Anda di halaman 1dari 2

Nama : Revita Rati Nurohmah

Kelas : 3M2B

1. Hadits adalah sesuatu yang disandarkan kepada Nabi SAW , baik berupa perkataan,
perbuatan, taqrir (diamnya), maupun sifatnya
2. Mempelajari ilmu hadits adalah penting karena dengan mempelarinya kita bisa
mengetahui (memilah) hadis-hadis yang shahih dari yang selainnya. Yakni mengetahui
keadaan dari suatu hadis, apakah hadis tersebut shahih, hasan, atau bahkan dha‘if (lemah,
sehingga tidak dapat digunakan sebagai pegangan)
3. Istilah
Hadits
a. Menurut bahasa: al-Jadid (baru), bentuk jamaknya adalah ahaadits, bertentangan
dengan qiyas.
b. Menurut istilah: Sesuatu yang disandarkan kepada Nabi saw, baik berupa perkataan,
perbuatan, taqrir (diamnya) maupun sifatnya.
Khabar
a. Menurut bahasa: an-Naba (berita), bentuk jamaknya adalah akhbaar.
b. Menurut istilah: Terdapat tiga pendapat, yaitu: 1. Sinonim dari hadits; dengan kata lain
memiliki satu arti. 2. Berbeda dengan hadits. Hadits itu berasal dari Nabi saw,
sedangkan khabar adalah selain dari beliau saw.
Atsar
a. Menurut bahasa: Sisa dari sesuatu (jejak).
b. Menurut istilah: Terdapat dua pendapat, yaitu:1. Sinonim dari hadits; dengan kata lain
memiliki satu arti.2. Berbeda dengan hadits. Yaitu sesuatu yang disandarkan kepada
para sahabat dan tabi'in, baik berupa perkataan maupun perbuatan.
Isnad; memiliki dua arti
a. Mengembalikan hadits kepada yang mengatakannya, sebagai sandaran.
b. Urutan para perawi hadits yang kemudian berlanjut kepada
Sanad
Dengan makna seperti ini berarti sinonim dari sanad.
a. Menurut bahasa: al-Mu'tamad (tempat bersandar). Disebut seperti itu karena hadits
disandarkan atau menyandarkan kepadanya.
b. Menurut istilah: Urutan para perawi hadits yang kemudian berlanjut kepada matan.
Matan
a. Menurut bahasa: Tanah yang keras dan naik ke atas.
b. Menurut istilah: Perkataan terakhir dari sanad
4. Kitab
a. Al-muhaddits Al-Fashil baina ar-rawi wa al-wa'i (disusun oleh Qadli Abu
Muhammad Al-Hasan bin Abdurrahman bin Khalad ar-Ramahurmuzi)
b. Ma'rifst 'Ulum Al-Hadits (disusun oleh Abu Abdullah Muhammad bin Abdullah al-
hakim an-Naisaburi)
c. Al-Mustakhraj 'ala Ma'rifati 'Ulum al-hadits (disusun oleh Abu Nu'aim Ahmad bin
Abdullah al-ashbahani)
d. Al-Kifayatu fi 'Ilmi ar-Riwayah (disusun oleh Abu Bakar Ahmad bin Ali bin Tsabit/
al-khathib al-Baghdadi)
e. Al-Jami'li Alkhalqi ar-Rawi wa Adabi as-Sami' (disusun oleh Al-Khtathib al-
Baghdadi)
f. Al-Ilma'u ila Ma'rifati Ushuli ar-Riwayah wa Taqyidi as-Sima' (disusun oleh Qadli
'Iyadl bin Musa al-Yahshubi)
g. Ma La Yasa'u Al-Muhadditsa Jahluhu (disusun oleh Abu Hafsh Umar bin Abdul
Majid Al-Mayanaji)
h. 'Ulum al-Hadits (disusun oleh Abu umru Utsman bin Abdurrahman as-
Syahrazuri/Ibnu Shalah)
i. At-Taqrib wa at-Taisir li Ma'rifati Sunani al-Basyir an Nadzir (disusun oleh
Muhyiddin Yahya bin Syarif An-Nawawi)
j. Tadrib ar- Rawi fi Syahri Taqrib an-Nawawi (Disusun oleh Jalaludin Abdurrahman
bin Abu Bakar as- Suyuthi)

Anda mungkin juga menyukai