Disusun Untuk Memenuhi Karya Ilmiah UTS Mata Kuliah Gerakan Sosial Kontemporer
2020
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
Sitti Aminah
B92218134
Alhamdulillah puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah banyak
sekali memberikan kita nikmat yang tidak terhingga sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas ini. Dan juga kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Dosen yang telah
banyak memberikan ilmu pengetahuan dan bimbingan kepada kami semua, serta kepada
teman-teman mahasiswa/i semua.
Dalam Makalah ini kami membahas tentang Serikat Dagang Islam. Kami mengajak
kepada para pembaca semua agar kita senantiasa melakukan hal yang baik atau yang
diperintahkan oleh Alah SWT dan Rasul-Nya serta meninggalkan atau menjauhi apa yang
dilarang-Nya agar hidup kita selamat dunia dan akhirat.
Penulis menyadari akan kekurangan dan kekhilafan dalam pembahasan Makalah ini.
Untuk itu partisipasi serta kritik yang baik sangat kami harapkan demi tujuan kita bersama,
mudah-mudahan Makalah ini bermanfaat bagi kita semua, Amin.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
A. Latar Belakang Perubahan Sarekat Dagang Islam Menjadi Sarekat Islam
B. Pengaruh Serikat Islam dalam Pergerakan Nasional
C. Pengaruh Sosialisme-Revolusioner terhadap Serikat Islam
D. Perpecahan dalam Serikat Islam
E. Perpecahan Akibat Pendirian Volksraad & Indie Weebar
F. Pecah Menjadi SI Revolusioner dan SI Berlandaskan Asas Islam
G. Kemunduran Partai Serikat Islam
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tiga dasawarsa pertama abad XX bukan hanya menjadi saksi penentuan wilayah
Indonesia yang baru dan suatu pernyataan kebijakan penjajahan yang baru. Masalah-masalah
dalam masyarakat Indonesia juga mengalami perubahan yang begitu besar sehingga dalam
masalah-masalah politik, budaya, dan agama rakyat Indonesai menempuh jalan baru.
Perubahan yang cepat terjadi di semua wilayah serta aspek kehidupan masyarakat.[1]
B. Rumusan Masalah
1. Apa latar belakang lahirnya Sarekat Dagang Islam ?
2. Kapan lahirnya sarekat Dagang Islam ?
3. Perubahan hubungan antara Sarekat Dagang Islam dengan Cina
4. Sarekat Dagang Islam Versus Sarekat Dagang Islamiyah
5. Setrategi Belanda : Merusak Kerjasama Sarekat Dagang Islam dengan Cina
C. Tujuan
1. Dapat mengetahui latar belakang berdirinya Sarekat Dagang Islam
2. Mengetahui kapan lahirnya Sarekat Dagang Islam
3. Mengetahui bagaimana kiprah Sarekat Dagang Islam dalam Persaingan ekonomi
4. Dapat mengetahui tantangan yang dihadapai oleh Sarekat Dagang Islam
BAB II
PEMBAHASAN
1. Memajukan perdagangan
2. Memberi pertolongan kepada anggota yang mengalami kesukaran (semacam usaha koperasi)
4. Memajukan agama Islam serta menghilangkan faham- faham yang keliru tentang agama Islam
Program yang baru tersebut masih mempertahankan tujuan lama yaitu dalam bidang
perdagangan namun tampak terlihat perluasan ruang gerak yang tidak membatasi pada keanggotaan
para pedagang tetapi terbuka bagi semua masyarakat. Tujuan politik tidak tercantumkan karena
pemerintah masih melarang adanya partai politik. Perluasan keanggotaan tersebut menyebabkan
dalam waktu relatif singkat keanggotaan SI meningkat drastis. Gubernur Jenderal Idenburg dengan
hati-hati mendukung SI dan pada tahun 1913 Idenburg memberi pengakuan resmi kepada SI meski
banyak pejabat Hindia Belanda menentang kebijakannya. Namun pengakuan tersebut sebatas suatu
kumpulan cabang-cabang yang otonom, bukan sebagai organisasi nasional yang dikendalikan oleh
markas besarnya CSI /Central Sarekat Islam ( Ricklefs, 1991: 253).
SI mengadakan kongres I di Surabaya pada tanggal 26 Januari 1913. Konggres yang dipimpin
oleh H.O.S Cokroaminoto antara lain mejelaskan bahwa SI bukan sebagai partai politik dan tidak
beraksi untuk melakukan pergerakan secara radikal melawan pemerintah Hindia Belanda. Meskipun
demikian, asas Islam yang dijadikan prinsip organisasi menjadikan SI sebagai simbol persatuan rakyat
yang mayoritas memeluk Islam serta adanya kemauan untuk mempertinggi martabat atau derajat
rakyat. Cabang-cabang SI telah tersebar di seluruh pulau Jawa dengan jumlah anggota yang sangat
banyak.
Sebenarnya mengenai nama Sarekat Islam ada beberapa pendapat yang mengatakan
bahwa, nama Sarekat Islam sudah ada sejak masa pimpinan Haji Samanhudi nama itu
digunakan dalam rangka memperluas jangkauan perjuangan organisasi tersebut sehingga
nama Sarekat Dagang Islam kemudian diganti dengan nama Sarekat Islam.[22]
BAB III
KESIMPULAN
Sarekat Dagang Islam adalah organisasi Islam yang bergerak dibidang perekonomian dan
berdiri pada Syaban 1323, Senin Legi, 16 Oktober 1905, di Surakarta. Latar belakang
berdirinya organisasi Sarekat Dagang Islam di karenakan terpuruknya keadaan perekonmian
rakyat pribumi. Banyaknya tekanan baik dari pihak pemerintah kolonial maupun Cina
sebagai pesaing ekonomi juga menjadi faktor berdirinya Sarekat Dagang Islam.
Dalam kiprahnya Sarekat Dagang Islam memberikan manfaat yang sangat besar kepada
rakyat pribumi, karena dengan adanya Sarekat Dagang Islam keadaan ekonomi rakyat yang
telah terpuruk kembali bangkit dan bahkan lebih baik dari keadaan yang sebelumnya.
Melihat realitas yang demikian pemerintah kolonial ternyata tidak tinggal diam, mereka
berusaha menghambat perkembangan organisasi ini dengan memunculkan organisasi-
organisasi tandingan. Organisasi-organisasi tandingan ini ternyata tidak hanya berdampak
pada masa lalu saja tetapi juga terhadap masa sekarang dimana terjadi suatu pengelabuan
sejarah mengenai kelahiran Sarekat Dagang Islam yang sekarang menjadi kontroversi.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Mansur Suryanegara, 2012, Api Sejarah, (Bandung: PT. Grafindo Media Pratama)
Saefullah Wiradipraja, 2005, Wildan Yahya, Satu Abad Dinamika Perjuangan Syarikat Islam,
(Jakarta: Perum Percetakan Negara RI)
M.C. Ricklef, 2007, Sejarah Indonesia Modern, (Yogyakarta: Gajah Mada University Press)
Slamet Muljana, 2008, Kesadaran Nasional: Dari Kolonialisme Sampai Kemerdekaan,
(Yogyakarta: PT. LkiS Pelangi Aksara)
Sartono Katodirdjo, 1999, Pengantar Sejarah Indonesia Baru Jilid 2, (Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama)
Azyumardi Azra, 2002, Islam Nusantara: Jaringan Global dan Lokal, (Bandung: Mizan)
Saefullah Wiradipraja, 2005, Wildan Yahya, Satu Abad Dinamika Perjuangan Syarikat Islam,
(Jakarta: Perum Percetakan Negara RI)
W.F. Wertheim, 1999, Masyarakat Indonesia dalam Transisi, (Yogyakarta: PT.Tiara Wacana
Yogya)
Musyrifah Sunanto, 2007, Sejarah Peradaban Islam Indonesia, (Jakarta : PT. Raja Grafindo
Persada)
A.K Pringgodigdo,1984: Sejarah Pergerakan Rakyat Indonesia: Jakarta: Dian Rakyat