Anda di halaman 1dari 3

Andai Saja Plastik Hidup

Pernahkah kalian membayangkan bagaimana jika plastik adalah sebuah makhluk hidup,
dan ia dapat berbicara? Kira-kira apa yang akan ia katakan? Apakah ia akan menggodamu untuk
menggunakannya? Ataukah ia justru akan mencelamu karena merasa sebagai makhluk yang
hanya sekali disayang lalu dibuang? Bagai sebuah peribahasa; habis manis sepah dibuang.

Silakan bayangkan dan berimajinasilah!

Namun dalam tulisan ini tentu saya tidak akan memuat seluruh imajinasi kalian. Saya
hanya ingin bercerita mengenai imajinasi saya saja. Imajinasi tentang Andai Saja Plastik
Hidup.

Tahukah kalian? Plastik pertama kali ditemukan oleh Alexander Parkes di London,
Inggris pada tahun 1862. Dibuat dari bahan organik yaitu dari selulosa, selulosa merupakan
komponen struktural utama dinding sel dari tanaman hijau yang terdiri dari karbon, hidrogen,
dan oksigen. Seiring dengan bertambahnya waktu, kini sebagian besar plastik, terbentuk oleh zat
karbon. Dalam ilmu material, komponen penyusun plastik umumnya berupa Heterochain
Polymer.

Mengerti tidak? Jika kurang paham, maka pelajari lagi ilmu Biologi ya!

Diperkirakan ada 500 juta sampai 1 milyar kantong plastik digunakan penduduk dunia
dalam satu tahun, yang berarti ada sekitar 1 juta kantong plastik permenit. Untuk membuat
plastik pun, diperlukan 12 juta barel minyak per tahun, dan 14 juta pohon ditebang . kantong
plastik terbuat dari penyulingan gas dan minyak yang disebut ethylene. Yang apabila semakin
banyak penggunaan plastik maka akan semakin cepat pula dalam penghabiskan sumber daya
alam. Dan di khawatirkan dapat menyebabkan kematian dalam jumlah besar pada biota laut
Indonesia, karena makin hari jumlah ikan yang mati terus meningkat. Sehingga laut Indonesia
pun kini menjadi hunian berbagai macam sampah plastik.

Lalu bagaimana agar Indonesia terbebas dari tumpukkan sampah? Sedangkan dalam
setahun menghasilkan sembilan juta ton, dan angka tersebut terus meningkat. Karena bukan satu
orang saja yang membuang sampah, tapi kenyataanya orang yang seperti itu banyak sekali
sehingga membuat bumini jadi sengsara. Memang tidak mengapa apabila 1 orang 1 sampah,tapi
bagaimana apabila terdapat 1 juta orang, yang berperilaku seperti itu, pastilah sampah akan
sangat banyak jumlahnya.

Maka dari itu diperlukan kesadaran dari setiap warganya, baik di lingkungan keluarga
maupun di lingkungan sekolah. Dengan menerapkan sikap peduli lingkungan sehat sejak dini
atau dari sekarang.

Oleh karena itu sebagai warga sekolah buat lah sekolahnya nyaman dan asri denngan
bekerja sama dan mendukung program sekolahnya, layaknya Gelatik (Gerakan Sekolah Tanpa
Sampah Plastik). Karena dimulai dari hal terkecil kita akan mendapatkan sesuatu yang luar biasa.
Dan sangat berpengaruh untuk masa depan negeri.

Setidaknyajumlah sampah dapat berkurang jika kita menerapkan prinsip Gelatik, tidak
akan ada ruginya bila kita menjaga bumi dari sampah plastik. Bila sampah plastik hidup pastilah
dia akan berkata.

“Terima kasih kepada manusia yang telah menciptakan dan mempercayaiku sebagai
tempat untuk menampung berbagai macam makanan, minuman, dan barang-barang. Tapi dalam
kebanggaan itu, aku sama sekali tidak merasa bahagia. Karena setelah selesai di gunakan, maka
diriku ini akan dibuang di mana saja, kadang berserakan di jalan raya, menyumbat di selokan,
diam terombang-ambing di perut hiu bahkan terjebak di saluran pernapasan kura-kura. Itu
membuatku merasa sangat bersalah akan keadaan bumi yang kini kian memburuk. Bahkan sama
sekali, aku tidak bisa memberi manfaat apapun terhadap lingkungan alam. Rasanya lebih baik
aku tidak diciptakan dan tidak digunakan oleh manusia, dan apabila aku telah tercipta aku hanya
ingin kembali ke tempat yang seharusnya yaitu di tong sampah . Tapi apa daya diriku, hanya
manusialah yang berkuasa disini, jadi tentu saja masa depanku dan masa depan bumi ini juga
ada pada tangan manusia.”

Oleh karena itu, ayo beralih ke tempat bekal makan atau minum,yang bisa dipakai lalu
dicuci kembali. Sehingga diharapkan dapat mengurangi penggunaan plastik disekolah. Maka dari
itu jadilah manusia yang bijak, yang bisa memberi manfaat untuk sekitarnya.

Anda mungkin juga menyukai