Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN

ANGKUTAN AIR
PENGARUH CAHAYA (SUHU) TERHADAP KECEPATAN TRANSPIRASI

Oleh :

Shinta Naurah Rahmadhia (19030204045)


Nurul Izzah Fatimah (19030204049)
Nabila Azahra (19030204063)

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2021
A. Judul Praktikum
“Angkutan Air (Pengaruh Cahaya (Suhu) terhadap Kecepatan Transpirasi)”
B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengaruh lingkungan (intensitas cahaya) terhadap kecepatan


transpirasi dengan metode penimbangan.

C. Tujuan Percobaan

1. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan (intensitas cahaya) terhadap kecepatan


transpirasi dengan metode penimbangan.

D. Hipotesis
H0 : Lingkungan (intensitas cahaya) berpengaruh terhadap kecepatan transpirasi
tanaman
H1 : Lingkungan (intensitas cahaya) tidak berpengaruh terhadap kecepatan
transpirasi tanaman
E. Kajian Pustaka
F. Variabel Penelitian
1. Variabel Manipulasi :
- Intesnitas cahaya matahari (gelap dan terang)
2. Variabel kontrol :
- Jenis tanaman (tanaman pacar air Impatien balsamina )
- Jenis/bahan botol (erlenmeyer)
- Waktu pengukuran (30 menit x 3)
3. Variabel Respon
- Kecepatan transpirasi tanaman pacar air
G. Definisi Operasional Variabel
H. Alat dan Bahan
I. Langkah Kerja
Siapkan 8 kaca preparat diatas
meja

Tekuk permukaan daun Rhoe discolor dan Tarik bagian


epidermis yang lepas menggunakan pinset dengan hati hati

Letakkan sayatan daun diatas masing-masing preparat

Teteskan 1-2 tetes sukrosa 0,14 M; 0,16 M; 0,18M; 0,20M;


menggunakan pipet tetes ke masing masing preparat

Tutup kaca preparat dengan kaca penutup dibantu dengan


jarum

Melakukan pengamatan dibawah mikroskop setelah 30 menit

J. Hasil Pengamatan
Tabel 1. Selisih berat tanaman pacar air (Impatien balsamina) pada kondisi gelap
dan terang.

30 menit
Berat 30 menit kedua 30 menit ketiga Rata – rata
pertama
Perbedaan Awal Selisih W1 Selisih W2 Selisih W3 selisih berat
W1 W2 W3
Lingkungan (gram) (gram)
Botol A
237,4 237,2 0,2 237,2 0 237 0,2 0,13
(Gelap)
Botol B
216,6 216,4 0,2 216,2 0,2 216 0,2 0,20
(Terang)

Tabel 2. Luas daun tanaman pacar air (Impatien balsamina) pada kondisi gelap
dan terang.

Perbedaan Rata-rata
Lingkunga 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 luas daun
n (cm2)
Botol A
14 10 10 13 12 10 16 17 10 10 12,2
(Gelap)
Botol B
9 12 9 8 8 7 5 5 4 11 7,8
(Terang)

Tabel 3. Kondisi Lingkungan pada Tempat Uji


Erlenmeyer Tanaman
No. Kondisi Lingkungan
I (Terang) II (Gelap)
1 Intensitas cahaya (cd/m2) 1185 0
2 Suhu (oC) 30 29
3 Kelembaban (%) 90 91

K. Analisis Data
1. Tabel Selisih Berat Tanaman Dan Luas Daun

Tabel 1. Selisih berat tanaman pacar air (Impatien balsamina) pada kondisi gelap dan terang.

Berat Awal Berat Akhir Selisih Berat


Perbedaan
(gram) (gram) (gram)
Lingkungan
Botol A (Gelap) 237,4 237 0,4
Botol B (Terang) 216,6 216 0,6

Tabel 2. Luas daun tanaman pacar air (Impatien balsamina) pada kondisi gelap dan terang.

Perbedaan Rata-rata
Lingkunga 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 luas daun
n (cm2)
Botol A
14 10 10 13 12 10 16 17 10 10 12,2
(Gelap)
Botol B
9 12 9 8 8 7 5 5 4 11 7,8
(Terang)

2. Tabel Kecepatan Transpirasi


Tabel 4. Perbandingan Kecepatan Transpirasi Tanaman Pacar Air (Impatiens
Balsemia)

Kecepatan Transpirasi
No. Erlenmeyer Tanaman
(gram/menit/cm2)

1 Erlenmeyer I (Terang) 0,2/30/7,8 = 8,6 x 10-4


2 Erlenmeyer II (Gelap) 0,13/30/12,2 = 3,6 x 10-4

3. Grafik Kecepatan Transpirasi

Kecepatan Transpirasi
10
9
8
7
6
5
4 8.6
3 3.6
2
1
0
Terang Gelap

Kecepatan Transpirasi Linear (Kecepatan Transpirasi )

L. Kesimpulan
Percobaan Pengaruh Cahaya (Suhu) terhadap Kecepatan Transpirasi dengan tanaman
pacar air ini menggunakan dua faktor sebagai tolak ukur kecepatan transpirasi yakni
selisih berat tanaman selama 3x30 menit dan rata-rata luas daun.
Berdasarkan percobaan tersebut, diketahui hasil rata-rata selisih berat tanaman setelah
30 menit pada kondisi terang lebih besar dari kondisi gelap yakni 0,2 gram pada
kondisi terang dan 0,13 gram pada kondisi gelap. Lalu rata-rata luas 10 daun setelah
transpirasi adalah 8,7 cm2 pada kondisi terang dan 12,2 cm2 pada kondisi gelap. Dari
data tersebut diperoleh nilai kecepatan transpirasi daun dengan menggunakan
rumusan selisih berat rata-rata per menit/luas daun dimana pada kondisi terang
diperoleh hasil 8,6 x 10-4 dan kondisi gelap 3,6 x 10-4. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa intensitas cahaya memberikan pengaruh pada kecepatan transpirasi tanaman
dimana pada kondisi intensitas cahaya tinggi (terang) transpirasi akan berlangsung
lebih cepat dibandingkan pada kondisi intesitas cahaya rendah (gelap).

M. Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai