DISUSUN OLEH:
ANJANI YULIAWATI
EKO NOVI ANDRIAN
ENDANG RUMIATI
DERI HANDY ERVIAN
LIA MARLIANA
SAEFUL ANAM
PENGERTIAN TUNA NETRA
Gangguan penglihatan adalah kondisi yang ditandai dengan penurunan tajam penglihatan ataupun menurunnya
luas lapangan pandang, yang dapat mengakibatkan kebutaan (Quigley dan Broman, 2006).
Cacat Netra dalah Seseorang yang terhambat mobilitas gerak yang dikarenakan oleh hilang/berkurangnya fungsi
penglihatan sebagai akibat dari kelahiran, kecelakaan maupun penyakit (Marjuki, 2009)
Tunanetra ialah tidak dapat melihat, buta. Sedangkan menurut Direktorat Pembinaan Sekolah Luar Biasa
yang dimaksud dengan tunanetra adalah seseorang yang memiliki hambatan dalam penglihatan atau tidak
berfungsinya indera penglihatan. Karena adanya hambatan dalam penglihatan serta tidak berfungsinya
penglihatan(Heward & Orlansky, 1988 cit Akbar 2011)
PENYEBAB
Faktor internal
Faktor eksternal
Klasifikasi Tuna Netra
Kebutuhan fisiologis
Kebutuhan akan rasa aman
Kebutuhan akan kasih sayang
Kebutuhan akan penghargaan
Kebutuhan akan Aktualisasi Diri
Kebutuhan khusus Tuna Netra
Fisiologis: Membutuhkan perawatan dan pemeriksaan medis, pengobatan dan
evaluasi medis secara umum. Sebagai kegiatan diperlukan latihan gerak dan ekspresi
tubuh.
Personal: latihan Orientasi dan Mobilitas, minat untuk berinteraksi dengan
lingkungan,keterampilan aktivitas kehidupan sehari-hari seperti menolong diri
sendiri, serta kebutuhan akan pendidikan dan bimbingan khusus.
Sosial: kebutuhan dari segi social adalah adanya hubungan yang baik antar personal
(personal relationship), interaksi yang baik antar anggota keluarga, interaksi dan
hubungan dengan teman-temannya, dan membutuhkan pula untuk ikut berpartisipasi
dengan berbagai kegiatan dalam lingkungannya.
Tuna Netra memiliki keterbatasan
Riwayat kesehatan
Keadaan umum
Riwayat sosial
Kemampuan kemandirian
Pada pemeriksaan berfocus pada mata
DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG
MUNGKIN TIMBUL