Anda di halaman 1dari 3

UNIVERSITAS ANDALAS

UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP


2020/2021
Matakuliah: Pendidikan Agama Islam D o s e n: Dr.H. Izharman, M.Ag,
Waktu 90 Menit

Petunjuk Penulisan:
1. Yang diketik komputer: Ukuran:A4. Jawaban maksimal
3 halaman. Tulisan:Times New Roman 12. Spasi:1.
Margin:2x2 cm (ats-bwh/ki-ka)
2. Yang diulis tangan: Ukuran kertas fulio, Maksimal 3 Halaman, Margin:2x2 cm (ki-ka)
Pentujuk Menjawab Soal:
1. Tulis: Nama : ABRAR FAWWAZA, No.BP : 2010251015, Kelas/Lokal : AGAMA 17
2. Sifat ujian:Tutup Modul. Buka tugas dan Kontrol Seminar, al-Qur’an dan
Terjemahannya danKitab Hadis!
3. Tidak dibenarkan menyalin bahasa tugas, kecuali definisi atau bagan.!
4. Kirim Jawaban anda dengan Model Copy PDF ke WA Grup Kelas dan Ke Ilearn
Input Tugas !

Soal:
1. Setelah melakukan muhasabah pada awal mengikuti kuliah Pendidikan Agam Islam. Jelaskan
Solusi apakah yang telah anda lakukan terhadap dosa-dosa yang pernah anda lakukan sebelum
kuliah di Unand?
2. Untuk mengatasi dampak negatif pengaruh globalisasi melalui faktor eksternal pembentukan
kepribadian anda, khususnya melalui lingkungan sosial dan media terhadap pemenuhan
kebutuhan potensi internal SDM diri anda sendiri! Usaha apakah yang telah anda lakukan, sejak
kuliah Pendidikan Agama Islam hingga hari ini ?
3. Pada hakekatnya yang mendidik manusia menurut konsep pendidikan agama Islam adalah Allah
SWT. Jelaskan! Bagaimana cara Allah mendidikan manusia, melalui pengalaman diri anda sendiri
yang anda alami semenjak lahir hingga saat ini?
4. Manusia mempunyai tugas dan fungsi diciptakan Allah SWT. yang berhubungan dengan visi dan
misi hidupnya di bumi ini. Jelaskan Tugas dan fungsi manusia apakah yang telah anda laksanakan
sesuai dengan visi dan misi hidup manusia menurut Agama Islam? berdasarkan analisis arti dalil
ayat al-Qur‟an?
5. Jelaskan perbedaan syirik jalli dan syirik khafiy beserta contoh masing masing berdasarkan
analisis dalil arti ayat al-Qur‟an?
6. Jelaskan contoh pengalaman diri anda sendiri tentang fungsi iman dalam kehidupan anda, dalam
menyikapi terjadinya qadha dan qadar baik/ qadar buruk yang telah anda alami hingga saat ini,
berdasarkan analisis arti dalil ayat al-Qur‟an ?
JAWAB :

1. dosa yang saya lakukan selama sebelum kuliah yaitu sering lali dalam melakukan dan
mengerjakan ibadah shalat tepat waktu 5 waktu, dan solusi yang saya coba adalah memasang alarm
di perangkat telepon genggam (hp) saya setiap jadwal waktu solat.

2. Untuk mengatasi dampak negatif pengaruh globalisasi melalui faktor eksternal pembentukan
kepribadian saya adalah dengan mengasah kemampuan softskill saya melalui lingkungan sosial dan
media terhadap pemenuhan kebutuhan potensi internal seperti masuk kedalam bagian organisasi
badan eksekutif mahasiswa dikampus, dll. usaha yang saya lakukan adalah dengan mengisi waktu
luang yaitu masuk organisasi yang berbau positif seperti ikatan remaja masjid, dll.

3. cara allah mendidik manusia melalui pengalaman pribadi saya adalah : dengan memberi ujian
seperti jatuh bangunnya kehidupan, contohnya dalam hal belajar seperti turunnya nilai,
turunnya ranking, dan gagal mendapatkan ptn yg diinginkan

4. Tugas manusia sebagai ‟Abdullah (hamba Allah):


Tugas hidup manusia sebagai ‟Abdullah merupakan realisasi dari mengemban amanah dalam arti:
memelihara beban/tugas-tugas kewajiban dari Allah yang harus dipatuhi, kalimah La ilaaha illa
Allah atau kalimat tauhid, dan atau ma‟rifah kepadaNya. Sedangkan Khalifah Allah merupakan
realisasi dari mengemban amanah dalam arti: memelihara, memanfaatkan, atau mengoptimalkan
penggunaan segala anggota badan, alat-alat potensial (termasuk indera, akal dan qalbu) atau
potensi-potensi dasar manusia, guna menegakkan keadilan, kemakmuran dan kebahagiaan
hidup.
Tugas hidup manusia sebagai ‟abdullah bisa difahami dari firman Allah dalam Q.S. Adz-Dzariyat
ayat 56: “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi
kepada-Ku”.
Mengapa manusia bertugas sebagai „abdullah? Untuk menjawab masalah ini bisa dikaitkan dengan
proses kejadian manusia yang telah dikemukakan terdahulu. Dari uraian terdahu•lu dapat
difahami bahwa pada dasarnya manusia terdiri atas dua substansi, yaitu jasad/materi dan
roh/immateri. Jasad manusia berasal dari alam materi (saripati yang berasal dari tanah), sehingga
eksistensinya mesti tunduk kepada aturan-aturan atau hukum Allah yang berlaku di alam materi
(Sunna•tullah). Sedangkan roh-roh manusia, sejak berada di alam arwah, sudah mengambil
kesaksian di hadapan Tuhannya, bahwa mereka mengakui Allah sebagai Tuhannya dan bersedia
tunduk dan patuh kepadaNya (Q.S. al-A‟raf: 172). Karena itulah, kalau manusia mau konsisten
terhadap eksistensi dirinya atau naturnya, maka salah satu tugas hidup yang harus dilaksana-
kannya adalah ‟abdullah (hamba Allah yang senantiasa tunduk dan patuh kepada aturan dan
KehendakNya serta hanya mengabdi kepadaNya).
Hanya saja diri manusia juga telah dianugerahi kemam•puan dasar untuk memilih atau mempunyai
“kebebasan” (Q.S. al-Syams: 7-10), sehingga walaupun roh Ilahi yang melekat pada tubuh
material manusia telah melakukan perjanjian dengan Tuhannya (untuk bersedia tunduk dan taat
kepadaNya), tetapi ketundukannya kepada Tuhan tidaklah terjadi secara otomatis dan pasti
sebagaimana robot, melainkan karena pilihan dan keputusannya sendiri. Dan manusia itu dalam
perkembangannya dari waktu ke waktu suka melupakan perjan•jian tersebut, sehingga
pilihannya ada yang mengarah kepada pilihan baiknya (jalan ketaqwaan) dan ada pula yang
mengarah kepada pilihan buruknya (jalan kefasikan). Karena itu Allah selalu mengingatkan
kepada manusia, melalui para Nabi atau Rasul-rasulNya sampai dengan Nabi Muhammad SAW.
sebagai nabi/rasul terakhir, agar manusia senantiasa tetap berada pada naturnya sendiri, yaitu
taat, patuh dan tunduk kepada Allah SWT. (‟abdullah). Setelah rasulullah SAW. wafat, maka
tugas memperingatkan manusia itu diteruskan oleh para shahabat, dan para pengikut Nabi SAW.
(dulu sampai sekarang) yang setia terhadap ajaran-ajaran Allah dan rasulNya, termasuk di
dalamnya adalah para pendidik muslim. Tugas manusia sebagai Khalifah Allah
Tugas hidup manusia juga sebagai khalifah Allah di muka bumi. Hal ini dapat difahami dari firman
Allah dalam Q.S. al-Baqarah: 30:
”Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak
menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak
menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan
menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan
mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu
ketahui.”
Apa yang dimaksud dengan khalifah? Kata khalifah berasal dari kata “khalf” (menggantikan,
mengganti), atau kata “khalaf” (orang yang datang kemudian) sebagai lawan dari kata “salaf”
(orang yang terdahulu). Sedangkan arti khilafah adalah menggantikan yang lain, adakalanya
karena tidak adanya (tidak hadirnya) orang yang diganti, atau karena kematian orang yang
diganti, atau karena kelemahan/tidak berfungsinya yang diganti, misalnya Abu Bakar ditunjuk
oleh umat Islam sebagai khalifah penggan•ti Nabi SAW, yakni penerus dari perjuangan beliau
dan pemimpin umat yang menggantikan Nabi SAW. setelah beliau wafat, atau Umar bin Khattab
sebagai pengganti dari Abu Bakar dan seterusnya; dan adakalanya karena memuliakan (memberi
penghargaan) atau mengangkat kedudukan orang yang dijadikan pengganti. Pengertian terakhir
inilah yang dimaksud dengan “Allah mengangkat manusia sebagai khalifah di muka bumi”,
sebagaimana firmanNya dalam Q.S. Fathir ayat 39, Q.S. al-An‟am ayat 165.
Manusia adalah makhluk yang termulia di antara makh•luk-makhluk yang lain (Q.S. al-Isra‟:
70) dan ia dijadikan oleh Allah dalam sebaik-baik bentuk/kejadian, baik fisik maupun psikhisnya
(Q.S. al-Tin: 5), serta dilengkapi dengan berbagai alat potensial dan potensi-potensi dasar
(fitrah) yang dapat dikembangkan dan diaktualisasikan seoptimal mungkin melalui proses
pendidikan. Karena itulah maka sudah selayaknya manusia menyandang tugas sebagai khalifah
Allah di muka bumi.

5. syirik jali adalah syirik secara terang² an. contohnya orang yang menyembah selain alloh.
syirik khaffi adalah syirik secara tersembunyi contohnya orang yang meyakini bahwa dokter
telah menyembuhkan nya.. padahal yang memberi kesembuhan adalah alloh tpi melalui si
dokter.

6. berdasarkan pengalaman pribadi saya adalah yaitu diberi ujian sakit demam dan tipus ketika sma,
saya dirawat dirumah sakit hingga 2 minggu, saya sangat percaya akan qada dan qadar. Dalam surat at
taubah ayat 51 di jelaskan bahwa
Katakanlah, sesekali-sekali. tidak akan menimpa kami, melainkan apa yang telah ditetapkan oleh
Allah bagi kami. Dialah pelindung kami dan hanya kepada Allah orang beriman harus bertawakal.
Dan saya yakin akan ketetapan allah. Swt akan pilihan saya kuliah di unand dan saya berusaha
menjalankannya dengan sepenuh hati dan pengalaman saya lagi dengan takdir allah. Swt akan
takdirnya pada saya yaitu kecelakan dan menyebabkan kaki saya mengalami dislokasi persendian.
Dan dengan cobaan itu saya tersadar akan kuasa allah. Swt ysmg maha besar akan qada dan qadarnya

Anda mungkin juga menyukai