Prognosis Lesi
Prognosis Lesi
Pada pasien yang menderita chemical burn disebabkan karena aspirin, aspirin
diletakkan langsung pada lesi untuk menyembuhkan rasa tidak nyaman akibat sakit pada
daerah tertentu. pH rendah dari aspirin, mengakibatkan eritema, dan nekrosis jaringan, dan
dengan meningkatnya waktu kontak, pada akhirnya terbentuk kelupasan berwarna putih pada
permukaan mukosa oral. Kasus lain dapat terjadi di praktek dokter gigi yang memberi obat
kaustik ke mukosa mulut pasien secara tidak hati-hati. Chemical burn dapat terjadi bila
untuk meredakan pulpitis, periostitis, atau abses periapikal. Lesi pseudomembranous yang
sangat sakit berwarna putih dan berbentuk tidak teratur, akan timbul di daerah di mana obat
berkontak dengan mukosa mulut. Seluruh mukosa pipi mungkin akan terserang secara difus.
Jaringan akan terasa sakit dan daerah bekas kauterisasi berwarna putih dapat diangkat dengan
mudah dan meninggalkan daerah perdarahan yang kasar dan sangat sakit.