SEREKAT ISLAM
KELAS: XI-4
NO A: 19
Puji syukur kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya
sehingga Makalah Sarekat Islam ini dapat diselesaikan dengan baik.
Dan kami juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet
yang telah membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan
makalah.
Adapun tujuan dari penulisan makalah serakat islam ini adalah sebagai salah satu
metode pembelajaran bagi yang membacanya.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah dan
membangun demi penyempurnaan makalah ini. Maaf Jika makalah ini terdapat
banyak kesalahan dan kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha
Kuasa yaitu Allah SWT.
Demikian akhir kata ,semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak,sehingga
dapat membuka wawasan ilmu budaya serta akan menghasilkan yang lebih baik di
masa yang akan datang.
i
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR............................................................................ i
DAFTAR
ISI.......................................................................................... ii
BAB l PENDAHULUAN
1.2. Rumusan
Masalah..................................................................................07
BAB II ISI
2.1. Tujuan
masalah.......................................................................................07
2.2.
Pengertian.............................................................................................
.....08
3.2. Daftar
Pustaka........................................................................................09
ii
BAB I
PENDAHULUAN
01
Di samping dalam bidang sosial, ada upaya lain dari pemerintah kolonial
Belanda, yakni dengan menggunakan politik zending, artinya suatu usaha dari
pemerintah Hindia-Belanda untuk mengkristenkan bangsa yang dijajah. Atas dasar
ini, maka rasa kebersamaan agama bagi yang diperintah dan memerintah bisa
dicapai, hal ini semata-mata sebagai salah satu upaya untuk memerkuat
kekuasaannya di Indonesia. Sebab, Belanda mengetahui, mayoritas bangsa
Indonesia yang beragama Islam masih memiliki keyakinan yang kuat, yakni tidak
bisa diperintah oleh pemerintah yang berlainan agama.
Pembagian kelas dalam tata kehidupan rakyat ditahap jajahan itu membuat
rakyat pribumi menjadi kelas terbawah di antara golongan Eropa. Pada zaman
politik pintu terbuka, dengan diperluasnya penguasa swasta maka peranan golongan
Cina dalam perdagangan menempati posisi yang strategis terutama dalam sektor
perdagangan ekspor. Besarnya peranan golongan Cina dalam hal ini memang
beralasan, sebab dengan keluarnya Undang-Undang Agraria tahun 1870,
menunjukkan batasan terhadap kepemilikan tanah atas orang-orang Cina. Hanya
orang Cina yang merasa setaraf dengan orang Belanda,dan memandang rendah
02
terhadap bangsa Indonesia. Kedudukan orang Cina tidak hanya sekedar dalam hal
perdagangan saja, tetapi juga dalam hal penarikanpajak atas jalan-jalan tertentu
yang dibuat oleh pemerintah.
03
Pada awalnya dihapuskannya kata Dagang dari Sarekat Islam dimaksudkan untuk
memerkuat tujuan dan ruang lingkup perjuangan organisasi, tidak hanya mencakup
bidang ekonomi saja, tetapi berorientasi ke bidang politik, sosial, kultural dan
sebagainya, dan keanggotaannya sudah mencakup seluruh umat Islam di Indonesia
yang merupakan bagian terbesar dari penduduk Indonesia, karena semakin
banyaknya rakyat yang masuk ke dalam organisasi ini, maka Sarekat Islam
mengajukan badan hukum.
Selain itu, Sarekat Islam juga berhasil mendapat izin untuk membentuk
kepengurusan pusat yang kemudian dinamai Central Sarekat Islam (CSI). Sampai
Kongres kedua sudah 60 afdeling yang berhasil diubah menjadi Sarekat Islam lokal
dan nantinya terus bertambah, maka amat wajar pengaruh Tjokroaminoto semakin
besar dan banyak cabang-cabang yang meliriknya untuk menjadi suksesor
Samanhoedi dan kenyataan ini membuat pemerintah kolonial Belanda menjadi
khawatir jika Sarekat Islam tersebut berkembang menjadi organisasi politik yang
melawan pemerintah Hindia Belanda.
Alur perubahan Sarekat Islam ketika dipimpin oleh Haji Oemar Said
Tjokroaminoto inilah yang menurut penulis menarik untuk dibahas. Karena sejak
berada dibawah pimpinan beliau Sarekat Islam mengubah orientasi dari semula
organisasi berorientasi ekonomi menjadi organisasi berorientasi Islam nasionalis.
Menarik untuk mengetahui siapa dan apa usaha yang dilakukan oleh Tjokroaminoto
ketika memimpin Sarekat Islam sehingga organisasi ini berkembang begitu pesat
dalam waktu yang terbilang cukup singkat
06
B. Rumusan Masalah
Dari deskripsi latar belakang masalah diatas penulis mengambil dua rumusan
masalah, yaitu:
BAB II ISI
A. Tujuan Masalah
07
B. Pengertian
SDI merupakan organisasi ekonomi yang berdasarkan pada agama Islam dan
perekonomian rakyat sebagai dasar penggeraknya. Di bawah pimpinan H.
Samanhudi, perkumpulan ini berkembang pesat hingga menjadi perkumpulan yang
berpengaruh. R.M. Tirtoadisuryo pada tahun 1909 mendirikan Sarekat Dagang
Islamiah di Batavia.
A. Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah disampaikan di muka, maka penulis dapat mengambil
kesimpulan sebagai berikut:
08
B. Daftar pustaka
09
Badan Arsip Nasional RI. Sarekat Islam Lokal. Jakarta: Sumber-Sumber Sejarah
Nasional Indonesia No.7, 1975.
Benda, Harry J. Bulan Sabit dan Matahari Terbit. Jakarta: Pustaka Jaya, 1985.
Dijk, Kees Van. Hindia Belanda dan Perang Dunia I. Jakarta: Banana-KITLV,
2013.
Gani, M. Abdul. Cita Dasar dan Pola Perjuangan Syarikat Islam. Jakarta: Bulan
Bintang, 1984.
12