Anda di halaman 1dari 2

Nama : FAHMI IMRAN

Nim : 130501160

UJIAN TENGAH SEMESTER KEUANGAN INTERNASIONAL

1. Pengaruh fluktuasi kurs valas terhadap International Transaction:

Nilai tukar mata uang suatu negara bersifat fluktuatif dan dinyatakan dalam
perbandingan dengan mata uang negara lain. Jika nilai mata uang menguat maka nilai ekspor
produk dari negara tersebut akan menjadi lebih tinggi dan sebaliknya jika nilai mata uang
melemah, maka nilai impor barang dari negara lain akan lebih rendah atau murah.

Dalam pasar foreign exchange atau valuta asing, dasar yang utama adalah transaksi
dalam komoditas jasa atau barang sehingga perubahan harga dalam negeri yang tidak tetap
terhadap harga luar negeri berdampak pada pergerakan valuta asing. Ilustrasinya adalah
demikian, jika Jepang yang bekerja sama dengan Indonesia dalam transaksi perdagangan
internasional mengalami inflasi, maka produk impor dari Jepang otomatis akan meningkat
harganya sehingga permintaan masyarakat atas produk tersebut akan berkurang.

2. Organisasi-organisasi keuangan dunia yang dilahirkan dari International Monetary dan


Financial Conference:
a. IMF (International Monetary Fund)
b. IBRD (International Bank for Reronttructiore and Development)
Kemudian lebih dikenal dengan World Bank meskipun peraturan-peraturan yang
diciptakan oleh kedua lembaga di atas berbeda, tetapi tujuan prinsipnya adalah sama, yaitu
untuk menyediakan peralatan moneter dan keuangan yang dapat memungkinkan negara-
negara bekerja sama menuju ke arah kemakmuran dunia, melalui dukungan terhadap
stabilitas nasional dan memimpin perdamaian di seluruh negara.
3. Bretton Woods System adalah sebuah sistem perekonomian dunia yang dihasilkan dari
konfrensi yang diselanggarakan di Bretton Woods, New Hampshire pada tahun
1944. Konferensi ini merupakan produk kerjasama antara Amerika Serikat dan Inggris yang
memiliki beberapa fitur kunci yang melahirkan tiga institusi keuangan dunia yaitu Dana
Moneter Internasional, Bank Dunia dan Organisasi Perdagangan Dunia.
Sistem Bretton Woods dibentuk dalam rangka menyelesaikan pertarungan yang
terjadi antara otonomi yang dimiliki oleh domestik dan stabilitas internasional, namun dasar
yang terdapat dalam sistem-otonomi kebijakan nasional, nilai tukar tetap, dan kemampuan
untuk mengubah mata uang-satu sama lain saling bertolak belakang.

Keuntungan Pokoknya:
1. Mendorong pengurangan tarif dan hambatan lain dalam perdagangan internasional dan

2. Menciptakan kerangka ekonomi global untuk meminimalisir konflik ekonomi yang


terjadi di antara negara-negara, yang salah satu bagiannya adalah mencegah terjadinya
Perang Dunia II.

Anda mungkin juga menyukai