Anda di halaman 1dari 22

Studi Kelayakan Aspek Manajemen SDM dalam Bisnis “Kedai

ABULU Pandaan”
“Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Studi Kelayakan Bisnis’’
Dosen : Dwi Lesno Panglipursari, SE., MM

Disusun Oleh :
Muhamad Hadid Ahamsa (17012301)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS WIJAYA PUTRA
SURABAYA
2020

KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas dengan baik.

Adapun maksud dan tujuan pembuatan makalah ini adalah salah satu syarat untuk
mendapatkan nilai akhir semester terbaik pada mata kuliah “Studi Kelayakan Bisnis”. Dalam
proses penyusunan tugas ini kami menjumpai hambatan, namun akhirnya kami dapat
menyelesaikan tugas ini dengan cukup baik, oleh karena itu melalui kesempatan ini kami
menyampaikan terimakasih.

Segala sesuatu yang salah datangnya hanya dari manusia dan seluruh hal yang benar
datangnya dari Allah SWT, meski begitu tentu tugas ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu segala saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan
demi perbaikan pada tugas selanjutnya. Harapan kami semoga tugas ini bermanfaat khusunya
bagi kami dan bagi pembaca lain pada umumnya.

Pasuruan, 03 November 2020

Penulis

Muhamad Hadid Ahamsa


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umun Usaha Kedai ABULU


Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru dalam
berbagai sektor industri di Indonesia. Salah satu industri yang berkembang adalah kedai
kekinian adalah keda yang menawarkan berbagai macam paket minuman & makanan
kekinian.
Kedai ABULU adalah cafe yang menjual atau menyajikan menu-menu yang
disajikan oleh warung kopi (warkop) seperti,makanan ikan, indomie, roti bakar, minuman
es, susu segar, dan kopi sebagai produk utama. “Nongkrong dan sosialisasi sekarang
sudah menjadi kebtuhan bagi sebahagian besar orang, tak terkecuali remaja (usia
sekolah), mahasiswa, eksekutif muda, bahkan sampai nenek kakek tidak ketinggalan
tertular kebiasaan untuk kumpul bersama teman-teman, untuk sekedar bersosialisasi,
reuni, dan membahas berbagai peluang bisnis bersama relasi-relasi mereka,”. Fenomena
itulah yang menciptakan sebuah kebutuhan akan tempat yang nyaman dengan makanan
yang enak dan harga terjangkau. Atas dasar itulah para owner mendirikan Kedai ABULU.
Kedai ABULU Pandaan merupakan kedai yang berdiri sejak 02 Juli 2017, terletak
di jalan raya dan sangat strategis, tepatnya Jl. Dr. Sutomo No. 337, Pandaan, Pasuruan,
Jawa Timur. Lokasi restoran ini sangat mudah dijangkau dan dapat dicari melalui google
maps ataupun aplikasi Gojek.
Ruangan di Kedai ABULU terbagi menjadi lesehan dan non-lesehan. Untuk
private room berada di lantai 2 atas ruko. Pemilik memiliki kebijakan setiap konsumen
dapat menikmati ruangan tersebut untuk sholat bagi yang beragama muslim asal
memesan terlebih dahulu. Hal ini menjadi keunikan Kedai ABULU, karena belum ada
banyak kedai di Pandaan yang memiliki ruangan pribadi seperti itu.
1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana Penilaian Aspek Pasar dan Pemasaran Bisnis Kedai ABULU?


2. Bagaimana Penilaian aspek Sosial Yuridis Bisnis Kedai ABULU?
3. Bagaimana Penilaian Aspek Teknis dan Teknologi Bisnis Kedai ABULU?
4. Bagaimana Penilaian Aspek Manajemen Bisnis Kedai ABULU?
5. Bagaimana Penilaian Aspek Keuangan Bisnis Kedai ABULU?
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Penilaian Aspek Pasar dan Pemasaran


2.1.1 Analisis SWOT
Kedai ABULU sejak awal berdiri menawarkan konsep produk yang harganya
terjangkau, yaitu menawarkan berbagai kreasi dari minuman milk shake dan
jajanan yang menarik, sehingga Kedai ABULU banyak dikunjungi karena
makanan dan minuman yang lebih murah. Adapun produk-produk lainnya berupa
susu, roti, kopi, sosis, dan makanan ikan. Produk-produk yang ditawarkan oleh
Warunk Upnormal pun memiliki harga yang terjangkau, yaitu dari 5.000 hingga
15.000 rupiah.
a. Strength (kekuatan)
o Cafe dengan menu yang harganya bersahabat/ sesuai kantong
mahasiswa.
o Tempat dan situasi cafe yang nyaman dan sejuk.
o Lokasi tempat di daerah Pandaan yang lumayan ramai.
o Menghadirkan menu kreasi sosis dengan bentuk yang beragam dan
keren.
o Dilengkapi dengan fasilitas WiFi.
o  Selain wifi dilengkapi juga dengan fasilitas permainan seperti TV
2 untuk mendengarkan music yang hits, maupun nonton bareng
acara live sport.
o   Menyediakan berbagai menu dengan cita rasa yang khas kedai
ABULU mulai dari roti bakar, pisang bakar, sosis, milk shake, thai
tea  manis, susu dan kopi.
b. Weakness (kelemahan)
o Dana yang dibutuhkan untuk pengadaan sarana dan prasarana
cukup besar.
o Pesanan lama tiba ketika situasi cafe sedang ramai.
o Lokasi parkir yang kurang luas.
c. Opportunity (peluang)
o Karena berada di lokasi yang cukup ramai memungkinkan pihak
manajemen untukmengadakan event-event tertentu seperti acara
nonton bola bersama, mengadakan game-game berhadiah pada
acara tertentu, dsb. untuk menambah menarik perhatian pelanggan.
d. Threats (ancaman)
o Pada saat liburan semester/hari libur kampus, jumlah pengunjung
akan berkurang secara signifikan.
o Banyaknya pesaing di daerah sekitar pandaan.
o Kenaikan harga bahan pokok dan bumbu masak.

e. Bagaimana strength (kekuatan) mampu menghadapi treath (Ancaman):


o Dilengkapi dengan Wifi dan fasilitas lain sehingga pelanggan
merasa nyaman dan betah.
o Memberikan inovasi baru pada produk sehingga walaupun produk
yang disajikan hanya sosis tetapi selalu ada menu dengan cita
rasa yang baru dan berbeda.

f. Bagaimana cara mengatasi weaknes (kelemahan) agar tidak menjadi threat


(ancaman) bagi bisnis café
o Membuat kartu kecil yang berisi testimoni pelanggan, sehingga
kedai ABULU dapat masukan dan tahu akan kekurangan.
g. Bagaimana cara mengatasi weakness (kelemahan) agar tidak mengurangi
keuntungan dari opportunity (peluang)
o Adanya discount atau promo.
o Memberikan paket hemat di akhir pekan

2.1.2 Analisis Bauran Pemasaran


a. Produk
- Desain produk dari Kedai ABULU adalah makanan sosis dan ikan-ikanan
yang disajikan dengan berbagai bentuk yang menarik seperti pelangi
Bombay, otak-otak, tofu dan lain-lain kemudian disajikan dengan unik
dan dinikmati dengan santai sebagai tempat nongkrong.
- Kedai ABULU menciptakan produk yang inovatif. Yaitu menu
andalannya adalah mie “Sosis” dengan berbagai varian macam yang unik
dan memiliki rasa yang enak. Selain dari segi rasa, tentunya segi
penampilan dari produk juga menjadi daya tarik sendiri untuk konsumen.
Dari segi minuman, Kedai ABULU memiliki banyak varian minuman
degan nama yang unik dan rasa yang enak. Dalam menu nya juga
sebagian ditampilkan foto dari makanan atau minuman tersebut, sehingga
membantu konsumen dalam menentukan pilihan menu yang akan dipesan.
b. Distribusi
Saluran Distribusi yang digunakan Kedai ABULU adalah
menggunakan Level 0. Karena langsung kepada konsumen.
c. Harga
Kedai ABULU mematok harga yang relatif terjangkau untuk segmen
pasar yang dipilihnya. Yaitu beskisar antara Rp. 6.000 sampai dengan Rp.
15.000.
d. Promosi
- Kedai ABULU sangat mengedepankan media sosial sebagai sarana
pemasaran. Kedai ABULU juga selalu memberikan kualitas dan
pelayanan yang terbaik sehingga merebut hati para konsumen. Terlihat
bahwa Kedai ABULU selalu ramai oleh pengunjung baik pada hari kerja
maupun hari libur. Konsumen yang puas akan melakukan pemasaran
word of mouth.
- Word of mouth merupakan cara yang smart dan murah untuk
mengkomunikasikan produk dan juga merupakan sumber informasi yang
dapat diandalkan (Hasan, 2004). Word of mouth dapat berbentuk
informasi yang positif terkait satu produk, sehingga konsumen lebih
mempercayai personal word of mouth bila dibandingkan dengan iklan
dari sejumlah produk dan layanan. Adapun pada saat ini, tipe word of
mouth yang paling berkembang adalah electronic word of mouth atau
word of mouth dengan media elektronik, khususnya media sosial.
- Electronic word of mouth merupakan bentuk komunikasi pemasaran yang
berisi tentang pernyataan positif ataupun negatif yang dilakukan
pelanggan potensial, pelanggan maupun mantan pelanggan tentang suatu
produk atau perusahaan, yang tersedia bagi banyak orang atau melembaga
melalui media internet. Salah satu electronic word of mouth yang
dilakukan konsumen adalah dengan memberikan ulasan, update, dan
meninggalkan komentar di sosial media.

e. Proyeksi PermintaanPermintaan adalah jumlah barang yang dibutuhkan


konsumen yang mempunyai kemampuan membeli pada berbagai tingkat
harga. Permintaan yang didukung oleh kekuatan tenaga beli disebut
permintaan efektif, sedangkan permintan yang didasarkan pada kebutuhan
saja disebut sebagai permintaan potensial.
Permintaan efektif dalam kedai ABULU menyediakan paket mewah dengan
penawaran paket lengkap dengan kualitas produk maupun pelayanan terbaik.

f. Proyeksi Penawaran
Penawaran adalah berbagai kuantitas barang yang ditawarkan di pasar
pada berbagai tingkat harga. Faktor yang mempengaruhi penawaran yaitu
harga barang-barang lain, biaya faktor produksi, tujuan perusahaan, tingkat
teknologi. Bisnis kedai ABULU cenderung pada faktor tujuan perusahaan dan
tingkat teknologi yaitu memberikan pelayanan terbaik dengan harga
terjangkau agar kedai ABULU menjadi kedai terfavorit di wilayah Pandaan
dan sekitarnya, serta dikenal di Kabupaten Pasuruan dengan menggunakan
teknologi terkini untuk mempromosikan produk maupun jasa dari kedai
ABULU, dengan kualitas baik produk maupun jasa pelayanan teraik.

g. Proyeksi Pangsa pasar


Pangsa pasar kedai ABULU yaitu semua kalangan terutama pelajar,
mahasiswa, dan pengusaha yang berada di Kabupaten Pasuruan dan
sekitarnya.

2.2 Penilaian aspek Sosial Yuridis


2.2.1 Perizinan Usaha
Kedai ABULU Sudah termasuk perusahaan kena pajak. Sistem kemitraan
berbentuk usaha dalam jangka waktu 3 tahun. Kedai ABULU sudah memiliki
Surat ijin mendirikan usaha perdagangan, surat ijin mendirikian bangunan.
2.3 Penilaian Aspek Teknis dan Teknologi
2.3.1 Kapasitas Produksi
Kapasitas didefinisikan sebagai kemampuan pembatas dari unit produksi
untuk berproduksi dalam waktu tertentu. Kapasitas dapat dilihat dari sisi masukan
(input) atau keluaran (output). Kapasitas produksi Kedai ABULU telah
dialokasikan dalam Aspek Pasar dan Pemasaran.
2.3.2 Rencana Produksi
Aktifitas produksi hendaknya direncakanan dengan baik, sehingga jumlah
produksi yang dihasilkan tidak terlalu banyak atau terlalu sedikit. Dalam industri
jasa, ada beberapa faktor utama yang mempengaruhi perencanaan jumlah
produksi perusahaan. Faktor-faktor tersebut antara lain :
a. Permintaan, jumlah permintaan konsumen dapat diperkirakan dengan cara-
cara seperti yang telah dipaparkan pada bab mengenai aspek pasar dan
pemasaran.
b. Kapasitas, jumlah permintaan hanya dapat disediakan berdasarkan pada
kapasitas yang dimiliki oleh sumber daya yang tersedia, terutama SDM.
c. Supply bahan, biasanya jumlah bahan yang tersedia terbatas, bukan hanya
jumlah, akan tetapi juga kesinambungan penyediaan, usia bahan, dan
harganya.
d. Modal keja, kemampuan modal kerja dalam membiayai produksi hendaknya
tersedia sesuai dengan kebutuhannya.
2.3.3 Teknologi Yang Dipilih
Kedai ABULU dalam hal tekonologi berusaha untuk memanfaatkan
kemajuan digital pada saat ini. Kedai ABULU aktif dalam sosial media di
antaranya adalah halaman Instagram, Twitter dan Facebook untuk memudahkan
bagi calon pelanggan dalam mengenal produk yang dimiliki. Selain itu, untuk
dapat berinteraksi secara langsung dengan calon pelanggan, Kedai ABULU juga
memiliki official account Whatsapp yang aktif 24 jam untuk menjawab
pertanyaan dari pelanggan.
2.3.4 Pemilihan Bahan Baku
 Urutan Skala Prioritasnya serta bobot nilainya adalah sebagai berikut :

Lokasi Skala Utama Bobot Nilai


Kec Pandaan Kuliner 40
Tenaga Kerja 45
  Bunga 5
  Transportasi 10
    100

 Perhitungan Hasil studi Kelayakan Usaha dengan skor penilaian antara


1 -10

Kec Nilai
  Pandaan Akhir
Kuliner 8 320
Tenaga Kerja 8 240
Bunga 7 140
Transportasi 8 80
Total Skor   780

Bobot x Skor Nilai


Tertinggi Tertinggi
40x10 400
30x10 300
20x10 200
10x10 100
  1000

 Kesimpulan/rekomendasi :
Dari lokasi yang ada maka nilai skor tertinggi diperoleh di
lokasi Kec Pandaan. Dengan demikian Usaha Kedai ABULU
sebaiknya didirkan di Kec Pandaan.

2.4 Penilaian Aspek Manajemen


2.4.1 Aspek Manajemen Bisnis (Perencanaan)
Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan
dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakuakan untuk menentukan tujuan
perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu.
a. Schedulling :
o Warunk Kedai ABULU dari jam 17.00 – 00.00 dini hari.
o Pekerja hanya 1 shift
b. Production Planning
Production planning di Kedai ABULU sudah mempunyai SOP masing-
masing. Selain itu setiap pergantian shift dilakukan briefing  terlebih dahulu.

c. Worker Skills : Skill yang paling diutamakan adalah cepat tanggap dan


terampil. Skill lain yang diperlukan sesuai dengan job description masing-
masing. Oleh karena itu setiap pegawai baru akan di training terlebih dahulu.

d. Quality Control :  Untuk menjaga kualitas, setiap bagian mempunyai SOP


masing-masing dan pelaksanaan SOP tersebut diawasi langsung
oleh Supervisor.

e. Time Standards : Time standards yang diberlakukan di Kedai ABULU


menganut paham makin cepat makin baik. Untuk standard batas waktu
masing-masing sudah ada di SOP. Untuk pelanggan tidak dibatasi waktu,
bebas hingga tutup.

f. Wage Payment : Sistem penggajian tetap setiap Jika ada lembur


dapat fee dihitung per jam.

g. Forecasting : Untuk peramalan atau forecasting, Kedai ABULU sudah


menggunakan sistem informasi yang terintegrasi
h. dengan sistem pembayaran di kasir. Dengan itu maka, perusahaan dapat
melihat berapa banyak produk terjual, produk mana yang paling laku, dan
lain-lain. Setelah melihat data yang lalu maka perusahaan dapat
merencanakan dan mengambil keputusan untuk kedepannya.

2.4.2 Aspek Manajemen Operasional Bisnis (Struktur Organisasi dan SDM


Perusahaan)
Perencanaan SDM dibutuhkan agar perusahaan bisa berjalan secara
Efektif. Perencanaan dimulai dengan membuat struktur organisasi bagaimana
yang kita butuhkan, kemudian berapa tenaga kerja yang dibutuhkan untuk
menduduki posisi tersebut.
a. Analisis Manajemen

Struktur Organisasi

Barista

Owner

kasir
Manajer &
Koordinator
chef

server
Jumlah Tenaga Kerja

Jabatan Jumlah (Orang)


Owner 1
Manajer 1
Koordinator 1
barista 1
kasir 1
server 1
chef 1
b. Analisis Pekerjaan
Suatu prosedur untuk menentukan tanggung jawab dan persyaratan
keterampilan yang dibutuhkan dari pekerjaan dan jenis orang yang harus
dipekerjakan. Untuk membuat suatu analisis pekerjaan perlu dibuat Job
Description dan Job Spesification. Job Description untuk menentukan tugas
dan wewenang yang harus dilakukan pada masing-masing posisi pada
struktur organisasi yg dirancang,sedangkan Job Spesification untuk
menentukan klasifikasi dan persyaratan dari SDM yang dibutuhkan yang akan
mengisi posisi pekrjaan yang ada.
1. Job Description
 Owner : pemilik, pemantau, pemberi komando, pemberi ide, pemberi
keputusan, dan pengaturan bagian SDM tambahan.
 Manajer : pemimpin sebuah restoran pastinya adalah mengatur,
memimpin, serta mengkoordinir seluruh bawahannya agar mampu
mengerjakan tugas yang diberikan dengan baik. Selain itu tugas
seorang pemimpin juga memastikan seluruh pekerjaan yang ada pada
sebuah restoran bisa berjalan dengan baik.

 Koordinator : bertanggung jawab dalam memastikan semua pekerjaan


dilaksanakan dengan baik sehingga semua proses produksi berjalan
lancar seperti monitoring produksi, pengawasah anak buah, melakukan
instruksi kerja, bertanggung jawab keamanan, keselamatan atau
kesehatan yang terancam.

 Barista : sebutan untuk seseorang yang pekerjaannya membuat,


menyiapkan dan menyajikan kopi berbasis espresso. Kata Barista
berasal dari bahasa Italia yang berarti Bartender, yaitu seseorang yang
menyiapkan segala macam minuman
 Server : orang yang bertugas atau bekerja dibidang penyajian, dalam
hal ini makanan dan minuman atau setidak-tidaknya menyampaikan
hidangan kepada seseorang.
 Kasir : Orang yang bertugas menerima pembayaran.
 Chef : membuat resep, menentukan dan menakar bahan-bahan
masakan, memasak, juga menyajikan suatu hidangan yang enak
rasanya, terlihat indah, dan layak untuk dibayar.
2. Job Spesification
 Owner : harus bisa berfikir analistis, dengan menggunakan logika dan
penalaran untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dari solusi
alternatif, ataupun pendekatan permasalahaan yang ditangani.
 Manajer : yang mempunyai kualifikasi pendidikan S1 Manajemen, dan
juga mempunyai kemampuan ataupun pengalaman dalam bidang
tersebut.
 Koordinator : mempunyai kemampuan memimpin yang baik.
 Barista : yang mempunyai bakat meracik kopi.
 Kasir : jujur dan dapat diandalkan dalam mengelola uang.
 Server : rajin, bertanggung jawab, disiplin, dan berpenampilan
menarik
 Chef : berpengalaman dibidang masak memasak.
c. Rekruitmen, Seleksi dan Orientasi
Dalam Studi Kelayakan Bisnis, Setelah disusun Analisis Pekerjaan,
maka perlu dibuat bagaimana pola rekruitmen, Seleksi dan Orientasi dibuat
berdasarkan kebutuhan perusahaan.
1. Rekruitmen
Rekruitmen adalah suatu proses mencari tenaga kerja serta
memberikan suatu harapan dari mereka untuk melamar pekerjaan pada
perusahaan. Proses penarikan dimulai ketika para pencari kerja dicari dan
berakhir bila lamaran mereka diserahkan ke perusahaan.
Dalam merekruitmen tenaga kerja, “Kedai ABULU”
menggunakan cara mencari langsung tenaga kerja dari tempat asal usaha
mereka, pelamar langsung..
2. Seleksi
Seleksi merupakan pemilihan tenaga kerja yang telah tersedia
dengan tujuan untuk mendapatkan tenaga kerja yang memenuhi
persyaratan jabatan yang telah ditetapkan. Ada dua cara dalam
mengadakan seleksi yaitu seleksi berdasarkan ilmu pengetahuan dan
seleksi berdasarkan tidak ilmu pengetahuan.
“Kedai ABULU” menyeleksi tenaga kerja berdasarkan ilmu
pengetahuan yaitu mengisi jabatan yang diperlukan berdasarkan syarat
dari jabatan tersebut dan mempunyai pengalaman dalam bidang yang
diperlukan.
3. Orientasi
Orientasi merupakan kegiatan yang dilaksanakan dengan maksud
untuk memperkenalkan tenaga kerja baru dengan tenaga kerja lama atau
manajemen secara menyeluruh sesuai dengan hirarkhi perusahaan.
Dalam mengorientasi tenanga kerja, ‘Kedai ABULU” mengajak
tenaga kerja baru ikut terjun langsung ke lapangan agar bisa berbaur dan
belajar dengan karyawan yang lain.
d. Kompensasi
Segala bentuk yang diberikan organisasi atau entitas bisnis terhadap
anggota dan pekerjanya baik berupa fisik atau non fisik.
Jabatan Gaji Perbulan Jumlah Total
(Perorang) (Orang)
Manajer 2.000.000 1 2.000.000
koordinator 1.800.000 1 1.800.000
Barista 1.200.000 1 1.200.000
Server 1.000.000 1 1.000.000
Chef 1.200.000 1 1.200.000
Kasir 1.000.000 1 1.000.000
Total Rp 8.200.000

2.5 Penilaian Aspek Keuangan


2.5.1 Besar Kebutuhan Dana
a. Modal Tetap
- Bangunan Rp 375.000.000
- Tanah Rp 200.000.000
- Peralatan Rp 15.000.000+
- Total kebutuhan Modal Tetap Rp 690.000.000
b. Modal kerja
- Perlengkapan Rp 3.000.000
- BOP Rp 1.000.000
- BTKL Rp 4.000.000+
- Total kebutuhan Modal Kerja Rp 8.000.000

Total Kebutuhan Dana Rp 698.000.000

2.5.2 Sumber Dana


Sumber dana awal pendirian ruko adalah sebesae Rp 300.000.000 yang
diperoleh dari modal sendiri.
2.5.3 Pendapatan

Pendapatan
Keterangan Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Penjualan Rp .250.000.000 Rp 350.000.000 Rp 280.000.000
Penerimaa Rp 250.000.000 Rp 350.000.000 Rp 280.000.000
n

2.5.4 Biaya-biaya

Pengeluaran
Keterangan Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Gaji Karyawan 98.400.000 98.400.000 98.400.000
Internet 5.400.000 5.400.000 5.400.000
Perawatan 1.000.000 1.000.000 1.000.000
Total Pengeluaran 104.800.000 104.800.000 104.800.000

Arus Kas Usaha


Keterangan Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Penjualan 250.000.000 350.000.000 280.000.000
Penerimaan 250.000.000 350.000.000 280.000.000
Gaji Karyawan 98.400.000 98.400.000 98.400.000
Internet 5.400.000 5.400.000 5.400.000
Perawatan 1.000.000 1.000.000 1.000.000
Total 104.800.000 104.800.000 104.800.000
Pengeluaran
Laba Operasional 145.000.000 245.000.000 175.200.000
2.1.1 Proyeksi Rugi Laba

Proyeksi Laba Rugi


Keterangan Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Penjualan 250.000.000 350.000.000 280.000.000
Penerimaan 250.000.000 350.000.000 280.000.000
Gaji Karyawan 98.400.000 98.400.000 98.400.000
Internet 5.400.000 5.400.000 5.400.000
Perawatan 1.000.000 1.000.000 1.000.000
Total Pengeluaran 104.800.000 104.800.000 104.800.000
Laba Operasional 145.000.000 245.000.000 175.200.000
Pajak 5.000.000 5.000.000 5.000.000
Laba Bersih 140.000.000 240.000.000 170.000.000

2.1.2 Kriteria Penilaian Investasi


 Metode Payback Period
Metode ini mengukur seberapa cepat suatu investasi bisa kembali karena
metode ini mengukur seberapa cepat suatu investasi bisa kembali, dasar yang
digunakan adalah aliran kas.
Rumus : Payback Period = Nilai Investasi x 1 tahun
Kas Masuk Bersih

 Payback Period
a. Tahun 2018
698.000.000 x 1 tahun = 5 Tahun
140.000.000
 Usulan investasi dapat diterima karena waktu Payback Periodnya
lebih pendek dari batas maksimum.
b. Tahun 2019
698.000.000 x 1 tahun = 2,9 Tahun
240.000.000
 Usulan investasi dapat diterima karena waktu Payback Periodnya
lebih pendek dari batas maksimum.

c. Tahun 2020
698.000.000 x 1 tahun = 4,1 Tahun
170.000.000
 Usulan investasi tidak dapat diterima karena waktu Payback
Periodnya lebih panjang dari batas maksimum.

BAB III

Penutup

3.1 Kesimpulan

Studi kelayakan bisnis adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam
tentang suatu kegiatan usaha atauu bisnis yang akan dijalankan dalam rangka menentukan
layak atau tidaknya usaha tersebut dijalankan. Untuk menentukan layak atau tidaknya
suatu usaha atau bisnis dapat dilihat dari berbagai aspek, setiap aspek harus memiliki
standar nilai tertentu. Manfaat studi kelayakan bisnis dapat dilihat berdasarkan manfaat
secara finansial, ekonomi, dan sosial.

Hasil analisis terhadap usaha atau bisnis kuliner Kedai ABULU dari mulai aspek
legal atau hukum, pemasaran, keuangan, aspek teknis atau operasi, manajemen atau
organisasi, aspek ekonomi sosial dan aspek dampak lingkungan, semuanya memenuhi
standar kelayakan bisnis. Sehingga bisnis atau usaha ini layak untuk dijalankan dan dapat
menjadi pertimbangan pilihan saat akan berinvestasi.
3.2 Rekomendasi
1. Dalam aspek pasar dan pemasaran seharusnya Kedai ABULU harus lebih
menekankan promosinya seperti memasang baliho di jalan raya agar orang yang
awalnya tidak tau tentang Kedai ABULU menjadi tau.
2. Dalam aspek Izin seharusnya lebih diperhatikan lagi karena beberapa cabang ada
yang kesulitan dalam melakukan izin lokasi.
3. Dalam aspek teknik, Kedai ABULU harus lebih memperhatikan aktivitas produksinya
agar jumlah produksi yang dihasilkan tidak terlalu banyak atau terlalu sedikit. Dalam
Aspek teknologi Kedai ABULU harus bisa mewujudkan keinginannya untuk
membuat suatu sistem atau aplikasi perencanaan secara online yang lebih praktis
dalam hal pemasaran dan pemesanan.
4. Dalam aspek manajemen seharusnya Kedai ABULU lebih bisa merekruitmen orang
yang mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi agar tidak selalu memutus
hubungan pekerjaan karena alasan lari dari tanggung jawab.
5. Dalam aspek keuangan Kedai ABULU sedang mengalami penurunan tahun 2020 ini
karena ada pandemi Covid-19 yang menyebabkan banyak orang memilih untuk
makan makanan rumahan dikarenakan sulitnya perekonomian.

Anda mungkin juga menyukai