OLEH
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas hikmat dan
pertolonganNya, sehingga tugas penyusunan laporan kegiatan Praktek Kerja Nyata Terpadu
di dusunu 2 Desa Penfui Timur terselesaikan tepat pada waktunya.
Laporan ini terwujud atas bimbingan, pengarahan dan bantuan dari berbagai pihak,
dan oleh karena itu pada kesempatan ini kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih
kepada:
1. Ibu Dr. RH Kristina, SKM, M.Kes selaku Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes
Kupang
2. Bapak Pius selasa.,S.Kep,.N.s.,MSc selaku Dosen pembimbing Praktek Kerja Nyata
Terpadu dari Jurusan Keperawatan
3. Bapak Drg. ManginarSDabutar.,MHID selaku Dosen pembimbing Praktek Kerja Nyata
Terpadu dari Jurusan Kesehatan Gigi
4. Ibu Astuti Nur.,S.Gz.,M.Kes selaku Dosen pembimbing Praktek Kerja Nyata Terpadu
dari Jurusan Gizi
5. Bapak Karol Octrisdey.,S.KM.,M.kes selaku Dosen pembimbing Praktek Kerja Nyata
Terpadu dari Jurusan Kebidanan
Kami menyadari bahwa penulisan Laporan ini masih jauh dari sempurna. Kami
mengharapkan kritik dan saran demi kesempatan laporan ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem Kesehatan Nasional adalah suatu tatanan yang mencerminkan upaya
bangsa Indonesia untuk meningkatkan kemampuannya mencapai derajat kesehatan
yang optimal sebagai perwujudan kesejahteraan umum seperti yang dimaksud
Undang-Undang Dasar 1945.
Arah kebijakan pembangunan di Indonesia telah mengalami pergeseran menuju
paradigma sehat. Paradigma sehat merupakan upaya kesehatan yang lebih
mengutamakan tindakan promotif, preventif dan tidak mengesampingkan upaya
kuratif dan rehabilitatif. Paradigma sehat adalah suatu kebijakan pembangunan
kesehatan dalam ranngka mencapai visi Indonesia sehat 2011, dimana diproyeksikan
tentang keadaan masyarakat mayoritas hidup dalam lingkungan yang sehat,
berperilaku sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan
yang bermutu, adil dan merata serta berada pada derajat kesehatan yang optimal.
Praktek Kerja Nyata (PKN) bagian yang tidak terpisahkan dari sistem program
pendidikan dan pengajaran serta merupakan wadah yang tepat untuk mengaplikasikan
pengetahuan, sikap dan ketrampilan yang diperoleh pada proses belajar mengajar.
Dalam rangkap peran profesional kesehatan, maka upaya pengembangan tenaga
kesehatan diarahkan menjadi tenaga kesehatan pada sektor publik dan sektor swasta
secara terpadu. Praktek kerja nyata terpadu merupakan pengelaman IPTEK yang
dilandasi kesehatan yang ada dimasyarakat.
Kegiatan praktek kerja nyata terpadu ini merupakan pelaksanaan Tri Darma
Perguruuan Tinggi dengan tema “ Masyarakat Sehat Bebas Penyakit Tropis Dan
Stunting “ di Desa Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang,
yang melibatkan mahasiswa di enam jurusan yaitu Kebidanan, Gizi, Keperawatan,
Sanitasi, Teknologi Laboratorium Medis dan Keperawatan Gigi. Praktek kerja nyata
terpadu merupakan salah satu proses belajar mengajar yang dilakukan luar kelas
untuk mengaplikasikan pengetahuan, sikap, daan ketrampilan yang diperoleh pada
proses belajar mengajar didalam kelas kepada masyarakat yang membutuhkan dalam
upaya menyukseskan program kesehatan dari kegiatan interdisiplin ilmu.
Stunting merupakan masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi
yang kurang dalam waktu lama,umumnya karena asupan makan yang tidak sesuai
kebutuhan gizi penyebab stunting dapat dipengaruhi beberapa faktor yaitu kurang gizi
kronis dalam waktu lama, tidak cukup protein dan propositotal asupan kalori,
perubahan hormon yang dipicu oleh sters dan sering menderita infeksi diawal
kehidupan seorang anak.
Cara mengatasi masalah penyakit tropis dan stunting dapat dilakukan dengan
merubah perilaku masyrakat dan melakukan pendekatan yang menyeluruh, seperti
melakukan aktifasi posyandu dan pemberian pengetahuan tentang bahaya penyakit
tropis dan gizi anak.
B.TUJUAN
a. Tujuan Umum
Menghasilkan lulusan yang kompeten dan mampu bekerjasama dalam tim untuk
memecahkan masalah kesehatan yang ada di masyarakat.
b. Tujuan Khusus
1) Meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang IPE
2) Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengidentifikasi masalah di
masyarakat secara komprehensif
3) Meningkatkan kemampuan semua mahasiswa dalam menerapkan
Interprofessional Practice untuk memecahkan masalah kesehatan
C. MANFAAT
1. Bagi Masyarakat :
Untuk mengetahui kesehatan dan kesadaran masyarakat tentang kesehatan
secara umum
2. Bagi mahasiswa :
Untuk memenuhi kompetensi masing-masing jurusan dan meningkatkan kerja
sama antar profesi
BAB II
UMUR RT 11 RT 12 RT 13 RT 13 RT 14 RT 15
A B
0-11bulan 0 0 1 3 2 1
b. 12-59 bulan 0 7 0 6 4 23
KAWIN 28 36 54 36 18 66
BELUM 62 104 90 37 46 90
KAWIN
CERAI 0 0 0 0 1 0
HIDUP
CERAI 2 4 3 0 1 2
MATI |
KATOLIK 65 58 28 71 63 127
HINDU 0 0 0 0 0 0
|
BUDHA 0 0 0 0 0 0
PEKERJAAN RT RT 12 RT 13 RT 13 RT RT 15
11 A B 14
TIDAK KERJA 9 17 8 21 23 3
SEKOLAH 39 18 61 47 23 35
PNS/TNI/POLRI/BUMN/BUMD 2 4 9 15 6 6
PEGAWAI SWASTA 8 13 20 5 11 17
WIRASWASTA/ PEDAGANG/ 7 10 13 1 7 13
JASA
PETANI 3 2 1 0 3 10
NELAYAN 0 0 0 0 0 0
LAINNYA BURUH 0 2 2 0 0 4
LAINNYA 14 5 26 0 15 31
DATA PER RT
84
69
28 29
24 25 26 27
19 21
17 18 19 20 21 22 23
14 0 15 16
11 1113 140
11 12 12 13 0
4 5 6 7 8 9 10 5
9
11 23 3T 1 1 2
T
1 HA AT HAT 3
A
AT HAT AT T 14 HAT HAT AT
R E H E 1 H E H E E H
A
S SE K S RT A S
E S SE R S S SE
PR D A R A K
PRA AK
TI P D D
TI TI
TIDAK SEHAT
1%
SEHAT
45%
PRA SEHAT
54%
Berdasarkan data Indeks Keluarga Sehat Dusun II Tuameko dari 155 KK yang
dilakukan pendataan PIS-PK menunjukan bahwa jumlah keluarga sehat dusun 2
sebanyak 69 KK (45%), pra sehat 84 KK (54%) dan tidak sehat 2 KK (1%).
16
14
12 RT 11
RT 12
10
RT
Axis Title 8 13A
RT
6 13B
RT 14
4 RT 15
2
0
Jumlah
2. Cakupan Ibu Melahirkan Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Ibu melahirkan di fasilitas pelayanan kesehatan 86 % sedangkan yang tidak 14%,
dengan rincian RT sebagai berikut :
18
16
14
12 RT11
RT 12
10
RT 13A
8 RT13B
6 RT 14
RT 15
4
2
0
Jumlah
5
RT 11
4 Rt 12
Rt 13 A
3 RT 13B
Rt 14
2
Rt 15
1
0
Jumlah
1.2
0.8 RT 11
RT 12
0.6 Rt 13 A
Rt 13B
0.4 Rt 14
Rt 15
0.2
0
Jumlah
30
25
Rt 11
20 Rt 12
Rt 13 A
15 Rt 13B
Rt 14
10
Rt 15
5
0
Jumlah
18
16
14
12 RT 11
10 Rt 12
RT 13 A
8 RT 13B
6 Rt 14
4 Rt 15
2
0
Jumlah
25
20 Rt 11
Rt 12
15 Rt 13 A
Rt 13 B
10 Rt 14
Rt 15
5
0
Jumlah
40
35
30
Rt 11
25
RT 12
20 RT 13A
Rt 13B
15
Rt 14
10 Rt 15
5
0
Jumlah
10. Cakupan Penderita Gangguan Jiwa Berat yang Berobat Secara Teratur
Keluarga yang menderita gangguan jiwa berat yang berobat secara teratur tidak ada
atau 0%, dengan rincian RT sebagai berikut :
1
0.9
0.8
0.7 Rt 11
0.6 RT12
0.5 Rt 13 A
0.4 Rt 13 B
0.3 Rt 14
0.2 RT 15
0.1
0
Jumlah
BAB III
RUMUSAN MASALAH KESEHATAN DUSUN
11 dan RT 14.
12
13B
3 MELAHIRKAN 5 5 4 14 III
DIRUMAH
4 HIPERTENSI 3 4 6 13 IV
5 KB 4 3 4 11 V
PENDERITA HIPERTENSI
YANG TIDAK BEROBAT
SECARA TERATUR.
Kurangnya
pengetahuan dan
kesadaran tentang
hipertensi
1. Gaya hidup yang tidak
sehat seperti kurang
berolahraga
2. Kondisi psikis seperti
Stress dan sering marah
3. Merokok
PENGETAHUAN MANUSIA 4. Penyakit keturunan
EKONOMI MANUSIA
ANGGOTA
KELUARGA
YANG
MEROKOK
Kurangnya
pengetahuan
tentang bahaya 1. Adanya pengaruh
merokok bagi dari teman sebaya
perokok maupun 2. Pengaruh dari orang
lingkungan sekitar yang merokok
PENGETAHUAN
LINGKUNGAN
EKONOMI MANUSIA
PENGETAHUAN LINGKUNGAN
4) Identifikasi penyebab masalah anggota keluarga yang tidak memiliki JKN di Dusun
Tuameko
PENGETAHUAN MANUSIA
1. Belum pernah
mendapatkan
penyuluhan
2. Belum pernah
bekerja sama
dengan BPJS
untuk
memberikan
METODE
PENGETAHUAN MANUSIA
IBU TIDAK
MELAHIRKAN DI
FASKES
1.Tidak adanya
biaya trasportasi
untuk pergi ke
faskes Medan yang cukup sulit
untuk pergi ke faskes
2. tidak
terdekat
mempunyai JKN
sehingga tidak
mempunyai biaya
untuk melahirkan
EKONOMI LINGKUNGAN
BAB IV
A. PLAN OF ACTION
2. Mero 1. Tidak sanggup berhenti 1.Lakukan 1.Melakukan RuRumah Mahasiswa Kepala Dusun :
kok merokok penyuluhan tentang penyuluham Kepala
2. Kurangnya pengetahuan bahaya merokok tentang bahaya Dusun : Ibu Kader :
tentang bahaya merokok 2.Lakukan dukungan merokok Bapak
3. Teman dan lingkungan dan motivasi untuk 2.melakukan Ketua RT :
mempengaruhi seseorang pencegahan merokok dukungan dan Jumat, 13
untuk merokok 3.Lakukan pemutaran motifasi untuk Maret
4. Kecanduan untuk film kesehatan pencegahan 2020
merokok tentang merokok merokok
untuk nonton
bersama.
3. KB 1. kurangnya pemahaman 1.Lakukan 1.Melakukan RuRumah Mahasiswa Kepala Dusun
dan dukungan dari suami penyuluhan tentang penyuluhan Kepala
dan keluarga. KB tentang KB Dusun Ibu Kader
2. .kurangnya kesadaran 2. .Lakukan Bapak
Pasangan Usia Subur dukungan dan Ketua RT
dalam menggali informasi motivasi untuk Jumat, 13
mengenai KB di fasilitas melakukan KB Maret
kesehatan. 2020
3. rendahnya pengetahuan
tentang manfaat mengikuti
KB
4. Adanya ketakutan
tentang efek sampng dari
pemakain KB
4. Ibu 1. 1. Pengetahuan tentang 1. 1. Lakukan 1.Melakukan Di Rumah Mahasiswa Kepala Dusun
melah melahirkan di rumah sakit penyuluhan tentang penyuluhan Kepala Ibu Kader
irkan masih rendah ibu melahirkan di tentang ibu Dusun Ketua RT
di 2. 2. Ada trauma saat pelayanan kesehatan melahirkan di Bapak
pelay melahirkan di pelayanan 2. .Lakukan pelayanan
anan kesehatan (seperti di dukungan dan kesehatan Jumat, 13
keseh bentak oleh bidan) motivasi untuk 2.Melakukan Maret
atan 3. 3. Lebih mempercayai melahirkan di dukungan dan 2020
dukun beranak di sekitar pelayanan kesehatan motivasi untuk
tempat tinggal 2. melahirkan di
4. 4. Jarak jauh ke tempat pelayanan
pelayanan kesehatan kesehatan
5. JKN 1. masyarakat yang sibuk 1.Validasi ulang data 1.Memvalidasi RuRumah Mahasiswa Kepala Dusun
sehingga tidak mengurus yang sudah ada ulang data yang Kepala
JKN. 2.berikan penyuluhan sudah ada. Dusun Ibu Kader
2. kurangnya sosialisasi tentang proses 2.Meberikan Bapak
tentang JKN dari pihak pembuatan JKN dan penyuluhan Ketua RT
yang bersangkutan. pentingnya JKN bagi tentang Jumat, 13
setiap pentingnya JKN Maret
individu/masyarkat bagi setiap 2020
3.koordinasi dengan induvidu/masyara
pihak BPJS untuk kat
sosialisasi tentang
JKN.
Sasaran
Pelaksanaan tempat dan
Masalah Kesehatan Hasil yang dicapai
No Kegiatan waktu
(hari/tanggal)
1. a. Banyak Melakukan Rumah Mencari solusi dan tindak
Masyarakat sosialisasi Bapak lanjut masalah yang ada di
yang tidak (MMD 1) Marthen Dusun Tuameko
memiliki JKN Pinggak
b. Jamban (Minggu, 15
c. Banyak Maret 2020,
Masyarakat di Jam 17.00-
Dusun selesai)
Tuameko yang
merokok
d. Ibu-Ibu tidak
mengikuti KB
dan masih ada
yang
melakukan
persalinan
dirumah
e. Hipertensi
2. a. Banyak Melakukan Rumah a) Melakukan
Masyarakat sosialisasi Bapak pengumpulan Kartu
yang tidak tindak lanjut Alosius Keluarga dan KTP
memiliki JKN dari hasil Anapah disetiap RT bagi
b. Jamban (MMD 1) (Kamis, 19 Masyarakat yang
c. Banyak maret 2020, belim memiliki
Masyarakat di Jam 17.00- JKN untuk diantar
Dusun selesai) ke kantor JKN
Tuameko yang b) Menyumbangkan 1
merokok buah jamban
d. Ibu-Ibu tidak kepada warga di
mengikuti KB RT 12 yang tidak
dan masih ada memiliki jamban
yang c) Melakukan
melakukan sosialisasi bahaya
persalinan merokok dan
dirumah dampak merokok
bagi kesehatan
d) Melakukan
sosialisasi kepada
Masyarakat di
Dusun Tuameko
tentang jenis-jenis
KB dan dampak
dari KB, juga
menghimbau
kepada masyarakat
untuk melakukan
persalinan di
Fasilitas kesehatan
terdekat
e. Hipertensi e) Melakukan
sosialisasi dan
memberikan
himbauan kepada
Masyarakat untuk
selalu melakukan
pengobatan ke
fasilitas kesehatan
terdekat dan selalu
menjaga kesehatan
BAB VI
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan
tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upayah promotif dan preventif untuk
mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
Dalam melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Nyata Terpadu di Puskesmas Tarus dan
terpusat pada wilayah dusun 2 Penfui Timur, mahasiswa melakukan pengumpulan
data melalaui pendekatan yang dimulai dari pengkajian, diagnosa, intervensi,
implementasi dan evaluasi. Selanjutnya data-data tersebut dianalisa sehinggga
diperoleh rumusan masalah. Masalah yang ditemukan dimasyarakat adalah
rendahnya cakupan penderita hipertensi yang berobat secara tidak teratur, rendahnya
cakupan anggota keluarga tidak ada yang merokok, rendahnya cakupan keluarga
yang tidak menggunakan KB, rendahnya cakupan keluarga yang tidak mempunyai
JKN, dan ibu melahirkan di fasilitas kesehatan. Kelima masalah ini dirumuskan
bersama berdasarkan data-data yang telah terkumpul
B. SARAN
Setelah seluruh kegiatan asuhan keperawatan komunitas telah dilaksanakan, maka
dengan ini kami mengajukan beberapa saran, sebagai berikut:
1. Kepada pihak puskesmas untuk lebih proaktif dalam memberikan pelayanan di
luar gedung sesuai dengan paradigma baru orientasi pelayanan dari kuratif dan
rehabilitatif ke promotif dan preventif dalam upaya penggerakkan kesehatan
berbasis masyarakat.
2. Kepada pemerintah daerah dan desa diharapkan meningkatkan pelayanan dalam
memfasilitasi masyarakat mengakses pelayanan kesehatan, dan berbagai kegiatan
pembangunan kesehatan dusun dan mempercepat ketersediaan sarana kesehatan
terdekat.
3. Kepada kader kesehatan diharapkan dapat menjadi promotor gerakan hidup bersih
dan sehat, dan proaktif melakukan berbagai kegiatan dalam rangka mewujudkan
terciptanya dusun sehat.
4. Kepada seluruh lapisan masyarakat untuk kembali menggiatkan rasa kepedulian
akan pentingnya kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA