1. Asas Preferensi
Pengertian : Para kreditor yang memegang hipotik, gadai dan privelegi diberi hak
prseferensi yaitu didahulukan dal;am pemenuhan piutangnya. Asas ini merupakan
penyimpangan dari asas persamaan.
2. Asas the binding forse of precedent atau staro decises et quieta nonmovere
Pengertian : arti dari asas ini adalah putusan hakim sebelumnya mengikat hakim-hakim
lain dalam perkara yang sama. Hal ini berarti putusan pengadilan saat ini untuk kasus
yang sama, harus memutuskan sama seperti yang pernah diputus di masa lalu. Walaupun
dalam sistem hukum Indonesia tidak menganut asas ini, namun dalam kenyataannya,
hakim juga dapat terlibat dalam pembentukan hukum melalui putusan-putusannya yang
dibuat dan dipedomani oleh hakim lain di masa mendatang sebagai yurisprudensi. Salah
satu hal yang memengaruhi isi dari putusan hakim tersebut adalah hukum adat yang
berlaku di berbagai daerah.
Contoh : Dalam putusan Mahkamah Agung Nomor 792 K/Sip/1973 berlaku kaidah
hukum dalam hubungan keluarga dan anak sesuai dengan hukum adat di Daerah
Balige
2. Penuntutan terhadap suatu perbuatan yang dimaksudkan pada huruf b boleh juga
dilakukan, jika tersangka baru menjadi warga negara Indonesia setelah melakukan
perbuatan itu.
Contoh : Kasus wanita berusia 40 tahun ini akan diadili di Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat dengan hukum nasional, karena dalam proses hukum diberlakukan asas nasionalitas
aktif atau personalitas, walau korbannya berada di Singapura.
1. Penjelasan Pasal 4 ayat 3 UU No 2 Tahun 1999 Tentang Partai Politik yang berbunyi :
“Pengesahan pendirian Partai Politik melalui pengumuman dalam Berita Negara
Republik Indonesia oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dimaksudkan untuk
keperluan administrasi hukum yang bersifat nasional dan memenuhi asas publisitas.”
Contoh : Tercantum dalam pasal 67 ayat (1) UU No. 5 Tahun 1986 yang menyatakan
bahwa Gugatan tidak menunda atau menghalangi dilaksanakannya Keputusan Badan atau
Pejabat Tata Usaha Negara serta tindakan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang
digugat.
7. Asas ius curia novit,Asas unus testis nullus testis (satu saksi bukanlah saksi)
Pengertian : hakim dianggap mengetahui seluruh hukum. Asas Ius Curia Novit
memandang bahwa setiap hakim tahu akan hukumnya sehingga harus mengadili dengan
benar terhadap setiap perkara yang diajukan kepadanya.
Contoh : Semua hakim dilarang menolak mengadili perkara yang diajukan karena
dianggap sudah mengetahui seluruh hukum
Contoh : hak milik,, hak guna usaha, hak guna bangunan atas benda tetap.
11. Asas kesetaraan kedaulatan (equality before sovereign rights) (asas khusus)
Pengertian : meiliki arti yaitu kesetaraan atas hak berdaulat. Ini berarti setiap Negara
memiliki kesamaan kedaulatan, kesetaraan hak dan kewajiban, kesetaraan sebagai
anggota organisasi internasional, tanpa mempertimbangkan adanya perbedaan ekonomi,
sosial, politik, dan sifat lainnya
Contoh : Jepang dan Thailand walaupun memiliki perbadaan keadaan ekonomi dan
politik memiliki kedudukan yang sama dan memiliki hak dan kewajiban yang sama
dalam hubungan internasional.
Contoh : terdapat dalam putusan pengadilan tinggi bandung tingkat banding register
nomor 141/Pdt.G/2007/PTA,Bdg tanggal 27 Desember 2007
Contoh : keharusan bagi bangsa Indonesia untuk menjaga nilai-nilai luhur yang
terkandung di dalam Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, UUD 1945 dan keutuhan NKRI
tetapi disaat yang sama harus ada sikap untuk beradaptasi dalam melihat perubahan
jaman.
Contoh: Umar Patek yang buron selama sekitar 10 tahun. Terdakwa kasus terorisme,
Umar Patek alias Hisyam bin Alizein alias Abu Syekh alias Mike (45), divonis 20 tahun
penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Patek, yang kepalanya
pernah dihargai 1 juta dollar AS, dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan
melanggar enam dakwaan berlapis yang dikenakan jaksa penuntut umum (kompas, 20
Juni 2012) Keenam dakwaan tersebut adalah Pasal 15 juncto Pasal 9 Undang-Undang
Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme mengenai
pemufakatan jahat memasukkan senjata dan amunisi ke Indonesia untuk melakukan
tindakan terorisme, Pasal 13 Huruf (c) Perppu Nomor 1 Tahun 2002 UU Pemberantasan
Tindak Pidana Terorisme yaitu menyembunyikan informasi tentang tindak pidana
terorisme, Pasal 340 juncto Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 KUHP tentang Pembunuhan
Berencana, Pasal 266 Ayat (1) dan (2) KUHP juncto Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 KUHP
tentang Pemalsuan Dokumen, dan Pasal 1 Ayat (1) UU Darurat Nomor 12 Tahun
1951 juncto Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 KUHP tentang Kepemilikan Bahan Peledak Tanpa
Izin.
15. Asas Nemo plus juris transferre potest quam ipse habet (asas umum)
Pengertian : memiliki arti bahwa tidak seorangpun dapat mengalihkan lebih banyak
haknya dari pada yang ia miliki. Ini artinya seseorang tidak berhak mengakukan sesuatu
sebagai milik orang lain, padahal ia sendiri bukan pemilik barang itu.
Contoh : Jika A menggugat B mengenai rumah yang terletak di JL. Cendrawasih No. 12
yang merupakan rumah si A, bukan rumah si B. dalam perkara ini, yang digugat adalah si
B, yang kebetulan menguasai rumah itu. Didalam persidangan, si B selaku tergugat
mengadakan pengakuan murni, bahwa “benar rumah itu adalah milik si A”. padahal
sebenarnya si B hanyalah penyewa atau hanya menjaga rumah itu. Pemilik rumah resmi
adalah si A.
Dalam hal ini pengakuan murni si B tetap bukan merupakan alat bukti yang sah, karena
bertentangan dengan asas “Nemo Plus Juris Transfer Potest Quam Ipse Habet”, karena si
B tidak berhak mengakukan sesuatu sebagai milik orang lain, padahal ia sendiri bukan
pemilik rumah itu.
Contoh: ketika saya menyewa satu rumah dalam 2 tahun, kemudian si pemilik rumah
menjual rumah tersebut kepada pihak lain. Maka pemilik yang baru tidak dapat
memutuskan sewa-menyewa yang telah terjadi sebelumnya.
Contoh : bentuk sanksi yang diperoleh oleh negara pelanggar dapat bervariasi sesuai
dengan beratnya pelanggaran. Sanksi yang paling ringan adalah negara yang melanggar
tersebut diharuskan kembali menaati perjanjian yang telah ia langgar sebelumnya,
sedangkan sanksi terberat yang mungkin dihadapkan pada pihak pelanggar adalah ia
dikeluarkan dari keanggotaan PBB yang dapat menyebabkan ia dikucilkan dari pergaulan
internasional.
Contoh : WNI yang membunuh 2 majikan di Singapura diadili dengan pedoman KHUP.
Contoh : Pemberlakuannya hukum belanda pada masa itu kepada bangsa pribumi yaitu
Indonesia.
Contoh Pasal : Pasal 13 ayat (2) UU No. 48 Tahun 2009 yang menyatakan bahwa Semua
putusan pengadilan hanya sah dan mempunyai kekuatan hukum apabila diucapkan dalam
sidang terbuka untuk umum.
25. Asas bis de eadem re ne sit action atau ne bis in idem (asas umum)
Pengertian : Nebis in Idem adalah salah satu asas dalam hukum ,yang memiliki
pengertian sebagai tindakan yang tidak boleh dilakukan untuk kedua kalianya dalam
perkara yang sama,
contonya : seseorang tidak boleh di tuntut untuk kudua kalinya dalam kasus yang sama.
Nebis in idem lazim disebut execeptio rei judicatae atau gewijsde zaak. Dengan
berlakunya asas ne bis in idem dalam hukum acara pidana, seseorang tidak dapat dituntut
untuk perkara yang sama dengan pasal yang sama. Asas ne bis in idem berlaku dalam
proses acara di pengadilan.