aksanakan1ah

pertandingan (tournament) dengan 1angkah-1angkah (peraturan) sebagai

berikut:

a. Setiap anggota ke1ompok mempero1eh penomoran 1, 2, dan 3 yang

ditentukan o1eh guru. Penomoran ini kemudian digunakan untuk

menentukan anggota tim tersebut bermain pada meja turnamen ke

berapa.

b. Ke1ompok lain juga demikian, diberi penomoran o1eh guru, sehingga

semua anggota tim yang mempero1eh nomor 1, akan bermain di meja

turnamen 1, yang mempero1eh nomor 2 akan bermain di meja

turnamen 2, dan seterusnya.

c. Setiap meja turnamen terdiri dari 8 siswa yang merupakan waki1 dari

ke1ompoknya masing-masing. Da1am setiap meja permainan


diusahakan agar tidak ada peserta yang berasal dari kelompok yang

sama.

d. Setiap pemain dalam tiap meja menentukan dulu pembaca soal dan

pemain yang pertama dengan cara undian. Kemudian pemain yang

menang undian mengambil kartu undian yang berisi nomor soal dan

diberikan kepada pembaca soal. Pembaca soal akan membacakan soal

sesuai dengan nomor undian yang diambil oleh pemain. Selanjutnya

soal dikerjakan secara mandiri oleh pemain dan penantang sesuai

dengan waktu yang telah ditentukan dalam soal.

e. Setelah waktu untuk mengerjakan soal selesai, maka pemain akan

membacakan hasil pekerjaannya yang akan ditanggapi oleh penantang

searah jarum jam. Setelah itu pembaca soal akan membuka kunci

jawaban dan skor hanya diberikan kepada pemain yang menjawab

benar atau penantang yang pertama kali memberikan jawaban benar.

f. Jika semua pemain menjawab salah maka kartu dibiarkan saja.

Permainan dilanjutkan pada kartu soal berikutnya sampai semua kartu

soal habis dibacakan, dimana posisi pemain diputar searah jarum jam

agar setiap peserta dalam satu meja turnamen dapat berperan sebagai

pembaca soal, pemain, dan penantang. (Disini permainan dapat

dilakukan berkali-kali dengan syarat bahwa setiap peserta harus

mempunyai kesempatan yang sama sebagai pemain, penantang, dan

pembaca soal).

30
g. Setelah semua kartu selesai terjawab atau waktu habis, setiap pemain

dalam satu meja menghitung jumlah kartu yang diperoleh dan

menentukan berapa skor yang diperoleh berdasarkan tabel yang telah

disediakan.

h. Selanjutnya setiap pemain kembali kepada kelompok asalnya.

Setelah pertandingan berakhir dilakukan penghitungan skor

kelompok untuk memberikan penghargaan kelompok.

3. Pengamatan

Pelaksanaan pengamatan proses pembelajaran pada siklus ini,

siswa sebagian besar antusias mengikuti pembelajaran, hal ini terlihat

dari banyaknya siswa yang menanggapi setiap pertanyaan yang diajukan

oleh guru mengenai materi yang diajarkan yaitu materi hubungan sudut

pusat, panjang busur, luas juring.

Dalam diskusi kelompok yang terlihat lebih aktif kerja sama dari

setiap anggota kelompok dibandingkan dengan siklus I. Dalam kegiatan

pertandingan (tournament) siswa kelihatan aktif dan antusias dalam

menjawab pertanyaan. Setiap anggota dari masing-masing kelompok sudah

memahami betul peraturan dari permainannya, hal ini dibuktikan lancarnya

jalannya permainan tersebut.

Pada akhir siklus guru membagikan angket kepada siswa untuk

mengungkap motivasi belajar matematika siswa terhadap tindakan yang

diberikan.

31
Hasil evaluasi yang diperoleh oleh siswa setelah pelaksanan model

pembelajaran TGT ini menunjukkan hasil sebagai berikut:

Tabel4.5. Nilai UH 2

Nilai
Min 60
Rata 77,71
Maks 90

Tabel4.6. Ketuntasan siklus II

Jumlah Siswa Tuntas 19


Jumlah Siswa Tidak Tuntas 5
Ketuntasan 79%
"-!

::
; '"'" 4. Refleksi
0 0
:::= Dari hasil pengamatan dalam pelaksanaan model pembelajaran
0
IJ TGT, waktu yang tersedia tidak cukup, hanya sampai pada kegiatan
s @)
e= permainan, pada kegiatan pemberian penghargaan tidak sempat
=--=f- dilaksanakan, sehingga peneliti dan guru pamong menyepakati untuk
.....
:=
.. terpenuhinya waktu dalam pelaksanaan model pembelajaran TGT pada
] siklus III.

!
Ql

] -

= --
.. .,.= l-1
Adapun hasil angket motivasi belajar sebagai berikut:

Tabel4.7. Hasil Angket siklus II


=
No Kategori Prosentase

1 Tidak Baik 0%
2 Kurang Baik 0%
3 Cukup Baik 17%
4 Baik 79%
5 Sangat Baik 4%
C. Siklus III

Kegiatan pembelajaran pada siklus III dilaksanakan sebanyak 2 kali

pertemuan selama 4 jam pelajaran (4 x 45 menit).

1. Perencanaan dan Persiapan Tindakan

Perencanaan dan persiapan tindakan yang dilakukan peneliti meliputi

a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan revisi

sesuai refleksi sik:lus I pada materi panjang garis singgung persekutuan

dua lingkaran.

b. Menyiapkan langkah-langkah pada model pembelajaran TGT

c. Menyiapkan lembar observasi pembelajaran

d. Menyiapkan LKS

e. Menyiapkan kartu soal untuk tournamen

f. Menyiapkan blangko nilai pada setiap meja kelompok dan blangko nilai

kelompok.

2. Pelaksanaan Tindakan

Kegiatan pelaksanaan pembelajaran pada siklus III ini dilaksanakan

dengan langkah-langkah yaitu :

a. Guru menjelaskan materi tentang panjang garis singgung persekutuan

dua lingkaran

b. Siswa membentuk kelompok belajar dan berdiskusi


c. Permainan (game tournament)

d. Penghargaan kepada kelompok.

Pada tahap ini, kegiatan pembelajaran dimulai dengan menjelaskan

materi mengenai panjang garis singgung persekutuan dua lingkaran dengan

metode demonstrasi dan tanya jawab. Pada akhir penjelasan guru

memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan kembali materi

yang kurang dimengerti sebelum kegiatan diskusi kelompok dilaksanakan.

Setelah pemberian materi selesai dilaksanakan siswa dikelompokan

menjadi 8 (delapan) kelompok seperti pada siklus II. Kemudian guru

membagikan LKS materi panjang garis singgung persekutuan dua lingkaran

untuk didiskusikan setiap kelompok.

Setelah diskusi kelompok selesai maka dilaksanakanlah

pertandingan (tournament) dengan langkah-langkah (peraturan) yang sama

seperti pada siklus I maupun II.

Setelah pertandingan berakhir dilakukan penghitungan skor

kelompok untuk memberikan penghargaan kelompok. Adapun penghargaan

kelompok sesuai dengan kriteria.

3. Pengamatan

Pelaksanaan pengamatan proses pembelajaran pada siklus ini, siswa

sebagian mengalami kesulitan memahami materi yang diajarkan yaitu

panjang garis singgung persekutuan dua lingkaran, hal ini terlihat dari

banyaknya siswa yang bertanya cara mengerjakan soal yang dihadapi

dengan gurunya dalam kegiatan dalam diskusi kelompok.


Pada akhir siklus guru membagikan angket kepada siswa untuk

mengungkap motivasi belajar matematika siswa terhadap tindakan yang

diberikan.

Hasil evaluasi yang diperoleh oleh siswa setelah pelaksanan model

pembelajaran TGT ini menunjukkan sebagai berikut:

Tabel4.8. Nilai UH 2

Nilai
min 70
rata 80,83
maks 90

Tabel4.9. Ketuntasan siklus III

Jumlah Siswa Tuntas 23


Jumlah Siswa Tidak Tuntas 1
Ketuntasan 96%

4. Refleksi

Hasil angket motivasi belajar siswa pada siklus III menunjukkan

adanya motivasi siswa dengan kriteria sangat baik sebagai berikut:

Tabel4.10. Hasil Angket siklus III

No Kategori Prosentase

1 Tidak Baik 0%
2 Kurang Baik 0%
3 Cukup Baik 0%
4 Baik 22%
5 Sangat Baik 83%
D. Temuan Penelitian

Selama kegiatan berlangsung peneliti mendapatkan beberapa kejadian

penting yang dianggap dapat mempengaruhi penelitian antara lain:

1. Penerapan pembelajaran kooperatif melalui TGT dapat meningkatkan

motivasi belajar siswa. Berdasarkan hasil dari penyebaran angket, pada

siklus I siswa dominan pada kategori motivasi cukup baik kemudian

meningkat pada siklus II menjadi kategori sangat baik, baik dan cukup baik

dan terakhir meningkat pada siklus III menjadi sangat baik dan baik.

2. Permainan dalam TGT ini dapat menimbulkan antusias dan semangat bagi

siswa. Pada saat permainan para pemain pada setiap meja turnamen yang

merupakan wakil dari kelompok terlihat bersemangat untuk mampu

menjawab pertanyaan yang dibacakan, bahkan sebelum pemain yang

gilirannya menjawab, ada penantang yang segera ingin menjawab.

3. Penerapan pembelajaran kooperatifmelalui TGT dapat meningkatkat hasil

belajar matematika siswa. Nilai rata-rata siswa setiap siklus mengalami

kenaikan. Pada siklus I didapatkan rata-rata hasil nilai siswa 69,17. Pada

siklus II didapatkan rata-rata hasil nilai siswa 77,71. Pada siklus III

didapatkan rata-rata hasil nilai siswa 80,83.


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Beberapa kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian tindakan

kelas (PTK) ini adalah sebagai berikut:

1. Motivasi belajar matematika siswa secara umum mengalami kenaikan

motivasi siswa di kelas VIII-1. Hal ini menurut analisis peneliti

dikarenakan sebagai berikut: (1) Siswa senang dengan variasi model

pembelajaran yang menurut mereka baru dan belum pernah mereka

dapat sebelumnya (2) Materi pembelajaran yang dibahas relatif dapat

dipahami oleh siswa karena dijenjang sekolah sebelumnya pemah

diajarkan

2. Hasil tes yang dilaksanakan pada setiap siklus mengalami kenaikan, kecuali

pada siklus III. Pada siklus I didapatkan rata-rata hasil nilai siswa 69,17.

Pada siklus II didapatkan rata-rata hasil nilai siswa 77,71. Pada siklus III

didapatkan rata-rata hasil nilai siswa 80,83.

B. Saran

Beberapa saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian tindakan kelas

ini adalah sebagai berikut:

1. Penerapan model pembelajaran dengan tipe Team Games Tournament

sebagai salah satu alternatif model pembelajaran bagi guru yang dapat

memotivasi belajar matematika.


2. Tournamen/permainan dalam model pembelajaran TGT, hendaknya

dirancang sedemikian rupa sehingga siswa lebih tertarik lagi dan dapat

meningkatkan motivasi pada diri siswa yang pada akhirnya dapat

meningkatkan prestasi siswa.


DAFTAR PUSTAKA

Dimyati dan Mudjiono. 1999. Be/ajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Haryono, Moh.. (2007). Penggunaan Variasi Metode Be/ajar untuk


Membangkitkan Motivasi Be/ajar Matematika. Widyatama, Vol. 4.

Purwanto, Ngalim. (1996). Psikologi Pendidikan. Bandung. PT. Remaja


Rosdakarya.

Reni Akbar Hawadi. 2001. Psikologi Perkembangan Anak. Jakarta : PT. Gramedia
Widiasarana Indonesia.

Sudijono, A. (2005). Pengantar Statistika Pendidikan. PT Raja Grafindo. Jakarta

Suhadi. (2006). Meningkatkan Minat dan Motivasi Be/ajar Siswa Kelas VIII SMPN 1
Pandan melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
(Teams Games Tournaments). http://Suhadinet.wordpress.com

Trianto. (2007). Model Pembelajaran Kooperatif tipe TGT (Teams Games


Tournaments). http//Suhadinet.wordpress.com

Sumanto, Wasty. (1984). Psikologi Pendidikan (Landasan Kerja Pemimpin


Pendidikan. Yogya. Yayasan Paramita.

Sutikno, Sobry. (2007). Menggagas Pembelajaran Efektif dan Bermakna.


Bandung. NTP Press.

Rianto, Drs. (2007). Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi


Konstruktivistik. Surabaya. Prestasi Pustaka.

Wardono. (2005). Penerapan Pembelajaran Kooperatif Jigsaw dan TGT (Teams


Games Tournaments) untuk Meningkatkan Hasil Be/ajar Matematika
pada Siswa SMP. (Laporan PTK). Semarang.

Winkel, W.S. (1991). Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta. PT.
Gramedia,
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Siklus I

Satuan Pendidik:an : SMP N 1 PANDAN


Mata pelajaran : Matematika
Kelas/Semester :VIII-1/2
Waktu : 4x40'

A. Standar Kompetensi
4. Menentukan unsur, bagian lingkaran serta ukurannya.

B. Kompetensi Dasar
4.2.Menghitung keliling dan luas lingkaran.

C. Indikator
menentukan rumus keliling dan luas lingkaran.
Peserta didik: dapat menghitung keliling dan luas lingkaran.

D. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik: dapat menentukan rumus keliling dan luas lingkaran.
Peserta didik: dapat menghitung keliling dan luas lingkaran.
E. Metode Pembelajaran
·; Pendekatan : Pembelajaran Kelompok
Metode : Diskusi Kelompok, Pemberian Tugas, dan Tanya Jawab
g :

Skenario Pembelajaran
Pendahuluan
C. Apersepsi : Menyampaik:an tujuan pembelajaran.
0;
=
,.:.: :
Memotivasi peserta didik: dengan memberi penjelasan tentang pentingnya
mempelajari materi ini.

] S=
·; Kegiatan Inti:
Eksplorasi
Ql Ql Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
S - Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru
"'3 :a::: mengenai cara menemukan nilai Phi ( 11: ), menentukan rumus keliling
....- a dan luas lingkaran, serta menghitung keliling dan luas lingkaran (Bahan:
§ :;j buku paket, yaitu buku Matematika Kelas VIII Semester 2, mengenai
menemukan nilai Phi ( 11: ),mengenai menentukan keliling lingkaran, dan
mengenai menentukan luas lingkaran), kemudian antara peserta didik:
dan guru mendiskusik:an materi tersebut.
- Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan
mengenai cara menemukan nilai Phi ( 11: ), menentukan rumus keliling
dan luas lingkaran, serta menghitung keliling dan luas lingkaran.

40
- Peserta didik: dan guru secara bersama-sama membahas contoh
dalam buku paket pada mengenai cara menentukan keliling
lingkaran, dan mengenai cara mencari luas lingkaran.
- materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam
takambangjadi guru dan belajar dari aneka sumber;
- menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media
pembelajaran, dan sumber belajar lain;
- memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik: serta antara
peserta didik: dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
- melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan
pembelajaran;

Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
- memfasilitasi peserta didik: melalui pemberian tugas, diskusi, dan
lainlain untuk memunculkan gagasan baru baik: secara lisan maupun
tertulis;
- Peserta didik mengerjakan soal-soal dari "Cek Pemahaman" dalam buku
paket mengenai penentuan keliling lingkaran, jari-jari, diameter jik:a
salah satu nilai dari jari-jari, keliling, dan diameter lingkaran diketahui,
dan mengenai penentuan luas lingkaran.
- Peserta didik: mengerjakan beberapa soal dari "Bekerja Aktif''
dalam buku paket mengenai penentuan rumus keliling lingkaran dan
penemuan nilai Phi ( 1r ),mengenai penentuan luas lingkaran,
kemudian peserta didik: dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal tersebut.
- Peserta didik: mengerjakan beberapa soal dari "Kompetensi
Berkembang Melalui Latihan" dalam buku paket mengenai nilai Phi (
1r

), mengenai penentuan keliling lingkaran, dan mengenai penentuan luas


lingkaran, kemudian peserta didik: dan guru secara bersama-sama
membahas beberapa jawaban soal tersebut.
- Peserta didik mengerjakan beberapa soal dalam buku paket.
- memfasilitasi peserta didik: dalam pembelajaran kooperatif dan
kolaboratif;
- memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk
meningkatkan prestasi belajar;
- memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang
dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun
kelompok;
- memfasilitasi peserta didik: untuk menyajik:an hasil kerja
individual maupun kelompok;

Konjirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
- memberik:an umpan balik: positif dan penguatan dalam bentuk lisan,
tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik:,
- memberik:an konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi
peserta didik: melalui berbagai sumber,

41
- memfasilitasi peserta didik: untuk memperoleh pengalaman
yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:
- berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab
pertanyaan peserta didik: yang menghadapi kesulitan, dengan
menggunakan bahasa yang baku dan benar;
- membantu menyelesaikan masalah;
- memberi acuan agar peserta didik: dapat melakukan pengecekan hasil
eksplorasi;
- memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
memberikan motivasi kepada peserta didik: yang kurang atau belum
berpartisipasi akti£

Kegiatan Akhir
Dalam kegiatan penutup, guru:
bersama-sama dengan peserta didik: dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran;
melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
memberik:an umpan balik: terhadap proses dan hasil pembelajaran;
merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi,
program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberik:an tugas baik:
tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta
didik:.
Peserta didik: diberik:an pekerjaan rumah (PR) dari soal-soal "Kompetensi
Berkembang Melalui Latihan" dalam buku paket yang belum
terselesaik:an/dibahas di kelas.

G. Somber/ Bahan dan Alat Pembelajaran


Sumber : Buku Matematik:a
Bahan : Lembar Kerja Siswa (LKS)
Alat : Papan Tulis, Sepidol

H. Penilaian
Penilaian proses dengan menggunakan penilaian otentik: yang dilakukan
dengan mengamati dan mencatat aspek sik:ap selama kegiatan
pembelajaran berlangsung dengan berpedoman pada lembar pengamatan
yang disiapkan.
Tes akhir

Pandan, Januari 2016


Guru Mata Pelajaran

Elvina Wathi Harahap, S.Si


NIP. 19850429 201001 2 027
RENCANAPELAKSANAANPEMBELAJARAN
Siklus II

Satuan Pendidikan : SMP N 1 PANDAN


Mata pelajaran : Matematika
Kelas/Semester :VIII-1/2
Waktu : 4x40'

A. Standar Kompetensi
4. Menentukan unsur, bagian lingkaran serta ukurannya.

B. Kompetensi Dasar
4.3. mengenal hubungan sudut pusat dan sudut keliling

C. Indikator
mengenal hubungan sudut pusat dan sudut keliling jika menghadap busur
yang sama.
menentukan besar sudut keliling jika menghadap diameter dan busur yang
sama.
Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
mengenal hubungan sudut pusat dan sudut keliling jika menghadap busur
yang sama.
menentukan besar sudut keliling jika menghadap diameter dan busur yang

e
sama.
Metode Pembelajaran
C Pendekatan : Pembelajaran Kooperatif
=
.. - Metode : Diskusi Kelompok, Pemberian Tugas, dan Tanya Jawab
Skenario Pembelajaran
Pendahuluan
Apersepsi : Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Memotivasi peserta didik dengan memberi penjelasan tentang pentingnya
mempelajari materi ini.
Kegiatan Inti:
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
r:r Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru
mengenai hubungan sudut pusat dan sudut keliling jika menghadap
busur yang sama, dan cara menentukan besar sudut keliling jika
menghadap diameter dan busur yang sama (Bahan: buku paket, yaitu
buku Matematika Kelas VIII Semester 2, mengenai mengenal sudut
pusat dan sudut keliling), kemudian antara peserta didik dan guru
mendiskusikan materi tersebut.

44
r;r Peserta didik: mengkomunik:asikan secara lisan atau mempresentasikan
mengenai hubungan sudut pusat dan sudut keliling jik:a menghadap
busur yang sama, dan cara menentukan besar sudut keliling jik:a
menghadap diameter dan busur yang sama.
r;r Peserta didik: dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam
buku paket pada mengenai cara menentukan besar sudut keliling.
r;r Peserta didik: mengerjakan beberapa soal dari "Bekerja Aktif' dalam
buku paket mengenai hubungan sudut pusat dan sudut keliling jik:a
menghadap busur yang sama, kemudian peserta didik: dan guru secara
bersama-sama membahas jawaban soal tersebut.
r;r materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam
takambangjadi gurn dan belajar dari aneka sumber;
r;r menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran,
dan sumber belajar lain;
r;r memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik: serta antara peserta
didik: dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
r;r melibatkan peserta didik: secara aktif dalam setiap kegiatan
pembelajaran;
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
r;r memfasilitasi peserta didik: melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain
lain untuk memunculkan gagasan bam baik: secara lisan maupun
tertulis;
r;r Peserta didik: mengerjakan soal-soal dari "Cek Pemahaman" dalam buku
paket mengenai penentuan besar sudut pusat dan sudut keliling.
r;r Peserta didik: mengerjakan beberapa soal dari "Kompetensi
Berkembang Melalui Latihan" dalam buku paket mengenai penentuan
besar sudut pusat dan sudut keliling, kemudian peserta didik: dan guru
secara bersama-sama membahas beberapa jawaban soal tersebut.
r;r Peserta didik: mengerjakan beberapa soal dalam buku paket.
r;r memfasilitasi peserta didik: dalam pembelajaran kooperatif dan
kolaboratif;
r;r memfasilitasi peserta didik: berkompetisi secara sehat untuk
meningkatkan prestasi belajar;
r;r memfasilitasi peserta didik: membuat laporan eksplorasi yang dilakukan
baik: lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
r;r memfasilitasi peserta didik: untuk menyajik:an hasil kerja individual
maupun kelompok;
Konjirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
r;r memberik:an umpan balik: positif dan penguatan dalam bentuk lisan,
tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik:,
r;r memberik:an konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta
didik: melalui berbagai sumber,
r;r memfasilitasi peserta didik: melakukan refleksi untuk memperoleh
pengalaman belajar yang telah dilakukan,
r;rmemfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang
bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:
berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab
pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan
menggunakan bahasa yang baku dan benar;
membantu menyelesaikan masalah;
memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan
hasil eksplorasi;
memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum
berpartisipasi akti£
Kegiatan Akhir
Dalam kegiatan penutup, guru:
bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran;
melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi,
program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik
tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta
didik.
G. Somber/ Bahan dan Alat Pembelajaran
Sumber : Buku Matematika
Bahan : Lembar Kerja Siswa
(LKS) Alat : Papan Tulis,
Sepidol

H. Penilaian
Penilaian proses dengan menggunakan penilaian otentik yang
dilakukan dengan mengamati dan mencatat aspek sikap dan unjuk
kerja siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung dengan
berpedoman pada lembar pengamatan yang disiapkan.
Tes akhir

Pandan, Januari 2016


Guru Mata Pelajaran

Elvina Wathi Harahap, S.Si


NIP. 19850429 201001 2 027
-
0
RENCANAPELAKSANAANPEMBELAJARAN
Siklus III

Satuan Pendidikan : SMP N 1 PANDAN


Mata pelajaran : Matematika
Kelas/Semester :VIII-1/2
Waktu : 4x40'

A. Standar Kompetensi
4. Menentukan unsur, bagian lingkaran serta ukurannya.

B. Kompetensi Dasar
4.4. Menghitung panjang garis singgung persekutuan dua lingkaran.

C. Indikator
menemukan sifat sudut yang dibentuk oleh garis singgung dan garis yang
melalui titik pusat.
mengenali garis singgung persekutuan dalam dan persekutuan luar dua
lingkaran.
"-!

5 ;p. Tujuan Pembelajaran


0 ' S Peserta didik dapat :
.- a.l menemukan sifat sudut yang dibentuk oleh garis singgung dan garis yang
·; 0 melalui titik pusat.
0
...., • mengenali garis singgung persekutuan dalam dan persekutuan luar dua
lingkaran.
s
lingkaran.
= :ral1 . Metode IJ
Pembelajaran
C. Pendekatan : Pembelajaran Kooperatif
;
0
=
=;.. -
Metode : Diskusi Kelompok, Pemberian Tugas, dan Tanya Jawab
Skenario Pembelajaran
] 5§ Pendahuluan
Ql Ql Apersepsi : Menyampaikan tujuan pembelajaran.
"5' 3 Memotivasi peserta didik dengan memberi penjelasan tentang pentingnya

.. . .- a mempelajari materi ini.


Kegiatan Inti:
§ :;j Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
r:r Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru
mengenai cara menemukan sifat sudut yang dibentuk oleh garis
singgung dan garis yang melalui titik pusat dan mengenali garis
singgung persekutuan dalam dan persekutuan luar dua lingkaran
(Bahan: buku paket, yaitu buku Matematika Kelas VIII Semester 2,
mengenai mengenal garis singgung lingkaran, mengenai menemukan
48
sifat-sifat garis singgung lingkaran, mengenai menyebutkan syarat

49
kedudukan dua lingkaran, dan mengenai mengenal garis singgung
persekutuan dua lingkaran), kemudian antara peserta didik dan guru
mendiskusikan materi tersebut.
r:r Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan
mengenai cara menemuk:an sifat sudut yang dibentuk: oleh garis
singgung dan garis yang melalui titik pusat dan mengenali garis
singgung persekutuan dalam dan persekutuan luar dua lingkaran.
r:r Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam
buku paket pada mengenai cara menentuk:an panjang garis singgung
lingkaran dan besar sudut yang dibentuk: oleh garis singgung dan garis
yang melalui titik pusat, dan mengenai cara menentuk:an garis singgung
persekutuan luar dua lingkaran.
r:r materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam
takambangjadi gurn dan belajar dari aneka sumber;
r:r menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran,
dan sumber belajar
lain;
r:r memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta
didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar
lainnya;
r:r melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan
pembelajaran;
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
r:r memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain
lain untuk: memunculkan gagasan bam baik secara lisan maupun tertulis;
r:r memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan
kolaboratif;
r:r memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk:
meningkatkan prestasi
belajar;
r:r memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakuk:an
baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun
kelompok;
r:r memfasilitasi peserta didik untuk: menyajikan hasil kerja individual
maupun
kelompok;
Konjirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
r:r memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk: lisan,
tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta
didik,
r:r memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta
didik melalui berbagai
sumber,
r:r memfasilitasi peserta didik melakuk:an refleksi untuk: memperoleh
pengalaman belajar yang telah dilakuk:an,
r:r memfasilitasi peserta didik untuk: memperoleh pengalaman yang
bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:
berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab
pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan
menggunakan bahasa yang baku dan benar;
membantu menyelesaikan masalah;
memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan
hasil eksplorasi;
memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum
berpartisipasi akti£
Kegiatan Akhir
Dalam kegiatan penutup, guru:
bersama-sama dengan peserta didik danlatau sendiri membuat
rangkumanlsimpulan pelajaran;
melakukan penilaian danlatau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi,
program pengayaan, layanan konseling danlatau memberikan tugas baik:
tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta
didik:.

G. Somber/ Bahan dan Alat Pembelajaran


Sumber : Buku Matematika
Bahan : Lembar Kerja Siswa
(LKS) Alat : Papan Tulis,
Sepidol

Pandan, Januari 2016


Guru Mata Pelajaran

Elvina Wathi Harahap, S.Si


NIP. 19850429 201001 2 027

50
H. Penilaian
g Penilaian proses dengan menggunakan penilaian otentik yang dilakukan
dengan mengamati dan mencatat aspek sikap dan unjuk kerja siswa
selama kegiatan pembelajaran berlangsung dengan berpedoman pada
lembar pengamatan yang disiapkan.
Tes akhir

Daftar Nilai UH Siklus I

No Nama Nilai Ket


1 ALVIN BOYS GEA 60 Tidak Tuntas
2 AMINAH TUSA'ADA NASUTION 50 Tidak Tuntas
3 ARI ANANDA TARIGAN 80 Tuntas
4 CITRA DEWI 70 Tidak Tuntas
5 DOKMENLIUS LASE 60 Tidak Tuntas
6 EDIMAN LASE 80 Tuntas
7 ELFRIDA NATANIA JANUARTI SIHOMBING 50 Tidak Tuntas
8 ERNAULI MAHARANI MARBUN 75 Tuntas
9 FAISAL GEA 80 Tuntas
10 GANIS AMALIA SRI BANUN RITONGA 75 Tuntas
11 MARIA MAGDALENA SIHOTANG 75 Tuntas
12 MIAN ROHANI NADEAK 75 Tuntas
13 INADA KARMITA PUTRI 60 Tidak Tuntas
14 NUR AISYAH LUBIS 80 Tuntas
15 NUR HANISRA PANGGABEAN 70 Tidak Tuntas
16 NUR SAIDA 60 Tidak Tuntas
17 NIRMALA SARI HUTAGALUNG 70 Tidak Tuntas
18 PEDRO GONZALES SIBAGARIANG 80 Tuntas
19 RANTO TINAMBUNAN 75 Tuntas
20 RIZKA WAHYUNI NASUTION 50 Tidak Tuntas
21 RUTH MAYANTI SITORUS 80 Tuntas
22 SUDI SATRIA SILALAHI 75 Tuntas
23 WINDA MASTIAH WARUWU 50 Tidak Tuntas
24 ANDI SAUT MARTUA LUMBAN TOBING 80 Tuntas

51
Daftar Nilai UH Siklus II
No Nama Nilai Ket
1 ALVIN BOYS GEA 80 Tuntas
2 AMINAH TUSA'ADA NASUTION 70 Tidak Tuntas
3 ARI ANANDA TARIGAN 90 Tuntas
4 CITRA DEWI 75 Tuntas
5 DOKMENLIUS LASE 70 Tidak Tuntas
6 EDIMAN LASE 70 Tidak Tuntas
7 ELFRIDA NATANIA JANUARTI SIHOMBING 70 Tidak Tuntas
8 ERNAULI MAHARANI MARBUN 80 Tuntas
9 FAISAL GEA 75 Tuntas
10 GANIS AMALIA SRI BANUN RITONGA 80 Tuntas
11 MARIA MAGDALENA SIHOTANG 80 Tuntas
12 MIAN ROHANI NADEAK 80 Tuntas
13 INADA KARMITA PUTRI 80 Tuntas
14 NUR AISYAH LUBIS 60 Tidak Tuntas
15 NUR HANISRA PANGGABEAN 80 Tuntas
16 NUR SAIDA 80 Tuntas
17 NIRMALA SARI HUTAGALUNG 90 Tuntas
18 PEDRO GONZALES SIBAGARIANG 75 Tuntas
19 RANTO TINAMBUNAN 80 Tuntas
20 RIZKA WAHYUNI NASUTION 90 Tuntas
21 RUTH MAYANTI SITORUS 80 Tuntas
22 SUDI SATRIA SILALAHI 75 Tuntas
23 WINDA MASTIAH WARUWU 80 Tuntas
24 ANDI SAUT MARTUA LUMBAN TOBING 75 Tuntas
Daftar Nilai UH Siklus
No III Nama Nilai Ket
1 ALVIN BOYS GEA 80 Tuntas
2 AMINAH TUSA'ADA NASUTION 80 Tuntas
3 ARI ANANDA TARIGAN 80 Tuntas
4 CITRA DEWI 75 Tuntas
5 DOKMENLIUS LASE 80 Tuntas
6 EDIMAN LASE 90 Tuntas
7 ELFRIDA NATANIA JANUARTI SIHOMBING 80 Tuntas
8 ERNAULI MAHARANI MARBUN 80 Tuntas
9 FAISAL GEA 80 Tuntas
10 GANIS AMALIA SRI BANUN RITONGA 90 Tuntas
11 MARIA MAGDALENA SIHOTANG 80 Tuntas
12 MIAN ROHANI NADEAK 80 Tuntas
13 INADA KARMITA PUTRI 80 Tuntas
14 NUR AISYAH LUBIS 80 Tuntas
15 NUR HANISRA PANGGABEAN 80 Tuntas
16 NUR SAIDA 80 Tuntas
17 NIRMALA SARI HUTAGALUNG 70 Tidak Tuntas
18 PEDRO GONZALES SIBAGARIANG 80 Tuntas
19 RANTO TINAMBUNAN 90 Tuntas
20 RIZKA WAHYUNI NASUTION 80 Tuntas
21 RUTH MAYANTI SITORUS 80 Tuntas
22 SUDI SATRIA SILALAHI 80 Tuntas
23 WINDA MASTIAH WARUWU 90 Tuntas
24 ANDI SAUT MARTUA LUMBAN TOBING 75 Tuntas
Angket Motivasi

Nama : ALVIN BOYS GEA


No.Abs : 01
Kelas : VIII-1

Isilah Kolom Jawaban dengan memberi tanda ceklis (√) dengan keterangan:
SS = Sangat
Setuju S = Setuju
KS = Kurang
Setuju TS = Tidak
Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju

Jawaban
No Pertanyaan
SS S KS TS STS
1. Saya senang belajar matematika √
2. Saya memahami materi matematika dengan jelas √
3. Saya mengerti kegunaan belajar matematika √
4. Saya tidak malu bertanya, jika ada materi matematika

yang kurang jelas
5. Saya aktif berdiskusi dengan ternan saat belajar

Matematika
6. Saya berkosentrasi saat belajar matematika √
7. Saya semangat belajar matematika √
8. Saya tidak tenang belajar matematika √
9. Saya mendengarkan dengan sungguh-sunnguh

penjelasan matematika yang disampaikan oleh guru
10 Saya memperhatikan dengan seksama setiap

. penjelasan matematika yang disampaikan oleh guru
11 Saya merasa rugi jika ada materi matematika yang

. Terlewatkan
12 Saya berusaha dengan keras untuk mencari solusi
. √
dari permasalahan matematika
13 Saya belajar matematika untuk mendapatkan ilmu
dan nilai yang terbaik √
.
14 Saya datang tepat waktu, karena saya mau
. mempelajari matematika dari awal sampai akhir √
pertemuan
15 Jika guru memberikan pujian atas keberhasilan saya
. dalam menyelesaikan soal matematika, maka saya

menjadi tambah bersemangat menyelesaikan soal
yang lain
16 Belajar mandiri membuat saya lebih mengerti

. Matematika
ANALISIS ANGKET SIKLUS I

Butir Soal Rata


No Nama Siswa Rata
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1. ALVIN BOYS GEA 1 2 3 3 3 3 2 2 1 4 3 3 2 3 3 3 2,56
2. AMINAH TUSA'ADA NASUTION 1 2 3 3 3 3 4 3 2 4 3 3 3 4 3 4 3,00
3. ARI ANANDA TARIGAN 2 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3,06
4. CITRA DEWI 3 3 2 2 4 3 3 4 3 3 4 3 2 2 3 2 2,88
5. DOKMENLIUS LASE 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 2 4 3 3,13
6. EDIMAN LASE 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 4 2 3 3 3 2,94
7. ELFRIDA NATANIA JANUARTI
4 3 3 4 3 3 4 3 4 2 3 3 2 3 2 4 3,13
SIHOMBING
8. ERNAULI MAHARANI MARBUN 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3,00
9. FAISAL GEA 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3,19
10 GANIS AMALIA SRI BANUN RITONGA 3 4 3 3 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3,00
11 MARIA MAGDALENA SIHOTANG 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3,31
.
12 MIAN ROHANI NADEAK 3 3 4 4 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 3 4 3,25
.
13 INADA KARMITA PUTRI 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 2 2 3 4 4 3 3,19
.
14 NUR AISYAH LUBIS 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3,44
.
15 NUR HANISRA PANGGABEAN 3 3 4 3 2 3 4 3 3 4 2 2 4 3 3 2 3,00
.
16 NUR SAIDA 3 3 4 3 2 2 3 3 3 4 2 3 3 3 3 2 2,88
.
17 NIRMALA SARI HUTAGALUNG 4 3 3 4 4 3 4 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3,06
.
18 PEDRO GONZALES SIBAGARIANG 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3,00
.
19 RANTO TINAMBUNAN 4 2 3 3 2 2 4 2 2 4 3 3 4 4 4 3 3,06
.
20 RIZKA WAHYUNI NASUTION 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 3 3,06
.
21 RUTH MAYANTI SITORUS 3 3 4 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 2 2 4 2,75
.
22 SUDI SATRIA SILALAHI 2 3 4 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 2,94
.
23 WINDA MASTIAH WARUWU 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2,44
.
24 ANDI SAUT MARTUA LUMBAN 3 2 2 4 3 3 4 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3,06
. TOBING
ANALISIS ANGKET SIKLUS II

Butir Soal Rata


No Nama Siswa Rata
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1. ALVIN BOYS GEA 2 3 4 4 4 4 3 3 2 5 4 4 3 4 4 4 3,56
2. AMINAH TUSA'ADA NASUTION 2 3 4 4 4 4 5 4 3 5 4 4 4 5 4 5 4,00
3. ARI ANANDA TARIGAN 3 4 3 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4,06
4. CITRA DEWI 4 4 3 3 5 4 4 5 4 4 5 4 3 3 4 3 3,88
5. DOKMENLIUS LASE 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3,00
6. EDIMAN LASE 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3,00
7. ELFRIDA NATANIA JANUARTI
5 4 4 5 4 4 5 4 5 3 4 4 3 4 3 5 4,13
SIHOMBING
8. ERNAULI MAHARANI MARBUN 5 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4,00
9. FAISAL GEA 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 3 4 4 4 4 4 4,19
10 GANIS AMALIA SRI BANUN RITONGA 4 5 4 4 5 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4,00
11 MARIA MAGDALENA SIHOTANG 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4,31
.
12 MIAN ROHANI NADEAK 4 4 5 5 4 5 4 4 4 3 4 5 4 4 4 5 4,25
.
13 INADA KARMITA PUTRI 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 3 3 4 5 5 4 4,19
.
14 NUR AISYAH LUBIS 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4,50
.
15 NUR HANISRA PANGGABEAN 4 4 5 4 3 4 5 4 4 5 3 3 5 4 4 3 4,00
.
16 NUR SAIDA 4 4 5 4 3 3 4 4 4 5 3 4 4 4 4 3 3,88
.
17 NIRMALA SARI HUTAGALUNG 5 4 4 5 5 4 5 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4,06
.
18 PEDRO GONZALES SIBAGARIANG 4 4 4 5 5 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4,00
.
19 RANTO TINAMBUNAN 5 3 4 4 3 3 5 3 3 5 4 4 5 5 5 4 4,06
.
20 RIZKA WAHYUNI NASUTION 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 5 5 5 5 4 4,06
.
21 RUTH MAYANTI SITORUS 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3,00
.
22 SUDI SATRIA SILALAHI 3 4 5 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 3,94
.
23 WINDA MASTIAH WARUWU 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3,44
.
24 ANDI SAUT MARTUA LUMBAN 4 3 3 5 4 4 5 4 4 5 3 4 5 4 4 4 4,06
. TOBING
ANALISIS ANGKET SIKLUS III

Butir Soal Rata


No Nama Siswa Rata
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1. ALVIN BOYS GEA 3 4 5 5 5 5 4 4 3 5 5 5 4 5 5 5 4,47
2. AMINAH TUSA'ADA NASUTION 3 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4,73
3. ARI ANANDA TARIGAN 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4,87
4. CITRA DEWI 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4,73
5. DOKMENLIUS LASE 5 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4,00
6. EDIMAN LASE 5 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4,00
7. ELFRIDA NATANIA JANUARTI
5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4,80
SIHOMBING
8. ERNAULI MAHARANI MARBUN 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4,87
9. FAISAL GEA 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4,93
10 GANIS AMALIA SRI BANUN RITONGA 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4,87
11 MARIA MAGDALENA SIHOTANG 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5,00
.
12 MIAN ROHANI NADEAK 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4,93
.
13 INADA KARMITA PUTRI 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4,87
.
14 NUR AISYAH LUBIS 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5,00
.
15 NUR HANISRA PANGGABEAN 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4,80
.
16 NUR SAIDA 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4,80
.
17 NIRMALA SARI HUTAGALUNG 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4,80
.
18 PEDRO GONZALES SIBAGARIANG 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4,87
.
19 RANTO TINAMBUNAN 5 4 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4,67
.
20 RIZKA WAHYUNI NASUTION 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4,80
.
21 RUTH MAYANTI SITORUS 5 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4,00
.
22 SUDI SATRIA SILALAHI 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4,80
.
23 WINDA MASTIAH WARUWU 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4,40
.
24 ANDI SAUT MARTUA LUMBAN 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4,80
. TOBING
FOTO KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
PADA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 1 PANDAN

Memulai Pelajaran
Guru sedang menerangkan materi pelajaran

Siswa Mengajukan Pertanyaan

Siswa Melakukan Kegiatan Diskusi Dalam Kelompoknya


Siswa Melakukan Kegiatan Diskusi Dalam Kelompoknya
Siswa Mengerjakan Soal Hasil Diskusi Kelompok

Siswa Menanggapi Pertanyaan Dari Siswa Kelompok Lain


Siswa Melakukan Simulasi Model TGT

Siswa Melakukan Simulasi Model TGT


Observer sedang mengamati jalannya KBM

Anda mungkin juga menyukai