Resume al quran hadis

Bab 7: MEMAHAMI UNSUR-UNSUR hadis

1.SANAD
Dari segi bahasa ,sanad berarti …………… artinya yang menjadi sandaran , tempat
bersandar ,arti yang lain sesuatu yang dapat di pegangi atau di percaya.dalam istilah ilmu
hadis sanad ialah rangkaiyan urutan orang-orang yang menjadi sandaran atau jalan yang
menghubungkan satu hadis /sunnah sampai pada nabi saw

Menerangkan rangkaiyan urutan sanad suatu hadis di sebut isnad .orang yang
menerangkan sanad suatu hadis di sebut mushid. Sedangkan hadis yang di terangkan
dengan menyebutkan sanadnya sehingga sampai kepada nabi Muhammad saw . di sebut
mushad.

2.MATAN
Dari segi bahasa , matan berarti punggung jalan . tanah gersang atau tandus , membelah ,
mengelurkan ,mengikat . matan menurut istilah ilmu hadis yaitu “perkataan yang di sebut pada
akhir sanad , yakni sabda nabi saw.yang di sebut sesudah hadis di sebutkan sanadya .

3.RAWI
Rawi yaitu orang yang memindahkan hadis dari seorang guru kepada orang lain atau
membukukanya ke dalam suatu kitab hadis .rawi pertama adalah para sahabat dan rawi
terakhir adalah orang yang membukukanya , seperti imam bukhori, imam muslim, imam
ahmad dan lain lain.

4.CONTOH
5.SYARAT-SYARAT RAWI
Berikut adalah syarat-syarat rawi :

a. Adil

b. muslim

c. Baligh

d. Berakal

e. Tidak pernah melakukan perbuatan dosa besar dan

f. Tidak sering melakukan dosa kecil

g. Dabit , dabit mempuyai dua penertian yaitu

1. dabit dalam arti kuat hafalan

2. dabit dalam arti tidak perubahan yang di sebut dengan dabit al-kitabah

Daftar para sahabat yang meriwayatkan hadist (al-muktsiruna fil-hadis ) paling

banyak :

a.abu hurairah, meriwayatkan 5.374 hadist

b.abdullah bin ummar ,meriwayatkan 2.630 hadist

c.anas bin malik, meriwayatkan 2.286 hadist

d.aisyah umul mukmin, meriwayatkan 2.210 hadist

e.abdullah bin abbas, meriwayatkan 1.660 hadist

f.jabir bin Abdullah, meriwayatkan 1.540 hadist

g. abu sa’id al-khudri, meriwayatkan 1.170 hadist

6.memahami pengertian rijalul hadist

Para rawi hadist itu di sebut “rijalul hadist” untuk dapat mengetahui keadaan para
rawi hadist terdapat “ilmu rijalul hadist”yaitu:

“ilmu yang membahas para rawi hadis baik dari kalangan sahabat maupun tabiin dan
orang-orang (ankatan) sesudah mereka”