Anda di halaman 1dari 4

BAB 9

UNSUR UNSUR DALAM HADITS

Anggota:Haris,Habil

A. Sanad

Dari segi bahasa, sanad berarti artinya yang


menjadi sandaran, tempat bersandar, pegangan,
atau pedoman. Menurut istilah ahli hadits,sanad
yaitu sebagai berikut.

jtii Ji jUjdi jtyi iLL

Artinya:"Mata rantai para perawi hadits yang


menghubungkan kepada matan (isi) hadits."

Atau dengan istilah yang lain:


Artinya:"Jalan yang menghubungkan kepada matan hadits."
Dalam ilmu hadits, sanad menjadi penentu ke-
sahih-an atau ke-da'if-an suatu hadits.Jika salah
seorang dalam sanad-sanad tersebut ada orang
yang fasik atau tertuduh dusta, hadits itu menjadi
da'if (lemah) dan tidak dapat dijadikan hujjah
(dasar/dalil) untuk menetapkan hukum.

Usaha seseorang dalam menerangkan suatu hadits


yang diikutinya dengan penjelasan kepada siapa
hadits itu di sandarkan disebut meng-isnad-kan
hadits,dan orang itu disebut musnid, sementara
hasil dari pekerjaannya disebut musnad.Adapun
bahasa yang digunakan untuk menyandarkan
matan hadits menggunakan bahasa yang
menunjukkan adanya pertemuan langsung antara
orang yang menyampaikan dengan orang yang
diberi matan hadits.

B. Matan

Secara bahasa,matan berarti punggung jalan


(permukaan jalan)tanah yang keras dan tinggi,
membelah, mengeluarkan,dan mengikat.Matan dari
suatu hadits berarti teks suatu hadits atau
isinya,bukan komentar atau penjelasannya. Para
ahli hadits mendefinisikan matan secara istilah
secara berikut.
Artinya:"Perkataan yang disebut pada akhir sanad,yakni sabda
Nabi Muhammad Saw. yang disebut setelah sanadnya."

C. Rawi

1.Pengertian Rawi

Rawi adalah orang yang memindahkan hadits dari


seorang guru kepada orang lain atau
membukukannya ke dalam suatu kitab hadits. Rawi
dibagi menjadi dua, yaitu rawi pertama dan rawi
terakhir.Rawi pertama adalah para sahabat dan
rawi terakhir adalah orang yang membukukan
hadits, seperti Imam Bukhari,Imam Muslim,dan lain
sebagainya.Bentuk jamak rawi adalah ruwwat dan
perbuatan
menyampaikannya disebut merawikan
(meriwayatkan) hadits.
2.Syarat-Syarat perawi

Seseorang yang meriwayatkan hadits disebut


perawi.Syarat-Syarat perawi hadits,yaitu sebagai
berikut.

a. 'Adil

Yang dimaksud 'adil adalah seorang muslim,balig,


berakal,tidak berbuat fasik dan menjaga muru'ah.

b. Dabt

3.Sistem Menyebutkan Rawi

Sebuah hadits terkadang mempunyai sanad yang


banyak sehingga melibatkan banyak
perawi.Misalnya,ada sebuah hadits di samping
terdapat dalam kitab Sahih Bukhari,juga terdapat
Sahih Muslim,dan lain sebagainya.

COMPLETED!
«

Anda mungkin juga menyukai