Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN RESUME STUDY CASE

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PNEUMONIA

OLEH:
Fitri Handayani, S.Kep
NIM

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2020
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN

Laporan Asuhan Keperawatan berikut disusun oleh:

Nama : Fitri Handayani, S.Kep

NIM :

Judul : Asuhan Keperawatan pada pasien dengan pneumonia

telah diperiksan dan disahkan oleh pembimbing pada:

Hari :

Tanggal :

Jember, September 2020

TIM PEMBIMBING

Pembimbing Akademik, Pembimbing Klinik,

................................ ..............................

NIP........................... NIP........................
STUDI KASUS KEPERAWATAN

Kamis, 22 September 2020

Nama : Fitri Handayani


NIM :
Kelompok : 3B

Diagnosis Keperawatan Intervensi


No Kasus Tujuan dan Kriteria Hasil (SLKI)
(SDKI) (SIKI)
1. DO: Gangguan Pertukaran gas Setelah dilakukan intervensi keperawatan Pamantauan Respirasi (I.01014)
-TD 130/68 (D.0003) b.d perubahan selama ..... maka pertukaran gas (L01003) 1. Monitor frekuensi, irama, kedalaman,
mmHg membran alveolus-kapiler meningkat, dengan kriteria hasil: dan upaya napas
-HR113x/mnt d.d TD 130/68 mmHg, HR - Dispnea menurun 2. Monitor batuk efektif
-Terdengar suara 113x/menit, batuk tidak - Bunyi nafas tambahan menurun 3. Monitor adanya produksi spuntum
napas tambahan efektif, adanyasuara napas - Takikardia membaik (60- 4. Palpasi kesimetrisan ekspansi paru
DS: tambahan (wheezing dan 100x/menit) 5. Auskultasi bunyi napas
- Pasien ronki) pada paru, dan 6. Atur interval pemantauan respirasi
mengatakan saat dispnea sesuai kondisi pasien
batuk terkadang 7. Dokumentasikan hasil pemantauan
terasa sesak 8. Jelaskan tujuan dan prosedur
pemantauan
9. Informasikan hasil pemantauan.

Dukungan Ventilasi (I.01002)


1. Monitor status respirasi dan
oksigenasi (mis. Frekuensi dan
kedalaman napas, penggunaan otot
bantu napas, bunyi napas tambahanm
saturasi oksigen)
2. Pertahankan kepatenan jalan napas
3. Berikan posisi Fowler atau semi
Fowler
4. Berikan oksigenasi sesuai kebutuhan
5. Ajarkan mengubah posisi secara
mandiri.

Pemberian Obat inhalasi (I.01015)


1. Verifikasi order obat sesuai dengan
indikasi
2. Identifikasi kemungkinan alergi,
interaksi
3. Monitor efek terapeutik
4. Lakukan prinsip 6 benar
5. Anjurkan bernapas lambat dan dalam
selama penggunaan nebulizer.

2. Do: Nyeri akut (D.0077) b.d Setelah dilakukan intervensi keperawatan Manajemen Nyeri (I08238)
- HR 113x/mnt agen pencedera fisiologis selama ..... maka tingkat nyeri (L.08066) 1. Identifikasi lokasi, karakteristik,
- TD 130/68 d.d pasien mengeluh nyeri menurun, dengan kriteria hasil: durasi, frekuemsi, kualitas, intensitas
mmHg dada, Frekuensi nadi - Keluhan nyeri menurun nyeri
- Nafsu makan meningkat, tekanan darah - Frekuensi nadi membaik (60- 2. Identifikasi skala nyeri
menurun meningkat, nafsu makan 100x/menit) 3. Identifikasi faktor yang memperberat
berubah, - Tekanan darah membaik (120/90 dan memperingan nyeri
DS: mmHg) 4. Berikan tekni nonfarmakologis untuk
- Pasien - Nafsu makan membaik mengurangi nyeri
mengatakan 5. Menjelaskan penyebab, periode, dan
nyeri dada pemicu nyeri
6. Jelaskan strategi meredakan nyeri.

Pemantauan Nyeri (I.08242)


1. Identifikasi faktor pencetus dan
pereda nyeri
2. Monitir kualitas nyeri
3. Mmonitor lokasi dan penyebaran
nyeri
4. Atur interval waktu pemantauan
sesuai dengan kondisi pasien
5. Dokumentasikan hasil pemantauan
6. Jelaskan tujuan dan prosedur
pemantauan, serta informasikan hasil
pada klien.

Edukasi Teknik Napas (I.12452)


1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan
menerima informasi
2. Jadwalkan pendidikan kesehatan
sesuai kesepakatan
3. Jelaskan tujuan dan manfaat teknik
napas
4. Jelaskan prosedur teknik napas
5. Mendemonstasikan tekni napas
denagn menarik napas selama 4 detik,
menahan napas 2 detik, dan
menghembuskan napas selama 8
detik.

3. DO: Risiko Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan intervensi keperawatan Manajemen Energi (I.05178)
- Lemas (D.0060) b.d gangguan selama ..... maka toleransi aktifitas 1. Identifikasi gangguan fungsi tubuh
- Sesak pernapasan, (L.05047) meningkat dengan kriteria hasil: yang mengakibatkan kelelahan
- Nafsu makan ketidakbugaran status fisik - Saturasi oksigen meningkat 2. Monitor kelelahan fisik dan emosional
menurun d.d lemas, sesak, nafsu - Perasaan lemah dan lelah menurun 3. Berikan aktivitas distraksi yang
makan menurun. - Frekuansi napas membaik menenangkan
4. Anjurkan melakukan aktivitas secara
bertahap

Manajemen Nutrisi (I.03119)


1. Identifikasi status nutrisi
2. Identifikasi makan yang disukai
3. Monitor asupan makanan
4. Berikan suplemen makanan
5. Anjurkan posisi duduk, jika mampu

Identifikasi Risiko (I.14502)


1. Identifikasi risiko biologis,
lingkungan, dan perilaku
2. Tentukan pengelolahan resiko yang
baik dan ekonomis
3. Lakukan pengelolahan risiko secara
efektif.
DAFTAR PUSTAKA

Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2018). StandarDiagnosis Keperawatan Indonesia:


Definisi dan Indikator Diagnostik. Jakarta: Dewan pengurus PPNI. Edisi
1, Cetakan III (Revisi).
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia:
Definisi dan kriteria Hasil Keperawatan. Jakarta: Dewan pengurus PPNI.
Edisi I.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia:
Definisi dan Tindakan Keperawatan. Jakarta: Dewan pengurus PPNI.
Edisi I, cetakan II.

Anda mungkin juga menyukai