Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

ORGANISASI BOEDI OETOMO


Untuk memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Pergerakan Nasional

Disusun oleh :

Nama : Nur Anwar Musadad

NIM: 2105180029

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SEJARAH

UNIVERSITAS GALUH CIAMIS

2020
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan pada
penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan makalah Berjudul Organisasi Boedi Oetomo Tepat Waktu. Makalah Organisasi
Boedi Oetomo disusun guna memenuhi tugas Kang Tito pada Mata Kuliah Sejarah Pergerakan
Nasional di Universitas Galuh. Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah
wawasan bagi pembaca tentang Prnentuan Informan dan waktu wawancara.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu/bpk Dosan selaku dosen
mata kuliah Sejarah Pergerakan Nasional . Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah
pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga mengucapkan terima
kasih pada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.

Pangandaran, 11 okt 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman

Cover
Kata Pengantar ...............................................................................................................................ii
Daftar isi ..........................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................................1
1.1 Latar belakang..............................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................................1
1.3 Tujuan..........................................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................................2
2.1 Organisasi Boedi Oetomo............................................................................................................2
2.2 Serekat Dagang Islam..................................................................................................................3
2.3 Awal Kemunculn, Perkembangan Organisasi Dan Bubarnya Organisasi...................................4
BAB III PENUTUP..........................................................................................................................6
3.1 Simpulan.....................................................................................................................................6
3.2 Saran...........................................................................................................................................6
Daftar Pustaka
Lampiran

iii
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Awalnya, pembentukan Boedi Oetomo datang dari Dr. Wahidin Sudirohusodo yang
merupakan seorang dokter dari Surakarta. Beliau ingin para pekerja muda Barat yang
berpendidikan, tapi umumnya buat kaum muda ini gak mampu buat menghidupi diri sendiri.
Kemudian pada tahun 1908, Dr. Wahidin Sudirohusodo bertemu dengan murid-murid Dr.
Soetomo, STOVIA. Lalu, Wahidin Sudirohusodo menerangkan idenya pada siswa STOVIA
dan para siswa yang menyambut mereka dengan baik dan benar. Secara kebetulan, siswa
STOVIA juga memerlukan tempat yang bisa mengakomodasi aktivitas dan kehidupan
budaya mereka secara umum.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Kapan Didirikannya Organisasi Boedi Oetomo
1.2.2 Apa Serikat Dagang Indonesia
1.2.3 Kemajuan Dan Kemunduran Organisasi Boedi Oetomo

1.3 Tujuan Masalah


1.3.1 Untuk Memenuhi Tugas Kuliah Sejarah Pergerakan Nasional
1.3.1 Untuk Mengenal Sejarah Oeganisai Boedi Oetomo

1
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Organisasi Boedi Oetomo


Boedi Oetomo adalah suatu organisasi pemuda yang didirikan oleh Dr. Soetomo dan para
mahasiswa STOVIA, seperti Goenawan Mangoenkoesoemo dan Soeraji pada tanggal 20
mei 1908.

Organisasi Boedi Oetomo ini digagaskan oleh Dr. Wahidin Sudirohusodo, dan organisasi ini
merupakan organisasi modern pertama di Indonesia.
Sejarah organisasi dalam pikiran Utomo kemudian menerangkan tentang pendirian
organisasi.
Nah, Organisasi Boedi Oetomo yang diprakarsai oleh Wahidin Sudirohusodo pada tahun
1852-1917.
Wahidin Sudirohusodo adalah pendiri Boedi Oetomo, karena namanya selalu dihubungkan
dengan kebangkitan organisasi ini. Karena, Wahidin Sudirohusodo udah memprakarsai
suatu organisasi yang dibentuk oleh Dr. Sutomo dan pemuda STOVIA.

tujuannya didirikannya Organisasi Boedi Oetomo gak lain merupakan buat meningkatkan
martabat rakyat dan bangsa.
Peningkatan ini akan dilaksanakan dengan cara mendirikan Dana Siswa (Studiefonds),
dimana suatu lembaga buat membiayai pemuda yang cerdas, tapi gak bisa melanjutkan
studinya.
Tujuan awalnya yaitu cuma buat membentuk dana siswa, yang diperluas buat
memungkinkan pembentukan Organisasi Boedi Oetomo.
Boedi Oetomo, menurut pendiri yaitu suatu asosiasi yang akan mencapai sesuatu
berdasarkan bangsawan, kebaikan atau taibat.
Tujuan Boedi Oetomo yaitu guna meraih kemajuan yang harmonis buat orang-orang Jawa
dan Madura.
Pada waktu itu, gagasan persatuan di seluruh Indonesia gak diketahui.
Makanya, yang diinginkan oleh Boedi Oetomo, cuma buat perbaikan sosial yang mencakup
tanah Jawa dan Madura, dan kata kemerdekaan gak disebutkan sama sekali.
Nah, buat meraih berbagai tujuan tersebut, berikut ini ada beberap upaya yang udah diambil:
 Memajukan pengajaran sama seperti apa yang udah dibayangkan oleh Dr. Wahidin. Ini
adalah suatu usaha atau upaya pertama buat meraih kemajuan nasional.

2
 Mempromosikan pertanian, peternakan, perdagangan. Jadi, dipahami kalo kemajuan juga
harus meliputi dalam bidang ekonomi.
 Memajukan teknik dan juga industri, artinya kalo ke arah itu udah jadi ideal.
 Menghidupkan kembali kebudayaan.

2.2 Sarekat Dagang Islam


Sarekat Dagang Islam merupakan sebuah organisasi yang pertama kali hadir di
Indonesia. Kemudian namanya berubah menjadi Sarekat Islam. Sarekat Dagang Islam
didirikan oleh H. Samanhudi di Solo. Pada zaman dahulu, penguasaan sumber daya di
Indonesia dikuasai oleh Belanda. Kemudian Haji Samanhudi memberikan respons cepat atas
tindakan pemerintah Belanda yakni dengan mendirikan Organisasi Syariat Dagang Islam.

Pada 16 Oktober 1905, informasi mengenai berdirinya SDI disebarluaskan ke seluruh


indonesia melalui buletin Taman Pewarta (1902-1915). Kemudian pemerintah Belanda
menilai berdirinya SDI menimbulkan ancaman yang besar untuk perkembangan ekonomi
Belanda.
Hal ini menjadi kekhawatiran bagi Belanda setelah diketahui bahwa SDI akan melakukan
kerjasama dengan organisasi niaga Cina yang bernama Kong Sing. Sehingga pemerintah
Belanda mendirikan organisasi tandingan. Kemudian pada kongres pertama Sarekat Dagang
Islam di Solo 1906 nama Sarekat Dagang Islam kemudian diganti menjadi Sarekat Islam.

Haji Samanhudi memiliki strategi yang baik, Haji Samanhudi menggunakan nama Islam
di dalam organisasinya sehingga dapat mengambil hati masyarakat. Sarekat Islam juga
memiliki basis kegiatan yang beroperasi di pasar, sehingga ketika di pasarSarekat
Islamdapat memperoleh dana untuk meningkatkan gerakannya. Bangkitnya Sarekat Islam
membuat Belanda mendirikan organisasi tandingannya. Kemudian Pemerintah Kolonial
mendirikan Sarekat Dagang Islamiyah pada 1909 di Bogor. Pada saat itu Sarekat Dagang
Islamiyah dipimpin oleh R.M.T Adhisoerjo.

R.M.T Adhisoerjo terlihat sangat dekat dengan Belanda, hal ini dapat diketahui dari
ketergantungan dana dan perlindungan dari pemerintah kolonial. Namun, Sarekat Dagang
Islamiyah tetap tidak mampu menyaingi Haji Samanhudi. Kemudian R.M.T Adhisoerjo
memilih untuk membubarkan Sarekat Dagang Islamiyah dan menyerahkan kepemimpinan
kepada Haji Samanhudi. Sarekat Dagang Islamiyah dibubarkan pada 1911. R.M.T
Adhisoerjo memilih untuk meneruskan dagangnya.
3
Kemudian pada revolusi Cina 1911, Belandang memandang keberadaan Sarekat Islam
dan Kong Sing akan membahayakan kepentingannya. Tidak menginginkan hal yang buruk
terjadi pada Belanda, akhirnya Belanda memutuskan untuk mengadu domba Sarekat Islam
dengan saudagar Cina. Pertama, Belanda menumbuhkan perpecahan dengan cara
mempersulit produsen batik pribumi memperoleh bahan batik. Sulitnya mendapatkan bahan
batik, membuat Belanda menyebarluaskan berita jika hal ini disebabkan oleh pedagang
Cina.

Namun hal yang dilakukan Belanda justru sia-sia, karena hubungan antara pribumi
dengan Cina semakin erat. Keduanya saling membantu sama sama lain apabila terjadi
penindasan dari pemerintah kolonial. Gagal menjalankan rencana yang pertama, membuat
Belanda melakukan cara yang kedua. Belanda menciptakan gerakan anti Cina. Belanda
menggunakan Laskar Mangkunegara untuk memprovokasi raktar agar merusak toko-toko
Cina. Namun usaha tersebut gagal kembali.

Pergantian kepemimpinan dari Haji Samanhudi ke Tjokroaminoto dimanfaatkan oleh


Belanda untuk mengadu domba. Belanda kembali memanfaatkan penciptaan anti Cina.
Namun usaha tersebut akhirnya juga gagal.

Tujuan pendirian Sarekat Dagang Islam.


1. Memajukan perdagangan agar dapat bersaing dengan pedagang asing.
2. Memberikan bantuan kepada anggota yang mendapatkan permasalahan.
Sarekat Islam bertujuan untuk membangun persaudaraan dan tolong menolong untuk
mengembangkan perekonomian rakyat.
3. Memajukan kepentingan dalam jasmani hingga rohani rakyat. Mengumpulkan
persatuan umat Islam agar dapat memajukan kehidupan agama Islam.
4. Memajukan kehidupan agama Islam.
5. Menentang politik Hindia Belanda yang memberikan keleluasaan pedagang asing ke
Indonesia. 

2.3 Awal Mula Kemunculan, Perkembangan Organisasi Dan Bubarnya Organisasi


Awalnya, pembentukan Boedi Oetomo datang dari Dr. Wahidin Sudirohusodo yang
merupakan seorang dokter dari Surakarta. Beliau ingin para pekerja muda Barat yang
berpendidikan, tapi umumnya buat kaum muda ini gak mampu buat menghidupi diri sendiri.
4
Kemudian pada tahun 1908, Dr. Wahidin Sudirohusodo bertemu dengan murid-murid Dr.
Soetomo, STOVIA.
Lalu, Wahidin Sudirohusodo menerangkan idenya pada siswa STOVIA dan para siswa yang
menyambut mereka dengan baik dan benar. Secara kebetulan, siswa STOVIA juga
memerlukan tempat yang bisa mengakomodasi aktivitas dan kehidupan budaya mereka
secara umum.

Penyebab Sarekat Islam Mengalami Perpecahan

Pecahnya Sarekat Islam terjadi setelah Semaoen dan Darsono dikeluarkan dari
organisasi. Hal ini ada kaitannya dengan desakan Abdul Muis dan Agus Salim pada kongres
Sarekat Islam yang ke enam pada 6-10 Oktober 1912 tentang perlunya disiplin partai yang
melarang keanggotaan rangkap. Anggota Sarekat Islam harus memilih antara Sarekat Islam
atau organisasi lain, dengan tujuan agar Sarekat Islam bersih dari unsur-unsur komunis. Hal
ini dikhawatirkan oleh PKI sehingga Tan Malaka meminta pengecualian bagi PKI. Namun
usaha ini tidak berhasil karena disiplin partai diterima dengan mayoritas suara. Saat itu
anggota Partai Sarekat Islam (PSI) dari Muhammadiyah dan Persis pun turut pula
dikeluarkan, karena disiplin partai tidak memperbolehkannya.

Keputusan mengenai disiplin partai diperkuat lagi dalam kongres Sarekat Islam
pada bulan Februari 1923 di Madiun. Dalam kongres Tjokroaminoto memusatkan tentang
peningkatan pendidikan kader Sarekat Islam dalam memperkuat organisasi dan mengubah
nama CSI menjadi Partai Sarekat Islam (PSI). Pada kongres PKI bulan Maret 1923, PKI
memutuskan untuk menggerakkan Sarekat Islam Merah untuk menandingi Sarekat Islam
Putih. Pada tahun 1924,Sarekat Islam Merah berganti nama menjadi “Sarekat Rakyat”.

Pada kongres PSI tahun 1929 menyatakan bahwa tujuan perjuangan adalah
mencapai kemerdekaan nasional. Karena tujuannya yang jelas itulah PSI diambah namanya
dengan Indonesia sehingga menjadi Partai Sarekat Islam Indonesia (PSII). Pada tahun itu
juga PSII menggabungkan diri dengan Permufakatan Perhimpunan-Perhimpunan Politik
Kebangsaan Indonesia (PPPKI).

Akibat keragaman cara pandang di antara anggota partai, PSII pecah menjadi
beberapa partai politik, di antaranya Partai Islam Indonesia dipimpin Sukiman, PSII
Kartosuwiryo, PSII Abikusno, dan PSII sendiri. Perpecahan itu melemahkan PSII dalam
perjuangannya. Pada Pemilu 1955 PSII menjadi peserta dan mendapatkan 8 kursi parlemen.
Kemudian pada pemilu 1971 pada zaman orde baru, PSII di bawah pimpinan Anwar

5
Tjokroaminoto kembali menjadi peserta bersama Sembilan partai politik lainnya dan
berhasil mendudukkan wakilnya di DPRRI sejumlah 12 orang.

6
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan
1. Awalnya, pembentukan Boedi Oetomo datang dari Dr. Wahidin Sudirohusodo yang
merupakan seorang dokter dari Surakarta. Beliau ingin para pekerja muda Barat yang
berpendidikan, tapi umumnya buat kaum muda ini gak mampu buat menghidupi diri
sendiri
2. Organisasi Boedi Oetomo ini digagaskan oleh Dr. Wahidin Sudirohusodo, dan
organisasi ini merupakan organisasi modern pertama di Indonesia
3. tujuannya didirikannya Organisasi Boedi Oetomo gak lain merupakan buat
meningkatkan martabat rakyat dan bangsa
4 Sarekat Dagang Islam merupakan sebuah organisasi yang pertama kali hadir di
Indonesia. Kemudian namanya berubah menjadi Sarekat Islam. Sarekat Dagang Islam
didirikan oleh H. Samanhudi di Solo. Pada zaman dahulu, penguasaan sumber daya di
Indonesia dikuasai oleh Belanda.
5. Pecahnya Sarekat Islam terjadi setelah Semaoen dan Darsono dikeluarkan dari
organisasi. Hal ini ada kaitannya dengan desakan Abdul Muis dan Agus Salim pada
kongres Sarekat Islam yang ke enam pada 6-10 Oktober 1912 tentang perlunya disiplin
partai yang melarang keanggotaan rangkap. Anggota Sarekat Islam harus memilih
antara Sarekat Islam atau organisasi lain, dengan tujuan agar Sarekat Islam bersih dari
unsur-unsur komunis. Hal ini dikhawatirkan oleh PKI sehingga Tan Malaka meminta
pengecualian bagi PKI. Akibat keragaman cara pandang di antara anggota partai, PSII
pecah menjadi beberapa partai politik, di antaranya Partai Islam Indonesia dipimpin
Sukiman, PSII Kartosuwiryo, PSII Abikusno, dan PSII sendiri. Perpecahan itu
melemahkan PSII dalam perjuangannya. Pada Pemilu 1955 PSII menjadi peserta dan
mendapatkan 8 kursi parlemen
3.2 Saran
Untuk matkul Sejarah Pergerakan Nasional menurut saya sangat bermanfaat sekali
alangkah baiknya kalau penjelasannya lebih mendalam lagi jadi mahasiswa bisa lebih
paham tentang pergerakan nasional di Indonesia

7
DAFTAR PUSTAKA

Yogi Al. 2019. Organisasi Budi Utomo


https://cerdika.com/organisasi-budi-utomo/ html (diakses tanggal 11 Oktober 2020)
Lampiran

Organisasi Boedi Oetomo

Sarekat Islam

Anda mungkin juga menyukai