Kelompok 4
Azizah
1112101000083
Isnaeni Wahyu S
1112101000024
1112101000077
1112101000084
1112101000064
LATAR BELAKANG
Diantara banyak suku di Indonesia terdapat satu suku yang dikenal di baik di
mata nasional maupun internasionalkarena keunikannya yaitu suku asmat di
Papua.
1770 Kapal James Cook berlabuh dilukai oleh laki-laki kulit gelap
dengan tubuh diolesi warna merah, hitam, putih.
LETAK GEORAFIS
Batas wilayah:
a.
b.
c.
d.
Animisme
FUMERIPITS
(Sang
pencipta)
SISTEM KEPERCAYAAN
Yi-ow: roh nenek moyang yang memiliki sifat baik untuk keturunannya. >>
penjaga hutan sagu, danau dan sungai yang banyak ikan >> komunikasi secara
simbolis dengan upacara sajian yang dipimpin o/ ndembero
Obsopan: roh jahat yang dianggap penghuni jenis pohon tertentu, gua-gua,
batu besar, binatang tertentu >> penyebab sakit dan bencana
KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Upacara adat:
SISTEM KEKERABATAN
SISTEM PEMERINTAHAN
Agama
Suku Asmat adalah suku yang menganut Animisme yaitu Animisme yakni suatu
ajaran dan praktek keseimbangan alam dan penyembahan kepada roh orang
mati atau patung sampai dengan masuknya para Misionaris pembawa ajaran
baru, maka mereka mulai mengenal agama lain selain agam nenek-moyang.
Dan kini, masyarakat suku ini telah menganut berbagai macam agama, seperti
Protestan, Khatolik bahkan Islam.
Bahasa
Bahasa yang digunakan suku asmat terkadang hanya dapat dimengerti oleh
lingkungan mereka sendiri. Bahasa ini berasal dari bahasa nenek moyang yang
sudah berumur ribuan tahun. Contoh bahasa suku Asmat : Iguana (sejenis
kapal), Pomerem (emas kawin), dan Owen ( Berkelahi).
PAKAIAN
MAKANAN POKOK
RUMAH TRADISIONAL
mereka merasa dirinya adalah bagian dari alam, oleh karena itulah mereka
sangat menghormati dan menjaga alam sekitarnya, bahkan, pohon disekitar
tempat hidup mereka dianggap menjadi gambaran dirinya. Batang pohon
menggambarkan tangan, buah menggambarkan kepala, dan akar
menggambarkan kaki mereka
UKIRAN KAYU
Suku
Asmat
mempunyai
kebiasaan dan adat istiadat yang
khas diantaranya membuat ukiran
tanpa ada sketsa dulu.
Lembaga lainnya
WWF Indonesia membuat Program Papua yang di dukung oleh USAID - IFACS
dan bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Asmat, Lembaga Masyarakat
Adat Asmat (LMAA) dan SKP (Sekretariat Keadilan dan Perdamaian) Agats
kegiatan fasilitasi pemetaan tempat penting masyarakat adat Asmat untuk skala
kampung. Dua hal penting yang dipetakan, yaitu tempat spiritual dan kearifan
lokal, dan harus menjadi bagian dari peta RT/RW dan peta pemanfaatan
wilayah di Kabupaten Asmat (Kumalasari, 2014).
Peran Masyarakat
Terdapat budaya hutan keramat, dimana setiap kampung memiliki kawasan
hutan tersendiri yang tidak boleh dijamah atau dimasukan sedikitpun aktivitas
dari manusia atau diluar dari kondisi asli alam yang ada. Dengan adanya
budaya tersebut, maka kelestarian dan keaslian flora dan fauna yang ada di
kawasan hutan tersebut tetap terjaga.
REFERENSI
___. 2014. Asmat. Online. Diakses dari https://www.academia.edu/5482744/Asmat pada 01 Mei 2015 pukul 02:35 AM
Aminuddin, Indarwati. 2013. Mengembangkan Asosiasi Woupits untuk Kelestarian Hutan Asmat. WWF-Indonesia. (Internet). Tersedia:
http://www.sigaptaru.or.id/id/mengembangkan-asosiasi-woupits-untuk-kelestarian-hutan-asmat, diakses pada Sabtu, 2 Mei 2015, jam 09.09 WIB.
Ardian, Agnes Vira. 2008. Prospek Perlindungan Hukum Hak Kekayaan Intelektual Dalam Kesenian Tradisional Di Indonesia . Tesis: Program Magister Ilmu Hukum,
Universitas Diponegoro, Semarang. (internet). Tersedia: http://eprints.undip.ac.id/16220/1/AGNES_VIRA_ARDIAN.pdf, diakses pada Sabtu, 2 Mei 2015, jam 00.38
WIB.
Aziz, Haris.2014. Suku Asmat Real. (Online). Didunduh pada : http://www.slideshare.net/azizharis5/suku-asmat-real?related=3 (02 Mei 2015)
Bina Syifa. 2015. Mata pencaharian Suku Asmat. Online. Diakses melalui
http://www.binasyifa.com/249/91/26/mata-pencaharian-masyarakat-suku-asmat.htm pada 4 Mei 2015
Kumalasari, Andhiani M. 2014. Site Story Asmat. Jakarta: WWF Indonesia-Papua Program 2014. Online. Diakses dari
http://www.wwf.or.id/?34282/Site-Story--Asmat
pada 01 Mei 2015 pukul 02:28 AM.
Kumalasari, Andhiani M. 2014. Site Story: Asmat. WWF-Indonesia-Papua Program-2014. (internet). Tersedia: http://www.wwf.or.id/?34282/Site-Story--Asmat,
diakses pada Jumat, 1 Mei 2015, jam 13.00 WIB.
Kurrota, Lolita. 2011. Sistem Kepercayaan Suku Asmat. (Online). Diunduh pada : http://loita-kurrota-a.blog.ugm.ac.id/2011/11/09/sistem-kepercayaan-suku-asmat/
(02 Mei 2015)
NN. 2013. Manfaat Keanekaragaman dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika (Online). Diunduh pada
http://pbsi.fitk.uinjkt.ac.id/index.php/component/content/article/30-kolom-dosen/201-manfaat-keanekaragaman-dalam-bingkai-bhinneka-tunggal-ika.html (04 Mei
2015)
NN. 2013. Papua (Online). Diunduh pada http://www.indonesia.travel/id/discover-indonesia/region-detail/50/papua (04 Mei 2015)
NN. 2013. Suku Asmat. (Online). Diunduh pada : http://kebudayaanindonesia.net/kebudayaan/1072/suku-asmat (02 Mei 2015)
NN. 2014. Kebudayaan Indonesia: Fumeripits dan sistem kepercayaan suku asmat. Online. Diakses melalui
http://kebudayaanindonesia.net/kebudayaan/1099/fumeripits-dan-sistem-kepercayaan-suku-asmat pada 4 Mei 2015
NN. 2014. Kebudayaan Indonesia:Sistem pemerintahan suku Asmat. Online. Diakses melalui
http://kebudayaanindonesia.net/kebudayaan/1240/sistem-pemerintahan-suku-asmat pada 4 Mei 2015
Patricia Joan, dan Kaleb Clement.2013. Suku Asmat- Papua.(Online). Diunduh Pada:
http://www.slideshare.net/joanpatricia77/papua-suku-asmat-18612832?related=4 (02 Mei 2015)
Profil Kabupaten Asmat Tahun 2011. Online. Diakses dari http://www.asmatkab.go.id pada 01 Mei 2015 pukul 02:08 AM
Wikipedia. 2015. Suku Asmat. (Online). Diunduh pada : http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Asmat (02 Mei 2015)
SEKIAN
&
TERIMAKASIH