Operasional Riset Mochamad Alvito Wijaya
Operasional Riset Mochamad Alvito Wijaya
NIM : 1970031104
Prodi : Teknik Industri 2019 (reguler pagi/semester 3)
Matkul : Operasional Riset
Dosen : Ir. Florida Butar-Butar, MT
Soal
1. Sebutkan dan jelaskan tentang jenis-jenis biaya !
2. Apa perbedaan biaya tenaga kerja langsung, biaya tenaga kerja tidak langsung,
dan biaya karyawan !
3. Selesaikan masalah Breakeven Point pada materi 1 dan masalah program linear
dengan menggunakan QM for Windows !
Jawaban
1. Jenis-Jenis Biaya
Biaya dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Mengacu pada pengertian biaya,
adapun beberapa jenis biaya adalah sebagai berikut:
Pengertian tenaga kerja langsung adalah semua karyawan yang secara langsung
ikut serta memproduksi produk jadi.
Yang jasanya dapat diusut secara langsung pada produk, dan yang upahnya
adalah bagian yang besar dalam memproduksi produk.
Contoh biaya tenaga kerja langsung adalah upah tenaga kerja langsung.
Upah tenaga kerja langsung diperlakukan sebagai biaya tenaga kerja langsung
adalah diperhitungkan langsung sebagai sebagai komponen biaya produksi.
Sedangkan pengertian tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja yang
jasanya tidak secara langsung dapat diusut pada produk.
Upah tenaga kerja tidak langsung ini disebut biaya tenaga kerja tak langsung
adalah unsur biaya overhead pabrik.
Upah tenaga kerja tidak langsung dibebankan pada produk tidak langsung, tapi
melalui tarif biaya overhead pabrik yang ditentukan di muka.
Biaya karyawan merupakan biaya kerja yang dapat meliputi biaya tenaga kerja
langsung ataupun tidak langsung tergantung dari pihak perusahaannya
3. Selesaikan masalah Breakeven point pada materi 1 dan masalah program
linear dengan menggunakan QM for Windows !
Breakevent point
KASUS:
Perusahaan konveksi RABBANI pada tahun lalu berproduksi dengan mengeluarkan
biaya tetap sebesar Rp.15.000.000,00- sedangkan biaya variabel per unitnya
sebesar Rp25.000. Perusahaan menetapkan harga jual produk Rp 40.000 per unit.
Tentukan berapa jumlah barang yang harus dijual oleh perusahaan agar dapat
diperoleh titik impas.
Breakeven / Cost-Volume Analysis Result
Jadi, barang yang harus dijual oleh perusahaan Rabbani berjumlah 1000 unit.
Linear Programming
KASUS:
PT LAQUNATEKSTIL memiliki sebuah pabrik yang akan memproduksi 2 jenis
produk, yaitu kain sutera dan kain wol. Untuk memproduksi kedua produk
diperlukan bahan baku benang sutera, bahan baku benang wol dan tenaga kerja.
Maksimum penyediaan benang sutera adalah 60 kg per hari, benang wol 30 kg per
hari dan tenaga kerja 40 jam per hari. Kebutuhan setiap unit produk akan bahan
baku dan jam tenaga kerja dapat dilihat dalam tabel berikut:
Jenis bahan baku Kg bahan baku dan tenaga kerja Maksimum
dan tenaga kerja penyediaan
Kain sutera Kain wol
Benang sutera 2 3 60 kg
Benang wol - 2 30 kg
Kedua jenis produk memberikan keuntungan sebesar Rp 40 juta untuk kain sutera
dan Rp 30 juta untuk kain wol. Masalahnya adalah bagaimana menentukan jumlah
unit setiap jenis produk yang akan diproduksi setiap hari agar keuntungan yang
diperoleh bisa maksimal.
Solution List
Iterations
Dual
Graph
Pada Linear Programming Results, dapat kita lihat bahwa PT LAQUNA TEKSTIL
akan memperoleh keuntungan maksimal jika memproduksi 15 kain sutera dan 10
kain wol, dengan keuntungan sebesar 900.