Acara I
Acara I
MIKROBIOLOGI
Disusun oleh:
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
FAKULTAS FARMASI
YOGYAKARTA
2016
ACARA I
PENGENALAN ALAT
A. TUJUAN
Mengenal macam-macam alat dan cara penggunaannya secara benar pada praktikum
mikrobiologi.
B. TINJAUAN PUSTAKA
Kultur yang mengandung satu murni spesies sel disebut kultur murni. Dalam
keberlangsungan hidup dan perkembangan mikroorganisme memerlukan nutrisi dan lingkungan
yang baik (Kathleen Park Talaro, 2008). Dalam bertahan hidup, kebanyakan mikroba
menggunakan zat berat larut molekul rendah yang sering berasal dari degradasi enzimatik nutrisi
kompleks. Larutan yang mengandung nutrisi ini merupakan media kultur. Biasanya semua media
kultur adalah cairan, semi solid, atau solid (Cappuccino, Sherman, 2011).
C. SKEMA KERJA
Bunsen Needle
Erlenmeyer Batang bengkok atau spreader
Pipet tetes Kaca objek
Sendok Kaca objek cekung
Gelas ukur Kaca penutup
Tabung reaksi dengan tutup Tabung durham
Pinset Syringe (filter bakteri)
Pelobang sumuran Haemositometer
Mikropipet Disk antibiotic
Yellow tip Vortex
Blue tip Mikroskop cahaya
Glassfirn Colony counter
Pipet volume Microbiological Safety Cabinet
Batang pengaduk (MSC)
Glass beaker Inkubator
Stirrer Oven
Hot plate Lemari pendingin
Jarum ose Shaker incubator
Cawan petri Shaker resiprok
Jarum enten Autoklaf
Antibiotic zone reader
Skema Kerja
Alat disimulasikan atau didemokan dan cara kerja dan fungsi bahan dijelaskan
D. HASIL PENGAMATAN
E. PEMBAHASAN
Tujuan praktikum kali ini adalah untuk mengenal bermacam-macam alat dan cara
penggunaannya secara benar pada praktikum mikrobiologi. Alat-alat pada praktikum perlu
diamati dan diketahui karena setiap praktikum perlu menggunakan alat-alat. Jika alat-alat
tersebut diketahui fungsi dan prinsip kerjanya maka pada saat praktikum dapat kerja lebih
cepat dan efektif. Pada praktikum ini alat-alat yang digunakan digolongkan menjadi 2
bagian, yaitu alat-alat besar dan alat-alat kecil.
1. Mikroskop cahaya
Mikroskop cahaya adalah salah satu alat yang sering digunakan di laboratorium. Fungsi dari
mikroskop cahaya adalah memeriksa preparat secara mikroskopis dengan bantuan cahaya.
Selain itu digunakan untuk melihat benda-benda yang berukuran sangat kecil.
Bagian-bagian mikroskop antara lain :
Lensa okuler
Lensa objektif.
Bagian tubuh
Bagian hidung
Control diafragma
Bidang diafragma
Meja objektif, tempat meletakan preparat
Penjepit sampel, untuk menjepit kaca preparat
Pengatur fokus, untuk mengarahkan lensa objektif terhadap preparat secara tepat
Sumber cahaya, untuk mengatur intensitas cahaya yang masuk ke lensa objektif
Kondensor cahaya, mengatur cahaya pada lensa objektif
Prinsip kerja mikroskop antara lain objek ditempatkan dimeja preparat , dibawah lensa
objektif membentuk bayangan nyata, terbalik dan diperbesar.
2. Colony counter
Colony counter merupakan jumlah koloni mikroba serta ukurannya. Selain itu colony
counter dilengkapi dengan skala atau kuadran yang sangat berguna untuk pengamatan
pertumbuhan koloni sangat banyak. Jumlah koloni dapat ditandai titik-titik dan dihitung
otomatis yang dapat di reset.
3. Inkubator
Inkubator berfungsi sebagai tempat menyimpan media yang telah ditanami bakteri. Prinsip
kerja dari inkubator adalah menginkubasi dengan menggunakan suhu tertentu dalam
keadaan diam.
4. Lemari pendingin
Lemari pendingin berfungsi untuk menyimpan media yang telah steril. Lemari pendingin
dapat digunakan untuk pemeliharaan dan penyimpanan stok kultur diantaranya periode sub
kultur dan penyimpanan media steril yang digunakan untuk mencegah dehidrasi. Lemari
pendingin juga digunakan sebagai tempat penyimpanan larutan yang kurang stabil terhadap
suhu, antibiotik, serum dan reagen biokimia.
5. Autoklaf.
Autoklaf merupakan alat sterilisasi dengan menggunakan Uap Panas Bertekanan. Yaitu
mempunyai tekanan 1-2 atm dan suhu 121°C selama 15 menit untuk bahan dan 20 menit
untuk alat. Autoklaf digunakan untuk sterilisasi media basah. Cara kerja autoklaf antara lain:
Sebelum melakukan sterilisasi pastikan autoklaf sudah terhubung dengan arus listrik.
Kemudian tambahkan air dalam autoklaf hingga batas
Masukan panci yang telah terisi media kedalam autoklaf
Tutup autoklaf dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar tidak ada udara
yang keluar dari bibir autoklaf
Atur timer dengan waktu minimal 15 menit pada suhu 121°C, kemudian nyalakan
autoklaf
Jika alarm tanda selesai berbunyi, maka tunggu tekanan turun hingga sama dengan
tekanan udara di sekitar
6. Oven
Oven mempunyai fungsi yang sama dengan autoklaf yaitu untuk sterilisasi. Prinsip kerja
oven yaitu sterilisasi dengan menggunakan uap panas kering.
7. Shaker incubator
Shaker incubator berfungsi untuk mengembangbiakkan mikroorganisme dalam suhu
optimum dan menyebarkan nutrient agar merata. Menjaga suhu optimum dan
memaksimalkan kontak mikroorganisme-nutrien dengan pengocokan.
10. Vortex
Vortex berfungsi untuk menghomogenkan larutan. Prinsip kerja vortex yaitu dengan
meletakkan tabung reaksi di atas wadah penyimpanan kemudian digoyangkan dengan
kecepatan tertentu hingga isi di tabung reaksi tersebut homogen.
1. Bunsen
Bunsen berfungsi untuk mensterilkan alat-alat dengan memanaskannya di atas api. Prinsip
kerja bunsen antara lain dengan membakar bagian atas atau sumbu dari bunsen.
2. Erlenmeyer
Erlenmeyer berfungsi sebagai tempat untuk membuat media. Prinsip kerja Erlenmeyer
dengan menuangkan larutan atau zat kimia secara langsung atau dengan menggunakan
corong
3. Pipet tetes
Pipet tetes berfungsi untuk mengambil larutan dalam jumlah kecil. Prinsip kerja pipet tetes
dengan menekan bagian karet dari pipet tetes, kemudian bagian ujungnya dimasukkan ke
dalam larutan dan melepaskan karet tersebut
4. Sendok
Sendok berfungsi untuk mengambil bahan atau sediaaan.
5. Gelas ukur
Gelas ukur berfungsi untuk mengukur volume suatu larutan. Prinsip kerja gelas ukur dengan
menuangkan larutan atau zat kimia secara langsung.
6. Tabung reaksi
Tabung reaksi berfungsi sebagai tempat media dan bakteri.
7. Pinset
Pinset berfungsi untuk mengambil bahan-bahan dengan cara dijepit.
8. Pelubang sumuran
Pelubang sumuran digunakan untuk mengambil media dengan cara membuat sumuran di
media yang akan diambil.
9. Mikropipet
Mikropipet berfungsi untuk mengambil cairan dalam jumlah kecil secara akurat. Prinsip
kerjanya adalah menyedot caian dengan volume kecil dan harus dipasangkan dengan tip,
baik itu yellow atau blue.
10. Tip
Tip dibedakan menjadi dua :
Blue tip : untuk volume besar
Yellow tip : untuk volume kecil
11. Glassfirn
Glassfirn berfungsi untuk mengambil larutan.
12. Pipet volume
Pipet volume berfungsi untuk mengambil larutan dalam jumlah kecil.
14. Stirrer
Stirrer berfungsi membantu menghomogenkan larutan. Stirrer dimasukkan ke dalam beaker
glass.
24. Haemositometer
Haemositometer berfungsi untuk mengetahui jumlah bakteri beserta satuannya dan juga
dapat digunakan untuk mengukur sel darah merah.
F. KESIMPULAN
Cappuccino and Sherman, 2008, Microbiology A laboratory manual, 8th ed., Pearson Education, San
Fransisco, pp. 1-6
Cappucino and Sherman, 2011, Microbiology a Laboratory Manual, 9th ed., Pearson Education, San
Fransisco, pp. 1-6
Darrell and Randy Moore, 2011, Biology Laboratory Manual, 9th ed., McGraw-Hill, New York, pp.
13, 21-24
Talaro and Kathleen Park, 2008. Foundations In Microbiology Basic Principles., 6th ed., McGraw-
Hill, New York, pp. 59-61, 71, 74
Willey., Sherwood., Woolverton, 2014, Prescott’s Microbiology, 9th ed., McGraw Hill Education,
New York, pp. 22-25, 41
H. JAWABAN PERTANYAAN
B
C
A = knop buangan
gas atau uap
C = petunjuk waktu
D = tombol peringatan
E = petunjuk tekanan
F = petunjuk suhu
G = penutup
H = pegangan
I = pengunci
Lensa okuler
Lensa objektif
Penjepit preparat
Meja objekif
Kondensor
Mikrometer
Lampu
Dasar mikroskop
Autoklaf berfungsi untuk mensterilkan alat-alat dari bakteri dengan menggunakan uap
bertekanan tinggi. Suhu yang digunakan adalah 121⁰C selama 15 menit (untuk bakteri
30 menit). Penambahan tekanan pada autoklaf dimaksudkan untuk meningkatkan suhu
autoklaf. Suhu yang tinggi digunakan untuk membunuh mikroorganisme yang ada pada
alat-alat, sehingga alat-alat tersebut steril. Autoklaf ditujukan terutama untuk membunuh
endospore, yaitu sel resisten yang diproduksi oleh bakteri. Endospora dapat terbunuh
pada suhu 100⁰C. Pada suhu 121⁰C, endospora dapat dibunuh dalam waktu 4-5 menit.
Autoklaf mempunyai lubang silindris besi dengan tutup kedap udara yang berfungsi
untuk mencegah udara masuk dan tekanan dapat diperbesar.
3. Gambarkan dan sebutkan fungsi dari alat-alat penting yang digunakan dalam penelitian
bidang Mikrobiologi!
I. LAMPIRAN