a. Menyediakan informasi untuk penghitungan biaya jasa, produk atau objek lainnya yang
ditentukan oleh manajemen.
b. Menyediakan informasi untuk perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan
perbaikan berkelanjutan.
c. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Untuk menyusun laporan eksternal (laporan keuangan) bagi investor, kreditor, lembaga
pemerintah dan pengguna eksternal lainnya. Informasi ini di gunakan untuk keperluan,
seperti keputusan investasi, evaluasi, aktivitas pemonitoran, dan ketentuan peraturan.
7. Perlukah system informasi manajemen menyediakan informasi keuangan dan non
keuangan. Jelaskan ?
Perlu, karena kedua informasi tersebut dibutuhkan untuk mengevaluasi kinerja para
karyawan dan manajer yang bekerja dalam suatu perusahaan dalam rangka untuk
mencapai tujuan yang telah di tetapkan oleh pemilik perusahaan.
4 Sifat Laporan yang Ringkasan dan informasi Laporan yang rinci dan
dihasilkan yang teliti relevan dengan masalah
yg dihadapi oleh
pengambil keputusan
Berfokus pada estimasi
hasil yang diharapkan
pada periode
berikutnya.
15. Apa yang di maksud dengan manajemen berdasarkan aktivitas ? mengapa hal ini
penting ?
Manajemen berdasarkan aktivitas adalah suatu pendekatan yang terintegrasi di seluruh
system yang memfokuskan perhatian manajemen pada berbagai aktivitas yang
bertujuan meningkatkan nilai bagi pelanggan dan laba yang di hasilkan. Hal ini penting
karena dapat meningkatkan keakuratan pengalokasian biaya, yaitu pertama-tama
dengan menelusuri biaya berbagai aktivitas, kemudian produk atau pelanggan yang
menggunakan aktivitas teresbut.
16. Nilai bagi pelanggan adalah selisih antara apa yang pelanggan terima (realisasi bagi
pelanggan) dengan apa yang pelanggan serahkan (pengorbanan pelanggan).
Karena perusahaan dapat menciptakan keunggulan bersaing dengan menciptakan
nilai yang lebih baik bagi pelanggan dengan biaya yang sama atau yang lebih rendah
dari pesaing,atau menciptakan nilai yang sama dengan biaya lebih rendah dari
pesaing.
17. Rantai nilai internal adalah rangkaian aktivitas yang dibutuhkan untuk
mendesain,mengembangkan,memproduksi,memasarkan,serta mengirimkan produk
dan jasa bagi pelanggan. Karena penekanan pada rantai nilai bagi pelanggan
memaksa para manajer untuk memutuskan aktivitas-aktivitas dalam rantai nilai
yang penting bagi para pelanggan.
18. Rantai nilai industry adalah rangkaian aktivitas yang menciptakan nilai yang saling
berhubungan,mulai dari bahan baku hingga pemakaian produk akhir oleh pelanggan
akhir. Hal ini penting karena pemilahan rantai nilai perusahaan terhadap berbagai
aktivitas strategis yang penting adalah dasar dari kesuksesan implementasi strategi
kepemimpinan biaya dan pertalian (linkage) yang rumit dan hubungan antara
aktivitas,baik di dalam maupun diluar perusahaan.
23. Posisi staf dan posisi lini, posisi lini adalah posisi yang bertanggung jawab langsung
pada tujuan dasar organisasi sedangkan posisi staf adalah posisi yang sifatnya
sifatnya mendukung dan tidak bertanggung jawab secara langsung terhadap tujuan
organisasi.
24. Setuju, sebab peranan pengontrol yang sangat penting dalam operasi suatu
organisasi,pengontrol tersebut sering dipandang sebagai anggota dari tim
manajemen puncak dan diikutsertakan dalam aktivitas
perencanaan,pengendalian,dan pengambilan keputusan.
27. Perusahaan dengan standar etika yang lebih tinggi akan menghasilkan kinerja
ekonomi yang lebih baik daripada perusahaan dengan standar etika yang lebih
rendah atau buruk. Sebab perusahaan dengan kode etik yang kuat akan dapat
menciptakan loyalitas yang tinggi bagi konsumen dan pekerjanya karena konsumen
dan pekerjanya merasa diperlakukan selayaknya sehingga perusahaan akan
mendapatkan loyalitas dari kedua pihak yang begitu penting dalam kelangsungan
hidup perusahaan.
28. Ya, karena kode etik perilaku yang telah dipahami oleh akuntan manajemen akan
mempengaruhi perilaku etis dari akuntan manajemen karena kode etik tersebut
merupakan pedoman kerja bagi akuntan manajemen sehingga untuk memenuhi
pekerjaan dengan pedoman kode etik tersebut para akuntan manajemen harus
mengaplikasikan perilaku etis di dalamnya sehingga lambat laun kode etik tersebut
itupun akan melekat dalam perilaku manjemen.
30. Sarbanes-Oxley act 2002 adalah Undang-undang yang dikeluarkan oleh IMA yang
mengatur mengenai standar etika untuk para akuntansi manajemen.
Ketentuan-ketentuan utamanya adalah menetapkan standar etika dalam
perusahaan.