Anda di halaman 1dari 21

Modul Teknisi Akuntansi Ahli 2018

MENYAJIKAN INFORMASI KINERJA


BAB
KEUANGAN
2
KODE UNIT : M.692000.015.02

Objektif:
Unit kompetensi ini berkaitan dengan keterampilan, pengetahuan, dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam menyajikan informasi kinerja keuangan.
1. Mengidentifikasi kebutuhan informasi kinerja keuangan
2. Menghitung rasiorasio keuangan yang dibutuhkan
3. Menyiapkan hasil analisis laporan keuangan

MATERI ELEMEN KOMPETENSI 1


MENGIDENTIFIKASI KEBUTUHAN INFORMASI
KINERJA KEUANGAN

KRITERIA UNJUK KERJA


1.1 Kebutuhan informasi kinerja keuangan pihak manajemen diidentifikasi dan
dikonfirmasi, untuk memperoleh pengertian yang sama
1.2 Perubahan kebutuhan informasi kinerja keuangan pihak manajemen diidentifikasi

URAIAN MATERI ELEMEN KOMPETENSI 1


1. Kinerja Keuangan
Kinerja keuangan merupakan aktivitas untuk menilai kondisi keuangan dan
prestasi perusahaan, analisis memerlukan beberapa tolak ukur yang digunakan
adalah rasio dan indeks yang menghubungkan dua data keuangan antara satu
dengan yang lain.
Informasi yang akan dibutuhkan oleh seorang pengguna informasi keuangan
akan bergantung pada jenis- jenis keputusan yang dibuat oleh pengguna tersebut.

Universitas Gunadarma Halaman | 40


Modul Teknisi Akuntansi Ahli 2018

Pengguna internal informasi akuntansi adalah para manajer yang merencanakan,


mengorganisasikan, dan mengelola suatu bisnis.
Bagi para pengguna internal, akuntansi memberikan laporan-laporan
internal. Contohnya adalah perbandingan keuangan dan alternatif-alternatif
operasional, proyeksi laba, dan kampanye penjualan yang baru, dan prediksi
kebutuhan kas untuk tahun depan. Selain itu, informasi keuangan yang telah
diikhtisarkan, disajikan dalam bentuk laporan keuangan.
Kinerja perusahaan dapat diukur dengan menganalisa dan mengevaluasi
laporan keuangan. Informasi posisi keuangan dan kinerja keuangan di masa lalu
seringkali digunakan sebagai dasar untuk memprediksi posisi keuangan dan
kinerja di masa depan dan hal-hal lain yang langsung menarik perhatian pemakai
seperti deviden, upah, pergerakan harga, sekuritas, dan kemampuan perusahaan
untuk memenuhi komitmennya. Menurut Weygandt, FASB menyimpulkan bahwa
tujuan dari pelaporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi yang:
1. Berguna bagi mereka yang membuat keputusan investasi dan kredit.
2. Membantu dalam memperkirakan arus kas di masa depan.
3. Mengidentifikasi sumber daya ekonomi (asset), klaim atas sumber daya
tersebut (kewajiban) serta perubahan pada sumber daya dank laim
tersebut.
Menurut PSAK 1 yang mengatur tentang penyajian laporan keuangan,
persyaratan penyajian laporan keuangan, struktur laporan keuangan, dan
persyaratan minimal isi laporan keuangan. Entitas menerapkan Pernyataan ini
dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan bertujuan umum sesuai
dengan SAK. Komponen laporan keuangan lengkap terdiri dari :
1. Laporan posisi keuangan pada akhir periode
2. Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain selama periode
3. Laporan perubahan ekuitas selama periode
4. Laporan arus kas selama periode
5. Catatan atas laporan keuangan, berisi ringkasan kebijakan akuntansi yang
signifikan dan informasi penjelasan lain, informasi komparatif mengenai
periode terdekat sebelumnya

Universitas Gunadarma Halaman | 41


Modul Teknisi Akuntansi Ahli 2018

6. Laporan posisi keuangan pada awal periode terdekat sebelumnya ketika


entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau
membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas
mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya

MATERI ELEMEN KOMPETENSI 2


MENGHITUNG RASIO-RASIO KEUANGAN
YANG DIBUTUHKAN

KRITERIA UNJUK KERJA


2.1 Data keuangan dan catatan atas laporan keuangan diperoleh dan dikompilasi
sesuai dengan persyaratan standar pelaporan keuangan
2.1 Komponen laporan laba rugi komprehensif dianalisis sesuai dengan teknik standar
analisis informasi kinerja keuangan
2.3 Komponen laporan posisi keuangan dan laporan arus kas dianalisis sesuai dengan
teknik standar analisis informasi kinerja keuangan
2.4 Informasi tentang rasio profitabilitas, rasio likuiditas, rasio-rasio sovabilitas, dan
rasio efisiensi disajikan

URAIAN MATERI ELEMEN KOMPETENSI 2


1. Laporan posisi keuangan pada akhir periode
Laporan posisi keuangan atau sering disebut neraca yaitu bagian laporan
keuangan yang melaporkan aset, liabilitas dan modal entitas pada tanggal tertentu,
memberikan informasi tentang sumber daya, kewajiban kepada kreditur dan
ekuitas dalam sumber daya bersih, membantu dalam memprediksi jumlah, waktu
dan ketidakpastian arus kas masa depan.
Kegunaan laporan posisi keuangan secara umum adalah untuk menilai resiko-
resiko entitas dan arus kas masa depan. Laporan posisi keuangan bagi pengguna
laporan keuangan adalah sebagai berikut :

Universitas Gunadarma Halaman | 42


Modul Teknisi Akuntansi Ahli 2018

a Mengevaluasi struktur pendanaan


b Menganalisis likuiditas
c Menilai solvabilitas
d Menilai fleksibilitas keuangan
Elemen laporan posisi keuangan terdiri atas :
a Aset
Sumber daya yang dikuasai oleh entitas sebagai akibat dati peristiwa masa
lalu dan dari manfaat ekonomi di masa depan diharapkan akan diperoleh
entitas
b Liabilitas
Kewajiban antitas masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu,
penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus kas keluar sumber daya
entitas yang mengandung manfaat ekonomi
c Ekuitas
Hak residual atas aset entitas seteleh dikurangi semua liabilitas
2. Laporan laba rugi
Beragam cara digunakan untuk mengevaluasi pentingnya data laporan keuangan.
Tiga cara yang umum digunakan adalah sebagai berikut :
a Analisis horizontal
Analisis horizontal juga disebut analisis tren adalah teknik untuk
mengevaluasi serangkaian data laporan keuangan selama periode waktu
tertentu. Tujuannya untuk menentukan kenaikan atau penurunan yang
telah terjadi . Pernyataan ini dapat dinyatakan dalam bentuk jumlah atau
persentase. Sebagai contoh, angka penjualan bersih dari Sears, Roebuck
and Co adalah sebagai berikut :

Sears Roebuck and Co


Penjualan bersih (dalam jutaan)
2015 2014 2013
$ 41,366 $ 40,990 $ 40,848

Universitas Gunadarma Halaman | 43


Modul Teknisi Akuntansi Ahli 2018

Jika diasumsikan bahwa tahun 2015 adalah tahun dasar, maka kita
dapat mengukur seluruh persentase kenaikan atau penurunan dari jumlah
pada periode dasar ini sebagai berikut :
Perubahan sejak Jumlah tahun ini - Jumlah tahun dasar
=
periode dasar Jumlah tahun dasar

Kita dapat menentukan bahwa penjualan bersih Sears meningkat dari


tahun ke tahun 2013 ke tahun 2014 naik 0,3% [($40.990 - $40.848) /
$40.848]. Sedangkan tahun 2013 ke tahun 2015 meningkat mendekati
1,3% [($41.366 - $40.848) / $40.848]. Alternatif lain, .penjualan tahun ini
dapat dinyatakan dengan persentase dari periode dasar.
Hasil periode ini sehubungan Jumlah tahun ini
=
periode tahun dasar Jumlah tahun dasar

Berikut ini adalah contoh lapran laba rugi Sears Roebuck and Co :

Universitas Gunadarma Halaman | 44


Modul Teknisi Akuntansi Ahli 2018

b. Analisis vertikal
Mengevaluasi data laporan keuangan dengan menyatakan setiap pos dalam
laporan keuangan sebagai persentase dari jumlah yang akan menjadi dasar.
Manfaat analisis vertikal adalah memudahkan untuk membandingkan
perusahaan-perusahaan dengan ukuran yang berbeda-beda.

Analisis laporan laba rugi Sears Roebuck and Co menunjukan bahwa


harga pokok penjualan dalam persentase penjualan bersih menurun 1%
(62,1% - 61,1%) dan total beban operasi menurun 0,4% (17,4% vs 17%).
Hasilnya jika nilai laba bersih yang dinyatakan dalam persentase dari
penjualan bersih meningkat dari 11,4% menjadi 12,6%. Sears Roebuck
and Co sebagai perusahaan yang menguntungkan bahkan menjadi
perusahaan yang semakin sukses.

Universitas Gunadarma Halaman | 45


Modul Teknisi Akuntansi Ahli 2018

3. Laporan arus kas


Laporan arus kas (statement of cash flow) melaporkan arus kas masuk dan arus
kas keluar utama dari sebuah perusahaan selama periode tertentu. laporan arus kas
menyediakan informasi yang berguna mengenai kemampuan perusahaan untuk :
a Menghasilkan kas dari kegiatan operasi
b Mempertahankan dan meningkatkan kapasitas operasi
c Memenuhi kewajiban keuangan
d Membayar deviden
Laporan arus kas melaporkan arus kas dari tiga jenis kegiatan, yaitu :
a Arus kas kegiatan operasi (cash flows from operating activities) adalah
arus kas yang berasal dari transaksi yang memengaruhi laba bersih.
Contoh : pembelian dan penjualan barang oleh peritel
b Arus kas dari kegiatan investasi (cash flows from operating activities)
adalah arus kas yang berasalah dari transaksi yang memengaruhi investasi
dalam aset non lancar. Contoh : penjualan dan pembelian aset tetap seperti
peralatan dan gedung
c Arus kas dari kegiatan pendanaan (cash flows from financing activities)
adalah arus kas yang berasal dari transaksi yang memengaruhi ekuitas dan

Universitas Gunadarma Halaman | 46


Modul Teknisi Akuntansi Ahli 2018

utang. Contoh : penerbitan atau penebusan surat berharga ekuitas dan


utang.
Arus kas dilaporkan dalam laporan arus kas sebagai berikut :

A. Arus kas kegiatan operasi (cash flows from operating activities)


Perusahaan boleh memilih salah satu di antara dua alternatif metode untuk
melaporkan arus kas dari kegiatan operasi dalam laporan arus kas yaitu
metode langsung dan tidak langsung. Kedua metode menghasilkan nilai arus
kas dari kegiatan operasi yang sama. Kedua metode tersebut berbeda dalam
melaporkan arus kas dari kegiatan operasi.
Metode langsung (direct method) melaporkan arus kas masuk
(penerimaan) dan arus kas keluar (pembayaran) kegiatan operasi sebagai
berikut :

Sumber utama dari kas masuk kegiatan operasional adalah kas diterima dari
pelanggan. Sumber utama dari kas keluar adalah pembayaran untuk barang,
beban operasional, bunga, dan pajak penghasilan. Kas diterima dari
pelanggan dikurangi pembayaran kegiatan operasi menghasilkan arus kas
bersih.
Kelebihan utama dari metode langsung adalah adanya pelaporan secara
langsung dari sumber dan pengguanaan arus kas operasi di laporan arus
kas. Kekurangan utamanya adalah data yang diperlukan mungkin saja

Universitas Gunadarma Halaman | 47


Modul Teknisi Akuntansi Ahli 2018

belum tersedia dan cukup mahal untuk mengumpulkannyasehingga jarang


digunakan dalam praktinya.
Metode tidak langsung (indirect method) melaporkan arus kas dimulai
dari laba bersih dan menyesuaikannya untuk pendapatan dan beban yang
tidak melibatkan penerimaan atau pembayaran kas seperti dibawah ini :

Penyesuaian untuk menyesuaikan laba bersih ke arus kas bersih dari


kegiatan operasi meliputi hal-hal seperti penyusutan dan laba rugi atas aset
teap. Perubahan dalam aset dan liabilitas operasi lancar seperti piutang
usaha atau utang usaha juga ditambahkan atau dikurangkan., tergantung
pada efek masing-masing transaksi pada arus kas. Akibatnya penambahan
dan pengurangan ini menyesuaikan laba bersih, yang dilaporkan dengan
basis akuntansi akrual, ke arus kas dari kegiatan operasi yang merupakan
basis kas.
Kelebihan metode tidak langsung adalah fokus pada selisih antara laba
bersih dan arus kas dari kegiatan operasi. Metode ini menunjukan hubungan
laba bersih dengan saldo akhir kas yang dilaporkan di laporan posisi
keuangan.

B. Arus kas dari kegiatan investasi


Arus kas dari investasi dilaporkan dalam laporan arus kas sebagai berikut ;

Universitas Gunadarma Halaman | 48


Modul Teknisi Akuntansi Ahli 2018

C. Arus kas dari kegiatan pendanaan


Arus kas dari kegiatan pendanaan dilaporkan dalam laporan arus kas
sebagai berikut :

Contoh dari arus kas masuk diantaranya penerbitan obligasi, surat utang
serta saham biasa dan saham preferen menimbulkan arus kas masuk. Arus
keluar terdiri dari pembayaran deviden tunai, pembayaran kembali utang,
dan pembelian saham treasuri.
4. Analisis rasio
Menyatakan hubungan di antara pos-pos tertentu yang dipilih dari data laporan
keuangan. Sebuah rasio menyatakan hubungan matematika antara satu kuantitas
dengan yang lainnya.
a. Rasio Likuiditas
Mengukur kemampuan jangka pendek perusahaan untuk membayar
kewajibannya yang telah jatuh tempondan memenuhi kebutuhan kas yang
tak terduga (di luar prsediksi perusahaan). Rasio-rasio yang dapat digunakan
untuk menentukan kemampuan pembayaran utang jangka pendek
perusahaan adalah rasio lancar, rasio cepat, perputaran piutang dan
perputaran persediaan. Berikut ini adalah jenis-jenis rasio likuiditas :
 Rasio lancar (Current Ratio)
Pengukuran yang digunakan secara luas untuk mengevaluasi likuditas
perusahaan dan kemampuan membayar utang jangka pendek.
Aset Lancar
Rasio Lancar =
Kewajiban Jangka Pendek

Universitas Gunadarma Halaman | 49


Modul Teknisi Akuntansi Ahli 2018

Rasio lancar tahun 2015 dan 2014 untuk Sears Roebuck and Co
sebagai berikut :
 Rasio cepat (Quick ratio)
Pengukuran likuiditas jangka pendek perusahaan. Rasio ini merupakan
pendukung penting terhadap rasio lancar
Rasio Kas + Investasi Jangka Pendek + Piutang (bersih)
=
Cepat Kewajiban Jangka Pendek

Kas, investasi jangka pendek, dan piutang (bersih) sangat likuid


dibanding dengan persediaan dan beban dibayar dimuka. Persediaan
mungkin tidak siap untuk langsung dijual, sedangkan beban dibayar
dimuka tidak dapat dipindahkan ke yang lainnya. Maka rasio cepat
mengukur likuiditas segera.
 Perputaran piutang
Likuiditas dapat diukur datri seberapa cepat aset-aset tertentu dapat
diubah menjadi kas. Rasio ini mengukur berapa kali rata-rata piutang
dapat tertagih selama satu periode.
Penjualan kredit bersih
Perputaran piutang =
Piutang bersih rata-rata

 Peputaran persediaan (Inventory Turnover)


Rasio ini mengukur beapa kali rata-rata persediaan dijual selama satu
periode. Dapat diartikan pula bahwa perputaran persediaan merupakan
rasio yang menunjukkan berapa kali jumlah barang persediaan diganti
dalam satu tahun. Makin kecil rasio ini, maka makin jelek. Demikian
pula sebaliknya.
Harga Pokok Penjualan
Inventory Turn Over =
Inventory Rata-rata

Universitas Gunadarma Halaman | 50


Modul Teknisi Akuntansi Ahli 2018

b. Rasio profitabilitas
Mengukur pendapatan atau keberhasilan operasi dari sebuah perusahaan
untuk periode waktu tertentu. Laba atau kekurangannya, memengaruhi
kemampuan perusahaan untuk memperoleh pendanaan utang dan ekuitas.
Berikut ini adalah jenis-jenis rasio profitabilitas :
 Profit Margin on Sales
Rasio yang menggamabrkan pendapatan bersih dari setiap penjualan
dihitung melalui hasil bagi antara pendapatan bersih dengan
penjualan. Rumus profit margin on sales sebagai berikut
Profit Margin on Pendapatan Bersih
= x 100%
Sales Penjualan

 Return on Total Assets (ROA)


Rasio yang diperoleh dari pendapatan bersih dibagi dengan jumlah
aktiva. Rumus return on total assets sebagai berikut :
Penjualan Bersih
ROA = x 100%
Total Aktiva

 Basic Earning Power (BEP)


Rasio yang menggambarkan tentang kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba. Rumus basic earning power sebagai berikut :
= EBIT
EBIT x 100%
Total Assets

 Return on Equity (ROE)


Rasio yang menggambarkan tentang tingkat pengembalian investasi
pada pemegang saham. Rumus return on equity sebagai berikut :

Penjualan Bersih
ROE = x 100%
Modal

 Laba per Lembar Saham (Earning per Share)

Universitas Gunadarma Halaman | 51


Modul Teknisi Akuntansi Ahli 2018

Rasio laba per lembar saham (earning per share) atau disebut juga
rasio nilai buku, merupakan rasio untuk mengukur keberhasilan
manajemen dalam mencapai keuntungan bagi pemegang saham. Rasio
yang rendah berarti manajemen belum berhasil untuk memuaskan
pemegang saham, sebaliknya dengan rasio yang tinggi, maka
kesejahteraan pemegang saham meningkat dengan pengertian lain,
bahwa tingkat pengembalian yang tinggi.
Harga Pasar per Saham
EPS =
Laba per Saham

c. Rasio Solvabilitas (Leverage)


Rasio solvabilitas atau leverage ratio, merupakan rasio yang digunakan
untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dengan utang.
Artinya, berapa besar beban utang yang ditanggung perusahaan
dibandingkan dengan aktivanya. Dalam arti luas dikatakan bahwa rasio
solvabilitas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk
membayar seluruh kewajibannya baik jangka pendek maupun jangka
panjang apabila perusahaan dibubarkan (dilikuidasi). Adapun jenis-jenis
rasio solvabilitas antara lain :
 Debt to Assets Ratio (Debt Ratio)
merupakan rasio utang yang digunakan untuk mengukur seberapa
besar aktiva perusahaan dibiayai oleh utang atau seberapa besar aktiva
perusahaan berpengaruh terhadap pengelolaan aktiva. Caranya adalah
dengan membandingkan antara total utang dengan total aktiva.
Total Utang
DAR =
Total Aset

 Debt to Equity Ratio (DER)


Merupakan rasio yang digunakan untuk menilai utang dengan ekuitas.
Untuk mencari rasio ini dengan cara membandingkan antara seluruh
utang, termasuk utang lancar dengan seluruh ekuitas. Rasio ini
berguna untuk mengetahui jumlah dana yang disediakan peminjam

Universitas Gunadarma Halaman | 52


Modul Teknisi Akuntansi Ahli 2018

(kreditor) dengan pemilik perusahaan. Dengan kata lain rasio ini


untuk mengetahui setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan untuk
jaminan utang.
Hutang Lancar + Hutang Jangka Panjang
DER =
Modal Sendiri

 Long Term Debt to Equity Ratio


Merupakan rasio antara utang jangka panjang dengan modal sendiri.
Tujuannya adalah untuk mengukur berapa bagian dari setiap rupiah
modal sendiri yang dijadikan jaminan utang jangka panjang dengan
cara membandingkan antara utang jangka panjang dengan modal
sendiri yang disediakan oleh perusahaan.
Long Term Debt to Equity Hutang Jangka Panjang
=
Ratio Modal Sendiri

 Times Interest Earned


Merupakan rasio untuk mencari jumlah kali perolehan bunga. Rasio
ini diartikan juga kemampuan perusahaan untuk membayar biaya
bunga, sama seperti coverage ratio.
Times Interest EBIT
=
Earned Bunga Hutang Jangka Panjang

 Fixed Charge Coverage


Fixed Charge Coverage atau lingkup biaya tetap merupakan rasio
yang menyerupai rasio Times Interest Earned. Hanya saja bedanya
dalam rasio ini dilakukan, apabila perusahaan memperoleh utang
jangka panjang atau menyewa aktiva berdasarkan kontrak sewa (lease
contract). Biaya tetap merupakan biaya bunga ditambah kewajiban
sewa tahunan atau jangka panjang.
Fixed Charge EBIT + Biaya Bunga + kewajiban sewa
=
Coverage biaya bunga + kewajiban Sewa

Universitas Gunadarma Halaman | 53


Modul Teknisi Akuntansi Ahli 2018

MATERI ELEMEN KOMPETENSI 3


MENYIAPKAN HASIL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

KRITERIA UNJUK KERJA


3.1 Standar rasio keuangan sebagai rasio keuangan pembanding diperoleh
3.2 Interprestasi dan kesimpulan terhadap hasil proses pembandingan dengan rasio
keuangan standar disajikan
3.3 Saran disusun secara realistik dan diberikan kepada pengguna jasa dengan
mempertimbangkan isu-isu di bidang perpajakan, risiko, dan alternatif-alternatif
kebijakan yang dapat dilaksanakan
3.4 Bahan presentasi disiapkan menggunakan metode yang praktis dan bahasa yang
lugas serta didokumentasikan secara baik
3.5 Perkembangan atas kinerja keuangan dievaluasi secara reguler dikaitkan dengan
kriteria yang disetujui

URAIAN MATERI ELEMEN KOMPETENSI 3


1. Standar rasio keuangan sebagai rasio keuangan pembanding
Dalam menilai kinerja keuangan suatu perusahaan dapat menggunakan
analisis rasio keuangan yang diambil dari bagian-bagian laporan keuangan
perusahaan. Di bagian sebelumnya telah dipaparkan mengenai jenis-jenis rasio.
keuangan yang umumnya digunakan dalam menilai kinerja keuangan perusahaan.
Rasio tersebut dapat menjelaskan bagaimana keadaan kinerja keuangan baik
dengan menganalisis satu rasio keuangan saja maupun dengan menganalisis
beberapa rasio keuangan.
Secara individual rasio itu kecil artinya, kecuali jika dibandingkan dengan
suatu standar rasio yang layak dijadikan dasar pembanding. Bila tidak ada standar
yang dipakai sebagai dasar pembanding, dari penafsiran rasio-rasio suatu
perusahaan, penganalisisan tidak dapat menyimpulkan apakah rasio-rasio itu
menunjukkan kondisi yang menguntungkan atau tidak menguntungkan. Dalam

Universitas Gunadarma Halaman | 54


Modul Teknisi Akuntansi Ahli 2018

menilai kinerja keuangan yang menggunakan analisis rasio keuangan perlu


diketahui standar rasio keuangan tersebut. Standar ini ditentukan dengan
membandingkan beberapa rasio keuangan perusahaan sejenis.
Standar rasio yang baik adalah yang memberikan gambaran rata-rata.
Gambaran rata-rata yang paling tepat adalah rasio industri (gabungan perusahaan
sejenis).
Dengan adanya standar ini, perusahaan dapat menentukan apakah kinerja
keuangannya baik atau tidak. Penilaian ini dilakukan dengan membandingkan
rasio keuangan yang diperoleh dengan standar rasio keuangan yang ada. Pada
umumnya, kinerja keuangan perusahaan dikategorikan baik jika besarnya rasio
keuangan perusahaan bernilai sama dengan atau di atas standar rasio keuangan.
Selain membandingkan rasio keuangan dengan standar rasio, kinerja keuangan
juga dapat dinilai dengan membandingkan rasio keuangan tahun yang dinilai
dengan rasio keuangan pada tahun-tahun sebelumnya (beberapa tahun
perbandingan). Dengan membandingkan rasio keuangan pada beberapa tahun
penilaian dapat dilihat bagaimana kemajuan ataupun kemundurun kinerja
keuangan sesuai dengan kegunaan masing-masing rasio tersebut. Berikut ini
adalah standar rasio menurut kasmir (2008:143)

Universitas Gunadarma Halaman | 55


Modul Teknisi Akuntansi Ahli 2018

Penilaian kinerja setiap perusahaan berbeda-beda karena itu tergantung kepada


ruang lingkup bisnis yang dijalankannya. Ada lima tahap dalam menganalisis
kinerja keuangan suatu perusahaan secara umum, yaitu :
a. Melakukan review terhadap data laporan keuangan
Review dilakukan denga tujua agar laporan keuangan yang sudah dibuat
tersebut sesuai dengan penerapan kaidah-kaidah yang berlaku umum dalam
dunia kauntansi, sehingga dengan demikian hasil laporan keuagan tersebut
dapat dipertanggungjawabakan
b. Melakukan perhitungan

Universitas Gunadarma Halaman | 56


Modul Teknisi Akuntansi Ahli 2018

Penerapan metode perhitungan disesuaika dengan kondisi da permasalaha


yang sedang dilakukan sehingga hasil dari perhitunga tersebut aka
memberika suatru kesimpulan sesuai dengan analisis yang diinginkan
c. Melakukan perbandingan terhadap hasil hitungan yang telah diperoleh
Metode yang paling umum digunakan untuk melakuka perbandinga yaitu :
 Time series analysis, yaitu membandingkan secara antar waktu atau
antar periode dengan tujuan itu nantiya akan terlihat secara grafik
 Cross sectional approach, yaitu melakukan perbandingan terhadap
hasil hitungan rasio-rasio yang telah dilkaukan antara satu perusahaan
dan perusahaan lainnya dalam ruang lingkup sejenis yang dilakukan
secara bersamaan
d. Melakukan penafsiran (Interpretation) terhadap berbagai permasalahan yag
ditemukan
Pada tahap ini analisis melihat kinerja keuangan adalah setelah dilakukan
ketiga tahap tersebut selanjutnya dilakukan penafsiran untuk melihat apa
saja permasalahan dan kendala yang dialami oleh perusahaan tersebut
e. Mencari dan memberikan pemecahan masalah (Solution) terhadap berbagai
permasalahan yang ditemukan
Pada tahap terakhir ini setelah ditemukan berbagai permasalahan yang
dihadapai maka dicarikan solusi guna memberikan suatu input atau masukan
agar apa yang menjadi kendala dan hambatan selama ini dapat terselesaikan.

Universitas Gunadarma Halaman | 57


Modul Teknisi Akuntansi Ahli 2018

SOAL LATIHAN
1. Jenis-jenis analisis rasio keuangan adalah, kecuali:
a. Rasio Likuiditas
b. Rasio Solvabilitas
c. Rasio Profitabilitas
d. Rasio Index
2. Berikut yang bukan termasuk dalam rasio solvabilitas adalah...
a. Total Debt To Equity Ratio
b. Total Debt To Total Assets Ratio
c. Long Term Debt To Equity
d. Long Term Debt To Total Ratio
3. Berikut ini yang bukan jenis laporan keuangan adalah...
a. Neraca
b. Laba rugi
c. Buku besar
d. Laporan perubahan modal
4. Manfaat laporan posisi keuangan bagi pengguna laporan keuangan adalah sebagai
berikut, kecuali...:
a. Mengevaluasi struktur pendanaan
b. Menganalisis likuiditas
c. Menilai solvabilitas
d. Menilai perputaran pendanaan
5. Apa yang dimaksud dengan analisa horisontal...
a. Analisa yang menggunakan laporan keuangan untuk beberapa periode
atau beberapa saat, sehingga akan diketahui perkembangannya.
b. Apabila laporan keuangan yang dianalisa hanya meliputi suatu periode atau
satu saat saja.
c. Teknik analisa dengan cara membandingkan laporan keuangan untuk dua
periode atau lebih.
d. Semua jawaban diatas salah.

Universitas Gunadarma Halaman | 58


Modul Teknisi Akuntansi Ahli 2018

6. Laporan yang menunjukan pendapatan dan biaya-biaya, adalah...


a. Laporan laba rugi
b. Laporan perubahan modal
c. Laporan arus kas
d. Neraca
7. laporan yang menunjukan posisi aktiva, hutang dan modal adalah...
a. Laporan laba rugi
b. Laporan perubahan modal
c. Laporan arus kas
d. Neraca
8. Laporan yang menunjukan keterangan kas masuk dan kas keluar pada periode
terntentu adalah...
a. Laporan laba rugi
b. Laporan perubahan modal
c. Laporan arus kas
d. Neraca
9. Laporan yang berisi jumlah dan jenis modal yang dimiliki pada saat periode tertentu
adalah...
a. Laporan laba rugi
b. Laporan perubahan modal
c. Laporan arus kas
d. Neraca
10. Informasi yang disajikan dalam catatan atas laporan keuangan, kecuali...
a. Menyajikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan
kebijakan akuntansi tertentu yang digunakan
b. Mengungkapkan informasi yang disyaratkan oleh SAK yang tidak disajikan
dibagian manapun dalam laporan keuangan
c. Memberikan informasi yang tidak disajikan dibagian manapun dalam
laporan keuangan, tetapi informasi tersebut relevan untuk memahami
laporan keuangan.
d. Menyajikan undang-undang dalam penyusunan laporan keuangan

Universitas Gunadarma Halaman | 59


Modul Teknisi Akuntansi Ahli 2018

DAFTAR PUSTAKA

Jerry J.Weygant, Donald E.Kieso, Paul D.Kimmel. 2007. Accounting Principles


Pengantar Akuntansi. Edisi 7. Jakarta : Salemba Empat
Agnes Sawir. 2005. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan
Perusahaan. Jakarta : PT Gramedia Pustaka.
Ikatan Akuntansi Indonesia. 2009. Standar Akuntansi Keuangan PSAK. No 1 :
Penyajian Laporan Keuangan. Jakarta : Salemba Empat
Kasmir. 2008. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada
Djarwanto. 2004. Pokok-pokok Analisa Laporan Keuangan. Edisi Kedua . Yogyakarta:
BPFE-Yogyakarta
Donald E. Kieso, Jerry J, Weygandt, Terry D Warfield. 2008. Akuntansi Intermediate.
Edisi 12. Jakarta : Erlangga

Universitas Gunadarma Halaman | 60

Anda mungkin juga menyukai