menjadi sandaran, tempat bersandar, pegangan, atau pedoman. Menurut istilah ahli hadits,sanad yaitu sebagai berikut.
jtii Ji jUjdi jtyi iLL
Artinya:"Mata rantai para perawi hadits yang
menghubungkan kepada matan (isi) hadits."
Atau dengan istilah yang lain:
Artinya:"Jalan yang menghubungkan kepada matan hadits." Dalam ilmu hadits, sanad menjadi penentu ke- sahih-an atau ke-da'if-an suatu hadits.Jika salah seorang dalam sanad-sanad tersebut ada orang yang fasik atau tertuduh dusta, hadits itu menjadi da'if (lemah) dan tidak dapat dijadikan hujjah (dasar/dalil) untuk menetapkan hukum.
Usaha seseorang dalam menerangkan suatu hadits
yang diikutinya dengan penjelasan kepada siapa hadits itu di sandarkan disebut meng-isnad-kan hadits,dan orang itu disebut musnid, sementara hasil dari pekerjaannya disebut musnad.Adapun bahasa yang digunakan untuk menyandarkan matan hadits menggunakan bahasa yang menunjukkan adanya pertemuan langsung antara orang yang menyampaikan dengan orang yang diberi matan hadits.
B. Matan
Secara bahasa,matan berarti punggung jalan
(permukaan jalan)tanah yang keras dan tinggi, membelah, mengeluarkan,dan mengikat.Matan dari suatu hadits berarti teks suatu hadits atau isinya,bukan komentar atau penjelasannya. Para ahli hadits mendefinisikan matan secara istilah secara berikut. Artinya:"Perkataan yang disebut pada akhir sanad,yakni sabda Nabi Muhammad Saw. yang disebut setelah sanadnya."
C. Rawi
1.Pengertian Rawi
Rawi adalah orang yang memindahkan hadits dari
seorang guru kepada orang lain atau membukukannya ke dalam suatu kitab hadits. Rawi dibagi menjadi dua, yaitu rawi pertama dan rawi terakhir.Rawi pertama adalah para sahabat dan rawi terakhir adalah orang yang membukukan hadits, seperti Imam Bukhari,Imam Muslim,dan lain sebagainya.Bentuk jamak rawi adalah ruwwat dan perbuatan menyampaikannya disebut merawikan (meriwayatkan) hadits. 2.Syarat-Syarat perawi
Seseorang yang meriwayatkan hadits disebut
perawi.Syarat-Syarat perawi hadits,yaitu sebagai berikut.
a. 'Adil
Yang dimaksud 'adil adalah seorang muslim,balig,
berakal,tidak berbuat fasik dan menjaga muru'ah.
b. Dabt
3.Sistem Menyebutkan Rawi
Sebuah hadits terkadang mempunyai sanad yang
banyak sehingga melibatkan banyak perawi.Misalnya,ada sebuah hadits di samping terdapat dalam kitab Sahih Bukhari,juga terdapat Sahih Muslim,dan lain sebagainya.