Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

SISTEM DAN PROSES


MANAJEMEN
(SISTEM NILAI BUDAYA ORGANISASI & PROSES MANAJEMEN)

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Manajemen dengan


Dosen pengampu : Deni Solihin, S.Pd., M.M.

Disusun Oleh :
Salma Fauziah (E112011016)
Rizki Abdul A. M (E112011015)

PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI DIPLOMA III


POLITEKNIK TEDC BANDUNG 2020
Jl. Politeknik Pasantren Km.2 Cibabat-Cimahi 40513
Kata Pengantar

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmatnya
sehingga penulis dapat menyusun makalah tentang "Sistem Proses
Manajemen" Guna memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Manajemen,
yang insyaallah Makalah ini dapat memberikan informasi atau wawasan
kepada kita semua sehingga memudahkankita untuk belajar dan
memahaminya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai bahan
penunjang dalam pembelajaran pengantar manajemen sehingga
mahasiswa mampu memahami tentang sistem proses manajemen.
Meski penulis telah menyusun makalah ini dengan maksimal, tidak
menutup kemungkinan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu sangat
diharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari pembaca sekalian.
Akhir kata, kami berharap makalah ini dapat menambah referensi
keilmuan masyarakat.

Bandung, 21 Februari 2021


Penulis

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii

1. PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan Penelitian 2
1.4 Manfaat Penelitian 2

2. LANDASAN TEORI 3
2.1 Pengertian Manajemen 3
2.2 Pengertian Sistem dan Proses Manajemen 3
2.3 Pengertian Sistem Proses Manajemen 4
2.4 Pengertian Sistem Sistem Nilai Budaya Organisasi 5

3. PEMBAHASAN 6
3.1 Definisi Manajemen 6
3.2 Definisi Sistem Sistem Nilai Budaya Organisasi 7
3.3 Definisi Proses Manajemen 9

4. PENUTUP 11
4.1 Kesimpulan 11
4.2 Saran 11
4.3 Penutup 11

DAFTAR PUSTAKA 12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Proses Manajemen sebetulnya sama dengan kehidupan manusia,
mengapa demikian? karena pada dasarnya manusia dalam kehidupan sehari-
harinya tidak bisa terlepas dari prinsip-prinsip manajemen, baik langsung
maupun tidak langsung. Baik di sadari ataupun tidak disadari.

Manajemen telah didefinisikan dalam berbagai cara. Manajemen juga


terdiri dari proses atau kegiatan untuk menjelaskan apa yang dilakukan oleh
manajer pada operasi organisasi mereka. Merencanakan,mengorganisasikan,
dan mengendalikan operasi.

Sistem dapat dijelaskan dengan sederhana sebagai seperangkat elemen


yang digabungkan satu dengan yang lainnya untuk satu tujuan bersama.
Suatu subsistem adalah bagian dari sistem yang lebih besar. Untuk maksut
kita, oraganisasi adalah sistem dan bagiannya (difisi, departemen,fungsi,
satuan dan sebagainya) adalah subsistem.

Apabila kita membahas tentang manajemen, sesungguhnya kita juga


tidak akan terlepas dari pembahasan tentang organisasi. Sebab di dalam
organisasilah suatu kegiatan manajemen berlangsung.

Menurut Abdul Choliq, “Manajemen merupakan suatu usaha mencapai


tujuan tertentu dengan mendayagunakan segala sumber daya baik manusia
maupun non-manusia dalam suatu organisasi”.

Dalam sebuah organisasi, di mana kegiatan manajemen berlangsung,


terdapat suatu sistem nilai, yang apabila telah mewujud dalam perilaku kerja
keseharian para anggotanya, maka sistem nilai tersebut akan membentuk
suatu kebudayaan organisasi. Kemudian, seperti telah disebutkan
sebelumnya, di dalam suatu organisasi berlangsung serangkaian kegiatan
manajemen, yang akan membentuk suatu proses manajemen.

Dan Sebagai salah satu bentuk organisasi, perusahaan memiliki sistem


nilai sendiri yang membangun budaya organisasi yang khas. Begitu pentingya
2

peranan budaya organisasi dalam keberhasilan pencapaian tujuan


perusahaan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari manajemen ?

2. Apa definisi dari sistem Manajemen?

3. Apa itu proses manajemen ?

4. Apa itu sistem nilai budaya organisasi ?

C. Tujuan Penelitian
Tujuan Umum :

Setelah membaca makalah ini, diharapkan pembaca dapat mengetahui


dan memahami tentang proses manajemen dan sistem nilai budaya dalam
sistem dan proses manajemen .

Tujuan Khusus :

1. Menjelaskan definisi dari manajemen .

2. Menjelaskan definisi dari sistem manajemen .

3. Menjelaskan proses manajemen .

4. Menjelaskan sistem budaya organisasi dan sistem nilai organisasi .

D. Manfaat Penelitian
Dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi
mahasiswa dan pihak yang terkait.

Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk memberikan pengetahuan


tentang sistem dan proses manajemen lebih tepatnya mengenai sistem nilai
budaya organisasi dan proses manajemen.
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian Manajemen
Kata manajemen berasal dari bahasa perancis kuno ménagement , yang
berarti senimelaksanakan dan mengatur .Istilah manajemen juga berasal dari
kata management (Bahasa Inggris) yang berasal dari kata to manage yang
artinya mengurus atau tatalaksana.

Manajemen Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

1. Orang yg mengatur pekerjaan atau kerja sama di antara berbagai


kelompok atausejumlah orang untuk mencapai sasaran.

2. Orang yg berwenang dan bertanggung jawabmembuat rencana,


mengatur, memimpin, dan mengendalikan pelaksanaannya
untukmencapai sasaran tertentu.

Manajemen Menurut Para Ahli :

1. Henry Fayol:

Manajemen mengandung gagasan lima fungsi utama yaitu, merancang,


mengorganisasi, memerintah, mengoordinasi, dan mengendalikan.
Sedangkan fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan
selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan
acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan.

2. James A.F. Stoner (2006:Organisasi.org)

Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian,


kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta
penggunaan sumua sumber daya yang ada pada organisasi untuk
mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.

B. Pengertian Sistem Manajemen


Sistem manajemen adalah suatu totalitas yang terdiri dari subsistem-
subsistem dengan atribut-atributnya yang satu sama yang lain saliing
berkaitan, saling ketergantungan satu sama lain saling berinteraksi dan saling
4

pengaruh mempengaruhi dalam penggunaan sumber daya secara efektif dan


efisien sehingga mempunyai peranan, sasaran, dan tujuan tertentu.

Sistem-sistem manajemen :

A. Sistem Manajemen Organisasi

B. Sistem Pengambilan Keputusan

C. Sistem Informasi Manajemen

D. Sistem Nilai dan Budaya Organisasi

E. Sistem Manajemen tertutup dan terbuka

C. Pengertian Proses Manajemen


Proses manajemen adalah daur beberapa gugusan kegiatan dasar yang
berhubungan secara integral, yang dilaksanakan di dalam manajemen secara
umum, yaitu proses perencanaan, proses pengorganisasian, proses
pelaksanaan dan proses pengendalian, dalam rangka mencapai sesuatu
tujuan secara ekonomis. Sesungguhnya keempat proses itu merupakan hasil
ikhtisar dari berbagai pendapat praktisi dan ahli mengenai manajemen.
Proses manajemen menurut para ahli :
a) Menurut Henri Fayol : "perencanaan, pengorganisasian, pengendalian,
koordinasi".
b) Menurut Gulick dan Urwick: "Perencanaan, pengorganisasian, staffing,
pengarahan, koordinasi, pelaporan dan penganggaran".
c) Menurut William M. Fox: "Perencanaan, pengorganisasian, pengendalian".
d) Menurut Ernest Dale: "Perencanaan, pengorganisasian, staffing,
pengarahan, pengendalian, inovasi, representasi".
e) Menurut Koontz dan O'Donnell: "perencanaan, pengorganisasian, staffing,
pengarahan, pengendalian".

Semua gagasan itu didasarkan pada pra-anggapan yang menghendaki


pembagian proses kerja para manajer menjadi bagian-bagian yang dapat
dilaksanakan. Proses-proses itu berulangkali dinyatakan sebagai langkah-
langkah dasar manajemen , batu-batu fondasi manajemen.
5

D. Pengertian Sistem Nilai Dan Budaya Organisasi


Budaya organisasi merupakan sistem nilai yang diyakini dan dapat
dipelajari, dapat diterapkan dan dikembangkan secara terus-menerus, suatu
wujud anggapan yang dimiliki diterima secara implisit oleh kelompok dan
menentukan bagaimana kelompok tersebut rasakan, pikirkan, dan bereaksi
terhadap lingkungannya yang beraneka ragam. Budaya merefleksikan nilai-
nilai dan keyakinan yang dimiliki oleh anggota organisasi. Nilai-nilai tersebut
cenderung berlangsung dalam waktu lama dan tahan terhadap perubahan.

Organisasi sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul,


bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi,
terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya organisasi
(uang, material, mesin, metode, lingkungan, sarana, prasarana, data) secara
efisien dan efektif untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Kerjasama
dimaksud adalah kerjasama yang terarah pada pencapaian tujuan.
BAB III
PEMBAHASAN

A. Definisi Manajemen
Manajemen dibutuhkan oleh semua organisasi, karena tanpa manajemen
semua usaha akan sia-sia dan pencapaian tujuan akan lebih sulit.

ada tiga alasan utama diperlukannya manajemen:

1. Untuk mencapai tujuan.

2. Untuk menjaga keseimbangandiantara tujuan - tujuan yang sa


bertentangan.

3. Untuk mencapai efisiensi dan afektivitas.

Penjelasan ketiga alasan utama tersebut sebagai berikut :

a) Untuk pencapaian tujuan


Keberhasilan suatu kegiatan atau pekerjaan tergantung dari
manajemennya. Pekerjaan itu akan berhasil apabila manajemennya baik
dan teratur, dimana manajemen itu sendiri merupakan suatu perangkat
dengan melakukan proses tertentu dalam fungsi yang terkait. Maksudnya
adalah serangkaian tahap kegiatan mulai awal melakukan kegiatan atau
pekerjaan sampai akhir tercapainya tujuan kegiatan atau pekerjaan.
Pembagian fungsi

manajemen menurut beberapa ahli manajemen, di antaranya yaitu :

a. Menurut Dalton E.M.C. Farland (1990) dalam “Management Principles


and Management”, fungsi manajemen terbagi menjadi :

 Perencanaan (Planning).
 Pengorganisasian (Organizing).
 Pengawasan (Controlling)

b. Menurut George R. Ferry (1990) dalam “Principles of Management”,


proses manajemen terbagi menjadi :

 Perencanaan (Planning)
 Pengorganisasian (Organizing)
 Pengawasan (Controlling)
 Pelaksanaan (Activating)
7

c. Menurut H. Koontz dan O’Donnel (1991) dalam “The Principles of


Management”, proses dan fungsi manajemen terbagi menjadi :
 Perencanaan (Planning)
 Pengorganisasian (Organizing)
 Pengawasan (Controlling)
 Pengarahan (Directing)

b) Untuk Untuk menjaga keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang


saling bertentangan.
Manajemen dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan antara
tujuan-tujuan, sasaran-sasaran dan kegiatan-kegiatan yang saling
bertentangan dari pihak-pihak yang berkepentingan dalam organisasi,
seperti pemilik dan karyawan, pelanggan, konsumen, masyarakat dan
pemerintah.
c) Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas.
Suatu kerja organisasi dapat diukur dengan banyak cara yang
berbeda. Salah satu cara yang umum digunakan adalah dengan melihat
efisiensi dan efektivitasnya.

B. Definisi Sistem Nilai Budaya Organisasi


Budaya organisasi adalah sesuatu yang membedakan antara
organisasi yang bersangkutan dan organisasi yang lain. Budaya
organisasi dapat dirasakan dan dapat diidentifikasi. Sehingga apabila ada
seseorang datang dan berhubungan dengan organisasi tersebut, orang
tersebut akan dapat menangkap dan merasakan perbedaan organisasi
tersebut dengan organisasi lainnya.

Perbedaan apa yang dirasakan? Ada berbagai macam ciri atau


karakteristik yang membedakan budaya organisasi yang satu dan yang
lain, yang diyakini oleh setiap anggota organisasi merupakan nilai yang
dimiliki dan berlaku di organisasi tersebut. Karakteristik tersebut dapat
dikelompokkan menjadi 2, yaitu:

a. Yang tidak memengaruhi efektivitas kerja secara langsung

b. Yang memengaruhi efektivitas kerja secara langsung


8

Karakteristik yang tidak langsung berhubungan dengan efektivitas


kerja merupakan karakteristik yang sifatnya umum yang dapat digunakan
untuk mengidentifikasi budaya organisasi. Contohnya adalah adanya nilai
yang bersifat paternalis antara anggota organisasi yang satu dan anggota
lain yang lebih tua, di mana anggota organisasi yang lebih muda patut
menghormati dan tidak lazim menolak saran atau pendapat atasan
mereka; adanya nilai yang dipahami dan diyakini kebenarannya bahwa
bawahan tidak boleh melakukan interupsi saat atasan atau orang lain
yang lebih tua sedang berbicara; adanya nilai yang dipahami dan diyakini
kebenarannya bahwa anggota organisasi tidak boleh menerima
pemberian dalam bentuk apapun dari pelanggan; adanya keyakinan bagi
sebagian besar anggota organisasi bahwa menggunakan jalur nonformal
lebih efektif daripada jalur formal sehingga penyebaran informasi atau isu
melalui jalur informal akan lebih cepat; serta belum dapat diterimanya
cara bersikap terbuka dan berterus terang untuk menyelesaikan masalah
bagi sebagian orang.

Sedangkan karakteristik yang langsung memengaruhi efektivitas


kerja lebih mengarah pada pencapaian sasaran kerja dan pembentukan
karakter produktif, seperti: pola sikap, perilaku dan pola tindak para
anggota organisasi yang selalu ingin mencapai hasil kerja (achievement)
yang tinggi; sikap, perilaku dan tindakan para anggota organisasi yang
cenderung menghargai nilai kerjasama (teamwork) antaranggota
organisasi atau antardepartemen; kecenderungan menggunakan
pemikiran analitis atau konseptual; sikap, perilaku dan tindakan untuk
memotivasi dan memengaruhi orang lain (influence other); sikap, perilaku
dan tindakan yang selalu berorientasi kepada pelayanan pelanggan
(customer orientation); sikap selalu kreatif di setiap kesempatan dan
kecenderungan memiliki inisiatif kerja (initiative).

Dari pengertian tersebut beberapa pemahaman terkait budaya


organisasi di bawah ini perlu digarisbawahi.

a. Adanya nilai-nilai (dan keyakinan) dalam sebuah organisasi (apapun).

b. Nilai-nilai itu sebagai landasan perilaku anggota organisasi.


9

c. Jika sebagai landasan, maka nilai (dan keyakinan) itu harus sungguh
mewujud dalam perilaku kerja keseharian anggota organisasi, dan itu
baru bisa disebut sebuah “budaya organisasi”. Jika tidak, nilai dan
keyakinan itu tinggal slogan, belum membentuk sebuah budaya.

A. Ciri-ciri Budaya Organisasi


 Inovasi dan pengambilan resiko.
 Perhatian terhadap detail.
 Orientasi hasil.
 Orientasi orang.
 Orientasi tim.
 Keagresifan.
 Kemantapan.
B. Fungsi budaya organisasi
 Perasaan identitas dan menambah komitmen organisasi.
 Alat pengorganisasian anggota.
 Menguatkan nilai-nilai dalam organisasi.
 Mekanisme control pelaku.
C. Sumber-sumber budaya organisasi
 Pengaruh umum dan luar yang luas. Mencakup factor-faktor yang
tidak dapat dikendalikan atau hanya sedikit dapat dikendalikan oleh
organisasi.
 Pengaruh dan nilai-nilai yang ada di masyarakat. Keyakinan-
keyakinan dan nilai-nilai yang dominan dari masyarakat luas,
misalnya kesopanan dan kebersihan.
 Factor-faktor yang spesifik dari organisasi. Organisasi selalu
berinteraksi dengan lingkungannya. Dalam mengatasi baik masalah
eksternal maupun internal organisasi akan mendapatkan
penyelesaian-penyelesaian yang berhasil. Keberhasilan mengatasi
berbagai masalah tersebut merupakan dasar bagi tumbuhnya budaya
organisasi.

C. Definisi Proses Manajemen


Proses manajemen adalah suatu rangkaian aktivitas yang harus
dilakukan oleh seorang manajer dalam suatu organisasi. Manajemen
10

merupakan sutu proses atau serangkaian tindakan untuk mencapai tujuan


dengan menjalankan fungsi manajemen dan menggunakan sumber daya.
Empat (4) fungsi utama manajemen yaitu planning,organizing, leading, dan
controlling untuk mencapai tujuan organisasi.

Terdapat empat bentuk sumber daya :


a. Human resources

Adalah pekerja yang diperlukan untuk menjalankan pekerjaan.

b. Financiial resourcesn.

Merupakan uang yang digunakan manajer dan organisasi untuk


membiayai pekerjaan guna mencapai tujuan organisasi.

c. Physical respurces

Merupakan barang dan bangunan, termasuk bahan baku, ruang kantor,


fasilitas produksi yang dipergunakan untuk beroperasinya organisasi.

d. Informational resources

Merupakan data yang digunakan manajer dan organisasi sbagai dasar


pertimbangan untuk menjalankan pekerjaan dalam mencapai tujuan
organisasi.

Manajemen melibatkan empat aktivitas dasar – perencanaan dan


pengambilan keputusan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian.
Walau terdapat logika mendasar untuk mendeskripsikan keempat aktivitas
tersebut secara berurutan (seperti yang ditunjukkan oleh garis panah tebal),
kebanyakan dari manajer terlibat dalam lebih dari satu aktivitas pada waktu
yang bersamaan dan seringkali berganti aktivitas secara tidak terduga (seperti
yang ditunjukkan oleh garis panah yang terputus-putus).
11
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Setiap organisasi, di mana di dalamnya berlangsung proses manajemen,
mempunyai suatu sistem nilai. Apabila sistem nilai itu telah mewujud
dalam aktivitas kerja keseharian para anggota organisasi, maka
terbentuklah suatu kebudayaan organisasi.

2. Proses manajemen merupakan rangkaian kegiatan manajemen yang


terdiri dari empat aktivitas utama, yaitu perencanaan, pengorganisasian,
kepemimpinan dan pengendalian.

B. Saran
 Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat
banyak kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan
memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman pada banyak sumber
serta kritik yang membangun dari para pembaca.

C. Penutup
Demikianlah pembahasan tentang sistem nilai budaya organisasi dan
proses manajemen dalam makalah ini. Kami menyadari masih banyak
kekurangan dalam segi substansi maupun kepenulisan, sehingga saran dan
kritik yang membangun sangat kami harapkan untuk perbaikan ke depannya.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA

Siswanto, Pengantar Manajemen, cet I, Jakarta : Bumi Aksara, 2005


Hasibuan, Malayu, Manajemen : Dasar, Pengertian dan Masalah, cet VIII,
Jakarta : Bumi Aksara, 2009
Handoko, Hani, Manajemen, Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta, 2003
Choliq, Abdul. 2011. Pengantar MANAJEMEN. Semarang: Rafi Sarana
Perkasa.
Kast, Fremont E. dan James E. Rosenzweig. 2007. Organisasi dan
Manajemen Jilid 2, terj. A. Hasymi Ali. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Moeljono, Djokosantoso. 2005. CULTURED! Budaya Organisasi Dalam
Tantangan. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Hutapea, Parulian dan Nurianna Thoha. 2008. KOMPETENSI Plus Teori,
Desain, Kasus dan Penerapan untuk HR serta Organisasi yang Dinamis.
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Griffin, Ricky W. Manajemen, Edisi Ketujuh, Jilid 1, terj. Gina Gania.
Jakarta: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai