Anda di halaman 1dari 9

( P S I K O L O G I I N D I V I D U B E R K E B U T U H A N K H U S U S )

“TUNANETRA”
Anggota:
ADJI SITI FARAH S.B (201410230311014) P U T I C H I P TA N I N G R U M (201410230311034)

A N D I TA FA R A D I L L A (201410230311020) MUHAMMAD LUKMAN H (201410230311043)


PENGERTIAN
Persatuan Tunanetra Indonesia / Ni’matuzahroh & Nurhamida Y. (2016):
Pertuni (dalam Widjaja, 2013): Tunanetra adalah ketidakmampuan
Orang tunanetra adalah mereka yang melihat atau biasa disebut dengan istilah
tidak memiliki penglihatan sama sekali visual handicapped yang mempengaruhi
(buta total) atau yang masih memiliki prestasi akademik siswa baik sebagian
sisa penglihatan yang fungsional (low (partial seeing) atau buta total (blind)
vision).
P R E V A L E N S I
Menurut WHO (dalam Harimukthi & Dewi, 2014), pada tahun 2009
sekitar 314 juta jiwa di seluruh dunia mengalami gangguan
penglihatan dengan 45 juta jiwa mengalami kebutaan dan
tunanetra. Masalah kebutaan yang terjadi di Indonesia lebih banyak
dialami oleh individu dewasa. Berbagai penyakit yang menyebabkan
tingginya angka kebutaan di Indonesia, antara lain katarak (0,78%),
glukoma (0,20%), kelainan refraksi (0,14%), sedangkan sisanya
akibat penyakit kornea (0,10%), retina (0,13%), dan kekurangan
vitamin A (xeroftalmia). Berdasarkan hasil survei kesehatan tahun
2008, Indonesia memiliki prosentase kebutaan sebesar 0,9% dan
termasuk negara yang memiiki angka kebutuhan karena katarak
terbesar se-Asia Tenggara.
a
Menurut Gunadi (2011):
• Faktor internal adalah faktor keturunan

PENYEBAB
• Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar
individu seperti terjangkit penyakit rubella, sifilis,
glukoma, retinopati, diabetes, retinoblastoma, kurang
vitamin A, terkena zat kimia, atau mengalami
kecelakaan

Menurut Hutahuruk (2011):


Menurut Widjaja (2013): • Faktor-faktor yang berpengaruh pada saat konsepsi,
• Pre-natal Faktor misalnya penyakit genetik.
• Post-natal Faktor • Faktor-faktor yang berpengaruh pada masa
C kandungan, misalnya rubela.
• Faktor-faktor yang berpengaruh pada saat persalinan,
misalnya retinopati prematuritas.
• Faktor-faktor yang berpengaruh pada masa anak-anak,
misalnya defisiensi vitamin A.
GINOPQRSTCDEG B
KARAKTERISTIK

1 Fisik

2 Inteligensi 5 Perkembangan Sosial

3 Keterampilan Bicara dan Bahasa 6 Orientasi dan Mobilitas

4 Prestasi Akademik 7 Pengembangan Perseptual-Motor


KLASIFIKASI TUNANETRA
Berdasarkan waktu terjadinya
ketunanetraan:
Berdasarkan kemampuan daya
• Penderita tunanetra sejak lahir
lihat:
• Penderita tunanetra setelah
• Penderita tunanetra ringan Berdasarkan gangguan anatomi:
lahir atau pada usia kecil
(defective vision/low vision) • Kelainan refraktif
• Penderita tunanetra pada usia
• Penderita tunanetra setengah • Gangguan otot
sekolah atau usia remaja
berat (partially sighted) • Kelainan reseptif
• Penderita tunanetra pada usia
• Penderita tunanetra berat
dewasa
(totally blind)
• Penderita tunanetra pada usia
lanjut
PENDEKATAN KHUSUS DUKUNGAN & LAYANAN
• Prinsip kasih sayang PENDIDIKAN
• Prinsip layanan individual
• Prinsip keperagaan
PENANGANAN • Asesmen
• Pelatihan mobilitas dan
• Prinsip belajar kelompok keterampilan hidup sehari-
• Prinsip keterampilan hari
• Media komunikasi
THANK

YOU!

Anda mungkin juga menyukai