Anda di halaman 1dari 12

INTEGRATED FARMING SYSTEM

(SISTEM PERTANIAN TERINTEGRASI)


Latar Belakang

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), sektor pertanian tetap tumbuh positif ditengah melemahnya
perekonomian nasional akibat pandemi COVID 19.
Namun disisi lain umur rata-rata petani Indonesia yaitu diatas 45 tahun.
Apa yang menyebabkan anak muda enggan menjadi petani?
1. Pendapatan yang tidak menentu
2. Susahnya akses lahan
3. Pekerjaan kasar, panas dan kotor
4. Sistem pertanian yang masih tradisional
Sistem Pertanian Terintegrasi yaitu kegiatan pertanian yang meliputi usaha tanaman pangan,
peternakan, perikanan dan perkebunan yang saling terintegrasi dari hulu ke hilir.

Kenapa memilih Sistem Pertanian Terintegrasi?


1. Zero waste
2. Lebih menguntungkan
3. Tempat edukasi
4. Banyak konten yang bisa dimasukan ke youtube
Contoh Sistem Pertanian Terintegrasi

CACING
TANAH MAGGOT AYAM IKAN

TANDON
AIR
TIMUN JAGUNG PADI

BANK
LAHAN RUMPUT KELINCI SAPI DOMBA
PAKAN
Pembahasan Sistem Pertanian Terintegrasi

Pakan IKAN ikan konsumsi konsumen


air limbah pengairan padi
Keterangan:
Biaya produksi ternak ikan, 60% nya untuk pakan. Untuk meminimalisir biaya
pakan, maka kita buat pakan sendiri dari campuran maggot, cacing, dedak, dll.

Pakan (limbah sayuran) LALAT BSF maggot pakan ternak

Pakan (limbah sayuran) CACING cacing pakan ternak


Keterangan :
Maggot dan cacing dijadikan pakan ternak karena mengandung protein yg tinggi.
Kandungan protein cacing tanah 60-70%, maggot 45%
Kebutuhan minimal protein untuk pakan ikan lele 30%, ayam sekitar 20%
Lanjutan pembahasa sistem pertanian terintegrasi
Pakan AYAM ayam konsumsi konsumen
kotoran ayam pupuk organik
Keterangan:
70% dari proses produksi digunakan untuk pakan,untuk meminimalisir nya kita
buat pakan dari campuran maggot, cacing, dedak, dll.
Pakan DOMBA/SAPI domba konsumsi konsumen
kotoran hewan pupuk organik
Pakan KELINCI kelinci konsumsi/hias konsumen
air kencing pupuk organik cair
Keterangan:
Pakan domba/sapi/kelinci termasuk murah, karena dari rumput dan limbah
pertanian. Buat bank pakan ternak supaya tidak ngarit setiap hari. Dan harus ada
chopper rumput, untuk mencacah rumput yang akan di silase.
Lanjutan pembahasa sistem pertanian terintegrasi
Pupuk
Obat hama PADI/JAGUNG/TIMUN produk konsumen
Air limbah pertanian pakan hewan
Keterangan:
➢ Harus bisa mengetahui kegunaan pupuk/obat hama dengan benar
➢ Gunakan alat penunjang (cultivator, combine harvester, motor sprayer) untuk
memudahkan dan menghemat biaya operasional
ALSINTAN (alat mesin pertanian)

Combine Harvester Motor Sprayer Cultivator

Chopper Multifungsi
Bonus pembahasan
Contoh Analisis usaha pertanian
Tanaman Timun
Luas lahan 1/2 hektar
Modal ± Rp. 15.000.000
Umur panen pertama sekitar 32 hari setelah tanam, bisa panen sampe umur 60 hari
Potensi hasil ± 20.000 kg
Harga jual di tengkulak:
Normal 2.000/kg = 20.000 x 2.000 = Rp. 40.000.000 (UNTUNG)
Rendah 500/kg = 20.000 x 500 = Rp. 10.000.000 (RUGI)
Tinggi 6.000/kg = 20.000 x 6.000 = Rp. 120.000.000 (UNTUNG BESAR)
Gimana solusi untuk menghindari kerugian?
Solusinya memperpendek rantai pemasaran.

Rantai pemasaran yang sudah terjadi:


Petani – Tengkulak – Pedagang Pasar Pedagang Keliling – konsumen
warung makan – konsumen
Memperpendek rantai pemasaran:
Punya toko hasil pertanian sendiri
Petani punya warung makan sendiri
Langsung jadi supplier ke tempat makan

Potensi pendapatan yang hilang dari panjang nya rantai pemasaran.


Setiap rantai mengambil keuntungan sekitar 500/kg. kalo kita bisa memutus 3 rantai, maka kita dapat
1.500/kg.
Jadi potensi uang yang hilang sebesar 1.500 x 20.000 = Rp. 30.000.000
Kesimpulan
1. Sistem pertanian yang masih tradisional menyebabkan anak muda berpikir dua
kali untuk terjun ke bidang pertanian
2. Menggunakan Sistem Pertanian Terintegrasi lebih menguntungkan dibandingkan
dengan sistem tradisional
3. Gunakan ALSINTAN (alat mesin pertanian) untuk mempermudah dan
menghemat biaya produksi
4. Potensi pertanian Indonesia masih luas
TERIMAKASI

KALO MAU TANYA, JANGAN YANG SUSAH-SUSAH. KALO PERTANYAAN NYA SUSAH,
BIAR AHLINYA YANG JAWAB:
ANIS – PERTANIAN
ISBIA – PERIKANAN
INDRI – PETERNAKAN

Anda mungkin juga menyukai