NAMA:WAHYUNI INGGRID

NIM:019191025

PRODI:HTN(HUKUM TATA NEGARA)

TUGAS :ETNOGRAFI

Suku marind anim terkenal dengan pemburuan kepala hal ini berakar pada sistem
kepercayaan mereka dan nama bayi yang baru lahir mereka sebut dengan
tengkorak mereka meyakini jika anak mereka di beri nama tengkorak mereka
seperti mendapat kekuatan. Suku marind anim juga terkenal dengan budaya
seksual mereka atau biasa di sebut( otiv bombari) atau dalam bahasa Indonesia
ritual persetubuhan dengan wanita, yang akan di lakukan pada hari pernikahan
seorang gadis yang di mana setelah upacara pernikahan dia akan berhubungan
dengan saudara laki-laki sang suami sebelum berhubungan badan dengan suaminya
. bukan hanya pada saat aetelah pernikahan saja namun ritual yag mereka buat ini
juga berlaku saat wanita melahirkan namun adapun ritual yang paling
menggegerkan dalam suku marind yaitu homo seksual yang di mana mereka
percaya bahwasanya homo seksual akan meningkatkan kesuburan mereka dan
untuk membuat mereka jadi berani untuk mempersiapka diri sebelum memasuki
pernikahan dengan lawan jenis.suku marind juga terkenal dengan suanggi daratnya
jadi mereka berbentuk manua namun bisa memakan kita, jadi cara kerja suanggi
darat ini mereka jalan saat tengah malam dan memakan sasaran mereka dengan
cara mengganti organ tubuh sasarannya dengan jerami-jerami dan pada saat
sasaran mereka ingin di makamkan mereka sengaja datang melayat untuk
mengambil kembali barang yang di isi di perut korban. Hal yang menarik dari
marind anim juga mereka memiliki rumah bujang atau biasa di sebut dengan
(gotad) yang di mana rumah itu di buat hanyan utuk remaja laki-laki arsitektur
rumah mereka juga sangat unik karena di desain langsung dari tangan mereka
sendiri yang di mana lantai dibangun menggunakan tanah dan dinding
menggunakan balok tak lupa juga dinding di ukir sedemikian rupa dan atap
mereka terbuat dari ilalang dan juga nipa.yang sangat menarik dan perlu di ketahui
dari suku saya ini juga adalah tarian asli orang marin yamg di sebut tari gatzi yang
di mana tarian ini di iringi dengan menggunakan tifa dan tarian ini hanya hanya
dilakukan saat acara tertentu seperti pesta adat dan juga pesta penyambutan tarian
ini bisa di lakukan oleh siapa saja laki-laki dan perempuan, juga anak-anak dan
orang dewasa saaat menarik dari tarian gadzi adalah masyarakat akan
menggunaka pakaian yang di buat dari serat daun sagu dan daun kelapa muda
wajah para penari juga di hiasi dengan motif khusus yang mencerminkan
marganya, saya mengangkat tarian asli marind ini juga karena saya menyaksikan
sendiri pada saat saya pertamakali balik ke merauke saya di sambut dengan tarian
asli marind yang di mana mereka menari mengelilingi saya setelah tarian selesai
mereka memberikan saya piring cendarawasi dan juga emas dan wajah mereka
juga memang di hiasi dengan motif sesuai marga seperti saya memiliki marga
gepse yang ada di ukir di muka mereka sampe dengan badan pergelangan tangan
juga seperti berbentuk huruf (G) dan yang unik di sini juga alat music tifa yang
mereka gunakan mereka buat sediri menggunaka kayu waru laut yamg bulat dan
mereka lubangnya dan bentuknya seperti tabung dan bagian atas tifa di buat dari
kulit binatang sejenis kangkuru kemudian kulit itu di di rekatkan menggunakan
kapur dan telur bagian atas tifa, ada kerucut yang digunakan sebagai pengatur
bunyi kerucit itu di buat dari madu hutan, orang marind anim juga mempercayai
dan menggap ( sagu) sebagai raja yang harus di hormati dan di pelihara karena
sagu bagi mereka sangat berguna bagi kehidupan mereka karena dari pohon
sagulah mereka dapat hidup yang di mana pohon sagu dapat di buat menjadi
perahu dan bahan bangunan rumah dan sagu sendiri dapat di olah menjadi
makanan pokok mereka.suku marind juga masih memanfaatkan alam sekitar untuk
bertahan hidup yang di mana mereka membuat busur dari bambu, anak panah dari
gelagah, tombak dan gadah dari kayu, kampak batu dan perahu-perahu panjang
yang mungkin perahu tersebut 15 meteran dan juga alat penikam dan pemotong
dari tulang atau kerang yang di mana alat itu mereka gunakan untuk memburu
hewan buruan dan juga memburu ikan dan alat masak mereka pun sangat unik
mereka menggunakan tabung bambu dan juga memanfaatkan panas batu.adapun
binatang yang mereka juluki sebagai binatang kecil ajaib kenapa binatang ini
dinamakan binatang ajaibkarena mereka dapat membentuk sarang menjulang
tinggi yang biasa mereka sapa dengan sarang rayap musamus sarang ini di bangun
oleh koloni rayap sarang itu mampu bertahan puluhan tahun walaupun sdh terkena
hujan dan panas matahari tapi sarang tersebut masi bertahan hingga saat ini.adapun
tradisi tanam sasi yang di mana ini merupakan upacara adat kematian yang di
lakukan suku marind anim sasi mempunyai arti sejenis kayu yang menjadi media
utama dari rangkaian upaca adat kematian cara kerjanya adalah sasi/kayu di tanam
selama 40 hari setelah kematian kerabat mereka kemudian sasi/kayu akan di cabut
setelah 1000 hari. Sasi/kayu tentu bukan sembarang kayu yang di tanam dalam
tradisi tanam sasi/kayu memiliki makna tertentu bagi suku marind yang dimana
ukiran kayu khas suku marind melambangkan roh nenek moyang, kemudian
sebagai tanda keadaan hati bagi masyarakat seperti mereka menyatakan sedih dan
bahagia, sebagai simbol kepercayaan dari masyarakat kepada manusia,hewan, dan
tumbuhan , sebagai lambang keindahan yang merupakan perwujutan dari hasil
sebuah kaya seni selain makna dari sasi/kayu tersebut upacara adat ini juga
menggambarkan rasa sedih bagi keluarga yang sedang berduka bagi keluarga yang
kehilagan kerabat mereka upacara ini menjadi tanda atau pemberi tahuan kepada
masyarakat bahwa ada yang meninggal di desa tersebut. Cara mengurus jenazah
orang marind anim juga sangat unik cara pengurusan jenazah orang marind anim
ssama dengan suku asmat yang di mana jenazah di olesi suatu bahan alami yang di
mana membuat jenazah berubah warna menjadi hitam, posisi jenazah pun duduk
dan siap di letakkan pada kayu yang mereka susun atau di sebut perapian hingga
pada jenazah di bakar dan menghitam secara menyeluruh adapun ritual setelahnya
atau ritual tambahan yang di mana mereka memotong ruas jari tangan lalu
diakhiri dengan lagu khas orang marind mereka meyakini dari jari yang di potong
adalah lambang dari sebuah kepedihan yang mendalam bagi keluarga yang telah
meninggal mereka meyakini juga ruas jari merupakan simbol kerukunan satu
keluarga ruas jari yang di potong pun tidak sembarang menggunakan alat potong
mereka mempunyai alat potong tradisional yang mana alat potong itu bernama
kapak batu bentuknya tumpul dan keras walaupun menimbulkan rasa sakit namun
tradisi ini tetap di laksanakan karena bentuk dari kesetiaan mereka kepada
keluarga.

4 orang teman:

1). dia bernama Kasma tatroman dia berasal dari suku kei

Suku kei merupakan salah satu suku yang mendiami kepulauan kei di laut
arafuru , yang terdiri atas pulau nuhucut,nuhurowa ,daidulla,walir dan sejumlah
pulau kecil di sekitarnya . kepulauan ini terbagi menjadi dua kecamatan yaitu
kecamatan kei besar dan kecamatan kei kecil, kabupaten Maluku tenggara provinsi
Maluku. Kei berasal dari bahasa portugis kayos yang artinya keras mungkin
karena pulau-pulau tersebut terbentuk dari batu-batu karang dan di tumbuhi
berbagai jenis-jenis kayu yang keras.catatan-catatan prasejarah menunjukan
bahwa kepulauan kei pada masa lampau sudah pernah di kunjungi oleh pelaut
asing bukti-bukti prasejarah sendiri meunjukan bahwa kepulauan ini pernah di
huni oleh manusia-manusia berkebudayaan seperti di Australia bagian utara ada
pula sisa-sisa peninggalan manusia berkebudayaan peralihan dari darat asia antara
lain dengan di temukan nekara dan kapak upacara dari perunggu di kepulauan itu
di yakini nenek moyang suku kei datang dari desa pedawa hal itu berlandaskan
hikayat dan cerita rakyat yang di ceritakan turun temurun sera bentuk rumah suku
kei denga warga di desa pedawa juga sangat mirip dari segi arsitektur terlihat
rumah adat keduanya memiliki kesamaan di antara rumah adat keduanya sama-
sama membelakangi jalan raya dan kegiatan sehari-hari seeperti beribadah
memasak semua di lakukan di dalam rumah. Adapun kesaan hukum adatnya
mengenai ‘’ sawen’’ atau hak kepemilikan tidak bisa di ganggu gugat. Umumnya
orang kei sudah memeluk agama namun ada sebagian juga masih meyakini
konsep seperti roh-roh yang memasuki dan kekuatan-kekuatan sakti menurut
religi leluhurnya roh ( mitu) dianggap bisa mendatangkan kebahagiaan dan juga
kesusahan panen yang berhasil atau gagal, kehidupan yang sejahtera atau
malapetaka yang di timpa penduduk diaanggapan berasal dari mitu karena itu
selain melaksanakan upacara-upacara kecil di lingkungan keluarga, setiap tahu
mereka melaksanakan upacara khusus ‘’membersihkan” negri secara masal
upacara bersih desa ini di sebut sob-sob, mitu dapat pula di perala oleh manusia
melalui praktik ilmu gaib yang mereka sebut suanggi. Menurut yong ohoitimur
agama asli kei pada dasarnya mengandung unsure animism,magi dan totemisme
animism berasal dari perkataan latin yakni anima artinya ‘’ nyawa’’ dari asal kata
ini nyawa bisa diartikan sebagai roh.atau kepercayaan akan adanya roh-roh yang
memasuki benda-benda di dalam alam semesta misalnya pohon,hutan,batu,air
dll.suku kei memiliki bentuk kekerabatan yang cukup baik dengan kesatuan
kerabat yang terkecil dalam masyarakat kei adalah keluarga inti yang di sebut
dengan riin.orang kei juga mengatur garis keturunan yang dalam hal perkawinan
mereka mencari pasangan di lingkungan lapisan sosial yang sama peranan fam
atau rahayan lebih menentukan kedudukan seseorang dan dalam hubungan
kekerabata mereka menganut azas primogenitur di mana hak anak sulung atau
golongan senior lebih di utamakan. Selain mengatur perilaku anggota masyarakat
hukum adat ini juga menggariskan masyarakat kei ke dalam dua kelompok adat
pertama kelompok ursiu atau ‘’persekutan sembilan’’ yang sebagian besar
berdiam di kecamatan kei kecil, kedua kelompok lorlim atau ‘’persekutuan lima’’
yang berdiam di kecamatan kei besar simbol keberadaan kedua kelompok adat ini
antara lain terlihat dari jumlah tiang balai adat(abua) di kampong mereka tiang
balai adat pada kelompok adat .struktur sosial kei terbagi menjadi tiga golongan
mel-mel merupakan golongan terpandang, ren-ren merupakan golongan
tengah,hiri-hiri merupaakan kelompok budak yang tidak memiliki apa-apa.
Kepemimpinan adat rat atau ratu di bantu pula oleh sejumlah pejabat seperti
marinyo,kapitan, dan mayor. Taenjan atau tuan tanah adalah pemimpin
kampong ,tovoat aalah seorang senior bijaksana yang memimpin karisma adat,
mitu duan yaitu orang-orang diaggap memiliki kekuatan gaib.

2). dia bernama mutiaradia berasal dari suku endrekang:

Masyarakat kabupaten endrekang memiliki cirri khas tersendiri
Hal tersebut di sebabkan karena kebudayaan ( asendrenen gpulu) berada di antara
kebudayaan bugis mandar dan tanah toraja bahasa yang di gunakan di kabupaten
endrekang secara garis besar terbagi atas 3 bahasa dari 3 rumpun etnik yang
berbeda di masendreng pulu yaitu bahasa duri,endrekang dan maiwa. Bahasa duri
di tuturkan oleh penduduk di kecamatan alla,Baraka,malua,buntu
batu,masallea.aroko,curio dan sebagian di kecamatan angerja. Bahasa endrekang
di tuturkan oleh penduduk di kecamatan endrekang , cendana dan di sebagian
penduduk di kecamatan angerja. Melihat dari kondisi sosial budaya tersebut
maka beberapa masyarkat mengganggap perlu adanya penggantian nama
kabupaten endrekang dengan kabupaten masendreng pulu sehingga terjadi
keterwakilan dari sis sosial budaya.adapun tempat wisata yang terkenal di
endrekang Salah satunya gunung buttu kabobong gunung ini terkenal karena
betuknya yang unik menyerupai kelamin manusia gunung isi bisa di saksikan di
jalan raya saat menuju endrekang di daerah ini juga terdapat gunung bambapuang
yang memiliki ketinggian 1.157 meter di atas permukaan laut. Menurut mitos dan
legenda yang di yakini masyarakt setempat gunung bambapuang adlah tempat di
mana pemerintahan dan peradaban manusia di Sulawesi selatan bermula
tempatnya itu persisi di lura bambapuang .

3). dia bernama sumi yati bauwdia berasal dari suku fak-fak:
Fak-fak merupakan salah satu wilayah kabupaten di provinsi papua barat
kabupaten ini sejak dulu terkenal dengan julukan kota pala karena memang hanya
di daerah inilah yang potensial dengan batu kamping yang sangat cocok untuk
budidaya pala selai itu hanya di kota inilah dapat Nampak keharmonisan
keberagamaan segala suku seperti suku besar mbaham dan suku besar matta yang
mendiami gunung terjal hingga pesisir pantai keragaman budaya bukanlah
halangan untuk kebersamaan dan hal itu terbukti di fak-fak.orang mbaham-matta
di wilayah fak-fak menggunakan basa Indonesia sebagai bahasa sehari-hari namun
sesungguhnya mereka memiliki bahasa sendiri yakni bahasa baham dan iha
karena kebanyakan orang dapat berkomunikasi dan memahaminya sayangya bahsa
local orang mbaham hampir terlupakan senasib dengan harumnya bunga palayang
semakin memudar.dari bebukitan kota fak-fak dapat menyaksikan panorama pulau
panjang yang katanya berstatus hutan lindung . pulau panjang ini mempunyai
fungsi alamia untuk melindungi kota fak-fak dari ancaman ombak angin selatan .di
fak- fak alat music tifa ini selalu mengiringi tari-tarian di sertai lagu tertentu
tariannya di sebut tari tiri dan kindiwer. Nyanyian atau lagu dari titir dan kindiwer
di sebut meres. Kaum perempuan para ibu, remaja pun ikut bergabung dalam
tarian di cela-cela jari mereka terselip pucuk-pucuk batang dedaunan dan juga
bulu burung cendrawasi atau kasuari.tari tiri menggunakan tifa besar berdiameter
sekitar 30 sentimeter dan berukuran panajang lebih setenga meter karena ukuranya
yang besar dan berat biasanya tifa ini di bunyikan sambil duduk agar lebih
meriah irama music tifa yang titir dengan pukulan yang teratur selalu di ikuti syair
lagu menceritakan indahnya alam papua .titir juga di mainkan sebagai ungkapan
rasa suka atau duka karena pertemuan atau perpisahan dengan orang yang di
kasihi. Lagu kohride berarti ombak yang di mana menceritaka tentang sesorang
yang kehilangan kekasih yang telah pergi dan mungkin tida akan kembali lagi
mereka terpaksa duduk dan menceritakan kepergiannya dengan lagu kohirde ini
denga hujan, dengan kabut, lewat gunung , lewat lembah begitu arti dari lagu
kohirde bahkan bepisah dengan hewan kesayngan pun dapat di ungkapkan
dengan lagu dengan iringan music tifa.

4. dia bernama vitalola sareong dia berasal dari suku toraja:

Suku toraja adalah suku yang menetap di pegunungan bagian utara Sulawesi
selatan nama toraja di ambil dari kebiasaaan orang luwu yang menyebut suku-
suku bangsa yang tinggal di wilaya pedalamaan luwu sebagai to riaja.TO arinya
orang atau masyarakat , riaja artinya yang berada atau tinggal di daerah
pegunungan , jadi orang toraja adalah mereka yang bertempat tinggal di daerah
pegunungan.masyarakat toraja mulanya menganut agama aluk todolo atau dalam
bahasa Indonesia agama leluhur atau agama nenek moyang para pemeluk aluk
todolo mereka mempercayai dan tunduk dengan hukum dan larangan yang di
namakan aluk sanda pintu artinya adalah agama yang sempurna dan bahkan ada
juga yang di namakan aluk sanda saratu artinya agama serba selatus yag juga
berarti sempurna. Alukna lolo tau, alukna lolo patuan,alukna lolo tananan
pelanggaran terhadap aluk dan larangan itu diyakini oleh pemeluknya akan
mendapat mala petaka baik terhadap orang yang melanggar .budaya yang sampe
sekarang mereka masih pegang teguh adalah budaya menyimpan mayat kegiatan
ini suda digumulidari tahun 1913-1924 masyarakat toraja merasa keberatan jika
menyimpan mayat hanta beberapa hari saja dan mereka juga menganggap bahwa
mayat yang di simpan masih hidup atau hanya terbaring atau hanya terbaring saki
saja jadi mereka masih menyiapkan makanan ataupun minuman untuk mayatnya
dan menyalakan pelita di tempat mayatnya di simpn masyarakat toraja juga
mempercayai bahwa tanpa upacara penguburan ini maka arwah orang yang di
tinggalkan keluarganya dan pada puncak upacara pemakaman rambu solo banyak
rangkaian kegiatan yang mereka laksanakan dan membutuhkan biaya yang banyak
punca upaca tersebut juga biasa di laksanakan pada bulan juli dan agusts saat itu
orang toraja yang merantau di seluruh Indonesia akan pulang kampong untuk ikut
serta dalam rangkaian acara ini jadi dalam proses pemakaman itu banyk sekali
kerbau dan babi yang di potong bahkan ampai ratusan .